SALEP
Contoh :
Dasar salep emulsi tipe m/a (seperti vanishing
cream), emulsifying ointment B.P., emulsifying
wax, hydrophilic ointment
4.Dasar salep larut dalam air (dasar salep tidak berlemak),
terdiri atas konstituen yang larut dalam air,keuntungannya
dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan yang
tidak larut dalam air.
Contohnya PEG atau campurannya
KETENTUAN UMUM CARA PEMBUATAN
SALEP
1. Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak
dilarutkan ke dalamnya jika perlu dengan pemanasan
2. Jika tidak ada peraturan lain,bahan-bahan yang larut
dalam air dilarutkan dalam air asalkan jumlah air yang
digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis
salep, dan jumlah air yang dipakai, dikurangkan dari
basis salepnya.
3. Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat
larut dalam lemak dan iar harus diserbukkan lebih
dahulu,kemudian diayak dengan pengayak no 60
4. Campuran salepnya yang dibuat dengan cara dicairkan
harus digerus sampai dingin
C A R A P E M B UATA N S A L E P D I T I N J A U
DA RI ZAT B E R K H AS I AT U TA M A
1. Zat padat
a) Zat padat yang larut dalam dasar salep
– Kamfor
– Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan di dalam pot
salep tertutup (jika tidak melampaui daya larutnya)
– JIka dalam resep terdapat minyak lemak (oleum sesami) kamfor
dilarutkan lebih dahulu dalam minyak tersebut
– Jika dalam resep terdapat salol,mentol,atau zat lain yang dapat
mencair bila dicampurkan(karena penurunan titik
eutetik),campurkan dulu kamfor dengan zat tersebut supaya
mencair kemudian tambahkan dasar salepnya
– Jika kamfor berupa zat tunggal,tetesi lebih dahulu dengan eter
atau
alkohol 95% kemudian digerus bersama dasar salepnya
–
Pellidol
– Jika pelidol 3 % larut dalam dasar
salep,larutkan pelidol bersama dasar salep
yang telah dicairkan
– Jika pellidol yang ditambahkan melebihi
daya larutnya,zat ini digeus bersama dasar
salepnya yang sudah dicairkan
–
Iod
– Jika kelarutannya tidak terlampaui,
pembuatan salep dilakukan seperti pada
kamfora
– Larutkan dalam larutan pekat KI atau
NaI
– Tetesi dengan etanol 95% sampai
larut,kemudian tambahkan dasar salepnya
b) Zat padat yang larut dalam air
– Protargol
– Taburkan protargol diatas air dan diamkan
ditempat gelap 15 menit sampai larut
– Bila dalam resep terdapat
gliserin,tambahkan gliserin tyersebut.Selain
itu,tambahkan airnya tanpa perlu
menunggu 15 menit lagi karena protargol
akan mudah larut dengan adanya gliserin
– Kolargol, pembuatan salep dilakukan
seperti pada protargol
– Argentum nitrat (AgNO3)
Walaupun AgNO3 larut dalam air,
tetapi zat ini tidak boleh dilarutkan
dalam air karena akan
meninggalkanbekas noda hitam pada
kulit yang disebabkan terbentuknya
Ag2O kecuali pada resep obat wasir
Cara pembuatan salep.
Menurut “ F. Van Duin
“
Ada dua cara : pencampuran dan pelelehan.
Aturan umum salep.
1. Ichtyol
jika ditambahkan pada massa salep yang masih panas atau
digerus terlalu lama, akan terjadi pemisahan
2. Balsam-balsam dan minyak atsiri
Balsam merupakan campuran damar dan minyak yang
mudah
menguap jika digerus terlalu lama damarnya akan keluar
3. Air
Ditambahkan terakhir karena berfungsi sebagai pendingin,
disamping untuk mencegah permukaan mortir menjadi
licin
4. Gliserin
Ditambahkan ke dalam dasar salep yang dingin karena
tidak bisa bercampur dengan bahan dasar salep yang
sedang mencair
Bahan Berupa
Ekstrak/extractum
– Extractum siccum/kering
– Umumnya larut dlm air
– Berat air dikurangkan dari DS
– Extractum spissum/kental
– Diencerkan dulu dgn air/etanol
– Extractum liquidumn dgn
– Dikerjakan sperti pd cairan dgn spiritus
Alat-Alat PembuatanSalep