PERAWATAN ENDODONTIK
D o s e n P e n g a m p u : d r g . S u r y a I r i a n i Yu n u s , M . K e s
KELOMPOK 11
NADYA DWI
HERAWATI
FAUZIA
PO713261211016
PO713261211031
w w w. r e a l l y g r e a t s i t e . c o m
KLASIFIKASI KEGAWATDARURATAN
ENDODONTIK
• Nekrosis Pulpa dengan Pembengkakan Menyebar
Pada lesi-lesi ini pembengkakan terjadi dengan progresif dan menyebar cepat ke
jaringan. Kadang-kadang timbul tanda-tanda sistemik, yaitu suhu pasien naik.
Penatalaksanaan pertama yang paling penting adalah debridemen yaitu
pembuangan iritan, pembersihan dan pembentukan saluran akar.
PENATALAKSANAAN
KEGAWATDARURATAN
ENDODONTIK
PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
ENDODONTIK
• Menghilangkan penyebab rasa sakit
• Buat drainase bila ada cairan eksudat
• Mengistirahatkan bagian yang terkena
• Memberikan analgesic bila diperlukan
Perawatan darurat perlu diberikan untuk
menolong mengurangi rasa sakit bagi penderita
dan juga untuk memberi kesempatan melakukan
perawatan selanjutnya
CONTOH LAPORAN
KASUS DALAM
PERAWATAN
ENDODONTIK
ANAMNESA
Seorang pasien wanita berusia 30 tahun datang ke RSGM YARSI dengan
keluhan terdapat gusi yang bengkak pada gigi depan kiri sejak 2 hari yang lalu.
Pasien merasakan sakit berdenyut spontan hingga demam dan pembengkaka
tersebut menyebar pada daerah bibir serta bagian bawah kelopak mata.
Sebelumnya gigi depan kiri rahang atas tersebut berlubang dan pernah ditambal
namun tambalannya sudah lepas. Pasien juga mengeluhkan terdapat 2025 sisa akar
pada gigi taring kiri rahang atas dan bengkak sejak kurang lebih 6 bulan yang
lalu. Sebelumnya pasien tidak merasakan sakit, pasien saat ini memakai gigi
tiruan pada rahang atas tersebut namun tidak nyaman saat memakai gigi tiruan
lepasan pada daerah gigi depan kiri karena sayap gigi tiruannya menutupi gigi
yang bengkak. Pasien menyikat gigi sehari 2x saat bangun tidur pagi dan
sebelum tidur malam.
RENCANA TERAPI
Gigi 22 : Drainase abses (Emergency endodontic)
Tahap perawatan
• Isolasi daerah kerja dengan menggunakan rubber dam
2025
RENCANA TERAPI
2. Bur atap pulpa dengan bur bulat, buang semua jaringan karies.
Pulpa dikeluarkan dari kamar pulpa dan saluran akar, setelah semua
jaringan pulpa terangkat dan bersih, menentukan letak saluran akar.
3. Lakukan tindakan
debridement saluran akar
dengan k-file no,10 sampai 25
hingga menembus foramen
apikal.
RENCANA TERAPI
4. Drainase hingga pus benar-
benar beluar dan bersih, sambil
menekan pada daerah yang
bengkak.