Kelompok 3
Nabilah Tsamarah 11161010000022
Nurul Sukmawati C 11161010000041
Houra Alya S 11161010000051
Elna Ihsania 11161010000055
Annisa Hanif 11161010000093
INTRODUCTION
• Program tata graha yang efektif merupakan elemen penting
dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
• Menjaga area kerja tetap rapi dan bersih mengurangi
potensi kecelakaan dan cedera.
• Setiap karyawan bertanggung jawab untuk menjaga area
kerjanya tetap rapi, tertib, dan bebas dari segala kondisi
berbahaya.
Apa itu housekeeping?
• housekeeping bukan hanya kebersihan tetapi mencakup menjaga area kerja tetap rapi dan
tertib, menjaga ruangan dan lantai bebas dari bahaya terpeleset dan tersandung, serta
membuang sampah (mis., Kertas, karton) dan bahan2 yg mudah terbakar lainnya dari area
kerja
• Housekeeping juga memperhatikan detail penting seperti tata letak (layout) seluruh tempat
kerja, penandaan lorong, kecukupan fasilitas penyimpanan, dan pemeliharaan (maintenance).
11/12/2019 3
manfaat yang dapat diperoleh saat
menerapkan tata graha yang baik di
tempat kerja:
11/12/2019 4
Peningkatan Kesehatan Pekerja
• Pengurangan paparan pekerja terhadap zat berbahaya,
seperti debu mengikuti jadwal pembersihan rutin.
• Memperbaiki kondisi kerja dan kesehatan pekerja melalui
pembersihan, dan penyediaan fasilitas sanitasi.
2.
Menghilangkan kondisi yang licin, seperti 5.
salju, es, dan minyak, dari jalan setapak dan Buang minyak, pengencer cat, pelarut, lap,
permukaan kerja yang diperlukan. Jika sisa, atau bahan mudah terbakar atau
pemindahan tidak memungkinkan, akses ke simpan dalam wadah tahan api yang
area tersebut harus dibatasi dan rute tertutup ketika pekerjaan telah selesai
alternatif dibuat, atau alas kaki anti slip
disediakan.
3. 6.
Simpan bahan dengan cara yang Pastikan jalan yang digunakan sebagai
tidak menimbulkan bahaya bagi jalan kerja bebas dari barang
pekerja.
11/12/2019 6
Pastikan tempat kerja bebas dari semua alat, bahan, dan
7. peralatan yang tidak diperlukan. Semua puing, termasuk limbah
cair dan padat, harus dibersihkan pada akhir pekerjaan ataupada
saat istirahat.
11/12/2019 7
Elemen Program Tata Graha Yang Efektif
• Pengumpulan, dan penyortiran memo yang teratur • Bahan yang disimpan tidak boleh menghalangi gang,
berkontribusi pada praktik tata graha yang baik. Hal ini tangga, pintu keluar, peralatan kebakaran, air mancur
juga memungkinkan pemisahan bahan yang dapat didaur pencuci mata darurat, pancuran darurat, atau pos
ulang dari bahan yang akan dibuang ke fasilitas pertolongan pertama.
pembuangan limbah. • Semua area penyimpanan harus ditandai dengan jelas.
• Menempatkan wadah bekas di dekat tempat limbah untuk • Bahan-bahan yang mudah terbakar, beracun, dan
memudahkan pengumpulan. Semua wadah limbah harus berbahaya lainnya harus disimpan dalam wadah yang
diberi label dengan jelas (mis., Gelas yang dapat didaur disetujui di area yang telah ditentukan yang sesuai untuk
ulang, plastik, besi tua, dll.). berbagai bahaya yang ditimbulkan.
• Penyimpanan bahan harus memenuhi semua persyaratan
yang ditentukan dalam kode kebakaran dan peraturan
lembaga kesehatan dan keselamatan lingkungan dan
peraturan perusahaan.
11/12/2019 8
Elemen Program Tata Graha Yang Efektif
11/12/2019 9
Elemen Program Tata Graha Yang Efektif
• Mengembalikan alat dengan segera setelah digunakan • Gang harus cukup luas untuk mengakomodasi orang dan
akan mengurangi kemungkinan salah tempat atau hilang. kendaraan dengan nyaman dan aman.
• Pekerja harus secara teratur memeriksa, membersihkan, • lorong memungkinkan untuk pergerakan orang, produk
dan memperbaiki semua alat dan mengambil alat yang dan bahan.
rusak atau aus dari layanan • Menjaga lorong dan tangga tetap bersih. Tidak boleh
digunakan untuk penyimpanan sementara.
• Tangga dan lorong juga membutuhkan pencahayaan yang
memadai
11/12/2019 10
Elemen Program Tata Graha Yang Efektif
• mencakup menjaga bangunan, peralatan, dan mesin • Fasilitas karyawan harus memadai, bersih dan terawat
dalam kondisi kerja yang aman, efisien, dan dalam dengan baik.
perbaikan yang baik. • Penyediaan Loker mungkin diperlukan untuk menyimpan
• memelihara fasilitas sanitasi dan mengecat dan barang-barang pribadi karyawan.
membersihkan dinding secara teratur. Jendela rusak, pintu • Fasilitas kamar kecil memerlukan pembersihan sekali atau
rusak, pipa ledeng yang rusak, dan permukaan lantai yang lebih setiap shift.
rusak. • perlu memiliki persediaan sabun, handuk, dan disinfektan
• mengganti atau memperbaiki barang yang rusak secepat yang baik, jika perlu
mungkin. • Area makan harus terpisah dari area kerja dan harus
• Program pemeliharaan yang baik menyediakan untuk dibersihkan dengan benar setiap shift.
inspeksi, pemeliharaan, perbaikan alat, peralatan, mesin
dan proses.
11/12/2019 11
Elemen Program Tata Graha Yang Efektif
11/12/2019 12
dimana?
Administrator akan melakukan analisis bahaya pekerjaan (JHA) untuk
melihat potensi bahaya di setiap area kerja. Dari JHA, Administrator akan
mengembangkan langkah-langkah pengendalian bahaya dan paparan
untuk mencegah cedera dan penyakit pada karyawan. Area bangunan
tertentu akan membutuhkan berbagai jenis pembersihan karena
perbedaan dalam jenis bahaya.
Misalnya, area yang membutuhkan perhatian housekeeping meliputi:
Akses yang mudah dan terbuka ke kotak alarm kebakaran, stasiun
pemadam kebakaran, peralatan pemadam kebakaran, dan pintu keluar
11/12/2019 14
JHA akan direvisi atau diperbarui
setiap kali terdapat peralatan atau
proses kerja baru diperkenalkan ke
area kerja atau ketika peninjauan
catatan kecelakaan dan evaluasi
ulang alat pelindung diri pribadi
(APD) yang dipilih dan / atau kontrol
teknik memerlukan revisi tersebut
kenapa?
Mengapa Housekeeping Penting?
Dalam segala jenis lingkungan kerja, dari pabrik ke perpustakaan hingga perusahaan
ritel, program housekeeping yang efektif dan diterapkan secara konsisten akan
membantu menjaga karyawan aman dari sejumlah bahaya seperti:
Mengurangi 4 3
Peningkatan
potensi api efisiensi operasi
11/12/2019 17
Mengapa Kita Harus Memperhatikan
Housekeeping yang Tepat di Tempat
Kerja?
18
Bagaimana Cara Mendirikan Program Housekeeping?
Praktik Housekeeping adalah langkah-langkah keamanan termudah dan paling nyata untuk
100%
diterapkan di tempat kerja. Operasi yang rapi dan terorganisir membantu mengurangi
potensi bahaya. Pengusaha bertanggung jawab untuk menetapkan dan memelihara praktik
housekeeping yang baik sebagaimana disyaratkan oleh 29 CFR 1915,81 (a)(1): mereka harus
memiliki program atau rencana housekeeping tertulis yang mencakup elemen-elemen kunci
berikut:
Pelatihan
Pekerja
Jadwal
perawatan dan
pemeliharaan
rutin
Penugasan
tanggung jawab
pekerja
Bagaimana Cara Merencanakan Program Housekeeping
Yang Baik?
Program housekeeping yang baik merancang dan mengelola penyimpanan dan
100%
perpindahan alat dan bahan dari masuk sampai keluar. Hal ini termasuk perencanaan
untuk meminimalisir perawatan. Rencana tersebut juga memastikan bahwa area kerja
tidak digunakan sebagai area penyimpanan dengan meminta pekerja memindahkan
material ke dan dari area kerja sesuai kebutuhan. Bagian dari perencanaan termasuk
berinvestasi dalam tempat sampah ekstra dan pembuangan barang yamg lebih sering.
Biaya investasi ini dapat diimbangi dengan penghapusan penanganan terhadap material
yang sama dan penggunaan waktu kerja yang lebih efektif. Seringkali perencanaan
penyimpanan yang tidak efektif atau tidak memadai mengakibatkan material ditangani
berkali-kali dan disimpan dengan cara yang berbahaya. Mengetahui tata letak tempat
kerja dan pergerakan material di dalamnya akan membantu saat merencanakan
prosedur kerja.
Pelatihan bagi pekerja sangatlah penting untuk program housekeeping yang baik.
Pekerja perlu mengetahui bagaimana bekerja yang aman dengan produk yang mereka
gunakan. Mereka juga perlu mengetahui bagaimana melindungi pekerja lainnya dengan
pemasangan safety sign dan melaporkan berbagai kondisi yang tidak biasa.
Program housekeeping yang baik
mengidentifikasi dan menetapkan
tanggung jawab untuk hal-hal berikut:
Pemindahan Material yang Tidak Langkah terakhir untuk setiap program housekeeping adalah
Berguna inspeksi. Ini adalah satu-satunya cara untuk memeriksa
kekurangan dalam program sehingga perubahan dapat dibuat.
Inspeksi untuk Memastikan Contoh daftar checklist termasuk inspeksi kantor dan fasilitas
Pembersihan Selesai manufaktur.
11/12/2019 21
1. Kebersihan dan ketertiban secara keseluruhan
Perusahaan dapat meningkatkan kondusifitas, kebersihan, dan keamanan
lingkungan kerjanya dengan menjaga semua area kerjanya tetap bersih, teratur,
dan tidak berantakan.
11/12/2019 22
Bagaimana Cara Mempraktikkan 5S?
SET IN ORDER - SEITON STANDARISASI - SEIKETSU
Seiton pada dasarnya dapat didefinisikan Aspek 5S ini berfokus pada standardisasi,
sebagai kerapian, menempatkan barang- menjadikan tiga S pertama, Seiri, Seiton, dan Seiso
barang di tempat yang tepat, sehingga menjadi rutin. Penekanan di sini adalah pada
mempermudah untuk mencari. manajemen visual, aspek penting untuk mencapai
dan mempertahankan kondisi standar untuk
memungkinkan individu selalu bertindak cepat
01 03
Tersedia banyak ruang Memiliki Alur kerja
yang kosong. yang lebih baik
02 04
Mempercepat waktu Mempermurah biaya
pencarian alat, bahan, dll inventaris barang-barang
06
11/12/2019 24
Keuntungan Seiton
01 03
Mempermudah pengambilan Mengurangi Waktu
dan pengembalian barang Pencarian
02 04
Mengurangi Membuat Meningkatkan Keamanan
Kesalahan Tempat Kerja
06
11/12/2019 25
Keuntungan Shine
01 03
Menciptakan Lingkungan
Bebas dari Kotor
Yang Menyenangkan
11/12/2019 26
Keuntungan Seiketsu
06
11/12/2019 27
Keuntungan Shitsuke
01 03
Meningkatakan Kerjasama
Meningkatkan Kepatuhan Kerja
Tim
02 04
Menciptakan Suasana Kerja Memberikan Data untuk
yang Sehat Meningkatkan 5S
06
11/12/2019 28
Siapa yang Bertanggung Jawab Terhadap
Housekeeping?
Semua Pekerja
Housekeeping yang baik adalah tanggung jawab semua
orang/pekerja. Menjaga tempat kerja tetap aman, bersih, dan
bebas gangguan adalah aktivitas berkelanjutan di mana
semua karyawan harus melakukan bagian mereka masing-
masing. Pengusaha bertanggung jawab untuk menetapkan
dan memelihara praktik housekeeping yang baik.
11/12/2019 29
Peran Pelaksanaan Housekeeping?
1. Administrator Perencanaan. Administrator Perencanaan akan:
• Melaksanakan programhousekeeping.
• Menegakkan semua kebijakan dan prosedur keselamatan dalam Rencana ini.
100% Administrator dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada personel lain, termasuk
manajer dan penyelia, untuk melaksanakan persyaratan Rencana ini.
11/12/2019 32
PT Maritim Barito Perkasa menjadi
Variabel dalam penelitian ini
kontraktor utama Adaro Indonesia
sejak tahun 2009 yang meliputi tingkat pengetahuan
menyediakan armada modern tenaga kerja, Distribusi
kapal tunda, tongkang dan tenaga kerja menurut sikap
tongkang berbaling-baling dari terhadap penerapan Ringkas,
Kelanis ke pelabuhan lepas pantai Penerapan Rapi, Penerapan
Taboneo dan ke Terminal IBT untuk Resik, Penerapan, Rawat, dan
menyediakan fasilitas pemuatan Penerapan Rajin.
kapal dan pengiriman langsung ke
pelanggan domestik di Pulau Jawa.
11/12/2019 33
Kebijakan Pimpinan Perusahaan dalam Pelaksanaan 5R di PT.
Maritim Barito Perkasa
11/12/2019 34
Tingkat Pengetahuan Tenaga Kerja Terhadap Program 5R
11/12/2019 35
Sikap Tenaga Kerja pada penerapan Ringkas di bagian Produksi PT. Maritim Barito Perkasa
11/12/2019 36
Sikap Tenaga Kerja pada Penerapan Rapi di bagian Produksi PT. Maritim Barito Perkasa
11/12/2019 37
Sikap Tenaga Kerja pada Penerapan Rawat di bagian Produksi PT. Maritim Barito Perkasa
11/12/2019 39
Sikap Tenaga Kerja pada penerapan Rajin di bagian Produksi PT. Maritim Barito Perkasa
11/12/2019 40
DAFTAR PUSTAKA
Canadian Centre for Occupational Health and Safety. 2018. Workplace Housekeeping -
Basic Guide. Diakses melalui
https://www.ccohs.ca/oshanswers/hsprograms/house.html
Company XYZ. Diakses melalui https://www.mi-wea.org/docs/House_Keeping_Plan.doc
FM Media. 2016. Housekeeping plan at the workplace: best cleaning practices. Diakses
melalui https://www.fmmedia.com.au/sectors/129758-2/
Gibson. 2014. Why Housekeeping Is Key To Workplace Safety. Diakses melalui
https://www.gibsonins.com/blog/why-housekeeping-is-key-to-workplace-safety
Occupational Safety and Health Administration. Establishing a Housekeeping Program.
Diakses melalui
https://www.osha.gov/dts/maritime/sltc/ships/housekeeping/establishing.html
Setyanto, Ghandy Elmanda. 2015. Analisis Kebijakan Perusahaan Dan Partisipasi Tenaga
Kerja Pada Bagian Produksi Terhadap Penerapan 5R Pt. Maritim Barito Perkasa.
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 4, No. 1 Jan-Jun
2015: 74–82
DAFTAR PUSTAKA
5s: Good Housekeeping Techniques For Enhancing Productivity, Quality And Safety At The
Workplace. Switzerland: International Trade Centre.
CANADIAN CENTER FOR OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY. 2019. “OSH Answers Fact
Sheets”. https://www.ccohs.ca/oshanswers/hsprograms/house.html diakses pada 24
September 2019 pukul 12.00 WIB
Establishing a Housekeeping Program. OSHA.
https://www.osha.gov/dts/maritime/sltc/ships/housekeeping/establishing.html diakses
pada 24 September 2019 pukul 12.00 WIB
2016. Workplace Safety and Health Guidelines Workplace Housekeeping. WSHCouncil.
Workplace Housekeeping Plan. https://www.mi-wea.org › House_Keeping_Plan diakses
pada 24 September 2019 pukul 12.00 WIB
Working with the Shipyard Industry prosess housekeeping safety. 2016. diakses dari
https://www.osha.gov/dts/maritime/sltc/ships/housekeeping/housekeeping.pdf
diakses pada 20 September 2019 pukul 22.30 WIB
THANK YOU