Dosen Pengampu :
Laras Putri Wigati, S.TP., M.Si.
Oleh :
Dian Al-Munawar Zuhri
NIM 07.16.19.003
TUJUAN
Menganalisis atau mengidentifikasi prinsip Aplikasi atau Penerapan
Jaminan Mutu khususnya pada HACCP dan GMP pada proses pembuatan bawang
hitam tunggul.
MEKANISME PRAKTIKUM
Adapun mekanisme praktikum dalam analisis penerapan HACCP dan GMP pada
proses pembuatan bawang hitam tunggal sebagai berikut :
1 Menyiapkan referensi (jurnal/skripsi/tesis/disertasi) yang berkaitan dengan
penerapan HACCP maupun GMP dalam suatu industri pangan.
2 Melakukan analisis/identifikasi mengenai apa saja yang dilakukan dalam
penerapan HACCP maupun GMP.
3 Membuat laporan tertulis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penerapan GMP
Adapun hasil analisa pada proses pembuatan bawang hitam tunggal
dapat di lihat pada data tabel berikut :
B. Penerapan HACCP
1. Identifikasi Deskripsi dan Rencana Penggunaan Produk
Tujuan tahap ini adalah untuk memastikan pemahaman terkait
produk yang akan diteliti, dari segi komposisi, rencana penggunaan, dll
[11]. Deskripsi dan rencana penggunaan produk bawang hitam tunggal
oleh N’Up Product ditunjukkan pada Tabel berikut :
DESKRIPSI PRODUK BAWANG HITAM TUNGGAL
Spesifikasi Keterangan
Nama Produk Bawang Hitam FLORESKO
Bahan Baku Bawang putih lokal, bawang putih impor
Jenis Kemasan Kemasan plastik, alumunium foil, toples tabung plastic
Kondisi Simpan dalam suhu ruangan (± 20-25oC), di tempat yang sejuk,
Penyimpanan tidak lembab, tidak panas, dan tidak terkana
paparan cahaya matahari secara langsung
Masa Kadaluarsa ± 6 bulan
Nama produk, nama produsen, logo N’Up Product, jenis produk,
Label komposisi, informasi nutrisi, petunjuk
penyimpanan, tanggal kadaluarsa, kode produksi, berat bersih,
deskripsi produk
Segala usia (usia anak hingga usia dewasa), lebih diutamakan untuk
Konsumen
konsumen berusia dewasa
Distribusi dilakukan dengan metode FIFO (First In First Out).
Distribusi Kontak langsung dengan konsumen (transaksi
langsung). Juga menggunakan jasa reseller yang dikirim dengan
mobil boks dan disimpan dalam kardus
Konsumsi langsung, 2-3 kali sehari sejumlah 1-3 siung, dan
Penggunaan Produk
perbanyak minum air putih. Sebaiknya
dikonsumsi setelah makan
Pengolahan Proses fermentasi
Berwarna hitam, tekstur lunak, tidak berbau spesifik seperti bawang
Karakteristik Produk
putih segar, memiliki rasa yang manis
dan sedikit asam Netto: 100 gr, 200 gr
Penerimaan bahan
baku (bawang A
putih)
Fermentasi (± 14
hari)
TIDAK
Persiapan alat
Pengecekan proses
fementasi 3 hari Bawang putih
Pembersihan kulit
sekali telah terfermetasi
ari dan bonggol
bawang putih secara merata ?
Proses sortir 2
Proses sortir 1 YA
Pembersihan Pendinginan (± 2
bawang putih jam, di suhu
ruangan)
Penjemuran (± 1 penyimpanan
hari)
penimbangan
Pembungkusan
pengemasan
Gambar 1. Bagan alir proses produksi bawang hitam tunggal oleh N’Up
Product
Kimia : - - - - - -
Kontaminasi
silang dari
Fisik : Debu,
wadah yang Pencucian perlatan produksi
residu bawang H L M
digunakan setelah digunakan
putih
untuk mencuci
peralatan
Pendinganan peralatan air
Biologi: , yang digunakan Pencucian peralatan
H H H
Escherichia coli untuk mencuci produksi setelah digunakan
peralatan
Kimia : - - - - - -
Fisik : Debu, Lingkungan, H L M Pencucian peralatan
serangga wadah yang produksi setelah
diguanakan digunakan
Pemberantasan hama
dilakukan dengan
penyemprotan obat
nyamuk di lokasi kerja
secara berkala
Kontaminasi
silang peralatan Pencucian peralatan
Biologi: , air yang produksi setelah
H H H
Escherichia coli digunakan digunakan
untuk mencuci
peralatan
Kimia : - - - - - -
Pencucian peralatan
Penyimpanan
produksi setelah
Lingkungan,
digunakan
Fisik : Debu, wadah yang
Pemberantasan hama
residu bawang diguanakan, H L M
dilakukan dengan
putih, serangga lokasi
penyemprotan obat
penyimpanan
nyamuk di lokasi kerja
secara berkala
Menetapkan SOP agar
Kontaminasi
karyawan menggunakan
Biologi: silang pekerja
sarung tangan, masker,
Staphylococcus dan peralatan
dan celemek selama
aureus, air yang H H H
proses produksi
Escherichia coli digunakan
Pencucian peralatan
Penimbangan untuk mencuci
produksi setelah
peralatan
digunakan
Kimia: - - - -
Pencucian peralatan
Fisik: Debu,
Kontaminasi produksi
residu bawang H L M
silang peralatan setelah digunakan
putih
6. Rekomendasi perbaikan
a) Penekanan Standar Kebersihan Karyawan
Peningkatan kesadaran akan kebersihan personal pada para
karyawan oleh pemilik usaha dengan dibuatkan SOP yang jelas terkait
kebersihan yang harus dicapai sebelum dan selama proses produksi
berlangsung. Dimulai dari mencuci tangan, memastikan kebersihan
personal terpenuhi (kondisi kuku, rambut, dan lain-lain), mengenakan
pakaian kerja secara lengkap (celemek, masker, dan sarung tangan),
serta mengganti sarung tangan ketika sudah terlalu kotor untuk
digunakan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontaminasi silang
pekerja terhadap bahan pangan selama proses produksi.
b) Peralatan Penunjang
Salah satu langkah untuk mengurangi aspek bahaya yang dapat
muncul selama proses penjemuran bawang, terutama bahaya fisik,
maka proses penjemuran sebaiknya dilakukan dengan menggunakan
alat penunjang berupa penjemur yang memiliki jaring-jaring sehingga
bawang dapat tetap dijemur dalam keadaan yang lebih tertutup untuk
mencegah bahaya yang memungkinkan, seperti debu, serangga, dan
lain-lain. Gambar 2 menunjukkan alat penunjang untuk proses
penjemuran.