(ATCS) Rumusan Masalah kemacetan lalu lintas adalah akibat dari pertumbuhan lalu lintas yang pesat, selain itu juga disebabkan berbaurnya peranan jalan arteri, kolektor, dan lokal (tidak berfungsi sesuai dengan hierarki jalan) yang mengakibatkan tercampurnya lalu lintas dari semua jenis kendaraan juga banyak memberikan kontribusi terhadap tingkat kemacetan dan kecelakaan yang terjadi. Identifikasi masalah menunjukkan lokasi kemacetan terletak pada persimpangan atau titik-titik tertentu yang terletak disepanjang ruas jalan. Permasalahan konflik pergerakan kendaraan yang berbelok dan pengendaliannya banyak berpengaruh terhadap kinerja persimpangan yang selanjutnya menyebabkan tingkat pelayanannya menjadi berkurang. Konflik kendaraan dengan kendaraan ataupun dengan pejalan kaki akan menimbulkan tundaan, kecelakaan dan bahkan kemacetan yang sangat merugikan pengemudi atau pemakal jalan. Untuk mengurangi konflik yang terjadi, dilakukan sistem pengendalian persimpangan yang terintegrasi. Pengaturan simpang dapat dilakukan melalui pengaturan tingkat yang paling sederhana sarnpai dengan tingkat yang kompleks seperti dengan sistem ATCS (Area Traffic Control System). Urgensi ATCS
Fungsi hubungan: di mana semua
persimpangan di area tersebut terhubungkan melalui suatu jaringan komunikasi ke pusat pengendali Fungsi koordinasi: di mana setiap persimpangan di area tersebut dapat diubah pengaturan sinyal lampu lalu lintasnya dari pusat pengendali; ATCS Sebagai Solusi A. Dapat diaplikasikan beberapa skema pengaturan lalu - lintas sesuai dengan perubahan lalulintas yang terjadi. B. Dapat mengakomodasi skema pengaturan khusus untuk memprioritaskan lalulintas tertentu (misalnya: VIP, ambulance, dan bus). C. Dapat mendeteksi kerusakan yang terjadi pada peralatan tertentu dari pusat pengendali, dimanapun lokasi peralatan tersebut berada. D. Dapat merekam data aktivitas operasional sistem termasuk mengkoleksi data lalulintas jalan. Output ATCS Pengurangan biaya transportasi, berupa penurunan konsumsi nilai waktu masyarakat dan biaya operasi kendaraan Pengurangan dampak lingkungan, berupa penurunan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang kendaraan Pengurangan tingkat kecelakaan, berupa penurunan potensi terjadinya kecelakaan dengan adanya pengaturan konflik lalu lintas serta lancar dan teraturnya lalulintas di dalam jaringan jalan