Anda di halaman 1dari 17

Ageing Population

menghadapi Society
5.0

Pembimbing : SANTOSO COKRO – 226080177


Dr. dr. Lili Indrawati, M.kes MARS – UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
Latar Belakang
 Menurut Kemenkes, Ageing population diprediksi berjumlah 48,2jt (15,77% total populasi) th 2035
 Menurut WHO, antara 2020 – 2050, proporsi populasi dunia usia diatas 60thn menjadi 22%, dengan jumlah lansia melebihi jumlah
balita
What happened when you getting
old ?
Hal-hal yang harus diperhatikan secara komprehensif pada
pasien Geriatri
Society 1.0 Hunting and Gathering

Manusia berkumpul dan bekerja sama dalam satu grup untuk mempertahankan diri dan mencari
makanan. Mereka menghabiskan waktu untuk berburu dan berpindah-pindah ke tempat.
Society 2.0 Agricurtural

Revolusi agrikultur, manusia mulai menetap di satu tempat dan membangun sebuah peradaban dan
masyarakat yang lebih kompleks. Manusia tidak perlu khawatir soal pangan sehingga manusia dapat
fokus ke hal-hal lain seperti ilmu pengetahuan. Dari situ kerajaan-kerajaan bermunculan, tulisan
diperkenalkan, kota-kota besar berdiri, sekitar 10.000 tahun yang lalu
Society 3.0 Industrial

Revolusi industry, abad ke-18 di Inggris, menjawab kebutuhan produksi barang dan jasa semakin
besar ,kota-kota dengan industri yang maju semakin ramai dengan pendatang menciptakan
urbanisasi dalam skala besar. Manusia yang tadinya bercocok tanam dan beternak hewan sekarang
bekerja di pabrik-pabrik dengan sistem upah.
Society 4.0 Information

IPTEK yang semakin berkembang, manusia memasuki era dimana aliran informasi dan data begitu
cepat. Jarak ruang dan waktu semakin hilang. Komunikasi dan koneksi antar manusia menjadi
semakin mudah dan intens, data yang dulunya berbasis fisik sekarang berbasis digital dan dapat
diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Para pelaku industri memodernisasi sistem produksi,
distribusi, maupun pelayanannya dengan teknologi yang berbasis internet dan komputer.
Society 5.0 New Society

Konsep Society 5.0 muncul pada tahun 2015 di Jepang (Abreu, 2018), dalam inisiatif politik nasional strategis (Harayama, 2017). Society 5.0
mengikuti, sampai batas tertentu, Industri 4.0, dan, sementara Industri 4.0 berfokus pada produksi, Society 5.0 berupaya menempatkan
manusia sebagai pusat inovasi. Ini juga memanfaatkan dampak teknologi dan hasil Industri 4.0, dengan pendalaman integrasi teknologi dalam
peningkatan kualitas hidup, tanggung jawab sosial dan keberlanjutan (Serpanos, 2018)

Informasi diakumulasikan ke dalam wilayah maya (cyberspace). Dalam cyberspace, big data dianalisis oleh Artificial Intelligence (AI), dan
hasilnya akan dikembalikan ke wilayah fisik untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk penyempurnaan society 4.0
Hubungan Society 5.0 dengan Ageing Population

 Pelayanan medis dapat dilakukan di mana dan kapan saja untuk


masyarakat yang memiliki data terpusat dan terkini
 Sarana promotif & preventif penyakit (deteksi dini)
 Penggunaan teknologi artificial intelligence yang dapat mengurangi beban
perawatan
 Solusi dari keterbatasan tenaga kesehatan dalam pelayanan
 Pelayanan kesehatan maupun psikososial untuk pasien geriatri dalam
dilakukan jarak jauh mengatasi masalah jarak dan durasi
Ilustrasi Society 5.0 untuk Senior Citizens
Sustainaible Development Goals Society 5.0
Problematika Masa Kini
Antisipasi dan DukunganPemerintah
Indonesia untuk penanganan Lansia

 UUD th 1945 pasal 27 ayat 2 dan pasal 34


 UU no. 13 th 1998 Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1998 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3796);
 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4451);
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 229/Menkes/SK/VII/2012 tentang
Pedoman Pelayanan Psikogeriatri;
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 79 th 2014
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai