Semhas-1
Semhas-1
KETUA PENGUJI
Saiful, SE., M.Si., Ph.D., Ak
PENGUJI 2
Nikmah, SE., M.Si., Ak., CA
PENGGUJI 1 PENGUJI 3
Prof. Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak., CA., CRP Fenny Marietza, SE., M.Ak., Cert. BV
HOME BAB I BAB II BAB III
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
kinerja perbankan dapat
digunakan untuk mengukur
pencapaian operasional bank
Tingkat efisiensi
perbankan
Sumber bank indonesia
HOME BAB I BAB II BAB III
LATAR BELAKANG
(Giarti Slamet, 2010) Komitmen afektif berpengaruh positif
ISU dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan RS PKU
Muhammadiyah
Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan RS PKU Muhammadiyah
FENOMENA
(Saefullah, 2012 ) Tidak ada perbedaan yang bermakna antara
Fenomena ketidakstabilan kinerja dalam sektor kinerja perawat PNS dan Non PNS di ruang rawat inap RSUD
perbankan disebabkan oleh berbagai faktor seperti Indramayu. Hal ini dapat disebabkan perawat yang berstatus non
inklusi keuangan, inklusi keuangan digital, dan PNS memiliki tanggung jawab yang sama dalam memberikan
asuhan keperawatan terhadap pasien.
modal intelektual
RUMUSAN MASALAH
Apakah inklusi keuangan
berpengaruh positif 01
terhadap
kinerja perbankan?
Apakah inklusi
02
keuangan digital
berpengaruh positif
terhadap kinerja
perbankan?
HOME BAB I BAB II BAB III
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
01 Manfaat Teoritis Referensi
Literatur pertimbangan
BATASAN MASALAH
Penelitian dilakukan
02 hanya untuk sektor
perbankan yang terdaftar
di BEI dan Bursa malaysia
Memfokuskan variabel-variabel
Periode
01 penelitian yaitu inklusi 03 penelitian dari
keuangan, inklusi keuangan
tahun 2017-2020
digital, model intelektual
dan kinerja perbankan
HOME BAB I BAB II BAB III
KAJIAN TEORI
Landasan Teori
Wernerfelt (1984) Resource Based Theory merupakan teori yang
dikembangkan untuk menentukan sumber daya strategis yang dapat Kinerja perbankan
dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.
Inklusi Keuangan
Teori ini membahas tentang kemampuan perusahaan dalam
mencapai keunggulan kompetitif dalam bersaing dengan perusahaan
lainya dalam hal mengatur sumber daya yang dimiliki untuk
menciptakan nilai tambah perusahaan. Inklusi Keuangan Digital
Kinerja perbankan Hasil menyeluruh dari proses pengelolaan sumber daya secara efektif dan
efisien oleh perbankan dalam mencapai tujuan perusahaan.
1. Kinerja Keuangan
analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan terkait pengelolaan keuangan apakah
telah sesuai target pencapaian yang diharapkan.
KAJIAN TEORI
Kinerja perbankan
Penyaluran kredit merupakan penyediaan uang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Kinerja penyaluran kredit dapat diukur dengan pertumbuhan kredit dalam bank tersebut (Andhika &
Sujana, 2016).
HOME BAB I BAB II BAB III
Kinerja perbankan
Efisiensi Perbankan
efisiensi merupakan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar sebagai perhitungan
rasio jumlah keluaran yang dihasilkan dari suatu input yang digunakan.
Efisiensi bank dapat diukur dengan rasio efisiensi atau sering disebut dengan BOPO (Sudarmawanti &
Pramono, 2017).
HOME BAB I BAB II BAB III
Inklusi Keuangan
inklusi keuangan merupakan kondisi yang memungkinkan setiap individu dalam mengakses dan
memanfaatkan layanan jasa keuangan.
Dimensi akses digunakan sebagai indikator pengukuran kemampuan dari penggunaan jasa formal,
sehingga mampu mengetahui potensi yang menghambat dalam proses penggunaan layanan keuangan.
Jumlah kantor bank per 100.000 penduduk dewasa merupakan salah satu indikator dari dimensi akses
(Banna et al, 2020).
HOME BAB I BAB II BAB III
Kemudahan akses secara digital untuk menjangkau populasi yang kurang terlayani untuk mempermudah
penggunaan layanan keuangan.
Jumlah agen bank per 100.000 penduduk dewasa merupakan salah satu indikator dari dimensi akses
(Banna et al, 2020b).
HOME BAB I BAB II BAB III
Modal Intelektual
Brooking (1997) menyatakan bahwa modal intelektual merupakan aset tidak berwujud yang dimiliki oleh
perusahaan yang mengkombinasikan antara aset tidak berwujud, manusia, properti, dan infrastruktur
untuk menjalankan suatu perusahaan.
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur modal intelektual yaitu VACA : perbandingan antara
value added (VA) dengan modal fisik yang bekerja (CA).
HOME BAB I BAB II BAB III
Uzhma (2017)
PENELITIAN TERDAHULU • Inklusi keuangan dimensi penggunaan jumlah rekening tabungan
berpengaruh positif terhadap kinerja (ROA)
• Inklusi keuangan dimensi availabilitas yang diukur dengan rasio
jumlah kantor perbankan syariah berpengaruh negatif terhadap ROA.
KERANGKA PEMIKIRAN
Variabel Independen Variabel Dependen
Inklusi Keuangan Kinerja Keuangan
HIPOTESIS PENELITIAN
H1a : Dimensi akses jumlah kantor H2a : Dimensi akses jumlah agen H3a: Value Added Capital
cabang berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap Return Employed (VACA) berpengaruh
terhadap Return On Assets (ROA). On Assets (ROA). positif terhadap Return on Asset
(ROA)
H1b : Dimensi akses jumlah kantor H2b : Dimensi akses jumlah agen H3b: Value Added Capital
cabang berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap Employed (VACA) berpengaruh
terhadap pertumbuhan kredit. pertumbuhan kredit. positif terhadap pertumbuhan
kredit
H1c : Dimensi akses jumlah kantor H2c : Dimensi akses jumlah agen
H3c: Value Added Capital
cabang berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap
Employed (VACA)
terhadap efisiensi. efisiensi.
berpengaruh positif terhadap
efisiensi.
HOME BAB I BAB II BAB III
JENIS PENELITIAN
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menjelaskan adanya pengaruh dari suatu
fenomena yang menjadi objek penelitian.
variabel dependen
variabel independen
• kinerja keuangan
• kinerja kredit • inklusi keuangan
• efisiensi. • inklusi keuangan digital
• modal intelektual
HOME BAB I BAB II BAB III
Variabel Dependen
• Efisiensi, BOPO =
HOME BAB I BAB II BAB III
variabel independen
• inklusi keuangan : dimensi akses jumlah kantor bank per 100 ribu penduduk dewasa. x
100.000
• inklusi keuangan digital : jumlah agen uang seluler per 100 ribu orang dewasa
x 100.000
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bank Negara Malaysia dan Bank
Indonesia
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Periode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah empat tahun pengamatan yaitu 2017-2020.
Beberapa kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
• Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI dan Bursa Malaysia mempublikasikan laporan keuangan untuk periode
2017-2020.
• Perusahaan perbankan yang menyajikan akun yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan variabel dalam
penelitian.
• Data penduduk yang diperoleh dari website Badan Pusat Statistik Indonesia dan Malaysia periode 2017-2020.
HOME BAB I BAB II BAB III
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder bersumber
dari publikasi pihak ketiga yaitu Bursa Efek Indonesia(BEI), Bursa Malaysia, Badan Pusat Statistik,
dan sumber lain untuk data jumlah penduduk. Data yang digunakan adalah data laporan
tahunan dan data penduduk dewasa periode 2017-2020.
METODE ANALISIS DATA
• Statistik deskriptif
• Uji asumsi klasik
• Analisis regresi berganda
• Pengujian hipotesis
HOME BAB I BAB II BAB III
• Statistik deskriptif Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai minimum, nilai
maksimum, nilai rata-rata (mean), dan standar deviasi.
• Uji asumsi klasik -uji normalitas
-uji auto korelasi
-uji heterokedastisitas
-uji multikolinieritas
• Analisis regresi berganda ROA = β0 + β1IKit + β2IKDit + β3MIit + eit
PK = β0 + β1IKit + β2IKDit + β3MIit + eit
BOPO = β0 + β1IKit + β2IKDit + β3MIit + eit
• Pengujian Hipotesis Apabila p-value memiliki tingkat signifikasi < 0,05 maka hipotesis diterima
namun jika p-value memiliki tingkat signifikasi > 0,05 maka hipotesis ditolak
(Ghozali, 2016).
HOME BAB I BAB II BAB III
KETUA PENGUJI
Saiful, SE., M.Si., Ph.D., Ak
PENGUJI 2
Nikmah, SE., M.Si., Ak., CA
PENGGUJI 1 PENGUJI 3
Prof. Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak., CA., CRP Fenny Marietza, SE., M.Ak., Cert. BV
HOME BAB I BAB II BAB III
Populasi dalam peneltian ini berasal dari perusahaan perbankan di Indonesia dan Malaysia pada periode 2017-
4.1 Populasi dan 2020. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah bank konvensional dan bank syariah yang terdaftar di
Sampel Penelitian Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling, dengan metode penentuan sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam
penelitian.
Kolmogorov- Asymp.Sig
Model N
Smirnov Z (2-tailed)
Ket. untuk menguji apakah dalam model regresi, ketiga variabel
Hasil Uji Normalitas independen dan variabel dependen memiliki data yang
1 124 0,166 0,000 Data Tidak Normal
2 124 0,285 0,000 Data Tidak Normal
berditribusi normal atau tidak (Ghozali, 2016).
3 124 0,131 0,000 Data Tidak Normal
Kolmogorov- Asymp.Sig
Model N Ket.
Smirnov Z (2-tailed)
1 117 0,078 0,080 Data Normal
2 116 0,106 0,003 Data Tidak Normal
3 123 0,09 0,016 Data Tidak Normal
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV
Hasil Uji menguji apakah model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
Autokorelasi pada periode t-1 sebelumnya dan apabila ini terjadi maka akan dinamakan masalah autokorelasi.
Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson
Sumber :Ghozali (2016)
bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas yaitu apakah terdapat korelasi yang signifikan antara variabel
Hasil Uji bebas dalam suatu model regresi.
Multikolinieritas
Collinearity Statistic
Model Variabel Keterangan
Tolerance VIF
IK 0,957 1,044 Bebas Multikolinearitas
1 IKD 0,965 0,104 Bebas Multikolinearitas
VACA 0,976 1,024 Bebas Multikolinearitas
IK 0,952 1,050 Bebas Multikolinearitas
2 IKD 0,969 1,032 Bebas Multikolinearitas
VACA 0,970 1,031 Bebas Multikolinearitas
IK 0,940 1,064 Bebas Multikolinearitas
3 IKD 0,968 1,033 Bebas Multikolinearitas
VACA 0,961 1,040 Bebas Multikolinearitas
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV
Hasil Uji menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dalam nilai
Heterokedastisitas residual satu pengamatan terhadap pengamatan yang lain (Ghozali, 2016).
Uji Kelayakan Model Uji F digunakan untuk mengukur goodness of fit dari persamaan regresi atau
(Uji Statistik F) mengetahui apakah semua variabel tidak terikat yang terdapat dalam persamaan
secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat.
Hasil Uji Koefisien Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan variabel independen
Determinasi (R2) dalam nenerangkan variabel dependen.
1 0,513
2 -0,011
3 0,664
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV
R-Square
Adjusted R-Square
HOME BAB I BAB II BAB III
Kesimpulan Hipotesis
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Ahamed & Mallick (2019) dan Munyengeterwa (2020) yang menemukan bahwa inklusi
keuangan berpengaruh positif terhadap ROA serta hasil penelitian ini juga tidak konsisten dengan penelitian Uzhma (2017) dan Banna et al
(2020b) yang menemukan bahwa inklusi keuangan berdampak negatif terhadap ROA.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Banna & Alam (2020) yang membuktikan bahwa perusahaan perbankan yang memiliki dimensi akses
jumlah kantor yang tinggi berpengaruh positif terhadap efisiensi perbankan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Banna & Alam (2021) yang menemukan bahwa inklusi keuangan digital berpengaruh positif terhadap ROA.
Dalam hal ini artinya, perusahaan perbankan dapat memanfaatkan inklusi keuangan digital untuk meningkatkan ROA perusahaan.
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV
Hasil tersebut tidak mendukung Resource Based Theory yang menyatakan bahwa setiap sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti inklusi
keuangan digital akan berdampak terhadap kinerja perusahaan.
inklusi keuangan digital yang diproksikan dengan jumlah agen berpengaruh positif terhadap efisiensi perbankan. Hal ini berarti apabila tingkat
inklusi keuangan digital dalam suatu perbankan tinggi menunjukkan bahwa perbankan semakin efisien dalam mengelola operasionalnya. Semakin
tinggi jumlah agen yang dimiliki perusahaan akan meningkatkan jumlah pengguna layanan keuangan secara digital sehingga hal tersebut akan
berdampak terhadap peningkatan efisiensi perbankan. Hasil tersebut mendukung Resource Based Theory yang menyatakan bahwa setiap sumber
daya yang dimiliki perusahaan seperti inklusi keuangan digital akan berdampak terhadap kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Banna et al (2020) yang menemukan bahwa inklusi keuangan digital berpengaruh positif terhadap
efisiensi.
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV
Hasil tersebut sejalan dengan Resource Based Theory yang menyatakan bahwa apabila suatu perusahaan mampu memanfaatkan dan
mempertahankan sumber daya yang dimiliki dengan baik, maka perusahaan tersebut akan memperoleh keunggulan kompetitif dan akan
berdampak pada meningkatnya kinerja keuangan perusahaan.
Penelitian ini konsisten dengan penelitian Siarwi (2018), Devi et al (2017), Asif et al (2020) yang menyatakan bahwa VACA berpengaruh positif
terhadap ROA.
Hasil tersebut sejalan dengan Resource Based Theory yang menyatakan bahwa apabila suatu perusahaan mampu memanfaatkan dan
mempertahankan sumber daya yang dimiliki dengan baik, maka perusahaan tersebut akan memperoleh keunggulan kompetitif dan akan
berdampak pada meningkatnya kinerja keuangan perusahaan.
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV
Penelitian ini konsisten dengan penelitian Audreylia dan Ekadjaja (2014) yang menyatakan bahwa VACA berpengaruh positif terhadap BOPO.
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB 5. PENUTUP
• Inklusi Keuangan (IK) yang diproksikan dengan dimensi akses jumlah kantor tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).
Kesimpulan • Inklusi Keuangan (IK) yang diproksikan dengan dimensi akses jumlah kantor tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Kredit (PK).
• Inklusi Keuangan (IK) yang diproksikan dengan dimensi akses jumlah kantor berpengaruh positif terhadap efisiensi BOPO.
• Inklusi Keuangan Digital (IKD) yang diproksikan dengan dimensi akses jumlah agen berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA).
• Inklusi Keuangan Digital (IKD) yang diproksikan dengan dimensi akses jumlah agen berpengaruh berpengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Kredit
(PK).
• Inklusi Keuangan Digital (IKD) yang diproksikan dengan dimensi akses jumlah agen berpengaruh positif terhadap efisiensi BOPO.
• Modal Intelektual yang diproksikan dengan VACA berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA).
• Modal Intelektual yang diproksikan dengan VACA tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Kredit (PK).
• Modal Intelektual yang diproksikan dengan VACA berpengaruh negatif terhadap efisiensi.BOPO.
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB 5. PENUTUP
• Bagi perbankan di Indonesia dan Malaysia, dapat digunakan sebagai rujukan atau bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh manajer
Implikasi Penelitian perusahaan mengenai pentingnya mengelola dan memanfaatkan Inklusi Keuangan, Inklusi Keuangan Digital, dan Modal Intelektual.
• Bagi teori, penelitian ini membuktikan bahwa Resource Based Theory juga berlaku di perusahaan perbankan terutama sumber daya dalam bentuk
inklusi keuangan, inklusi keuangan digital dan modal intelektual.
• Bagi penulis selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan bahan perbandingan bagi yang akan melakukan penelitian dengan
membahas topik yang sama yang berkaitan dengan inklusi keuangan, inklusi keuangan digital dan modal intelektual karena di Indonesia masih sedikit
penelitian yang membahas topik ini.
HOME BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB 5. PENUTUP
• Pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel inklusi keuangan, inklusi keuangan digital dan modal intelektual belum mencerminkan
variabel secara lengkap.
Keterbatasan
Penelitian • Proksi dari variabel kinerja perbankan yang dipilih dalam penelitian ini belum sesuai dalam menjelaskan pengaruh inklusi keuangan, inklusi
keuangan digital dan modal intelektual secara keseluruhan karena masih terdapat proksi yang tidak berpengaruh.
• Belum banyak penelitian yang membahas inklusi keuangan digital di Indonesia sehingga masih terbatas dalam hasil pengembangan hipotesisi
penelitian.
• Penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mencari pengukuran inklusi keuangan, inklusi keuangan digital dan modal intelektual dan
Saran Penelitian kinerja perbankan dengan tepat sehingga hasil penelitian dapat mencerminkan variabel yang diteliti secara keseluruhan.
Selanjutnya
• Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah proksi setiap variabel dependen yang digunakan agar hasil yang diperoleh dapat
menjelaskan variabel independen.
HOME BAB I BAB II BAB III
TERIMA KASIH