Oleh
UPT PUSKESMAS PANTAI LUNCI
1
DEFINISI :
Pertumbuhan :
- bertambahnya ukuran & jumlah sel/
jaringan interseluler , berarti
bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh
- contoh: BB, TB, LK, dll
KUANTITATIF
PENGERTIAN ILMU GIZI
Gizi Kurang:
Gizi Lebih
7
PERMASALAHAN GIZI
DI INDONESIA
Kategori A
(Kurus/Pendek)
Kategori B
INDONESIA:
• MALAYSIA Kurang Vit A & Zat Besi
• TIMOR
• LOAS Kurang Energi
• FILIPINA
KAMBOJA
• MYANMAR
• THAILAND Protein (Kurus dan
Pendek)
•
Kurang Vitamin A
• INDONESIA Anemia Gizi Besi
Gizi Lebih
(Overweight)
• CINA Kurang Yodium
Kategori C
Overweight 3%
<10%
10-19.9%
20-29.9%
30-39.9%
>=40%
Catatan: Susenas 2005, Untuk Prov. NAD, informasi berasal dari Lap. Survei Depkes-UNICEF, 2005
2. dan mengkhawatirkan!
Ibu hamil dan bayi 0-2 tahun kurang gizi: hambatan
perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar dan
rendahnya produktifitas yang bersifat permanen (irreversible).
• Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki:
BBLR
BALITA KEP
K EK
S
WU K EK
M IL N B B REMAJA &
BU I K A ) USIA SEKOLAH
E NA DAH
(K EN
R
Pokok Masalah
di Masyarakat
Pemberdayaan wanita &
Masyarakat
Akar Masalah
nasional Krisis Ekonomi , Politik ,
dan Sosial
Kurang gizi terjadi karena:
1. Akses terhadap pangan rendah
2. Makanan ibu hamil kurang kalori dan protein, atau
terserang penyakit
3. Bayi baru lahir tidak diberi kolostrum
4. Bayi sudah diberi MP-ASI sebelum usia 4/6 bulan
5. Pemberian makanan padat pada bayi terlalu lambat
6. Anak < 2 tahun diberi makanan kurang atau
densitas energinya kurang
7. Makanan tidak mempunyai kadar zat gizi mikro
cukup
8. Penanganan diare yang tidak benar
9. Makanan kotor/terkontaminasi
Pola Makan dan Aktifitas Fisik