(Dosen Pengampu)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
DESKRIPSI MATA KULIAH
TUJUAN INSTUKSIONAL
I. KLASIFIKASI BANGUNAN
II. BANGUNAN GEDUNG
III. BANGUNAN JALAN
IV. BANGUNAN PENGAIRAN (HIDRO)
V. PENGENALAN UTILITAS BANGUNAN
VI. PENGANTAR PENGENALAN AUTOCAD
I. PENGGOLONGAN (KLASIFIKASI)
BANGUNAN
1) BERDASAR PEMANFAATAN :
- BANGUNAN UMUM/PUBLIK
- BANGUNAN PRIVAT/SWASTA
2) BERDASAR PEMROSESAN :
- PROSES (MANUFAKTUR)
- NON-PROSES
3) KONVENSIONAL :
- BANGUNAN GEDUNG
- BANGUNAN JALAN
- BANGUNAN PENGAIRAN (KEAIRAN)
PEKEMBANGAN DISIPLIN
TEKNIK SIPIL (CIVIL ENGINEERING)
- REKAYASA STRUKTUR (Structural Engineering)
- REKAYASA GEOLOGI (GEO-TEKNOLOGI)
- REKAYASA HIDRO
- REKAYASA TRANSPORTASI
- MANAJEMEN KONSTRUKSI
- REKAYASA SANITASI
Teknik Sipil (dan Lingkungan)
Asep Sapei 8
Sejarah
Sejak 4000 – 2000 SM : manusia mulai menetap disuatu
tempat, rumah (Mesir dan Mesopotamia)
2700 – 2500 SM : pembangunan pyramid (Mesir)
312 SM : jalan appian (Romawi)
juga talang air, pelabuhan, jembatan, dam
220 SM : tembok Cina
Abad 15 : supply air (Bavaria)
1756 : Eddystone Lighthouse (Inggris)
Teknik Struktur
mempelajari masalah struktural dan sifat dari
material yang digunakan untuk bangunan.
Material bangunan: baja, beton, kayu, kaca dll.
Bangunan: gedung, jalan, jembatan, terowongan
dsb.
Asep Sapei 11
Geoteknik
Mempelajari struktur dan sifat tanah sebagai
penopang bangunan (fondasi) ataupun sebagai
material bangunan (tanggul, infrastruktur
pertanian, dinding penahan dsb.)
Asep Sapei 12
Teknik Sumberdaya Air
mempelajari masalah pengadaan, distribusi dan
pengendalian air
mencakup: hidrologi (berkenaan dengan siklus air);
hidrolika (berkenaan dengan sifat dan pergerakan
air) dan bangunan air (saluran, perpipaan,
bendungan, waduk dsb.)
Asep Sapei 13
Teknik Lingkungan
mempelajari permasalahan kesehatan dan
keselamatan manusia serta lingkungan
Mencakup penyediaan sarana dan prasarana air
bersih, pengelolaan limbah padat dan air,
pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga
teknik penyehatan
Asep Sapei 14
Teknik Geomatika
mempelajari masalah pengukuran dan analisis dari
data-data yang berbasis rupa bumi
Informasi ini merupakan dasar untuk perencanaan
bangunan maupun pengendalian lingkungan
mencakup: ilmu ukur tanah, penginderaan jauh,
GIS dan pemodelan
nama lain : Informatika Teknik Sipil, Surveying
Asep Sapei 15
Permasalahan/Issues
Populasi semakin meningkat
– Perlu tambahan struktur dan infrastruktur
– Kebutuhan pangan, energi, air minum
bertambah
– Limbah bertambah
Taraf hidup meningkat
– Perlu peningkatan kualitas struktur,
infrastruktur dan lingkungan
Perubahan iklim global
– Perlu adaptasi thd struktur, infrastruktur
dan lingkungan
Asep Sapei 16
Pengetahuan yang diperlukan
Asep Sapei 17
Lapangan Pekerjaan :
perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan
prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung,
sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan
perlindungan lingkungan
pengelolaan limbah
penyediaan air bersih
manajemen projek
peneliti
pengajar
Dsb.
Asep Sapei 18
Organisasi Profesi :
1. Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
a. Badan kejuruan Teknik Sipil
b. Badan kejuruan Teknik Lingkungan
2. Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)
3. Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI)
4. Himpunan Ahli Teknik Hidrolik Indonesia (HATHI)
5. Himpunan Pengembangan Jalan Raya Indonesia (HPJI)
6. Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI)
7. Himpunan ahli perawatan bangunan Indonesia (HAPBI)
8. Masyarakat Hidrologi indonesia (MHI)
9. Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia
(IATPI)
Asep Sapei 19
2. BANGUNAN GEDUNG
2.3 SYARAT
- AMAN (KUAT, TIDAK MUDAH AMBRUK)
- SEHAT (UDARA DAN SINAR/CAHAYA)
- NYAMAN
2.4 KOMPONEN BANGUNAN RUMAH
(FUNGSI, JENIS, MATERIAL)
- PONDASI
- SLOOF DAN TRASRAAM
- KOLOM/TIANG
- BALOK
- KUDA-KUDA DAN ATAP
- DINDING DAN LANTAI
- PINTU DAN JENDELA
- PELENGKAP (TANGGA DAN LANGIT-LANGIT)
- UTILITAS (AIR BERSIH, AIR LIMBAH, UDARA, DLL)
RUMAH TRADISIONAL
RUMAH MODERN
IMB
Izin Mendirikan Bangunan
(Permen PU No 24/PRT/M/2007: Pedoman Teknis IMB)
Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMB) adalah perizinan
yang diberikan oleh pemerintah daerah, dan oleh
Pemerintah atau pemerintah provinsi untuk bangunan
gedung fungsi khusus, kepada pemilik bangunan gedung
untuk kegiatan meliputi:
- Pembangunan bangunan gedung baru, dan/atau
prasarana bangunan gedung;
- Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung dan/atau
prasarana bangunan gedung, meliputi
perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/
pengurangan; dan
- Pelestarian/pemugaran.
IMB (Izin Mendirikan / Merubah / Merobohkan
Bangunan) merupakan legalitas yang sah atas
luas bangunan yang di tetapkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang (Dinas Tata Kota)
berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota (untuk
Kota Madya) dengan terlebih dahulu
mengajukan permohonan IMB dan membayar
restribusi yang telah ditetapkan berdasarkan
luas bangunan yang diajukan.
Maksud dan Tujuan IMB secara umum
DASAR HUKUM
1.Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor
17 Tahun1998 tentang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan;
2.Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Bangunan Gedung;
3.Keputusan Walikota Semarang No.640/488 Tahun 2000 tentang
Tata Cara Pemberian dan Pembayaran angsuran, Pengurangan,
Keringanan dan Pembebasan Retribusi Ijin Gangguan dan Ijin
mendirikan bangunan;
4.Keputusan Walikota Semarang Nomor 875.1/2 tahun 2011 tentang
Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Perijinan dan non
perijinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)
Kota Semarang.
PERSYARATAN IMB
balok. Jembatan ini biasanya digunakan untuk jarak dekat. Saat ini,
jembatan balok/alang jarang ditemui.
2) Jembatan penyangga (cantilever bridge) adalah jembatan yang
dibangun dengan bantuan dua atau lebih tiang penyangga.
Jembatan penyangga terbesar di dunia saat ini adalah jembatan
Quebec di Kanada.
3) Jembatan melengkung (arch bridge), yakni jembatan yang lantainya
melengkung ke atas. Jembatan melengkung pertama di dunia
adalah jembatan batu Arkadiko di Yunani. Kini, sedang dibangun
jembatan Sheikh Rashid bin Saeed Crossing di Dubai.
Pembangunannya diperkirakan selesai pada tahun 2012. Nantinya,
jembatan itu akan dinobatkan sebagai jembatan melengkung
terbesar di dunia.
4) Jembatan gantung (suspension bridge) adalah jembatan yang
memakai kawat (kabel) sebagai penahan. Di zaman modern, kawat itu
terbuat dari campuran baja. Jembatan gantung terpanjang di dunia
adalah jembatan Akashi Kaikyo di Jepang.
5) Jembatan kabel-penahan (cable-stayed bridge), hampir sama dengan
jembatan gantung. Bedanya, jumlah kawat pada jembatan ini lebih
sedikit. Jembatan kabel-penahan terpanjang di dunia adalah
jembatan Sutong di China.
6) Jembatan kerangka (truss bridge) terdiri dari beberapa bagian, antara
lain kerangka dan balok penyangga. Jembatan Quebec di Kanada
selain dinyatakan sebagai jembatan penyangga, juga masuk dalam
kategori jembatan kerangka terpanjang di dunia.
Jenis-Jenis Jembatan dapat dikategorikan
berdasarkan klasifikasi sebagai berikut :
1. Berdasar material
Jembatan Batu Kali
Jembatan Kayu
Jembatan Besi
Jembatan Baja
Jembatan Beton Bertulang – Jembatan Beton
Pratekan
Jembatan Komposit
2. Berdasar Struktural
Log Bridge (Jembatan Balok Kayu)
Arch Bridge (Jembatan Lengkung)
Beam Bridge (Jembatan Alang)
Truss Bridge (Jembatan Kerangka)
Suspension Bridge (Jembatan Gantung)
Cable-Stayed Bridge (Jembatan Kabel Penahan)
Cantilever Bridge (Jembatan Penyangga)
Beam Bridge Arch Bridge
Cantilever Bridge
Suspension Bridge Cable-stayed Bridge
Truss Bridge
Top 5 Longest Bridges!
V. UTILITAS BANGUNAN
(PENGENALAN)
PENGERTIAN
- ADALAH FASILITAS PADA BANGUNAN UNTUK MEMBERIKAN
DAN MENUNJANG KENYAMANAN DAN KEAMANAN PENGGU-
NAAN BANGUNAN
- MENCAKUP :
1) PENYEDIAAN DAN PEMBUANGAN AIR (PLUMBING)
2) PENGUDARAAN/PENGHAWAAN
3) PENCAHAYAAN
4) PENCEGAHAN KEBAKARAN
5) PENANGKAL PETIR
6) TRANSPORTASI DALAM BANGUNAN
7) CCTV DAN SEKURITI
8) TELEPON DAN SISTEM TATA-SUARA
9) LIMBAH SAMPAH DAN ALAT PEMBERSIH LIMBAH
PENYEDIAAN AIR
Lantai sumur gali. Beberapa pendapat konstruksi lantai sumur antra lain :
Lantai sumur dibuat dari tembok yang kedap air ± 1,5 m lebarnya dari
dinding sumur. Dibuat agak miring dan ditinggikan 20 cm di atas
permukaan tanah, bentuknya bulat atau segi empat (Entjang, 2000).
Tanah di sekitar tembok sumur atas disemen dan tanahnya dibuat miring
dengan tepinya dibuat saluran. Lebar semen di sekeliling sumur kira-kira
1,5 meter, agar air permukaan tidak masuk (Azwar, 1995).
Saringan atau pipa-pipa yang berlubang berada di dalam lapisan tanah yang
mengandung air.
Lapisan yang kedap air antara permukaan tanah dan pipa saringan sekurang-
kurang 3 m.
Lantai sumur yang kedap air ditinggikan 20 cm dari permukaan tanah dan
lebarnya ± 1½ m sekeliling pompa.
Saluran pembuangan air limbah harus ditembok kedap air, minimal 10 m
panjangnya.
Untuk mengambil air dapat dipergunakan pompa tangan atau pompa listrik.
SUMBER PENCEMARAN SUMUR
SYARAT JARAK SUMUR
PERTEMUAN V
BUANGAN TINJA
PLUMBING
(PENYEDIAAN DAN PEMBUANGAN AIR)
- RANGKUMAN
-TANYA-JAWAB DAN DISKUSI
- PENJELASAN TUGAS/MAKALAH
SELESAI