Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DASAR

BENCANA
BERUPA ANCAMAN,
BAHAYA
KERENTANAN
DAN RISIKO
BENCANA
Andi Fauzya Suci Ramadani
210304501046

Andi Nilawati
210304500010

Ghina’a Shofiyah S
210304501071
Kelompok I
Sri Iryn Fitriah
210304502017

St. Amaliya Rahmat


210304501022
Apa yang dimaksud
dengan bencana ?
Apa itu kerentanan
bencana ?

Apa itu
risiko
bencana ?
Menurut Departemen
Kesehatan RI (2001)

Pengertian Menurut WHO (2002)

Bencana
menurut para Menurut Asian Disaster
Reduction Center (2003)

ahli
Menurut Coburn, A. W.
dkk. 1994

Menurut Coburn, A. W.
dkk. 1994
Dampak
bencana Dampak langsung
1 (direct impact)

Dampak tidak
2 langsung (indirect
impact)

Dampak sekunder
10
3 (secondary impact)

Jt
Sebuah peristiwa masuk
dalam kategori katastropik
jika :

Berdampak hebat pada Pemerintah setempat tidak


menjalankan tugas sebagaimana
hamper atau seluruh
mestinya bahkan berlanjut
infrastruktur hingga masa recovery (perbaikan
masyarakat pascabencana).

Kegiatan sehari-hari Komunitas


masyarakat masyarakat yang
terganggu hampir berdekatan tidak
setiap hari dapat memberikan
bantuan.
Jenis Bencana local (local
disastrer)
menurut
bencana
kemampuan Bencana nasionall
peng elolaanya (national

, dibagi disaster)

menjadi tiga
yaitu : Bencana internasional
(international disaster)
Bencana dapat juga di
golongan menurut
kecepatan kejadiannya
yaitu:

Rapid disaster

Slow disaster
Bencana alam Bencana social
Jenis-jenis
bencana
menurut
undang-
Bencana non undang nomor Keg ag ala
alam fl4 tahun fl007 n
teknologi
Metodelogi kajian resiko
bencana A. Bahaya

Gunung
Gempa bumi Banji
r
berapi
B.
Kerentanan

Kerentana Kerentanan Kerentana Kerentana indeks


n sosial fisik n n kerentana
ekonomi lingkungan n
C.
Risiko
Penentuan indeksi risiko bencana dilakukan dengan
menggabungkan nilai indeksi bahaya, kerentanan, dan kapasitas.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan kalkulasi secara spasial
sehingga dapat menghasilkan peta risiko dan nilai grid yang
dapat dipergunakan dalam menyusun penjelasan peta risiko.
Faktor-faktor bencana

1 2 3

Faktor
faktor alam Faktor non-alam
social/manusi
(natural (non-natural
a (man made
disaster) disaster)
disaster)
Perbedaan kerawanan dan
kerentanan

Kerawana Kerentanan
n
Paradigma Penanggulangan
Bencana
1 2 3

Pandangan Pandangan Pandangan


Konvensiona Ilmu Ilmu Terapan
l Peng etahua
n Alam
Paradigma Penanggulangan
Bencana
4 5 6

Pandang an Pandang an Pandang an


Progresif Ilmu Holistik
Sosial
Paradigma tentang
tindakan/cara untuk
menanggulangi bencana, yakni:

1 2
Paradigma Paradig ma
Bantuan Darurat Mitigasi

3 4
Paradigma
Paradigma
Peng urang a
Pembang unan
n
Risiko
Empat hal fundamental yang berubah
atas paradigma awal dalam
penanggulangan bencana, diantaranya:

Dari Tanggap Darurat menjadi


Kesiapsiagaan

Dari Sentralistik menjadi Otonomi


Daerah
Empat hal fundamental yang berubah
atas paradigma awal dalam
penanggulangan bencana, diantaranya:

Dari Pemerintah Sentris menjadi


Partisipatori

Dari Kemurahan menjadi Hak


Dasar
Mencegah dan membatasi jumlah
1 korban manusia serta kerusakan
Tujua harta benda dan lingkungan hidup
m
n anajeme
n bencana
secara umum Menghilangkan kesengsaraan
2 dan kesulitan dalam kehidupan
dan penghidupan korban

Mengembalikan korban bencana dari


daerah penampungan/ pengungsian
3 ke daerah asal bila memungkinkan
atau merelokasi ke daerah baru
yang layak huni dan aman
Mengembalikan fungsi fasilitas umum
utama, seperti komunikasi/ transportasi,
4 air minum, listrik, dan telepon,
Tujua termasuk mengembalikan kehidupan
m
n anajemen ekonomi dan sosial daerah yang terkena
bencana
bencan
saecara umum
Mengurangi kerusakan dan
5
kerugian lebih lanjut

Meletakkan dasar-dasar yang


diperlukan guna pelaksanaan kegiatan
6 rehabilitasi dan rekonstruksi dalam
konteks pembangunan.
Tahap saat
terjadi
bencana
Tanggap Darurat (response) Bantuan Darurat (relief)
Pemuliha
n
Tahap (recovery)

pasca Rehabilitasi
(rehabilitation

bencana )

Rekonstruksi
(reconstruction)
Penyelenggaraan penanggulangan
bencana mencakup kegiatan:

1 2 3
Pengenalan dan Perencanaan Peng embang a
pemantauan partisipatif n budaya
risiko bencana penang g ulang an sadar bencana
bencana
Penyelenggaraan penanggulangan
bencana mencakup kegiatan:

4 5
Peningkatan komitmen Penerapan upaya fisik,
terhadap pelaku nonfisik, dan pengaturan
penanggulangan bencana penanggulangan
bencana
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai