Anda di halaman 1dari 34

RINGKAS

RAPI
5R RESIK
RAWAT
RAJIN
“Membangun Lingkungan Kerja yang Bersih, Aman dan Nyaman”
SILABUS

NO CONTENT

1 Definisi & klasifikasi 5R

2 Sejarah 5R

3 Tujuan 5R

4 Implementasi & hambatan penerapan 5R

5 Teknik Ringkas, Rapi, Resik, Rawat & Rajin

6 5R Audit Simulation ( cross – sector )

7 Evaluasi dan Audit Program 5R


TUJUAN PENERAPAN 5R

Menciptakan lingkungan kerja yang bersih, nyaman, rapi dan


1 terawat secara konsisten

TUJUAN 2 Menciptakan kelancaran kerja

PENERAPAN 3
Mendukung terciptanya efisiensi dan produktivitas yang tinggi di
perusahaan
5R
4 Menumbuhkan BUDAYA memperlakukan tempat kerja secara benar

o Hapuskanlah pemborosan
o Atasilah akar masalahnya, bukan hanya gejalanya
Filosofi 5R o Libatkanlah seluruh anggota organisasi
o Didik dan latihlah secara terus menerus anggota organisasi
SEJARAH 5R

• Dimulai oleh Henry Ford yang merupakan pendiri Ford Motor pada CANDO = Cleaning up, Arranging,
Neatness, Discipline, dan Ongoing

1 abad ke 19, yang dikenal dengan program CANDO. improvement

LEAN Production System atau LEAN


• Dikembangkan oleh Toyota dengan konsep LEAN Production manufacturing adalah sebuah cara berpikir,

2 System yang lebih adaptive terhadap kebutuhan dan perubahan. filosofi, metode dan strategi manajemen untuk
meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau
Produksi.

• Pada tahun 1950. Taichi Ono membuat konsep 4S visual control


3 pada Toyota.

• Konsep tersebut yang pada akhir nya disempurnakan menjadi 5S Kaizen adalah perbaikan berkesinambungan
yang melibatkan sluruh pekerja, dari
pada tahun 1960 dan 1970 yang diterapkan bersamaan dengan manajemen atas hingga manajemen tingkat
4 kaizen agar dapat mendorong efektivitas pelaksanaan 5S. bawah
DEFINISI 5R

APA ITU 5R?

“5R adalah budaya yang berasal dari


jepang tentang bagaimana seseorang
mengatur atau memperlakukan tempat
kerja dengan proses perubahan sikap,
penataan dan kebersihan tempat kerja”
KLASIFIKASI 5R

APA ITU 5R?

( 5S ) ( 5R ) ( 5P ) ( 5K ) ( 5C )
Seiri Ringkas Pemilahan Ketertiban Clear-out

Seiton Rapi Penataan Kerapihan Classify

Seiso Resik Pembersihan Kebersihan Cleaning

Seiketsu Rawat Penjagaan Kelestarian Custom

Shitsuke Rajin Pembiasaan Kedisiplinan Conformity


MENGAPA 5R PENTING ?
MENGAPA 5R PENTING?

Keuntungan

Biaya Biaya Biaya Syarat Nilai Produk


Mutu Produksi Pengiriman

Elemen Produksi
SDM Mesin Material Metode

Pondasi Produksi
Visual Management

Pondasi Produksi
Aktivitas 5R
HAMBATAN DALAM PENERAPAN 5S

• 5R hanya untuk dan tanggung


jawab bawahan saja

• Lingkungan kotor tidak


terhindarkan dalam bekerja

• 5R tidak meningkatkan output •Merasa sudah


Salah menerapkan 5R telah
Kebiasaan menerapkan sejak dulu
• Menganggap sepele 5R Persepsi
• “Cocok” bekerja di
lingkungan berantakan
• 5R dan improvement bukan urusan
orang pabrik
Tidak ada
waktu

Terlalu sibuk
untuk
menerapkan 5R
Apa yang biasanya terlihat?
 Toilet kotor dan berbau  Tempat kerja tidak rapi
 Dinding kusam dan bercorat – coret  Hasil kerja tidak maksimum

 Langit – langit muncul gambar pulau – pulau  Tidak peka lagi terhadap hal yang tidak
Akibatnya seharusnya
 Lantai kotor, sampah kertas dan plastik
 Semakin banyak orang cuek
bertebaran
 Tempat kerja semakin kotor dan tidak rapi
 Halaman kotor, rumput liar subur, sampah
kertas dan plastik bertebaran  Kesalahan kerja semakin banyak

 Kertas kerja berserakan dan bertumpukan


begitu saja
o Itu biasa
 Buku – buku yang ada di rak, berantakan Dis
eb o Biarkan saja
ab
ka
 Ballpoint, pensil ada dimana-mana n o Tak masalah, karena saya tidak begitu
 Lampu mati sudah lama tidak diganti o Saya tak tahu bagaimana mengatasinya, apakah
ada caranya?
 Gudang berantakan
o Percuma, rapi sebentar, nanti pasti kotor lagi
 Alat – alat rusak dibiarkan
Implementasi 5R

 Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam


organisasi / Departement

 Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan 5R dilakukan setiap hari dan
dianggap sebagai prioritas.

 Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5R lebih dari sekedar program
kebersihan

 Menerapkan 5R secara konsisten untuk perubahan


budaya.

 Menggunakan sistem visual display untuk mengkomunikasikan aktivitas 5R secara efektif.

 Melakukan audit 5R secara teratur (mingguan, bulanan, dan surprise audit) untuk menilai
performance.

 Membutuhkan edukasi tentang konsep dan keuntungan aktivitas


5R.
PERAN KARYAWAN DALAM PENERAPAN 5S

Top Manajemen Menekankan dan mempromosikan 5R di Perusahaan Menetapkan


(Factory Kebijakan 5R dan keterlibatan seluruh karyawan di dalam
Manager) Perusahaan

Upper & middle Menetapkan serta penerapan menyeluruh dari 5R


management Memastikan pencapaian penerapan 5R serta
(Manager) mengembangkan ke tingkat yang lebih tinggi

Membuat serta melakukan supervisi terhadap tim 5R dan


Supervisor pencapaiannya Memberikan Pembinaan, Pendidikan dan
Pelatihan 5R dan pencapaiannya

Group leader &


Mendeteksi/menemukan dan menyelidiki masalah 5R
Operator
Mengajukan saran dan menerapkan 5R
(GEMBA)
MENGAPA KITA HARUS BERUBAH?

Kerja
lebih
baik

Kerja Kerja
lebih lebih
bersih cepat

5R
Kerja Kerja
lebih lebih
nyaman aman
5R RINGKAS

Definisi Memilah barang-barang yang tidak diperlukan dari


tempat kerja

Menciptakan keleluasaan dalam bekerja dan


Tujuan kebebasan dalam bergerak tanpa terhalang berbagai
barang yang tidak diperlukan

“Slogan Ringkas adalah Singkirkan barang – barang


yang tidak diperlukan di tempat kerja”

 Tidak biasa memilah



Hambatan 
Merasa tidak ada masalah selama ini
Tidak tahu bagaimana mengelompokkannya
 Tidak biasa membuat prioritas
 Tidak biasa fokus
5R RINGKAS

Memilah barang yang tidak


Tahap
diperlukan (Strategi Label
Aktif Merah)

1. Pembuatan Control Visual


Tahap Mengendalikan dan memeriksa 2. Pemeriksaan oleh Tim Patroli
Efektif tingkat persediaan barang 3. Memberi label Merah pada
persediaan yang tidak perlu

Mencegah adanya barang yang


Tahap
tidak diperlukan dengan
Preventive menanamkan sikap “Ringkas”

 Bergerak lebih bebas


 Bekerja lebih cepat
Manfaat  Keselamatan kerja lebih terjamin
Ringkas  Aliran produksi lebih lancar
 Disiplin terhadap barang dalam proses dapat
ditegakkan
5R RINGKAS

BEFORE AFTER

1 2 Barang Barang Tidak


Terpakai Terpakai
5R RAPI

Definisi Menstandarkan tempat penyimpanan


barang

Mengetahui dengan cepat bila ada penyimpangan

Tujuan Mempermudah pengambilan barang


Mempercepat penyimpanan kembali

“Slogan Rapi adalah Setiap barang


yang berada di tempat kerja
memiliki tempat yang pasti”

 Merasa dapat bekerja tanpa ditata


Hambatan  Mengandalkan ingatan
 Tidak biasa disiplin membuat catatan
5R RAPI

1. Membuat garis pemisah area kerja


Tahap Membenahi tempat penyimpanan 2. Menetapkan standarisasi
Aktif barang penyimpanan
3. Mengelompokkan berdasarkan fungsi

1. Membuat garis penempatan barang


Tahap Membudayakan Rapi di tempat
kerja 2. Menempatkan barang sesuai pada
Efektif tempatnya

1. Mencari sumber penyimpangan rapi


2. Mencegah sumber penyimpangan rapi di saat
Tahap kerja
Mencegah ketidakrapian
Preventive 3. Mencegah penyimpangan rapi dari alat/
perlengkapan kerja
 Mudah menemukan barang yang
dibutuhkan
 Resiko kehilangan barang berkurang
Manfaat  Kenyamanan kerja terjamin
Rapi
 Penundaan proses dapat dihindari
 Kualitas kerja terjamin
5R RAPI – Contoh #1
BEFORE AFTER
5R RAPI – Contoh #2

BEFORE AFTER
5R RAPI – Contoh #3

AFTER AFTER

1 BEFORE 7

1
8
2 7
3 6
2 4 6
5

4
3 5

8
5R RESIK

Definisi Menjaga segala sesuatu tetap bersih di lingkungan


kerja

Menciptakan tempat kerja agar selalu bersih


Tujuan Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

“Slogan Resik adalah bersihkan segala sesuatu yang


ada di tempat kerja, Membersihkan berarti
memeriksa”

 Biasa dengan keadaan kotor


Hambatan  Jumlah peralatan kebersihan tidak memadai
 Tenaga kebersihan terbatas
5R RESIK
1. Tentukan sasaran (barang Produksi, peralatan, area)
Mengatur 2. Tentukan peta tanggung jawab dan jadwal resik
Tahap
prosedur 3. Buat metode
Aktif kebersihan harian 4. Siapkan peralatan
5. Penerapan resik

1. Menentukan target pemeriksaan


2. Menentukan penanggung jawab Resik & pemeriksaan
Tahap Membudayakan
kebersihan dan 3. Menentukan metode pemeriksaan (daftar periksa dan cara
Efektif pemeriksaan penanggulangan)
4. Penerapan Resik & pemeriksaan (pemasangan labek “ok” dan “tidak
ok”)
5. Penerapan Resik & pemeliharaan

Tahap Menjaga selalu


1.Merubah pola pikir tentang Resik
Preventive kebersihan
2.Mencari penyebab kotornya lingkungan kerja
3. Mengidentifikasi sumber-sumber penyebab kotornya lingkungan
kerja
 Aman dan nyaman 4. Mencari cara untuk mencegah terjadinya kembali lingkungan kerja
 Sehat yang kotor
Manfaat
 Menjamin
Resik keselamatan kerja
 Mengurangi
kesalahan kerja
5R RESIK – Contoh #1

BEFORE AFTER
5R RESIK – Contoh #2

BEFORE AFTER
5R RESIK – Contoh #3
BEFORE AFTER

PROSES
5R RAWAT

Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan


Definisi dan menjadi budaya kerja serta menjadikannya
standar yang baru.

Mencegah penurunan kondisi lingkungan dari 3R

Tujuan Menjaga kebiasaan (Habit) 3R


Mencegah perlengkapan kerja supaya tidak cepat
rusak

“Slogan Rawat adalah setiap orang memperoleh informasi yang


dibutuhkannya di tempat kerja tepat waktu”

 Tidak adanya organisasi / komite yang secara khusus mengelola program ini
Hambatan  Menganggap terjadinya kesalahan adalah sesuatu yang wajar dan biasa
 Kurangnya pemahaman tentang Manajement Visual
5R RAWAT

Mempertahankan
Tahap 1. TIDAK ada barang yang tidak diperlukan
tempat kerja
2. TIDAK berserakan
Aktif selalu 3R
3. TIDAK kotor

1.Menetapkan tanggung jawab 3R (PIC setiap area)


Membudayakan 3R
Tahap sebagai kebiasaan 2.Menggabungkan tanggung jawab 3R ke dalam tugas reguler
Efektif (habit) 3.Mengecek tingkat perawatan 3R (Mengevaluasi seberapa
bagus 3R dijaga)

1.Mencegah penurunan Ringkas (Menerapkan prinsip Just-in-


Mencegah
Tahap Time)
penurunan kondisi
Preventive lingkungan dari 3R 2.Mencegah penurunan Rapi
3.Mencegah penurunan Resik

Manfaat  Mencegah ketidakpastian


 Mencegah kerancuan
Rawat  Mencegah bahaya dan kecelakaan
 Setiap orang memiliki informasi yang dibutuhkannya
 Rambu – rambu perusahaan makin banyak dan memadai
5R RAWAT

Struktur PIC
Penanggung Jawab

Head of Unit

Ketua
Komite 5S

Sekretaris

Rambu /
Koordinator Area Standarisasi Patroli 5S Audit Training
Sign
1 ……
2 ……
Dst.
5R RAWAT – Contoh #1

weekly reviews with other departments


discussing the 5R evaluation
5R RAJIN

Definisi Membiasakan melakukan setiap prosedur yang benar

1. Pengendalian pelaksanaan “visual control” di tempat kerja

Tujuan 2. Mempertahankan Rawat di tempat kerja


3. Pencegahan penurunan kondisi 5R

 Kebiasaan lama yang mendarah daging


 Kebiasaan mencari jalan pintas
Hambatan  Budaya perusahaan yang kurang mendukung
 Organisasinya lambat untuk melakukan perubahan
5R RAJIN
1.Membuat pengendalian visual

Tahap 2.Membuat foto sebelum & sesudah 5R


Pengendalian
Aktif visual 3.Membuat slogan 5R
4.Membuat lembar kontrol 5R

1.Mensosialisasikan 5R
Tahap 2.Melaksanakan pemeriksaan pengendalian visual
Pembudayaan 5R
Efektif 3.Mensosialisasikan slogan 5R
4.Mengevaluasi perkembangan 5R

1. Pengecekan pelaksanaan 5R (Patroli 5R) oleh pimpinan


Tahap Pelatihan yang 2. Membuat sistem pencegahan penyimpangan proses
Preventive sistematis kerja/alat
3. Mengadakan pelatihan 5R
4. Mengadakan kampanye 5R

 Membangun kehidupan sosial karyawan


 Membangun komunikasi antar karyawan
Manfaat  Membangun sikap mental positif
Rajin  Memperbaiki pola piker
 Membangun sikap disiplin pribadi
5R RAJIN

MASTER CHECKLIST CLEANING

MASTER CHECKLIST CLEANING & KESIAPAN MESIN SCHEDULE

MESIN PACKAGING
Nama Ope rator Pagi
Nama Ope rator Siang

Nama Ope rator Malam

Bulan : Tahun :
ALAT
NO. N AMA AR EA / ALAT NOTE METODE FREQ
&BAHAN Tgl: Tgl: Tgl: Tgl: Tgl:
P S M P S M P S M P S M P
A Mesin Packaging
1 Body luar B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
2 Back sealer B Sikat Sikat Shi ftl y
3 End sealer B Sikat Sikat Shi ftl y
4 Rantai B Lap Kering Majun putih Biwee kly
5 Finger B Lap Kering Majun putih Biwee kly
6 Body dalam B Lap Kering Majun putih Biwee kly
7 Feeder / Magazine B Lap Kering Majun putih Shi ftl y
8 Penampung Kue B Lap Kering Majun putih Shi ftl y
9 Conveyor Feeding B Lap Kering Majun putih Biwee kly
10 Roller Conveyor Feeding B Lap Kering Majun putih Biwee kly
Vacuum, Lap Vaccum Cleaner,
11 Kaki konveyor B
kering Lap warna
Shi ftl y

12 Scraper B Lap Kering Majun putih Biwee kly


13 Scraper tray B Lap Kering Majun putih Shi ftl y
B Conveyor Packaging Table
1 Conveyor B Lap Kering Majun Put ih Shi ftl y
Vacuum, Lap Vaccum Cleaner,
2 Kaki konveyor B
kering Lap warna
Shi ftl y

3 Roller dalam conveyor B Lap Kering Majun Put ih Biwee kly


4 Scraper B Lap Kering Majun Put ih Biwee kly
5 Scraper tray B Lap Kering Majun Put ih Shi ftl y
C Area Packing
1 Body Conveyor B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
2 Roller Conveyor B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
3 Cutting lakban B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
D Area Packaging
1 Lantai area mesin B Dusting Lobby duster Shi ftl y
2 Dinding B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
3 Curving B Vaccum Vaccum Shi ftl y
Vacuum, Lap
4 Ceiling outlet AC B kering Sikat, vacuum Biwee kly
E Alat Penunjang
1 Keranjang B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
2 Ember B Lap Kering Majun putih Shi ftl y
3 Meja QC B Lap Kering Majun putih Shi ftl y
4 Troly B Lap Kering Majun warna Shi ftl y
5 Timbangan B Lap Kering Majun putih Shi ftl y

TAND A TANGAN OPERATOR

TAND A TANGAN FOREM AN

Ke t : Area yang di cleaning wee kly atau biweekly harus dilakukan dalam keadaan mes in off

FILE
5R

THANKS!
Any questions?

34

Anda mungkin juga menyukai