Anda di halaman 1dari 97

RYAN BAGUS DERMAWAN

(Dosen Pengampu)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
DESKRIPSI MATA KULIAH

- STRUSKTUR BANGUNAN I merupakan awal pengenalan bagi


mahasiswa atas berbagai jenis bangunan teknik sipil
- Membekali mahasiswa pengetahuan dasar fungsi bangunan dan
perkembangannya
- Mengenalkan kepada mahasiswa pengetahuan tentang bangunan-
bangunan: permukiman, gedung, jalan/jembatan, hidro, industri, dll.

TUJUAN INSTUKSIONAL

Setelah selesai mengikuti kuliah Struktur Banunan I diharapkan


mahasiswa mampu untuk menjelaskan berbagai bangunan
teknik sipil: jenis, fungsi, sejarah dan pekembangannya.
LINGKUP MATERI POKOK KULIAH

I. KLASIFIKASI BANGUNAN
II. BANGUNAN GEDUNG
III. BANGUNAN JALAN
IV. BANGUNAN PENGAIRAN (HIDRO)
V. PENGENALAN UTILITAS BANGUNAN
VI. PENGANTAR PENGENALAN AUTOCAD

Diberikan dalam 7 (tujuh) kali pertemuan/perkuliahan


BUKU REFERENSI
1. Tangoro, Dwi, et all, (2005): Teknologi Bangunan,
UI-Press, Jakarta
2. Barrie, D.S. and Paulson B.C (1992):
Professional Construction Management, Third Edition,
McGraw-Hill, New York
3. Ritz, G.J. (1994): Total Construction Project Management,
Internationa Ed., McGraw-Hill, New York
4. Ansyori, Alik (2003): Rekayasa Jalan Raya, UMM-Press,
Malang
5. Supriyadi B dan Muntohar A.S (2000): Jembatan, Edisi III,
Yogyakarta
6. Ditjen Pengairan (1986): Standar Perencanaan Irigasi,
KP-02, 03 dan 04, Departemen PU, Jakarta
7. Linley, R.K and Franzini J.B (1979): Water Resources
Engineering, Third Eddition, MacGraw-Hill Kogakusha,
Tokyo
8. Tangoro, Dwi (2006): Utilitas Bangunan, UI-Press, Jakarta
PERTEMUAN I

I. PENGGOLONGAN (KLASIFIKASI)
BANGUNAN

1.1 KLASIFIKASI UMUM (BARRIE & PAULSON, 1992)


BANGUNAN/KONSTRUKSI DAPAT DIBEDAKAN :
1) KONSTRUKSI PEMUKIMAN (RESIDENTIAL CONSTRUCTION)
2) KONSTRUKSI GEDUNG (BUILDING CONSTRUCTION)
3) KONSTRUKSI BERAT (HEAVY CONSTRUCTION)
4) KONSTRUKSI INDUSTRI (INDUSTRIAL CONSTRUCTION)
1.2 KLASIFIKASI LAIN:

1) BERDASAR PEMANFAATAN :
- BANGUNAN UMUM/PUBLIK
- BANGUNAN PRIVAT/SWASTA

2) BERDASAR PEMROSESAN :
- PROSES (MANUFAKTUR)
- NON-PROSES

3) KONVENSIONAL :
- BANGUNAN GEDUNG
- BANGUNAN JALAN
- BANGUNAN PENGAIRAN (KEAIRAN)
PEKEMBANGAN DISIPLIN
TEKNIK SIPIL (CIVIL ENGINEERING)
- REKAYASA STRUKTUR (Structural Engineering)
- REKAYASA GEOLOGI (GEO-TEKNOLOGI)
- REKAYASA HIDRO
- REKAYASA TRANSPORTASI
- MANAJEMEN KONSTRUKSI
- REKAYASA SANITASI
Teknik Sipil (dan Lingkungan)

 adalah suatu cabang ilmu teknik yang mempelajari


bagaimana merancang, membangun dan memelihara
tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga
mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia
Merupakan cabang ilmu teknik tertua setelah Teknik
Militer (military engineering)

Asep Sapei 8
Sejarah
 Sejak 4000 – 2000 SM : manusia mulai menetap disuatu
tempat, rumah (Mesir dan Mesopotamia)
2700 – 2500 SM : pembangunan pyramid (Mesir)
312 SM : jalan appian (Romawi)
juga talang air, pelabuhan, jembatan, dam
220 SM : tembok Cina
Abad 15 : supply air (Bavaria)
1756 : Eddystone Lighthouse (Inggris)

pyramid aquaduct Eddystone lighthouse


Asep Sapei 9
 1771 : dibentuk Smeatonian Society of Civil Engineers
 1818 : dibentuk Institution of Civil Engineer di London
 1828 : teknik sipil menjadi sebuah profesi
 Pertengahan abad 19 : sistem pembuangan air (London)
 Abad 20 : Burj Dubai, Petronas, Taipei 101
Konstruksi cakar ayam, sosrobahu (Indonesia)

Barj Dubai Petronas


Asep Sapei 10
Cabang-cabang Teknik Sipil

 Teknik Struktur
 mempelajari masalah struktural dan sifat dari
material yang digunakan untuk bangunan.
 Material bangunan: baja, beton, kayu, kaca dll.
 Bangunan: gedung, jalan, jembatan, terowongan
dsb.

Asep Sapei 11
 Geoteknik
 Mempelajari struktur dan sifat tanah sebagai
penopang bangunan (fondasi) ataupun sebagai
material bangunan (tanggul, infrastruktur
pertanian, dinding penahan dsb.)

Asep Sapei 12
 Teknik Sumberdaya Air
 mempelajari masalah pengadaan, distribusi dan
pengendalian air
 mencakup: hidrologi (berkenaan dengan siklus air);
hidrolika (berkenaan dengan sifat dan pergerakan
air) dan bangunan air (saluran, perpipaan,
bendungan, waduk dsb.)

Asep Sapei 13
 Teknik Lingkungan
 mempelajari permasalahan kesehatan dan
keselamatan manusia serta lingkungan
 Mencakup penyediaan sarana dan prasarana air
bersih, pengelolaan limbah padat dan air,
pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga
teknik penyehatan

Asep Sapei 14
 Teknik Geomatika
 mempelajari masalah pengukuran dan analisis dari
data-data yang berbasis rupa bumi
 Informasi ini merupakan dasar untuk perencanaan
bangunan maupun pengendalian lingkungan
 mencakup: ilmu ukur tanah, penginderaan jauh,
GIS dan pemodelan
 nama lain : Informatika Teknik Sipil, Surveying

 Teknik Pantai, Teknik Jalan dsb.

Asep Sapei 15
Permasalahan/Issues
 Populasi semakin meningkat
– Perlu tambahan struktur dan infrastruktur
– Kebutuhan pangan, energi, air minum
bertambah
– Limbah bertambah
 Taraf hidup meningkat
– Perlu peningkatan kualitas struktur,
infrastruktur dan lingkungan
 Perubahan iklim global
– Perlu adaptasi thd struktur, infrastruktur
dan lingkungan
Asep Sapei 16
Pengetahuan yang diperlukan

 Prinsip-prinsip ilmiah: fisika, matematika, mekanika,


perencanaan (design), manajemen proyek dan topik-topik
spesifik (seperti: pengetahuan bahan, struktur, hidrologi,
lingkungan)
 Seni (art) untuk analisis dan sintesis
 Keterampilan utk kerja dalam tim, kepemimpinan

Asep Sapei 17
Lapangan Pekerjaan :

 perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan
prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung,
sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan
 perlindungan lingkungan
 pengelolaan limbah
 penyediaan air bersih
 manajemen projek
 peneliti
 pengajar
 Dsb.
Asep Sapei 18
Organisasi Profesi :
 
1. Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
a. Badan kejuruan Teknik Sipil
b. Badan kejuruan Teknik Lingkungan
2. Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)
3. Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI)
4. Himpunan Ahli Teknik Hidrolik Indonesia (HATHI)
5. Himpunan Pengembangan Jalan Raya Indonesia (HPJI)
6. Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI)
7. Himpunan ahli perawatan bangunan Indonesia (HAPBI)
8. Masyarakat Hidrologi indonesia (MHI)
9. Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia
(IATPI)

Asep Sapei 19
2. BANGUNAN GEDUNG

2.1 SEJARAH RUMAH


- GUA, DI BAWAH TONJOLAN PADAS  PRIMITIF
- PONDOK SEDERHANA (DAHAN/RANTING POHON, TULANG
DAN KULIT BINATANG, DAUN-DAUNAN)  MASIH BER-
PINDAH-PINDAH
- RUMAH MENETAP, BANGUNAN TERTANAM DI TANAH
TERTENTU: ADA TIANG, ATAP DAN DINDING (UMUMNYA
BAHAN DARI POHON/TUMBUHAN)
- RUMAH TINGGAL  AWAL PERKEMBANGAN TEKNIK TER-
GANTUNG PADA IKLIM DAN BAHAN BANGUNAN ALAM
TERSEDIA DI TEMPAT, UMUMNYA MEMILIH RUMAH PANG-
GUNG (DI ATAS TIANG), AMAN DARI BANJIR DAN BINA-
TANG BUAS
- RUMAH MODERN  TEKNOLOGI MAJU, TELAH MENGGU-
NAKAN BAHAN BANGUAN BUATAN (A.L. BATA, SEMEN
DAN BAJA, DSB)  BANGUNAN BERTINGKAT/TINGGI
2.2 FUNGSI RUMAH
- TEMPAT BERLINDUNG TERHADAP CUACA
DAN GANGGUAN BINATANG
- TEMPAT ISTIRAHAT
- BERSOSIALISI DENGAN KELUARGA

2.3 SYARAT
- AMAN (KUAT, TIDAK MUDAH AMBRUK)
- SEHAT (UDARA DAN SINAR/CAHAYA)
- NYAMAN
2.4 KOMPONEN BANGUNAN RUMAH
(FUNGSI, JENIS, MATERIAL)

- PONDASI
- SLOOF DAN TRASRAAM
- KOLOM/TIANG
- BALOK
- KUDA-KUDA DAN ATAP
- DINDING DAN LANTAI
- PINTU DAN JENDELA
- PELENGKAP (TANGGA DAN LANGIT-LANGIT)
- UTILITAS (AIR BERSIH, AIR LIMBAH, UDARA, DLL)
RUMAH TRADISIONAL
RUMAH MODERN
IMB
Izin Mendirikan Bangunan
(Permen PU No 24/PRT/M/2007: Pedoman Teknis IMB)
Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMB) adalah perizinan
yang diberikan oleh pemerintah daerah, dan oleh
Pemerintah atau pemerintah provinsi untuk bangunan
gedung fungsi khusus, kepada pemilik bangunan gedung
untuk kegiatan meliputi:
- Pembangunan bangunan gedung baru, dan/atau
prasarana bangunan gedung;
- Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung dan/atau
prasarana bangunan gedung, meliputi
perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/
pengurangan; dan
- Pelestarian/pemugaran.
IMB (Izin Mendirikan / Merubah / Merobohkan
Bangunan) merupakan legalitas yang sah atas
luas bangunan yang di tetapkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang (Dinas Tata Kota)
berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota (untuk
Kota Madya) dengan terlebih dahulu
mengajukan permohonan IMB dan membayar
restribusi yang telah ditetapkan berdasarkan
luas bangunan yang diajukan.
Maksud dan Tujuan IMB secara umum

1. Maksud Pemberian IMB untuk :


Pembinaan
Pengaturan
Pengendalian
Pengawasan atas kegiatan mendirikan bangunan
oleh orang pribadi atau badan

2.Tujuan Pemberian IMB adalah untuk :


Melindungi kepentingan umum
Memberi kewenangan kepada pemerintah daerah
untuk memungut retribusi sebagai salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
MANFAAT IMB
BAGI PEMERINTAH MAKNANYA JELAS SEBAGAI
ALAT KONTROL (PENGENDALIAN TATA RUANG)
SERTA SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN
DAERAH.

BAGI MASYARAKAT, PERIJINAN BANGUNAN


MEMBERI MAKNA DALAM POSISINYA SEBAGAI
ASSET (IMB CENDERUNG TELAH MENJADI
PERSYARATAN DALAM PENANAMAN MODAL,
AGUNAN DAN BAHKAN TRANSAKSI)

UNTUK MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM TERHADAP


PEMEGANG IJIN.
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Kota Semarang

DASAR HUKUM
1.Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor
17 Tahun1998 tentang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan;
2.Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Bangunan Gedung;
3.Keputusan Walikota Semarang No.640/488 Tahun 2000 tentang
Tata Cara Pemberian dan Pembayaran angsuran, Pengurangan,
Keringanan dan Pembebasan Retribusi Ijin Gangguan dan Ijin
mendirikan bangunan;
4.Keputusan Walikota Semarang  Nomor 875.1/2 tahun 2011 tentang
Pendelegasian Wewenang Penandatanganan  Perijinan dan non
perijinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu  (BPPT)
Kota Semarang.
PERSYARATAN IMB

Persyaratan yang harus di penuhi :


1.Pengisian formulir permohonan Ijin Mendirikan Bangunan
ditandatangani pemohon dan diketahui Lurah dan Camat
setempat.
2. Keterangan Rencana Kota (KRK).
3. Foto copy bukti penguasaan hak atas tanah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang.
4. Apabila tanah bukan miliknya dilampiri surat pernyataan tidak
keberatan dari pemilik tanah dan ditandatangani diatas meterai.
5. Foto copy kartu tanda penduduk pemohon dan / atau pemilik
tanah.
6.Foto copy pembayaran Pajak Bumi Bangunan tahun terakhir
atau keterangan dari instansi yang berwenang apabila tidak
terkena Pajak Bumi Bangunan.
7. Apabila pemohon merupakan Badan Hukum dilampiri foto copi akta
pendirian Badan Hukum.
8. Gambar teknis rencana bangunan meliputi denah, tampak 2 sisi, 2
potongan,rencana atap, rencana pondasi dan sumur resapan skala
1°100/1°200.
9. Perhitungan kontruksi (lengkap dengan gambar-gambarnya dilengkapi
foto copy ijasah dan Kartu Tanda Penduduk penanggung jawab serta
surat pernyataan pertangungjawaban yang ditandatanganai diatas
meterai cukup, apabila :  bangunan bertantai 2 atau lebih ; bangunan
dengankontruksi bentang atap lebih dari 10 M.
10. Penyelidikan tanah untuk bangunan berlantai 1 lebih.
11. Surat pernyataan ditandatangani diatas meterai  cukup. 
12. Dokumen lain yang disyaratkan  sesuai peraturan perundang-
undangan :
• kajian lingkungan (SPPL/UKL-UPL/AMDAL)
•rekomendasi ketinggian bangunan dari instansi teknis yang berwenang.
•persetujuan prinsip untuk pembangunan pendirian tempat ibadah serta
bangunan lain sesuai ketentuan yang berlaku.
•rekomendasi instalasi pencegah bahaya kebakaran untuk bangunan
gedung berlantai 4 atau lebih dokumen tersebut yang masing-masing
rangkap 3 (tiga).
KRK merupakan rambu-rambu / acuan dalam Perencanaan
Site Plan, Bangunan dan Lingkngan Bangunan yang
diperbolehkan unuk kelancaran pemrosesan IMB (Izin
Mendirikan Bangunan) sesuai schedule yang telah ditetapkan
oleh Dinas terkait yang tertuang dalam peraturan yang masih
berlaku.

Ada 2(dua) cara bagi pemohon untuk mendapatkan


Keterangan Rencana Kota (KRK) :
KRK dapat diterbitkan oleh Instansi terkait atau diperoleh
pemohon sebelum pemohon membuat Site Plan / Disain
Bangunan dalam lahan / persil, Setelah memperoleh KRK,
pemohon dapat membuat Site Plan dan men-Disain Bangnan
sesuai aturan yang tertera dalam KRK.
KRK di proses setelah Gambar Site Plan / Disain gambar
bangunan selesai terlebih dahulu, dalam hal ini Pemohon
kemungkinan besar harus merevisi kembali Site Plan / Disain
gambar bangunan sesuai aturan / rambu-rambu yang
diperbolehkan /direkomendasikan dalam KRK.
PROSEDUR

1.Pemohon datang mengambil dan mengisi formulir.


2.Setelah diteliti dan dinyatakan lengkap dan benar, berkas
permohonan diagendakan dan kepada pemohon diberikan
arsip permohonan.
3.Dilaksanakan proses pengukuran dan cek lapangan.
4.Berkas permohonan selanjutnya diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
5.Apabila Ijin Mendirikan Bangunan telah diterbitkan,
pemohon akan  diberitahu dan selanjutnya dapat diambil
Keputusan Walikota di loket pengambilan dengan
menunjukan tanda lunas pembayaran retribusi dari loket
pembayaran.
PERTEMUAN II

III. BANGUNAN JALAN


3.1 SEJARAH & PERKEMBANGAN
- AWALNYA JALAN SETAPAK  MEMENUHI KEBUTUHAN
HIDUP ATAU SUMBER AIR
- BERKEMBANG MELEBAR MENJADI JALAN  HEWAN
SBG ALAT TRANSPOR, KERETA/GROBAK  PERLU
PERKERASAN
- PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT DLM BENTUK APAPUN,
TERMASUK PERLENGKAPANNYA UNTUK LALU-LINTAS
- JALAN JUGA BERFUNGSI SEBAGAI PRASARANA SOSIAL &
EKONOMI
- SISTEM PERKERASAN JALAN DIMULAI ABAD KE-18
1) TRESAQUET (1716-1796) DI PRANCIS: LAPISAN BATU PECAH DI-
LENGKAPI DENGAN DRAINASE, PONDASI BATU
2) TELFORD (1757-1834) DI SKOTLANDIA, MIRIP TRESAQUET:
PONDASI BATU PECAH DISUSUN TEGAK (UKURAN 15/20-25/30),
DI ATASNYA DILETAKKAN BATU-BATU KECIL MENUTUP PORI
MEMBERIKAN PERMUKAAN LEBIH RATA

3) MACADAM (1756-1836) DARI SKOTLANDIA: MEMPERKENALKAN


KONSTRUKSI PERKERASAN TERDIRI DARI BATU PECAH/
BATU KALI DAN PENUTUP PORI BATU KECIL/HALUS 
POPULER DENGAN SEBUTAN PERKERASAN MACADAM;
AGAR KEDAP AIR DI ATASNYA DIBERI LAPISAN ASPAL YANG
DITABURI PASIR (LAPISAN AUS)
Pembangunan Jalan Daendels (De Grote Postweg)
di Pantura Pulau Jawa
Herman Willem Daendels adalah seorang Gubernur-Jendral Hindia-
Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara tahun 1808 – 1811. Pada masa
itu Belanda sedang dikuasai oleh Perancis. Pada masa jabatannya ia
membangun jalan raya pada tahun 1808 dari Anyer hingga Panarukan.
Sebagian dari jalan ini sekarang menjadi Jalur Pantura (Pantai Utara) yang
membentang sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Pembangunan jalan ini
adalah proyek monumental namun dibayar dengan banyak pelanggaran
hak-hak asasi manusia karena dikerjakan secara paksa tanpa imbalan
pantas.
Manfaat yang diperoleh dari jalan ini adalah sebagai jalan pertahanan
militer. Selain itu dari segi ekonomi guna menunjang tanam paksa (cultuur
stelsel) hasil produk kopi dari pedalaman Priangan semakin banyak yang
diangkut ke pelabuhan Cirebon dan Indramayu padahal sebelumnya tidak
terjadi dan produk itu membusuk di gudang-gudang kopi Sumedang,
Limbangan, Cisarua, dan Sukabumi. Selain itu, dengan adanya jalan ini
perjalanan darat Surabaya-Batavia yang sebelumnya ditempuh 40 hari bisa
dipersingkat menjadi tujuh hari. Ini sangat bermanfaat bagi pengiriman
surat yang oleh Daendels kemudian dikelola dalam dinas pos.
LAPISAN JALAN UMUMNYA

Lapisan tanah dasar (sub grade)


Lapisan pondasi bawah (subbase course)
Lapisan pondasi atas (base course)
Lapisan permukaan / penutup (surface course)
BAGIAN-BAGIAN JALAN :
RUMAJA (Ruang Manfaat Jalan) : ruang sepanjang jalan yang
dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman tertentu yg ditetapkan
oleh penyelenggara jalan yg bersangkutan berdasarkan pedoman
yg ditetapkan oleh Menteri. Yang hanya diperuntukkan bagi
median, perkerasan jalan, jalur pemisah, bahu jalan, saluran tepi
jalan, trotoar, lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian,
gorong-gorong, perlengkapan jalan dan bangunan pelengkap
lainnya.
RUMIJA (Ruang Milik Jalan) : terdiri dari ruang manfaat jalan dan
sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan yg diperuntukkan
bagi ruang manfaat jalan dan pelebaran jalan maupun
penambahan jalur lalulintas di kemudian hari serta kebutuhan
ruangan utk pengamanan jalan.
RUWASJA (Ruang Pengawasan Jalan) : ruang tertentu di luar
ruang milik jalan yg penggunaannya ada di bawah pengawasan
penyelenggaran jalan. Ruang ini diperuntukkan bagi pandangan
bebas pengemudi dan pengamanan konstruksi jalan serta
pengamanan fungsi jal
KLASIFIKASI DAN FUNGSI JALAN
• JENIS KLASIFIKASI JALAN
• Klasifikasi Fungsi Jalan
• Kelas Jalan
• Medan Jalan
• Wewenang Pengelolaan/Pembinaan
• KLASIFIKASI FUNGSIONAL
– Sistem Jaringan Primer
• Arteri Primer
• Kolektor Primer
• Lokal Primer
– Sistem Jaringan Sekunder
• Arteri Sekunder
• Kolektor Sekunder
• Lokal Sekunder
Kelas Jalan
Berdasarkan PP 34/2006
• Jalan Bebas Hambatan, yaitu jalan minimum
4 lajur 2 arah dengan median, kontrol akses
penuh, dan pagar pembatas kepemilikan
jalan (rumija), dengan lebar lajur paling
sedikit 3,50 m.
• Jalan Raya, yaitu jalan minimum 4 lajur 2
arah terbagi dengan kontrol akses yang
terbatas, dengan lebar lajur paling sedikit
3,50 m.
• Jalan Sedang, yaitu jalan 2 lajur 2 arah
dengan lebar jalur paling sedikit 7,00 m, dan
• Jalan Kecil, yaitu jalan 2 lajur 2 arah dengan
lebar jalur paling sedikit 5,50 m
KLASIFIKASI JALAN
SEGMEN : jalan perkotaan, jalan luar kota, simpang, ruas, dll
(MKJI 1997)
FUNGSI JALAN : arteri, kolektor, lokal, lingkungan (UU 38 Th
2004)
PERANAN JALAN : arteri primer, sekunder, dll (PP 26 Th 1985)
KELAS JALAN : Kelas I, II, III (PP 43 Th 1993)
WEWENANG PEMBINAAN JALAN : nasional, provinsi,
kota/kabupaten, desa
MEDAN JALAN : datar, pegunungan (geometri).
JEMBATAN
Sejarah

Jembatan pertama yang ada di dunia merupakan jembatan alami.


Jembatan itu adalah batang pohon yang jatuh melintang di atas sungai.
Oleh warga sekitar, batang pohon itu lalu dipakai untuk menyeberangi
sungai.

Jembatan buatan manusia yang kokoh dibangun pertama kali pada


zaman kekaisaran Romawi. Contohnya, jembatan Alcantara yang
membentang di Sungai Tagus, Spanyol. Jembatan ini dibangun pada
masa kekuasaan Kaisar Marcus Ulpius Nerva Traianus (masa hidup 53
—117 Masehi).

Teknologi pembangunan jembatan Alcantara terbilang tinggi. Jembatan


itu terbuat dari batu bersemen (berbahan perekat). Semen itu terbuat
dari bahan-bahan alami campuran, seperti air, pasir, batu vulkanis, dan
kapur. Teknologi batu bersemen ini membuat jembatan berdiri kokoh
hingga saat ini. Kemudian seiring perkembangan teknologi, muncul
jembatan tali dan besi baja.
Jenis-Jenis Jembatan

Dilihat dari strukturnya, jembatan terbagi menjadi enam. Di


antaranya adalah sebagai berikut.

1) Jembatan alang (beam bridge), yakni jembatan yang berbentuk titian

balok. Jembatan ini biasanya digunakan untuk jarak dekat. Saat ini,
jembatan balok/alang jarang ditemui.
2) Jembatan penyangga (cantilever bridge) adalah jembatan yang
dibangun dengan bantuan dua atau lebih tiang penyangga.
Jembatan penyangga terbesar di dunia saat ini adalah jembatan
Quebec di Kanada.
3) Jembatan melengkung (arch bridge), yakni jembatan yang lantainya
melengkung ke atas. Jembatan melengkung pertama di dunia
adalah jembatan batu Arkadiko di Yunani. Kini, sedang dibangun
jembatan Sheikh Rashid bin Saeed Crossing di Dubai.
Pembangunannya diperkirakan selesai pada tahun 2012. Nantinya,
jembatan itu akan dinobatkan sebagai jembatan melengkung
terbesar di dunia.
4) Jembatan gantung (suspension bridge) adalah jembatan yang
memakai kawat (kabel) sebagai penahan. Di zaman modern, kawat itu
terbuat dari campuran baja. Jembatan gantung terpanjang di dunia
adalah jembatan Akashi Kaikyo di Jepang.
5) Jembatan kabel-penahan (cable-stayed bridge), hampir sama dengan
jembatan gantung. Bedanya, jumlah kawat pada jembatan ini lebih
sedikit. Jembatan kabel-penahan terpanjang di dunia adalah
jembatan Sutong di China.
6) Jembatan kerangka (truss bridge) terdiri dari beberapa bagian, antara
lain kerangka dan balok penyangga. Jembatan Quebec di Kanada
selain dinyatakan sebagai jembatan penyangga, juga masuk dalam
kategori jembatan kerangka terpanjang di dunia.
Jenis-Jenis Jembatan dapat dikategorikan
berdasarkan klasifikasi sebagai berikut :

1. Berdasar material
Jembatan Batu Kali
Jembatan Kayu
Jembatan Besi
Jembatan Baja
Jembatan Beton Bertulang – Jembatan Beton
Pratekan
Jembatan Komposit
2. Berdasar Struktural
Log Bridge (Jembatan Balok Kayu)
Arch Bridge (Jembatan Lengkung)
Beam Bridge (Jembatan Alang)
Truss Bridge (Jembatan Kerangka)
Suspension Bridge (Jembatan Gantung)
Cable-Stayed Bridge (Jembatan Kabel Penahan)
Cantilever Bridge (Jembatan Penyangga)
Beam Bridge Arch Bridge

Cantilever Bridge
Suspension Bridge Cable-stayed Bridge

Truss Bridge
Top 5 Longest Bridges!

1.Lake Pontchartrain Causeway

The Lake Pontchartrain Causeway, or the Causeway, consists of


two parallel bridges that are the longest bridges in the world by
total length. These parallel bridges cross Lake Pontchartrain in
southern Louisiana. The longer of the two bridges is 23.87 miles
long. The bridges are supported by over 9,000 concrete pilings.The
southern terminus of the Causeway is in Metairie, Louisiana, a
suburb of New Orleans. The northern terminus is at Mandeville,
Louisiana.
2.Donghai Bridge

Donghai Bridge (literally “East Sea Grand Bridge”) is the


longest cross-sea bridge in the world and the longest
bridge in Asia. It was completed on December 10, 2005. It
has a total length of 32.5 kilometres and connects
Shanghai and the offshore Yangshan deep-water port in
China.
3. King Fahd Causeway

The King Fahd Causeway is multiple dike – bridge


combination connecting Khobar, Saudi Arabia, and the
island nation of Bahrain.
4.Chesapeake Bay Bridge

The Chesapeake Bay Bridge (commonly known as the Bay


Bridge) is a major dual-span bridge in the U.S. state of Maryland;
spanning the Chesapeake Bay, it connects the state’s Eastern
and Western Shore regions. At 4.3 miles in length, the original
span was the world’s longest continuous over-water steel
structure when it opened in 1952.
5.Vasco- da- Gama Bridge

The Vasco da Gama Bridge is a cable-stayed bridge flanked


by viaducts and roads that spans the Tagus River near
Lisbon, capital of Portugal. It is the longest bridge in
Europe with a total length of 17.2 km , including 0.8 km for
the main bridge, 11.5 km in viaducts, and 4.8 km in
dedicated access roads.
JEMBATAN SURAMADU. Jembatan Suramadu adalah
jembatan terpanjang di Indoneia dengan panjang 5.438 m.
Suramadu singkatan dari Surabaya dan Madura yang artinya
jembatan ini menghubungkan antara Surabaya dan Madura
(Selat Madura). Pembangunan jembatan Suramadu
diperkirakan biaya mencapai 4,5 triliun rupiah.
PERTEMUAN III

IV. BANGUNAN PENGAIRAN (HIDRO)

PERAN BANGUNAN HIDRO DI INDONESIA


Bangunan-bangunan hidro penting, karena:
a. Indonesia negeri kepulauan, luas lautan lebih besar
dari daratan  pelabuhan/dermaga, pemecah gelombang
(break water), jetty, dsb.
b. Curah hujan hujan tinggi (> 2600 mm/th) dan banyak
sungai, memiliki ketersediaan air terbesar no 5 di dunia
 prasarana air minum, pengendalian banjir, PLTA (hydro
power)
c. Makanan pokok beras, pertumbuhan memerlukan banyak
air  prasarana irigasi
SEJARAH
Bangunan air pada zaman kolonial Belanda di abad ke-19.
Bermula dari kebijakan pemerintah Hinda-Belanda di bawah
gubernur jenderal Van den Bosch (1830-1933) tentang Tanam
Paksa atau Cultuur Stelsel, yang ingin mengeksploitasi bumi
Indonesia guna menghasilkan komoditi bagi masyarakat
Eropa. Juga ”Politik Etis” (1900) pemerintah Hindia Belanda
yang dijalankan untuk menarik simpati rakyat jajahan. Maka
dibangunlah prasarana irigasi.
Menurut Angoedi (1984) awal dibangun bendung irigasi,
antara lain:
1) Bendung Glapan di sungai Tuntang (kabupaten Grobogan,
Jawa Tengah) yang selesai pada tahun 1859;
2) Bendung Lengkong di sungai Brantas (Mojokerto, Jawa
Timur) dan bendung Sedadi di sungai Serang (kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah) menjelang akhir abad ke-19;
3) Bendungan waduk Prijetan (kabupaten Bojonegoro, Jawa
Timur) selesai dibangun pada tahun 1916, waduk Penjalin
di kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di tahun 1934 serta
waduk Situpatok di kabupaten Cirebon (Jawa Barat) pada
tahun 1927, dan lain-lain menyusul kemudian.
JENIS-JENIS BANGUNAN AIR
1. BENDUNG DAN BENDUNGAN (FUNGSI, JENIS, MATERIAL)
- JENIS-JENIS BENDUNG & BENDUNGAN
- INTAKE, PENGURAS, KANTONG PASIR
2. BANGUNAN DLM JARINGAN IRIGASI:
- BANG. PEMBAWA (TALANG, GORONG-GORONG, SIFON,
TERJUN, GOT MIRING)
- BANG. BAGI & SADAP
- BANG. UKUR
- BANG. PENGATUR MUKA AIR
- BANG. PELINDUNG
- BANG. PELENGKAP
3. BANGUNAN PADA WADUK
- BANG. PENGELUARAN AIR (OUTLET WORK)
- BANG. PELIMPAH (SPILLWAY)
4. BANGUNAN PENGAMANAN SUNGAI
(TANGGUL, PENGAMAN TEBING, STABILITAS DASAR,
SUDETAN, CHEKDAM)
5. BANGUNAN PANTAI (JETTY, BREAKWATER, GROYNE)
Perbedaan Bendung dan Bendungan
 
Bendung (weir) adalah kontruksi yang dibangun untuk
meninggikan muka airsungai dan mengalirkan sebagian
aliran air sungai yang ada ke arah tepikanan dan tepi kiri
sungai untuk mengalirkannya ke dalam saluran melalui
sebuah bangunan pengambilan (intake). Bendung tidak
begitu tinggi dan air sungai bisa melimpas di atas bendung.
 
Bendungan (dam) adalah sebuah konstruksi yang dibangun
untuk menahan aliran air menjadi waduk,atau danau. Air
waduk digunakan untuk irigasi, penyediaan air minum,
pengendlian banjir, perikanan dan untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Air sungai tidak boleh melimpas di atas
bendungan.
Bendungan (dam)
BENDUNGAN WADUK DIBANGUN
SETELAH MERDEKA, antara lain:

1) DARMA (1959-1962) : h = 35,50 m; V = 33,9 juta m3


2) CACABAN (1952-1958): h = 37,30 m; V = 89,9 juta m3
3) JATILUHUR (1957-1967): h = 96,00 m; V = 1.790 juta m3 ☼
4) SELOREJO (1963-1970): h = 46,00 m; V = 50,10 juta m3 ☼
5) KARANGKATES (1964-1973): h = 96,00 m; V = 253 juta m3 ☼
6) SEMPOR (1974-1978): h = 49,00 m; V = 52 juta m3 ☼
7) WONOGIRI (1976-1982): h = 30,00 m; V = 560 juta m3 ☼
8) WADASLINTANG (1983-1987): h = 120 m; V = 443 juta m3 ☼
9) KEDUNGOMBO (1985-1989): h = 61,00 m; V = 723 juta m3 ☼

☼ WADUK SERBAGUNA (MULTI PURPOSE)


BENDUNGAN (DAM)
TERTINGGI DI DUNIA

1. Bendungan Nurek di Rusia (317m)


2. Bendungan Grande Dixence
di Swiss (284m)

3. Bendungan Inguri di Rusia (272m)


4. Bendungan Vajont di Italia (262m) 5. Bendungan Mica
di Kanada (242m)
PERTEMUAN IV

V. UTILITAS BANGUNAN
(PENGENALAN)

PENGERTIAN
- ADALAH FASILITAS PADA BANGUNAN UNTUK MEMBERIKAN
DAN MENUNJANG KENYAMANAN DAN KEAMANAN PENGGU-
NAAN BANGUNAN
- MENCAKUP :
1) PENYEDIAAN DAN PEMBUANGAN AIR (PLUMBING)
2) PENGUDARAAN/PENGHAWAAN
3) PENCAHAYAAN
4) PENCEGAHAN KEBAKARAN
5) PENANGKAL PETIR
6) TRANSPORTASI DALAM BANGUNAN
7) CCTV DAN SEKURITI
8) TELEPON DAN SISTEM TATA-SUARA
9) LIMBAH SAMPAH DAN ALAT PEMBERSIH LIMBAH
PENYEDIAAN AIR

Lantai sumur gali. Beberapa pendapat konstruksi lantai sumur antra lain :
Lantai sumur dibuat dari tembok yang kedap air ± 1,5 m lebarnya dari
dinding sumur. Dibuat agak miring dan ditinggikan 20 cm di atas
permukaan tanah, bentuknya bulat atau segi empat (Entjang, 2000).

Tanah di sekitar tembok sumur atas disemen dan tanahnya dibuat miring
dengan tepinya dibuat saluran. Lebar semen di sekeliling sumur kira-kira
1,5 meter, agar air permukaan tidak masuk (Azwar, 1995).

Lantai sumur kira-kira 20 cm dari permukaan tanah (Machfoedz, 2004).


Saluran pembuangan air limbah. Saluran Pembuangan Air Limbah dari
sekitar sumur menurut Entjang (2000), dibuat dari tembok yang kedap air
dan panjangnya sekurang-kurangnya 10 m.
Sumur Dangkal/Gali
(timba/tanpa pompa)
Sumur Pompa

Sumur pompa ini masih cukup banyak dipergunakan oleh masyarakat,


walaupun trend jumlah pemakainya cenderung menurun. Persyaratan sumur
pompa tangan sebagai berikut :

Saringan atau pipa-pipa yang berlubang berada di dalam lapisan tanah yang
mengandung air.
Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan sekurang-
kurang 3 m.

Lantai sumur yang kedap air ditinggikan 20 cm dari permukaan tanah dan
lebarnya ± 1½ m sekeliling pompa.
Saluran pembuangan air limbah harus ditembok kedap air, minimal 10 m
panjangnya.
Untuk mengambil air dapat dipergunakan pompa tangan atau pompa listrik.
SUMBER PENCEMARAN SUMUR
SYARAT JARAK SUMUR
PERTEMUAN V

BUANGAN TINJA
PLUMBING
(PENYEDIAAN DAN PEMBUANGAN AIR)

- SUATU SISTEM PERALATAN UNTUK PENYEDIAAN DAN


PENGELUARAN AIR PADA SUATU BANGUNAN ATAU
KOMPLEK BANGUNAN, MENCAKUP :
1) SISTEM SUPLAI AIR BERSIH
2) SISTEM PEMBUANGAN AIR KOTOR/LIMBAH
- DIHARAPKAN KEBUTUHAN AIR PENGHUNI TERPENUHI,
DAN TIDAK TERJADI GANGGUAN DAN PENCEMARAN
AKIBAT AIR BUANGAN.
PLUMBING
(PENYEDIAAN DAN PEMBUANGAN AIR)

- SUATU SISTEM PERALATAN UNTUK PENYEDIAAN DAN


PENGELUARAN AIR PADA SUATU BANGUNAN ATAU
KOMPLEK BANGUNAN, MENCAKUP :
1) SISTEM SUPLAI AIR BERSIH
2) SISTEM PEMBUANGAN AIR KOTOR/LIMBAH
- DIHARAPKAN KEBUTUHAN AIR PENGHUNI TERPENUHI,
DAN TIDAK TERJADI GANGGUAN DAN PENCEMARAN
AKIBAT AIR BUANGAN.
Pompa – pompa penyedia air bersih
1. Pompa sumur dangkal
kedalaman 10 m
2. Pompa jet
untuk sumur dalam (semi deep-well) yang muka airnya lebih dari 10 m
Diagram Aliran Sistem Pompa Sumur
Diagram Aliran Air PDAM
1. Sistim Distribusi Langsung
2. Sistem tangki atap angki atap
3.Sistem tangki tekan tekan
- MATERIAL UNTUK PLUMBING :
PIPA BESI TUANG, PIPA GALVANIS, PIPA PLASTIK
(PVC) DAN PIPA TEMBAGA (AIR PANAS) :
UKURAN 1/2" S/D 2" (RUMAH TINGGAL)
1/2" S/D 6" (BANGUNAN TINGGI)
PERTEMUAN VI

VI. PENGANTAR AutoCAD

AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk


menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan
oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara keseluruhan,
adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia.
AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek,
insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain.
Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang
lebih tidak populer, Format data yang bisa
dipertukarkan (interchange file format) DXF,
secara de facto menjadi standard data CAD.
Akhir-akhir ini AutoCAD sudah mendukung
DWF, sebuah format yang diterbitkan dan
dipromosikan oleh Autodesk untuk
mempublikasikan data CAD.
Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang
lebih tidak populer, Format data yang bisa
dipertukarkan (interchange file format) DXF,
secara de facto menjadi standard data CAD.
Akhir-akhir ini AutoCAD sudah mendukung
DWF, sebuah format yang diterbitkan dan
dipromosikan oleh Autodesk untuk
mempublikasikan data CAD.
AutoCAD LT
AutoCAD LT adalah versi ringan dari AutoCAD. Berharga lebih
murah (sekitar USD $900 USD versus sekitar USD $4,000 untuk
AutoCAD versi lengkap). AutoCAD LT diciptakan oleh Autodesk
untuk para pengguna yang hanya berminat untuk menggambar 2
dimensi saja, tetapi AutoCAD LT masih mempunyai kemampuan
untuk melihat gambar 3 dimensi tanapa mampu merubahnya.
AutoCAD Versi pelajar
AutoCAD memberikan potongan harga yang besar bagi
penggunaan AutoCAD utuk pendidikan (pelajar dan
pengajar), baik lisensi 14 bulan maupun lisensi perpetual
tersedia. AutoCAD versi pelajar ini mempunyai fungsi
yang sama dengan AutoCAD versi komersial lengkap,
perbedaannya hanyalah, pada versi pelajar setiap data
DWG yang dihasilkan atau di rubah terdapat data bendera
internal (bendera pendidikan). Kalau gambar ini dicetak ,
maka pada gambar tersebut akan terdapat cetakan atau
banner di keempat sisi gambar yang menjelaskan bahwa
gamabar ini diproduksi dari AutoCAD versi pelajar.
Gambar yang dihasilkan dari AutoCAD versi pelajar
dilarang digunakan untuk keperluan komersial.
Vertical programs
Autodesk juga mengmembangkan beberapa program vertikal dari
AutoCAD untuk beberapa disiplin khusus.Contohnya AutoCAD
Architecture (sebelumnya disebut Architectural Desktop),
memungkinkan arsitek untuk menggambar obyek 3 dimensi dari
tembok, pintu, jendela, dengan data yang lebih cerdas berhubungan
langsung dengan obyek tersebut, daripada obyk sederhana seperti
gambar garis dan lingkaran saja. Data bisa diprogram untuk
menampilkan produk arsitektural secara spesifik yang dijual dipasaran
lengkap dengan harga dan merek obyek tersebut.Contoh alinadalah
AutoCAD Mechanical untuk insinyur teknik mesin, AutoCAD
Electricaluntuk insinyur teknik elektro, AutoCAD Civil 3D (untuk
insinyur teknik sipil), dan AutoCAD Map 3D (peta).

AutoCAD saat ini hanya berjalan disistem operasi Microsoft. Versi


untuk Unix dan Macintosh sempat dikeluarkan tahun 1980-an dan
1990-an, tetapi kemudian tidak dilanjutkan. AutoCAD masih bisa
berjalan di emulator seperti Virtual PC atau Wine.
PERTEMUAN VII

- RANGKUMAN
-TANYA-JAWAB DAN DISKUSI
- PENJELASAN TUGAS/MAKALAH

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai