Anda di halaman 1dari 18

HAZARD VULNERABILITY ANALYSIS

(HVA)
d r A R J AT Y W D A U D M A R S
WHAT IS HAZARD VULNERABILITY ANALYSIS (HVA)?

HVA / Analisis Kerentanan Bahaya


Cara untuk fokus / memusatkan perhatian pada bahaya-
bahaya yang paling mungkin terjadi dan memberikan
dampak pada fasilitas RS dan masyarakat sekitarnya dan
harus ditinjau lagi setiap tahun.

• Asumsikan setiap insiden yang terjadi pada saat


kemungkinan terburuk (misalnya selama jumlah pasien
banyak / peak patient loads)

Arjaty Daud/FMS/2011 2
KATEGORI UNTUK PENILAIAN HVA

1. Kategori untuk menentukan Probabilitas


2. Kategori untuk menentukan Dampak / Impact :
1. Pada Manusia / Human impact
2. Pada Properti / Property Impact
3. Pada Bisnis /Business Impact
3. Kategori untuk menentukan Kesiapan / Preparedness
4. Kategori untuk menentukan Respon
1. Kategori untuk menentukan Sumber Internal
2. Kategori untuk menentukan Sumber Eksternal

Arjaty Daud/FMS/2011 3
A. Issue untuk menentukan Probabilitas meliputi, tetapi tidak
terbatas pada:
1.  Risiko yang diketahui / known risk
2. Data historis (Historical data )
3. Data Pabrik / vendor statistik (Manufacturer/
vendor statistics)

Arjaty Daud/FMS/2011 4
B. Issues yang harus dipertimbangkan untuk Dampak pada Manusia termasuk
tetapi tidak terbatas pada:
1. Potensi cedera atau kematian pada staf (Potential for staff death or
injury)
2. Potensi cedera atau kematian pada pasien (Potential for patient death or
injury)

C.I ssues yang harus dipertimbangkan untuk Dampak pada Properti termasuk,
tetapi tidak terbatas pada:
1. Biaya untuk menggantikan / membangun lagi (Cost to replace)
2. Biaya untuk pengganti sementara (sewa, pembelian) / Cost to set up
temporary replacement (rental, purchase)
3. Biaya untuk memperbaiki (Cost to repair)
4. Waktu untuk pulih / bertahan dalam bisnis, melanjutkan pelayanan
secara normal (Time to recover (stay in business, resume normal
operations)

Arjaty Daud/FMS/2011 5
D. Issues yang harus dipertimbangkan untuk Dampak pada Bisnis
meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
1. Gangguan Bisnis (berapa lama?) / Business interruption (how
long?)
2. Staf tidak dapat melaporkan pekerjaan /Employees unable to
report to work
3. Pelanggan tidak dapat mencapai fasilitas / Customers unable to
reach facility
4. Perusahaan yang melanggar perjanjian kontrak /Company in
violation of contractual agreements
5. Pengenaan denda dan hukuman atau biaya hukum / Imposition of
fines and penalties or legal costs
6. Gangguan pasokan yang kritis / Interruption of critical supplies
7. Gangguan distribusi pada produk / Interruption of product
distribution
8. Reputasi dan citra publik /Reputation and public image
Arjaty Daud/FMS/2011 6
9. Dampak Keuangan / beban /Financial impact/burden
E. Issues yang harus dipertimbangkan untuk Kesiapan termasuk
tetapi tidak terbatas pada:
1. Status rencana saat ini /Status of current plans
2. Frekuensi latihan / Frequency of drills
3. Status pelatihan /Training status
4. Asuransi /Insurance
5. Ketersediaan sumber alternatif untuk pelayanan /pasokan
kritis / /Availability of alternate sources for critical
supplies/services

Arjaty Daud/FMS/2011 7
F. Issue untuk menentukan Respon termasuk, tetapi tidak
terbatas pada:
1. Waktu untuk merespon kejadian ke TKP (Time to organize an
on-scene response)
2. Lingkup kemampuan respon (Scope of response capability) 
3. Sejarah evaluasi keberhasilan respon (Historical evaluation of
response success)

Arjaty Daud/FMS/2011 8
G. Issues untuk mempertimbangkan untuk Sumber daya Internal
meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
1. Jenis persediaan yang ada / apakah memenuhi kebutuhan?
(Types of supplies on hand/will they meet need?)
2. Volume persediaan yang ada/ apakah memenuhi kebutuhan?
(Volume of supplies on hand/will they meet need?
3. Distribusi pasokan / Distribution of supplies
4. Ketersediaan staf / Staff availability
5. Koordinasi dengan MOB / Coordination with MOB’s = MOD
6. Ketersediaan sistem cadangan / Availability of back-up
systems
7. Kemampuan Sumber daya internal untuk bertahan terhadap
bencana / survival / Internal resources ability to withstand
disasters/survivability

Arjaty Daud/FMS/2011 9
H. Issues yang harus dipertimbangkan untuk Sumber daya
Eksternal meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
1. Jenis perjanjian dengan lembaga masyarakat / latihan? (Types
of agreements with community agencies/drills?)
2. Koordinasi dengan lembaga lokal dan Nasional (Coordination
with local and state agencies)
3. Koordinasi dengan fasilitas perawatan kesehatan yang lebih
tinggi (Coordination with proximal health care facilities)
4. Koordinasi dengan fasilitas pengobatan khusus (Coordination
with treatment specific facilities)
5. Sumber daya masyarakat (Community resources)

Arjaty Daud/FMS/2011 10
Arjaty Daud/FMS/2011 11
Arjaty Daud/FMS/2011 12
Arjaty Daud/FMS/2011 13
Arjaty Daud/FMS/2011 14
CARA SKORING

Risk = Probability X Severity (Magnitude – Mitigation)

Severity = Magnitude :
• Dampak pada Manusia (Human Impact),
• Dampak pada Properti (Property Impact)
• Dampak pada Bisnis (Business Impact)
Mitigation :
• kesiapsiagaan (preparedness)
• respon internal
• respon eksternal

Arjaty Daud/FMS/2011 15
Kemungkinan Kejadian
(Probability / Likelihood Of Event )
 
0 Tidak pernah Peristiwa bencana  sangat jarang /tidak mungkin terjadi
(NA)
1 Jarang. (Rare) Peristiwa bencana terjadi < 30  tahun sekali (mis i setiap 50
tahun(A disaster event occurs less often than once every 30 years
(e.g. once every 50 years).
2 Kadang-  Peristiwa bencana terjadi setiap 5 tahun sekali,   tapi lebih dari
kadang sekali dalam setiap 30 tahun (misalnya, sekali setiap 12   tahun).
(Occasional) A disaster event occurs less often than once every 5 years, but
more often than once every 30 years (e.g., once every 12 years)
3 Sering Peristiwa bencana terjadi lebih sering dari sekali setiap 5 tahun
( Frequent) (misalnya sekali setiap 2 tahun)
A disaster event occurs more often than once every 5 years (e.g.
once every 2 years).

Arjaty Daud/FMS/2011 16
Dampak Pada Manusia

0 Tidak ada Tidak ada dampak yang berarti / bahaya yang mempengaruhi masyarakat ,
Dampak (0). kalaupun terjadi pengaruhnya minimal .

1 Terbatas Dampak terbatas berarti kejadian bencana umumnya melibatkan ancaman


terhada sejumlah masyarakat. Mungkin ada beberapa penduduk yang luka-
luka / dislokasi/kematian
Mis, tanah longsor.
2 Substansial Dampak besar berarti kejadian bencana menyebabkan sejumlah besar penduduk
cedera dislokasi / kematian
Mis. kecelakaan transportasi, kebakaran , dan banjir
3 Mayor Dampak yang lebih besar berarti kejadian bencana terjadi pada masyarakat luas
atau daerah yang terkonsentrasi dengan dampak yang parah. Ini dapat
mengakibatkan sejumlah besar kematian dan cedera dan melibatkan evakuasi
besar-besaran dan / atau membutuhkan tempat penampungan. Mis. gempa bumi,
banjir bandang,

Arjaty Daud/FMS/2011 17
C. Dampak Pada Properti.

0 Tidak ada Tidak ada dampak berarti, ada kemungkinan sedikit atau tidak ada bahaya
Dampak (0). mempengaruhi masyarakat atau, jika itu terjadi, kerusakan terhadap properti
publik dan swasta minimal.

1 Terbatas Dampak terbatas artinya kejadian bencana umumnya melibatkan hanya


kerusakan properti publik atau swasta. Sumber daya lokal dapat memperbaiki
atau mengganti properti yang rusak.

2 Substansial Dampak besar artinya dampak kejadian bencana menyebabkan kerusakan


moderat di area yang luas atau terkonsentrasi. Kerusakan terhadap properti publik
dan swasta dapat melebihi sumber daya lokal untuk memperbaiki atau
mengganti.

3 Mayor Dampak yang lebih besar artinya dampak kejadian bencana menyebabkan
kerusakan berat pada properti publik dan swasta di area yang luas atau daerah
terkonsentrasi dengan dampak yang parah. Besarnya bencana dapat menghasilkan
Deklarasi Pemerintah Bencana besar / Nasional atau Darurat

Arjaty Daud/FMS/2011 18

Anda mungkin juga menyukai