ANTARA
PT TOTAL PRIMA INDONESIA
DENGAN
………………………………….
No. 001/SPK/TPI-…../VII/2022
Pada hari ini, Kamis Tanggal …. Juli 2022 kami yang bertandatangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak atas nama perusahaan PT TOTAL PRIMA INDONESIA dan selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : ……………..
Jabatan : Direktur ………………
Alamat : …………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
Dalam hal ini bertindak atas nama perusahaan PT ……………………….. dan selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja dan Penjualan Nikel Ore yang
diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MASA BERLAKU PERJANJIAN
PARA PIHAK sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku selama …… (……) tahun sejak
ditandatangani perjanjian ini dan dapat di perpanjang sesuai kesepakatan bersama yang tertuang
dalam addendum/perjanjian berikutnya.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
Dalam hal ini PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai pelaksanaan proyek
Penambangan Nikel Ore dalam Negeri, pada IUP OP PT TOTAL PRIMA INDONESIA (TPI) yang
terletak Desa Tangofa Kecamatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali dengan luasan …. hektar
(titik koordinat terlampir) dan dapat di re-view kembali per periode … (……) tahun berdasarkan
capaian progres pekerjaan PIHAK KEDUA.
PASAL 3
KETENTUAN BIAYA & KEUNTUNGAN HASIL PRODUKSI
a) PIHAK KEDUA sepakat untuk membagi Keuntungan Hasil Produksi kepada PIHAK
PERTAMA dengan kondisi sebagai berikut :
1. ≥ 1,80% sebesar USD 12
2. 1,70% - 1,79% sebesar USD 10
3. 1,60% - 1,69% sebesar USD 8
4. 1,50% - 1,59% sebesar USD 6
5. 1,40% - 1,49% sebesar USD 5
6. < 1,40% sebesar USD 4
b) Harga tersebut di atas tidak termasuk PNBP dan atau mengacu kepada peraturan
perpajakan yang berlaku di Indonesia;
c) Harga tersebut diatas adalah flat dan tidak tergantung pada naik turunnya Harga Patokan
Mineral (HPM);
d) Harga tersebut di atas tidak termasuk PPh 22 1.5% dan atau mengacu kepada peraturan
perpajakan yang berlaku di Indonesia;
e) Harga tersebut di atas tidak termasuk dana CSR dan Royalti Masyarakat sebesar Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah) per MT;
f) Harga tersebut di atas tidak termasuk biaya Surveyor yang besaran biayanya sesuai
dengan invoice dari Pihak Surveyor;
g) Harga tersebut di atas tidak termasuk biaya jasa angkut / sewa tongkang yang besaran
biayanya sesuai dengan invoice dari Pihak Penyewa;
h) Harga tersebut di atas tidak termasuk biaya operasional pendukung kegiatan barging /
biaya pengangkutan dan biaya lainnya.
i) Seluruh Keuntungan hasil produksi akan di transfer ke rekening Pihak Pertama pada bank
BCA kcp Pabean Surabaya No. Rekening : 7230850008 atas nama PT. Total Prima
Indonesia.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 5
MEKANISME PROSEDUR PENJUALAN
PASAL 6
MEKANISME JAMINAN REKLAMASI
a) Penempatan jaminan reklamasi disesuaikan dengan rencana luas bukaan lahan / area
kerja oleh PIHAK KEDUA, yang besaran nilainya mengacu kepada peraturan Pemerintah
yang berlaku;
b) PIHAK KEDUA wajib menempatkan dana Jaminan Reklamasi ke rekening PIHAK
PERTAMA sebelum dimulainya pekerjaan yang dimaksud;
c) PIHAK PERTAMA akan mendampingi PIHAK KEDUA dalam melaksanakan reklamasi
pasca penambangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d) Seluruh biaya yang timbul dari kegiatan reklamasi menjadi tanggungjawab PIHAK
KEDUA;
e) PIHAK PERTAMA akan mengembalikan dana jaminan reklamasi kepada PIHAK KEDUA
setelah reklamasi disetujui oleh Pemerintah / Instansi terkait dan PIHAK PERTAMA
menerima pengembalian dana dari Pemerintah / Instasi terkait;
f) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan reklamasi pasca penambangan yang
dimaksud, maka jaminan dana reklamasi akan menjadi hak dari PIHAK PERTAMA untuk
menyelesaikan reklamasi pasca penambangan PIHAK KEDUA.
g) Mekanisme penempatan dan pengembalian dana jaminan reklamasi ini pada umumnya
mengikuti peraturan Pemerintah yang berlaku.
PASAL 7
CARA PEMBAYARAN
PIHAK KEDUA akan mentransferkan dana awal kepada PIHAK PERTAMA sebelum kegiatan
barging, sesuai dengan ketentuan yang tertera pada Berita Acara Kesesuaian Kargo yang mengacu
pada Pasal 5 poin h).
PASAL 8
FORCE MAJEURE
PARA PIHAK sepakat akan dibebaskan dari hak dan kewajiban tersebut pada Pasal 4 Surat
Perjanjian Kerja ini apabila terjadi Force Majeure.
Force Majeure sebagaimana yang dimaksud meliputi keadaan – keadaan sebagai berikut:
a) Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor dan kejadian – kejadian lain
di luar kemampuan manusia;
b) Huru hara, seperti kerusuhan social, perang dan kejadian lain yang di timbulkan oleh
manusia namun berada diluar kemampuan PARA PIHAK untuk mengatasinya;
c) Perubahan kebijakan pemerintah secara mendadak dan tidak ada pemberitahuan
sebelumnya dan diterbitkan setelah perjanjian ini di tandatangan, yang secara langsung
ataupun tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan Surat Perjanjian Kerja ini.
PASAL 9
HAL-HAL LAIN
a) Apabila terdapat hal-hal lain belum cukup diatur didalam Surat Perjanjian Kerja ini dan atau
dari hal-hal yang telah disepakati oleh PARA PIHAK akan diadakan perubahan, maka hal
tersebut akan dirundingkan bersama oleh PARA PIHAK dan akan dibuat Addendum
tersendiri oleh PARA PIHAK. Addendum atau Amandemen tersebut nantinya akan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Kerja ini;
b) Apabila terjadi sengketa antara PARA PIHAK mengenai pelaksanaan Surat Perjanjian Kerja
ini pertama-tama akan diselesaikan secara musyawarah dan bila tidak mencapai mufakat,
maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikan secara hukum di Kantor Pengadilan Negeri
Kendari.
PASAL 10
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap dua, semuanya mempunyai kekuatan hukum yang
sama dan bermeterai cukup untuk masing-masing Pihak, untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan
itikad baik.