JARINGAN PULPA
• s/jar. ikat yg mengandung komponen jar.
• spt substansi interseluler, cairan jar.,
sel2 ttt, limfatik, pembuluh darah, saraf,
odontoblast, fibroblast, dan komponen
seluler lain
FUNGSI JARINGAN PULPA
• Formatif: membentuk odontoblast yang akan
membentuk dentin pada tahap awal
perkembangan gigi.
• Nutritif: pulpa membawa oksigen dan nutrisi
untuk perkembangan dan berfungsinya gigi.
• Protektif • Persyarafan: pulpa memberikan
sWmulus rasa sakit saat berkontak dengan
perubahan suhu, vibrasi, kimia.
ETIOLOGI PENYAKIT JARINGAN PULPA
• Iritan
• hidup : mikroba (bakteri)
• tidak hidup: mekanik, termal, kimia
PATOGENESIS PENYAKIT PULPA
1) Invasi bakteri : masuknya bakteri kedalam
kavitas/karies
2) Iritasi pulpa : akumulasi respon imun (sel
makrofag, sel limfosit, sel plasma)
3) Nekrosis pulpa : adanya kolonisasi bakteri
dan terjadi nekrosis likuifasi
4) Penyakit periapeks : terjadi penyakit peri
apek jika Wdak ada perawatan
KLASIFIKASI ABBOTT
• PULPA NORMAL
• PULPITIS REVERSIBEL
• PULPITIS IREVERSIBEL
• NEKROBIOSIS
• NEKROSIS PULPA
• DEGENERASI PULPA DAN INFEKSI SALURAN AKAR
• PERUBAHAN DEGENERATIF
• PERAWATAN SALURAN AKAR SEBELUMNYA
PULPA NORMAL
TANDA KLINIS
• Asimptomatik
• Tidak ada kalsifikasi pada pulpa koronal
• Respon pada rasa dingin 1-‐2 detik setelah
stimulus dihilangkan
• Perkusi (‐)
• Palpasi (‐)
PULPA NORMAL
DENTIN SENSITIF
• Dentin biasanya sensitif apabila terkena iritasi
• Penyebab :
1. Karies dentin
2. Resesi gingiva
3. Tambalan yang terbuka
• Tanda Klinis
1. Nyeri bila terkena rangsangan
2.Nyeri pada tes termal, tes kimia, palpasi dan perkusi
3. Nyeri terasa lebih tajam pada dentin yang terbuka
4. Nyeri hilang jika sudah tidak terkena rangsangan
PULPA NORMAL
rasa yang tidak nyaman atau nyeri pada
satu atau lebih gigi yang masih
dikategorikan pulpa normal
PULPITIS REVERSIBEL
TANDA KLINIS
• Inflamasi ringan
• sembuh dengan mengilangkan penyebab
• Rasa sakit timbul saat ada stimulus
• hilang saat setelah stimulus dihilangkan
(dingin, manis dan panas)
• Rasa nyeri pendek dan tajam --- tidak spontan
• RADIOGRAFI : perubahan tidak signifikan
PULPITIS REVERSIBEL
Kondisi berdasarkan gejala klinis :
• Akut : sangat nyeri
• Kronik : tidak ada rasa nyeri/nyeri ringan
• Diagnosis :
Sebagai diagnosis sementara
• Gejala tergantung : masalah sebelumnya,
peradangan sebelumnya, tingkat fibrosis,
status pulpa dll.
PULPITIS REVERSIBEL
*Status pulpa ditinjau ulang selama bbrp
minggu
*Gejala terus berlanjut dpt didiagnosis
menjadi "pulpitis ireversibel"
Terapi :
Mengilangkan penyebab & jalur iritasi
PULPITIS IREVERSIBEL
AKUT DAN KRONIS
Gejala :
• nyeri spontan yang lama
• disebabkan oleh rangsangan termal
• Reaksi awal :
sakit yang sangat tajam terhadap rangsang
panas atau dingin
• Diagnosis Sukar menemukan gigi sumber sakit
• Pemeriksaan : uji kepekaan pulpa
• Penanganan : memerlukan analgesik kuat
PULPITIS IREVERSIBEL
AKUT DAN KRONIS
• Rasa sakit spontan dengan intensitas sedang hingga
sangat parah
• Analgesik umum jarang efektif dalam mengendalikan rasa sakit
• Pemeriksaan radiograf :
membantu mencari penyebab penyakit
(karies dalam atau restorasi retak)
Tanda dan gejala yang jauh lebih parah daripada pada kasus akut.
• nyeri lebih intermiten
Pada tahap awal proses penyakit, diagnosis sulit karena radiografi gigi
mungkin tidak menunjukkan perubahan periapikal yang nyata
NEKROBIOSIS
• Nama lain : "nekrosis parsial”
• Jaringan pulpa yang meradang dan nekrotik (biasanya
terinfeksi).
• Faktor kunci penyebaran penyakit :
adanya bakteri di dalam bagian nekrotik
dari pulpa
PERUBAHAN DEGENERATIF
Pulpa biasanya akan merespon rangsangan
berbahaya
‐> inflamasi tp mungkin juga memberi
respon
‐> degenerasi (meliputi atrofi dan fibrosis,
kalsifikasi, resorpsi akar, atau hiperplasia)
PERUBAHAN DEGENERATIF ATROFI, KALSIFIKASI KANAL PULPA,
HIPERPLASIA, DAN RESORPSI INTERNAL
ATROPI
• proses fisiologi normal yg terjadi seiring bertambahnya usia.
• SIFAT : Asimtomatik
• Uji sensibilitas pulpa normal
• Tidak ada yg signifikan pd pemeriksaan radiografi dan klinis
• Selama pulpa atrofi
kemungkinan terdapat fibrosis pd jaringan pulpa
HIPERPLASIA
• pertumbuhan dari jaringan granulasi yang
mengakibatkan perkembangan pulpa polip.
• Umumnya terjadi pada : gigi susu dengan suplai
darah yang melimpah dan lesi karies yang besar.
• TERAPI :
-‐ Pemotongan polip
-‐ Kontrol perdarahan
-‐ Pulpotomi / pulpektomi
-‐ Ekstirpasi pulpa
PERUBAHAN DEGENERATIF ATROFI, KALSIFIKASI KANAL PULPA,
HIPERPLASIA, DAN RESORPSI INTERNAL
HIPERPLASIA
DIAGNOSIS :
-‐ Mudah berdarah
-‐ Tampak seperti daging tumbuh
-‐ Tanpa rasa sakit
-‐ Uji thermal : negatif
--- Radiografi : Kavitas luas dan terbuka
PENYEBAB :
-‐ Proses karies progresif yang lambat
-‐ Kavitas terbuka
-‐ Rangsangan kronis
PERUBAHAN DEGENERATIF ATROFI, KALSIFIKASI KANAL PULPA,
HIPERPLASIA, DAN RESORPSI INTERNAL
RESORPSI INTERNAL
• RESORPSI PERMUKAAN
*Kerusakan sebagian kecil struktur pulpa di bagian
dinding
saluran akar
*Radiografis : -‐
*Tanda klinis : -‐
*Perawatan : ‐
RESORPSI AKIBAT INFLAMASI Kerusakan sepanjang
ruang pulpa dibagian koronal
PERUBAHAN DEGENERATIF ATROFI, KALSIFIKASI KANAL PULPA,
HIPERPLASIA, DAN RESORPSI INTERNAL
RESORPSI INTERNAL
• Penyebab :
Gigi nekrobiosis dan aktivasi dentinoclast dalam pulpa yg radang
• RESORPSI PENGGANTIAN ----Kondisi yang terjadi saat mengalami
perubahan
metaplastik dan dentin diserap dan digantikan oleh jaringan keras
seperti tulang
Penyebab : –
Tanda klinis : –
Radiografis :
*pembesaran pulpa yg tdk teratur ‐ pulpa terisi jaringan keras spt tulang
PERAWATAN SALURAN AKAR SEBELUMNYA
• Tidak ada perawatan tetapi memantau dan melakukan penilaian ulang
-------------------- kecuali restorasi diganti --------------------
kmd menunggu dan menilai kembali respons penyembuhannya.
• Terdapat abses periapikal pada akar gigi (21 dan 22)
==== setelah perawatan saluran akar