Berdasarkan basisnya :
1. Basis hidrofobik basis yang berbahan dasar
berlemak sehingga tidak tercuci dengan air
2. Basis hidrofilik basis yang kuat menarik air
sehingga bisa menarik air. Biasanya berbentuk
tipe emulsi baik O/W atau W/O
Semi solid
Faktor yg Perlu diperhatikan dalam
Pemilihan Pembawa Sediaan semisolid:
1. Stabil secara kimiawi dan fisika
2. Lunak dan homogen
3. Mudah dipakai
4. Tidak boleh merangsang dan tidak berefek
terapi
5. Zat aktifnya harus dapat terbagi halus dan
merata di dalamnya.
Basis semisolid
Menurut FI IV basis dibagi 4 kelompok:
1. Basis hidrokarbon dasar salep berlemak antara
lain vaselin dan minyak nabati. Dimaksudkan
untuk memperpanjang kontak bahan obat. Sukar
dicuci
2. Basis salep serap basis yang terdiri dari emulsi
air dalam minyak, antara lain adeps lanae dan
lanolin
3. Basis salep yang dicuci dengan air basis tipe
emulsi m/a, dapat dicuci dengan air dan
diencerkan
4. Bahan larut air tidak mengandung tidak larut
dalam air
Contoh basis semisolid
Basis hidrokarbon vaselin putih, vaselin
kuning, campuran vaselin can cera, parafin
cair, parafin padat, minyak nabati
Basis serap adeps lanae, unguentum
simpleks (cera flava : oleum sasami= 30 : 70,
hydrophilik petrolatum ( vaselin alba :cera alba
: steryl alkohol : kolesterol = 86 : 8 : 6 : 6)
Basis cuci air vanishing cream, emulsifying
wax
Basis larut air PEG, Gom arab
Ketentuan umum pembuatan Salep
Zat-zat yang larut dalam campuran lemak
dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dilarutkan
Bahan-bahan yang larut dalam air, jika tidak
ada ketentuan lain, dilarutkan dulu dalam air
dengan syarat dapat diserap oleh basis salep
Bahan-bahan yang sukar larut dalam minyak
dan air di haluskan terlebih dahulu dengan
pengayak B40 atau 22/21
Jika salep dibuat dengan jalan melumerkan,
maka campuran harus diaduk sampai dingin
Cara pembuatan salep dilihat dari zat
berkhasiatnya
1. Zat yang dapat dilarutkan pada dasar salep
kelarutan obat lebih banyak ke minyak dari pada
vaselin
Vaselin digerus dulu, minyak langsung dilarutkan
Champora
a. Dilarutkan dalam dasar salep yang dicairkan
b. Jika ada minyak lemak, maka dilarutkan dalam
minyak tersebut
c. Digabung dengan zat lain yang eutetik lalu
dicampurkan basis
d. Jika a,b,c tidak ada maka di beri etanol 95 % lalu
digerus
Cara pembuatan salep dilihat dari zat
berkhasiatnya
2. Larut dalam air
obat dilarutkan terlebih dahulu dengan air
lalu dicampur dengan basis salep yang dapat
menyerap air, setelah terserap tambahkan
bagian lain lalu gerus homogen
3. Tidak larut atau kurang larut basis
harus diserbukan terlebih dahulu lalu
dicampurkan dengan basis.
4. Salep yang dibuat dengan peleburan
dibuat dengan cara dilebur, bahan yang
mengandung air tidak ikut dilelehkan.
Pasta
Menurut FI IV adalah sediaan semisolid yang
mengandung satu atau lebih bahan tunggal
yang ditujukan untuk pemakaian topikal
Cara pemakaian dengan mengoleskan lebih
dahulu dengan kain kassa, disimpan dalam
tertutup baik, wadah tertutup rapat dalam
tube
Pembuatan pasta pada umumnya basis yang
berbentuk setengah padat dicairkan terlebih
dahulu lalu dicampurkan dengan bahan padat
dalam keadaan panas agar mudah bercampur
Krim
Menurut FI IV adalah sediaan setengah padat
yang mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan sesuai.
Krim terbagi 2 tipe yaitu krim tipe a/m