MANAJEMEN RESIKO
Disusun oleh:
(220221015) VINSENSIANA HEMANG
(220221031) ASTRI JENUH
(220221028) RENSIANA RADUNG
Latar Belakang
Perkembangan perdagangan dunia yang semakin pesat diberbagai
bidang menyebabkan terbukanya kesempatan hubungan dagangan
antanegara.sehingga kegiatan usaha tidaklagi berorientasi didalam
negeri saja. Mengingat mata uang satu negara tak berlaku di negara
lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara
lain. Kini, alat transaksi yang mampu diterima di negara lain tersebut
biasa dikenal dengan nama valas. Dengan demikian sekecil apapun
transaksi tersebut, apabila melibatkan dua negara ataulebih,pasti
melibatkan pertukaran atau perdagangan valuta asing. Artinya ketika
dua negara bekerja sama, maka mereka membutuhkan valas sebagai
alat transaksi dalam pembayaran.Namun,bagaimanaketikamata uang
negarayang satudan yang laintidak sesuai lagi dengan yang diharapkan
terutama pada saat dikonversikan, yang mana disebabkan oleh
perubahan kurs valuta asing. Karena itulah penulis melakukan
pembahasan berbagai bentuk risiko valutaasing dan cara yang bisa
dilakukan dalam menghindari terjadinya kondisi fluktuasi valuta
asing.
Definisi Risiko Valuta Asing
Ada banyak definisi tentang risiko. Salah Satunya ialah risiko dapat
ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidak pastina tentang suatu
keadaan yang akan terjadi nantinya. Sedangkan pengertian valuta asing
adalah mata uang yang diakui,digunakan, dipakai, dan diterima sebagai
alat pembayaran oleh banyak negara dalam perdagangan internasional .
Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa pengertian Risiko valuta
asing adalah ketidakpastian nilaimata uang suatu negara yang
digunakan sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Hal ini, disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang
tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan,terutama pada saat
dikonversikan dengan matauang domestik. Contoh : Misalkan pada
tanggal 10 oktober 2016 ; 1 $ USA = Rp 1.000,00.Pada tanggal 15
oktober 2016 ;1$USA=1.150,00.Makakenaikan1$USAselama5 hari
adalahRp150,00.
Menghindari Risiko Valuta Asing
Dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas keuangan tidak lagi
mengenal batas sehingga memungkinkan berbagai pihak bisa
terlibat.Untuk menghindari risiko valuta asing biasanya digunakan tiga
cara yang ditempuh oleh perbankan yaitu:
a. Accounting/trans lationexposure Penerapan Accounting/trans
lationexposure ,yaitu melakukan kebijakan untuk mengkonversi
aktiva dan pasiva perusahaan dalam bentuk valas yang jangka
panjangke dalam bentu kmatauangdomestiknegara yang
bersangkutan.
b. Transactionexposure PenerapanTransactionexposure, yaitu
melakukan kebijakan berupa perlaku anpen dapat andanbiaya (cost)
valasdalambuku.
c. Economicexposur(operating/competitive exposure) Penerapan
Economic exposure(operating/competitive exposure), yaitu
melakukan research dan analisis secara mandalam terhadap trend
kurs valas yang terjadi pada masayang akan datang.
Antisipasi perusahan dalam menghadapi fliktuat if valuta asing
Pada saat berbagai negara di dunia terlibat dalam transaksi perdagangan Internasional
dan kesepakatan pembayaran yang diterapkan dalam bentuk dollar Amerika maka
secara otomatis ini akan menimbulkan beberapa akses sebagai berikut:
a. Terjadi peningkatan lalu lintas matauang dolarAmerikaSerikat yang lebih tinggi dari
biasanya karena pemakaian yang tinggi.
b. Kebutuhan dolar Amerika Serikat menjadi sesuatu yang dominan. Karena
Dipakainya mata uang dollar sebagai salah satu mata uang acuan sebagai acuan
melihat nilai kurs. Maka kondisi ini menyebabkan banyak pihak membuthukan
mata uang dollar Amerika Serikat.
c. Terjadinya fluktuasi dolar Amerika di pasaran. Pada saat terjadinya goncangan
ekonomi di Amerika Serikat maka berbagai negara yang selama ini memakai mata
uang dolar sebagai salah satu alat ukur mata uang domestic dan asing juga akan
turut mengalami goncangan yang kuat
d. Perbankan harus memiliki cadangan dolar Amerika Serikat yang mencukupi di
pasaran, jika tidak memiliki cadangan dolar yang mencukupi maka pada saat dollar
di pasaran tinggi perusahaan tidak harus membeli dollar karena kebutuhan itu sudah
tersedia di kas perusahaan.
Kontrak Future dan Kontrak Options/Opsi sebagai Salah Satu Cara
Mengantisipasi Risiko Valas.
FutureContract
Menurut Hull (2006) kontrak berjangka merupakan perjanjian atau
kesepakatan untuk membeli atau menjual asettertentu pada saattertentu
dengan atau pada harga tertentu dalamkurun waktu tertentu dimasa yang
akan datang. Hal ini senadadengan definisimenurut Eiteman,dkk (2010)
Kontrak future adalah sebuah alternatif dari kontrak forward yang
menuntut penyerahan suatu jumlah valuta asing standar di masa depan
dengan waktu, tempat, dan harga yang sudah ditentukan. Future contract
berbeda dengan forward contract dan future contract bentuknya sudah
standar(sudah dibuat baku), telahdisekuritisasidandiperdagangkan
dipasartertentu,ditengah-tengah masyarakat. Kontraktidak dilakukan
secara pribadi oleh duapihak ,tetapi dilakukan melalui bursa yang
terorganisir.
Option Contract
Menurut Madura (2000) Dasarnya dibedakan menjadi dua macam,
yaitu calls sebagai hak beli dan puts sebagai hak jual. Pembeli calls
atau pemilik calls memiliki hak membeli asettertentupada harga
tertentu dan tanggal tertentu di masa yang akan datang. Sebaiknya
pembeli put atau pemilik put memiliki hak menjual assettertentupada
harga tertentu dan pada tanggaltertentu di masa yang akan datang.
Harga dalam kontrak disebut strike price atau exercise price, dan
tanggal pada kontrak disebut maturity date.Gayaopsi ini ada dua,gaya
Eropa dan gaya Amerika.Opsi eropa dapat exercise hanya persis pada
tanggal jatuh tempo saja, sedangkan opsi Amerika dapat exercise
kapan saja sepanjanghidupopsi atau selama opsi belum jatuh tempo
maupu npersis pada tanggal jatuh tempo.