Peradaban Dan Islamisasi Ilmu
Peradaban Dan Islamisasi Ilmu
Peradaban
Dalam Bahasa Indonesia Peradaban sering diberi
arti yang sama dengan kebudayaan
Dalam Bahasa Inggris digunakan istilah civilization
untuk peradaban dan istilah culture untuk
kebudayaan
Dalam Bahasa Arab terdapat istilah tsaqafah yang
berarti kebudayaan, hadlarah yang berarti kemajuan
dan tamaddun yang berari peradaban
Dalam Bahasa Melayu istilah Tamaddun
dimaksudkan untuk menyebut peradaban sekaligus
kebudayaan
Peradaban
Dalam Bahasa Anak Benua Indo-Pakistan,
Tamaddun digunakan untuk pengertian
kultur, sedangkan peradaban menggunakan
istilah tahdhib
Di Iran digunakan istilah Tamaddon dan
Madaniyyat, sebagaimana di Turki dikenal
istilah medeniyet dan medeniyeti
Peradaban
Di kalangan Penulis Arab, perkataan
Tamaddun digunakan untuk pertama
kalinya oleh Jurji Zaydan dalam sebuah
judul buku Tarikh Al-Tamaddun al-Islami,
yang terbit pada tahun 1902-1906, maka
sejak itu perkataan Tamaddun digunakan
secara luas di kalangan umat islam
Pengertian Peradaban
A.A.A. Fyzee : peradaban dapat diartikan dalam
hubungannya dengan kewarganegaraan karena
civilization diambil dari kata civies (latin) atau civil
(Inggris) yang berati menjadi warga negara yang
berkemajuan
Dengan ini dapat ditinjau dari dua aspek 1.
Proses menjadi berkemajuan 2.
Suatu masyarakat manusia yang sudah
1. Wahyu Al-Quran
2. Sunnah Nabi
3. Diri Manusia
4. Sejarah Kehidupan Manusia
5. Alam
Ilmu
Posisi Ilmu Pengetahuan dalam Islam
adalah penting dan mendasar
Meskipun berbeda dari Keutamaan Amal,
akan tetapi ilmu pengetahuan itu sendiri
merupakan dasar bagi semua Keutamaan
Amal, oleh karena itu tidak ada dikotomi
antara ilmu dan amal dalam Islam
Definisi Ilmu
Al-Baqillani :
Ilmu adalah pencerapan (ma’rifah) objek yang diketahui (ma’lum)
sebagaimana
adanya.
.
Definisi Ilmu
Syed Muhammad Naquib Al-Attas :
Pertama, Tibanya (husul) makna sesuatu
atau objek pengetahuan ke dalam jiwa
pencari ilmu
Kedua, sebagai sesuatu yang diterima oleh
jiwa yang aktif dan kreatif.
Islamisasi
Gagasan Islamisasi Ilmu pada dasarnya
adalah respon terhadap efek negatif ilmu
modern (Barat) yang semakin tampak dan
dirasakan masyarakat dunia, hal ini terjadi
akibat dari adanya krisis di dalam basis
ilmu modern (Barat), yakni Konsepsi
tentang realitas atau pandangan dunia yang
melekat pada setiap ilmu.
Tradisi Intelektual Islam
- Mulai tumbuh dan berkembang sejak zaman
Rosulullah SAW
- Konsep-konsep dalam Ajaran Islam lalu dipahami,
ditafsirkan dan dikembangkanoleh Para Sahabat,
Tabiin, Tabi’Tabiin dan Para ulama yang datang
kemudian
- Tradisi Intelektual Islam memiliki medium
transformasi dalam bentuk institusi pendidikan dan
komunitas intelektualnya
- Adanya aktifitas kajian dan transformasi khazanah
ilmu pengetahuan dari peradaban sebelumnya yang
disertai dengan proses modifikasi, koreksi dan
penyesuaian dengan Framework Islam
Perpustakaan sebagai Warisan
Tradisi Intelektual Islam
1. Darul Hikmah di Bagdad, Irak (149-656 H)
2. Khazanah Qurtubah di Cordova,Spanyol
3. Darul Ilmi di Kairo Mesir
4. Terdapat 4.000.000 manuskkrip Arab
Islam tersebar di berbagai perpustakaan
dunia seperti di Perpustakaan Berlin
Jerman, Perpustakaan Kongres Amerika
dan Perpustakaan Darul Kutub Al-
Misriyyah di Mesir
Perbandingan Islam dan Barat
ISLAM BARAT
Asas: Asas:
wahyu,hadith, akal, pengalaman, intuisi Rasio, spekulasi filosofis.
Pendekatan: Pendekatan:
Tawhidi. dichotomis (materialisme-
Sifat: otentisitas, finalitas. idealisme).
Makna Realitas dan Kebenaran: Sifat:
berdasarkan kajian metafisi berasaskan
wahyu, dst. rasionalitas, terbuka & selalu
berubah.
Objek kajian:
invisible & visible. Makna Realitas & Kebenaran:
pandangan sosial, kultural, empiris,
‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al-Syahādah rasional.
Elemen-elemen:
Objek Kajian:
konsep Tuhan, konsep wahyu,
penciptaan, manusia, ilmu, agama, tata nilai masyarakat.
kebebasan, nilai, moralitas. Elemen-elemen:
agama, moralitas, filsafat, politik,
Agama sebagai asas seluruh elemen kebebasan, persamaan,
peradaban individualisme.
Agama sebagai salah satu elemen
dari seluruh elemen peradaban.