DENGAN
PT. XXX
I. PT. ARUS CIPTA ERIADY (ACE), suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan
dijalankan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di
______________, beralamat di _____________________________, _______________
dalam hal ini diwakili oleh ___________________ selaku ______________, selanjutnya
dalam surat perjanjian ini disebut “PIHAK PERTAMA”.
II. PT. XXX, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan Hukum
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di ______________, beralamat di
_____________________________, _______________ dalam hal ini diwakili oleh
___________________ selaku ______________, selanjutnya dalam surat perjanjian ini
disebut “PIHAK KEDUA”.
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas tersebut dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan suplai Bahan
Bakar Minyak (Solar) Pertamina Patraniaga untuk memenuhi permintaan dari PIHAK
PERTAMA.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA setuju melaksanakan perjanjian suplai Bahan Bakar Minyak (Solar)
Pertamina Patraniaga milik PIHAK PERTAMA dari Depot Pertamina _________ menuju
lokasi yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dengan volume pengangkutan sesuai dengan
Surat Permintaan yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 3
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK PERTAMA
3.1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas pekerjaan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai rekapitulasi pengangkutan per bulan dan
sesuai jangka waktu pembayaran yang ditentukan.
3.2. PIHAK PERTAMA mempunyai wewenang untuk menyalurkan, mendistribusikan
dan mengatur armada Truk Tangki milik PIHAK KEDUA dalam hal pelaksanaan
pengangkutan Bahan Bakar Minyak .
3.4. PIHAK PERTAMA berkewajiban merawat armada Truk Tangki milik PIHAK
KEDUA guna fasilitas penyaluran Bahan Bakar Minyak (Delivery Point/titik serah ke
Tangki Pembongkaran BBM) dan menanggung semua biaya operasional yang timbul
akibat pekerjaan tersebut.
PASAL 4
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK KEDUA
4.1. PIHAK KEDUA menjamin bahwa BBM Industri yang disuplai kepada PIHAK
PERTAMA telah memenuhi segala perijinan yang dibutuhkan dalam hal penyaluran
BBM Industri.
4.5. PIHAK KEDUA wajib menyiapkan tenaga supir, pemondokan dan safety standar
sesuai prosedur yang berlaku di PIHAK PERTAMA.
4.6. PIHAK KEDUA berkewajiban menanggung semua biaya operasional yang timbul
akibat pekerjaan tersebut di atas termasuk asuransi Jamsostek dan atau jika terjadi
kecelakaan kerja dan lalu lintas.
4.7. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan alat angkut berupa truk sebagai
pengganti bila truk tersebut mengalami kerusakan dan tidak dapat beroperasi dalam
waktu 1 x 24 jam.
4.8. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas Kehilangan Bahan Bakar Minyak yang
disebabkan oleh :
b. Berkurangnya volume , tidak sesuai yang tertera pada Loading Order (LO), dengan
toleransi penyusutan ≥ 0,5% (lebih besar sama dengan nol koma lima prosen).
4.9. PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran atas BBM dan biaya pengangkutan
Bahan Bakar Minyak .
PASAL 6
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
6.1. Jangka waktu perjanjian adalah selama 1 (Satu) Tahun terhitung sejak tanggal
____________________ 2017 sampai dengan __________________ 2018 tanpa
mengurangi keberlakuan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Pasal 10 Perjanjian
ini.
6.2 Perjanjian ini dapat ditinjau kembali dan atau diperpanjang atas kesepakatan Para
Pihak dengan mengajukan pemberitahuan secara tertulis dalam jangka waktu 30
(tigapuluh) Hari Kalender sebelum berakhir perjanjian.
PASAL 7
HARGA
7.1. Harga BBM sesuai dengan ketentuan Harga Dasar BBM yang diterbitkan dari
PERTAMINA PATRANIAGA per periode (periode I tanggal 1-14 dan periode II
tanggal 15-30 atau 31) dengan diskon 5% (lima persen) yang telah disetujui oleh kedua
belah pihak dari harga dasar BBM yang dikeluarkan PERTAMINA PATRANIAGA
diluar PPN 10%; Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 7,5%; dan biaya transportasi.
7.2. Besarnya biaya transportasi dan fasilitas penyaluran Bahan Bakar Minyak ke Delivery
Point (Entikong – Kalimantan Barat) adalah sebesar Rp. 1.250,-/Liter (belum termasuk
PPN).
PASAL 8
CARA PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN
8.1. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran BBM sesuai dengan Surat Permintaan
yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA ke rekening PIHAK KEDUA :
8.2. PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran Bahan Bakar Minyak dan biaya
pengangkutan sesuai dengan Surat Permintaan yang diterbitkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan sistem pembayaran BBM 30 Hari
Setelah BBM Diterima.
8.3. Apabila pada saat pembongkaran BBM terjadi kekurangan (setelah dipotong tolerancy
losses 0,5%) maka untuk pembayaran biaya pengangkutan akan dipotong oleh PIHAK
PERTAMA sesuai dengan kekurangan setelah dipotong toleransi 0,5% tersebut.
8.4. PIHAK KEDUA menyerahkan suatu tagihan dengan mencantumkan jumlah tagihan
biaya suplai Bahan Bakar Minyak yang telah diterima PIHAK PERTAMA dengan
perinciannya berupa :
PASAL 9
SANKSI-SANKSI / DENDA
Apabila dalam jangka waktu 7 (Tujuh) hari kalender sejak tanggal jatuh tempo penagihan
PIHAK KEDUA dalam keadaan lengkap dan benar diterima PIHAK PERTAMA dan
PIHAK PERTAMA tidak melakukan kewajiban pembayaran, maka PIHAK KEDUA berhak
untuk menangguhkan kegiatan pengangkutan Bahan Bakar Minyak .
PASAL 10
JAM KERJA
Para pihak sepakat jam kerja yang dimaksud untuk melaksanakan perjanjian ini adalah 7 (tujuh)
hari seminggu dan atau disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.
PASAL 11
KEADAAN KAHAR
11.2. Dalam hal Keadaan Kahar sebagaimana tersebut diatas, sehingga menyebabkan
penghentian sementara semua pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini,
PARA PIHAK sepakat bahwa setelah Keadaan Kahar berakhir, akan mengadakan
penyesuaian yang diperlukan untuk meneruskan berlangsungnya kembali pekerjaan
sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian ini.
11.3. Sebagaimana terinci pada Pasal 11 ayat 11.1, kondisi cuaca hujan normal tidak dapat
dijadikan alasan oleh PIHAK KEDUA untuk menunda pelaksanaan pekerjaan.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
12.1. Bila dalam pelaksanaan Surat Perjanjian ini terdapat perbedaan pendapat, maka
perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat diantara kedua belah
pihak.
12.2. Apabila tidak tercapai kata sepakat, mengenai perselisihan menurut ayat 1 pasal ini,
maka kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan perselisihan tersebut kepada
Pengadilan Negeri Samarinda, propinsi Kalimantan Timur sebagai domisili
penyelesaian masalah.
PASAL 13
KOMUNIKASI
Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara Para Pihak dilakukan dalam bahasa Indonesia
secara tertulis yang dikirimkan secara langsung atau melalui pos atau faksimili yang
dialamatkan sebagai berikut :
PASAL 13
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini akan diatur tersendiri dalam suatu
ADDENDUM yang ditanda tangani oleh PARA PIHAK, yang menjadi satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dengan Surat Perjanjian ini.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani bersama pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut pada bagian awal perjanjian ini diatas kertas bermeterai cukup dalam
rangkap 2 (dua) asli yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PT. NINDYA KARYA (PERSERO) PT. PRIMA ABADI JAYA