Anda di halaman 1dari 21

RESUME

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5

“MEMILIH DAN MENATA


PERALATAN/BAHAN PEMBERSIH”
KELOMPOK 5
1. ARIE HANDAYANI (SMKN 3 BEKASI)
2. HERAWATI (SMKN 1 CIREBON)
3. MURWANINGSIH (SMKN 1 DEPOK)
4. SURYANI (SMK DASA SEMESTA BOGOR)
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI :
1. Menjelaskan Pengertian Housekeeping
2. Menjelaskan struktur organisasi
housekeeping
3. Menjelaskan tugas-tugas houseman
4. Mengklasifikasi jenis-jenis peralatan
pembersih
5. Merawat jenis-jenis peralatan pembersih
6. Melakukan perbaikan peralatan
pembersih
7. Menggunakan peralatann yang aman
8. Mengklasifikasi bahan pembersih dilihat
dari cara kerjanya
9. Menggunakan bahan kimia yang aman
10. Mengklasifikasi jenis permukaan obyek
pembersih
I. Pengertian Housekeeping

Housekeeping/tatagraha adalah suatu bagian


yang bertugas memelihara kebersihan,
keindahan, kerapihan dan kelengkapan kamar-
kamar tamu, restoran, bar dan tempat-tempat
umum dalam hotel, termasuk tempa-tempat
untuk karyawan kecuali kitchen dan tempat-
tempat lain yang telah ditentukan seperti,
tempat sampah, store room, dll
Linen & Uniform
Section

Houseman
Section Gardener

Room Section/
Floor Section

Bagian Dalam Housekeeping


II. Struktur Organisasi Housekeeping
III. Tugas Houseman : Memelihara keindahan, kerapian,
kebersihan, kelengkapan kenyamanan dan keasrian fasilitas
umum yang berada di hotel yang dikoordinir oleh seorang
houseman supervisor. Seksi ini memiliki tugas-tugas antara
lain :

Menata dan merawat public area,


public rooms, dan office area
Melaporkan kerusakan barang-barang
inventaris pada atasan

Memelihara semua peralatan dan bahan


pembersih yang digunakan Melakukan general cleaning yang telah
dijadwalkan oleh atasan

Menggunakan peralatan dan bahan


pembersih dengan prosedur yang Memelihara suasana kerja yang
benar sehat dan kerjasama yang baik
IV.
V. PERAWATAN PERALATAN PEMBERSIH

Perawatan adalah mencegah terjadinya


kerusakan dan memperpanjang
umur dan fungsi alat agar dapat
digunakan lebih lama sehingga
mengurangi atau biaya yang harus
dikeluarkan cost oleh manajemen Hotel.
Penggudangan
merupakan
bagian yang
penting dalam
Hal-hal yang harus diperhatikan : perawatan

a. Semua peralatan harus dalam keadaan kering


b. Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari debu dan bersih.
c. Kosongkan, keringkan dan kembalikan kantong sampah pada alat yang akan disimpan
d. Gulung kabel dengan baik, jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka)
e. Bantalan (pad) mesin pengkilap lantai harus dilepas dari mesin, cuci dan bilas sampai bersih, dan keringkan lalu
simpan pada gudang yang tersedia.
f. Semua selang, pipa maupun assesories pada vacuum cleaner harus dilepas dari mesin, dan disimpan dalam
keadaan bersih dan kering.
g. Jangan pernah meninggalkan peralatan dan mesin bila tidak digunakan, semua alat dan mesin harus dalam
keadaan mati dan simpan ditempatnya.
h. Jangan menyimpan alat menyandar pada dinding, atau pintu.
i. Laporkan pada supervisor jika ada kerusakan, biarpun kerusakan itu kecil. Hal ini untuk mencegah kerusakan yang
lebih besar.
j. Semua jenis barang yang ada di gudang harus kembali dalam keadaan bersih dan kering, dan jangan lupa
menyimpan alat pada tempat semula.
VI.
VII. Penggunaan Peralatan yang Aman
a. Harus selalu i. Penggunaan
diingat untuk selalu h. Matikan bahan
mengikuti petunjuk mesin jika pembersih dan
penggunaan alat terjadi penempatanya
yang dimiliki, kepulan harus benar dan
spesifikasi berbeda, asap atau tepat, untuk
maka petunjuk b. Ketika percikan api menghindari
penggunaannya juga pada alat kecelakaan atau
bekerja di area
akan berbeda, dan tersebut. kerusakan
umum pastikan
gunakanlah sesuai mesin.
kabel di posisi
dengan desain yang
yang aman bagi
dibuat oleh pabrik.
staf lain dan
tamu agar tidak c. Jangan
terjadi pernah
kecelakaan . menggunakan
alat yang
pembungkus
d. Jangan
kabelnya
meletakkan
terkelupas.
peralatan di
area umum,
jika anda
istirahat,
letakkan alat e. Jangan
pada area yang mencabut
tersembunyi. kabel dalam g. Pada saat anda
bekerja di daerah
keadaan f. Hati-hati umum, buatlah
tangan jika bekerja tanda peringatan
basah di dalam (wet caution),
area yang agar tidak
basah mencelakakan
orang lain
maupun diri anda
sendiri.
NO PEMBERSIH YG DEFINISI
BAIK

1 Biodegradable Dapat diuraikan oleh micro organisme, sehingga tidak membahayakan


lingkungan atau tidak mencemari lingkungan.

2 Solubility Dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda yang
dibersihkan.

3 Wetting Sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan adanya
zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air,
sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat
berlangsung dengan cepat.

4 Emulsification Sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikelpartikel kecil.

5 Soil Suspension Kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi dalam larutan untuk
mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan,
zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier.

6 Rinsability Sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari permukaan
benda yang sudah dibersihkan.

7 Desinfectant Kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit.

8 PH cleaner Harus memiliki sifat keasaman dan ke basaan tertentu, (cleaner bisa bersifat
asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam,
sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa.
• Sifat cleaning suplies asam (acidity) = PH < 7
• Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH > 7

9 “Power fade out” Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut
chelating agent.
Solvent Klasifikasi Bahan
Zat cair yg dapat Pembersih dilihat dari
cara kerjanya : Polish/Primer
menghilangkan Zat pembersih yg
kotoran berupa
Contoh : Air, 1) Solvent based
amoniak, polish : polish yg
turpentine, zat pelarutnya
spiritus adalah solvent
(Kiwi, Braso, Shine
Up)
2) Water based
Chemical Reaction polish : polish yg
Detergent Zat berupa cairan zat pelarutnya
Bahan pembersih , berupa atau kristal yg dapat adalah air (Fortify,
zat cair, powder, pasta, menghilangkan Traffic grade, New
batangan, yg dapat kotoran krn adanya Complete
melepas & mengangkat reaksi kimiawi
kotoran bila dicampurkan Contoh : Pilax,
ke air Vinegar, Caustic soda
Contoh : Forward & GP
Clean (cair), Rinso
(powder), Superbusa
(batangan), Sabun Colek
(pasta)
IX. PENGGUNAAN BAHAN KIMIA YANG AMAN

a. Membaca label pembungkus dan mengikuti petunjuknya.


b. Pastikan bahwa pembungkus itu tidak bocor atau rusak.
c. Pastikan bahwa label pada pembungkus benar.
d. Pastikan bahwa botol yang dipakai adalah benar
e. Petugas harus memakai alat pelindung seperti masker, sarung tangan,
kaca mata debu bila perlu.
f. Jangan mencampur bahan kimia.
g. Ammoniak tidak boleh dicampur dengan chlorine.
h. Multi purpose cleaner umumnya kental dan dapat di campur dengan air
i. sesuai kebutuhan pembersihan yang berbeda-beda.
j. Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin
keramik, dan beberapa peralatan berbahan kaca dari Cina.
k. Jangan gunakan pelapis bahan kimia pada permukaan keramik.

Jump to first page


X. KLASIFIKASI JENIS PERMUKAAN OBYEK PEMBERSIHAN

NO SURFACE S CATEGORIES TYPE


A OBYEK DENGAN PERMUKAAN LUNAK
(SOFT SURFACE)

1. CARPETING • Nylon
• Polyester
• Acrylic/modacrilic
• Ovelin/polypropilene
• Wool

2. LEATHER All surface from leather


Bahan terdiri dari kulit binatang yang telah diobati,
dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi
permukaan yang dapat dinikmati oleh manusia
dengan nyaman.
NO SURFACE S CATEGORIES TYPE
3. VINYLS Permukaan yang mudah untuk dirawat,
sebagai penutup lantai, bisa diletakkan dalam
lembaran besar atau ubin. Idealnya harus disegel agar
tahan lebih lama dan mudah perawatannya.

4. LINOLEUM Disebut juga forbo linoleum. Bentuknya hampir sama


dengan vinyls, perbedaannya dari bahan yang
digunakan. Vinil dibuat dari PVC atau plastik yang
tidak alami, sedangkan forbo linoleum dibuat dari
100% bahan alami, dan sangat ramah lingkungan.

5. RUBBER Dapat berupa alami atau sintetis, dan


dapat menyerap suara yang sangat keras. Karet tidak
licin bahkan ketika basah dan dapat rusak oleh panas
yang ekstrim, minyak, gemuk dan sinar matahari.
NO SURFACE S CATEGORIES TYPE
6. CORK Sebuah lapisan yang sangat tangguh
untuk lantai dan dinding tapi harus disegel karena
sangat berpori. Tidak cocok sebagai penutup lantai di
hotel- hotel karena lalu lintas terlalu padat atau
menyeret barang yang berat dapat merusak lantai.

7. WALLPAPER Terbuat dari campuran vinil yang sudah dicuci, kertas


dan kain.

B OBYEK DENGAN PERMUKAAN KERAS


(HARD SURFACE)
1. STAINLESS Salah satu jenis baja tahan terhadap korosi, berwarna
mengkilap dan terutama digunakan di wilayah kerja dari
hotel.
NO SURFACES CATEGORIES TYPE

2. CERAMIC Terbuat dari tanah liat dan dipanggang dan


berglasir pada suhu tinggi. Ubin keramik
dapat digunakan seluruh area di hotel, dari
dinding kamar mandi sampai ke lantai lobby.
Keramik sangat kuat dan awet, tetapi sangat
licin ketika basah oleh karena itu sangat baik
jika diberi lapisan anti selip. Ini dilakukan
tergantung pada daerah penggunaan
misalnya bak mandi, depan kamar mandi,
tempat wudlu, dll.
3. WOOD

Kayu keras dan beberapa kayu lunak dapat


digunakan untuk dinding dan lantai. Hal ini
penting bahwa lantai kayu sebaiknya disegel
karena mlantai ini sangat keropos dan mudah
rusak oleh bahan pembersih lain.
NO SURFACES CATEGORIES TYPE

4. GLASS AND MIRROR


Kaca adalah benda keras, dan rapuh terbuat
dari kapur, silikon dioksida, dan pentoksida
fosfor. Kaca dan cermin secara ekstensif
digunakan dalam industri perhotelan untuk
menciptakan ruang, gambar dan oppeness.

5. MARBLE Sebuah batu kapur yang sudah berumur


ribuan tahun, yang mengkristal, yang sering
digunakan dalam kamar mandi dan di lantai
lobi. Marmer yang ternoda oleh minyak,
lemak dan akan rusak oleh asam.
Membersihkan dengan alkali kuat juga akan
merusak permukaan.
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION...

Anda mungkin juga menyukai