PENGGUNAAN KATA KERJA BENTUK LAMPAU

DAN KATA KETERANGAN DALAM TEKS RECOUNT

SISWA SMK
(Penelitian Sintaksis di Sekolah Menengah Kejuruan
Swasta di Jakarta Barat)
 

Nama : Elisabet Ayu Kartini

NPM : 20177479108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS PASCASARJANA  
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2020
Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan kata kerja bentuk lampau dan kata keterangan

dalam penulisan teks recount siswa SMA Negeri di Jakarta Timur ?
2. Bagaimana penggunaan kata kerja bentuk lampau dalam penulisan teks
recount siswa SMA Negeri di Jakarta Timur ?
3. Bagaimana penggunaan kata keterangan dalam penulisan teks recount
siswa SMA Negeri di Jakarta Timur?
4. Apa saja kesulitan yang dihadapi siswa dalam penulisan teks recount?
5. Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada siswa dalam menulis teks
recount?
 Hasil Penelitian
Tabel total dan persentase jenis kesalahan siswa dalam menggunakan
Past Tense Verb dan Adverb

Tipe Kesalahan
Kategori  

Total
Misinformation Misordering Addition Omission Error
  Total % Total % Total % Total %  

Simple Past Tense

Verb 178 82,79 2 0,93 23 10,69 12 5,58 215

Adverb 3 33,33 2 22,22 1 11,11 3 33,33 9

Grafik : Kesalahan tata bahasa menggunakan Past Tense Verb
Dan Adverb dalam Menulis Teks Recount
Misinformation
200
Misordering
180 Addition
Omission
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Simple Adverb
Past Tense
Verb
Hasil Penelitian
1. Total kesalahan Past Tense Verb adalah 215 yang terdiri dari; (1) 2kesalahan atau 0,93% untuk
misordering. (2) 23 kesalahan atau 10,69% untuk addition. (3) 12 kesalahan atau 5,58% untuk omission.
(4) Dan kesalahan tertinggi 178 atau 82,79% untuk kesalahan misformation.
2. Penyebab kesalahan siswa dalam penggunaan kata kerja bentuk lampau pada recount text adalah karena
siswa lupa untuk mengubah kata kerja menjadi bentuk lampau. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pemahaman siswa terhadap perubahan bentuk kata dari kata kerja bentuk present ke kata kerja bentuk
past.
3. Total kesalahan dalam menggunakan kata keterangan dalam teks recount siswa adalah 9 kesalahan yang
terdiri dari (1) 2 kesalahan atau 22,22% untuk misordering. (2) 3 kesalahan atau 33,33% untuk
Misformation. (3) 1 kesalahan atau 11,11% untuk addition. (4) 3 kesalahan atau 33,33% untuk Omission.
4. Penyebab kesalahan siswa dalam penggunaan kata keterangan pada recount text adalah siswa tidak
benar-benar mengerti atau tidak dapat menggunakan kata keterangan waktu dengan benar dalam
kalimat. Dalam hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang struktur bahasa dan tata
bahasa.
5. Untuk meminimalkan kesalahan siswa dalam menulis, guru seharusnya mencari teknik yang paling tepat
dan memodifikasi bahan ajar untuk beradaptasi dengan kebutuhan siswa terutama dalam pengajaran
menulis.