Anda di halaman 1dari 12

Rancangan

KEPUTUSAN PRESIDEN
ttg : REKLAMASI DAN PENUTUPAN TAMBANG

LATAR BELAKANG

• Kegiatan pertambangan berpotensi mengubah bentang alam;


• Diperlukan upaya pengendalian yang dapat menjamin pemanfaatan lahan di
wilayah bekas kegiatan pertambangan;
• Perlu ada jaminan kepastian hukum bagi Perusahaan yang akan
melaksanakan Reklamasi dan Penutupan Tambang;
• Sebagai pelaksanaan Pasal 46 dan 68 PP Nomor 75 Tahun 2001;
• Perlu perencanaan Reklamasi & Penutupan Tambang sejak awal untuk
mengetahui manfaat yang sebenarnya (real benefit).
1
PRINSIP-PRINSIP

 Lingkungan Hidup, meliputi :


• kualitas air permukaan, ABT, tanah, udara;
• stabilitas dan keamanan timbunan batuan penutup, dam tailing, lahan
bekas tambang serta struktur buatan (manmade structure);
• memperhatikan keanekaragaman hayati;
• lahan bekas tambang sesuai peruntukannya.
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
• Penciptaan kondisi aman pada pelaksanaan reklamasi dan penutupan
tambang.
 Konservasi bahan galian
• Pengumpulan data yang akurat mengenai bahan galian yang tidak
dieksploitasi dan atau diolah serta sisa pengolahan bahan galian.

2
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
TATA LAKSANA

 Penyusunan Rencana Reklamasi & Rencana Penutupan Tambang (RPT)


dilakukan sebelum memulai kegiatan eksploitasi dan merupakan bagian
dari studi kelayakan;
 Rencana Reklamasi & RPT disampaikan kepada Menteri atau Gubernur
atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya;
 Rencana Reklamasi disusun untuk jangka waktu 5 tahun dengan rincian
tahunan, meliputi :
• tata guna lahan sebelum & sesudah ditambang;
• pembukaan lahan;
• penataan lahan, revegetasi atau kegiatan lain;
• pembiayaan.

3
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
(Lanjutan)

 RPT meliputi :
• Gambaran kondisi wilayah penambangan pada saat eksploitasi
berakhir;
• Fasilitas yang akan dibongkar & dipertahankan;
• Lokasi & sarana yang akan diamankan;
• Pemantauan;
• Rencana biaya.
 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota memberikan penilaian dan
persetujuan Rencana Reklamasi dalam jangka waktu 30 hari.
 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota memberikan penilaian dan
persetujuan RPT dalam jangka waktu 90 hari.

4
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
(Lanjutan)

 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota dalam memberikan


persetujuan Rencana Reklamasi & RPT setelah mendengar pihak-pihak
yang berkepentingan, yaitu :
• Menteri; dan atau
• Pemerintah Daerah; dan atau
• Masyarakat yang terkena dampak kegiatan secara langsung.
 Perusahaan wajib melakukan perubahan Rencana Reklamasi apabila terjadi
perubahan teknis/tatacara penambangan secara signifikan.
 Pengajuan perubahan Rencana Reklamasi dilakukan paling lama 180 hari
sebelum pelaksanaan Reklamasi periode tahun berikutnya.

5
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
(Lanjutan)

 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota memberikan penilaian dan


persetujuan atas perubahan Rencana Reklamasi dalam waktu 14 hari sejak
menerima permohonan.
 Perusahaan wajib melakukan perubahan RPT yang telah disetujui apabila
terjadi satu atau lebih hal-hal sebagai berikut :
• Perubahan sistem penambangan;
• Perubahan umur tambang;
• Perubahan sarana dan atau prasarana tambang.
 Pengajuan perubahan RPT dapat dilakukan paling lama 2 tahun sebelum
Penutupan Tambang.
 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota memberikan penilaian dan
persetujuan atas perubahan Rencana Penutupan Tambang dalam waktu 90
hari sejak menerima permohonan.

6
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
PELAKSANAAN & PELAPORAN

 Perusahaan wajib mengangkat seorang petugas untuk memimpin langsung


masing-masing pelaksanaan Reklamasi dan Penutupan Tambang;
 Pelaksanaan Reklamasi dan Penutupan Tambang wajib dilakukan sesuai
dengan Rencana Reklamasi dan RPT yang telah disetujui;
 Pelaksanaan Reklamasi & Penutupan Tambang wajib dilaporkan secara
berkala kepada Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya;
 Pelaksanaan Reklamasi dan Penutupan Tambang berakhir setelah
mendapat persetujuan Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya.

7
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
JAMINAN

REKLAMASI
 Perusahaan wajib menyediakan Jaminan Reklamasi;
 Komponen Jaminan Reklamasi terdiri dari :
• Biaya penatagunaan lahan;
• Biaya revegetasi;
• Biaya pencegahan & penanggulangan air asam tambang;
• Biaya untuk pekerjaan sipil.
 Jaminan Reklamasi harus ditempatkan sebelum memulai kegiatan eksploitasi atau
operasi/produksi dan ditempatkan setiap tahun.
 Bentuk Jaminan Reklamasi dapat berupa Deposito Berjangka atau Bank
Garansi/Asuransi atau Cadangan Akuntansi (Accounting Reserve).
 Deposito Berjangka ditempatkan pada Bank Pemerintah atas nama Menteri atau
Gubernur atau Bupati/Walikota qq. Perusahaan yang bersangkutan.

8
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
(Lanjutan)

 Perusahaan dapat mengajukan perubahan bentuk Jaminan Reklamasi berdasarkan


pertimbangan sebagai berikut :
• kinerja perusahaan; atau
• kemampuan keuangan perusahaan.
 Bentuk jaminan & perubahan bentuk jaminan yang diusulkan oleh perusahaan dan
harus mendapat persetujuan Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya.
 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat
menetapkan perubahan bentuk jaminan Reklamasi yang telah disetujui apabila
terjadi :
• Perubahan pemegang saham; atau
• Kinerja perusahaan menurun
 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya memberikan
persetujuan Pencairan atau Pelepasan Jaminan Reklamasi apabila pekerjaan
Reklamasi telah selesai dilaksanakan.
 Penempatan Jaminan Reklamasi tidak menghilangkan kewajiban perusahaan
untuk melakukan Reklamasi.
9
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
(Lanjutan)

PENUTUPAN TAMBANG
 Perusahaan wajib menyediakan Jaminan Penutupan Tambang;
 Jumlah Jaminan Penutupan Tambang dihitung berdasarkan perkiraan
biaya pemulihan, pemantauan dan pemeliharaan wilayah serta biaya
penanganan B3 sebagaimana tercantum dalam RPT, meliputi :
• penyumbatan terowongan (shaft caps), pembongkaran bangunan dan
pemasangan tanda bahaya (safety hazard);
• kolam tailing, termasuk kolam sedimentasi dan penjernihan
(sedimentation and polishing ponds);
• kolam air tambang (mine water ponds);
• timbunan limbah batuan (waste rock piles);
• tempat penimbunan konsentrat dan bijih;

10
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
(Lanjutan)

 Jaminan Penutupan Tambang ditempatkan setiap tahun sesuai umur


tambang, dan wajib terkumpul dengan ketentuan sbb :
• Sebelum beroperasi, bila umur tambang ≥ 2 tahun;
• 2 th sebelum produksi, bila umur tambang ≤ 15 tahun;
• Tahun ke 13, bila umur tambang ≤ 15 tahun.
 Bentuk Jaminan Penutupan Tambang berupa Deposito Berjangka.
 Deposito Berjangka ditempatkan pada bank Pemerintah atau cabang bank
asing di Indonesia atas nama Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota
 Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
memberikan persetujuan Pencairan Jaminan berikut bunganya apabila
pekerjaan Penutupan Tambang telah selesai dilaksanakan.

11
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG
PENGAWASAN

 Pengawasan pelaksanaan Reklamasi dan Penutupan Tambang dilakukan


oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

KETENTUAN PERALIHAN

 Rencana Reklamasi & RPT yang telah disampaikan oleh Perusahaan


sebelum berlakunya Keppres ini dianggap telah menyampaikan RPT
sesuai dengan Keppres ini (kecuali mengenai Jaminan, ditempatkan
berdasarkan Keppres ini).
 Perusahaan yang belum menyampaikan Rencana Reklamasi & RPT harus
menyampaikan Rencana Reklamasi & RPT berdasarkan Keppres ini
paling lama 1 tahun sejak Keppres ini berlaku.

12
Rancangan Keppres : REKLAMASI & PENUTUPAN TAMBANG

Anda mungkin juga menyukai