KERUSAKAN PERALATAN
HOUSEEPING DEPARTEMENT
TINDAK LANJUT
PERBAIKAN PERALATAN
Kerusakan peralatan (equipment malfunction) yaitu suatu kondisi peralatan kerja tidak berfungsi
dengan benar, dapat mengancam keselamatan dan keamanan kerja. Kerusakan yang terjadi
diantarnya, mesin bermasalah,penggunaan peralatan yang berlebihan, dan adanya kesalahan
penggunaan bahan pembersih pada peralatan pembersih. Masalah kerusakan peralatan biasanya
ditangani oleh housekeeping dan diteruskan kepada engineering and maintenance departement.
Prosedur menangani kerusakan peralatan pembersih yaitu,
1. Housekeeping department akan membuat surat pengantar untuk permintaan perbaikan
kepada engineering and maintenance departemen. Dalam hal ini housekeeper memiliki
kewenangan untuk mengeluarkan permintaan perbaikan (work order). Adapun isi dari
work order adalah perintah untuk memperbaiki peralatan yang ada di hotel. Berikut
adalah contoh work order.
Work Order
Date : …………………………………….. Time : …………………………………….
To : ……………………………………………………………………………………….
Requested by : …………………………………………………………………………..
Room Number or Location : ……………………………………………………………..
Explain Job or Description Problem :
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
Time required completing : ………………………………………………………………
Work Completed
Time start :…………………………………. Date : ……………………………………
Time finish : ………………………………. Date : ……………………………………
Done by : …………………………………. Dept Head : ……………………………..
Original (white)-Issuing Dept 1 copy (red)
st
Reported by …………………………………….
Gambar 7.2 Work Order
Sumber : Erlangga
2. Work order biasanya dibuat 3 rangkap, 2 rangkap dikirim kepada engineering and
maintenance department sebagai arsip dan tembusan bagi petugas yang akan
mengerjakan perbaikan. 1 rangkap salinan asli akan diarsip oleh bagian housekeeping.
Setelah itu barulah peralatan pembersih dapat diperbaiki oleh engineering and
maintenance department
3. Work order akan ditindaklanjuti dengan mengidentifikasi jenis kerusakan, menyiapkan
peralatan perbaikan dan petugas yang mampu memperbaiki.
4. Petugas yang melakukan perbaikan membawa work order sebagai petunjuk dan informasi
tentang lokasi yang akan ditangani. Waktu pengerjaan tergantung pada tingkat kerusakan.
5. Setelah selesai melakukan perbaikan, petugas akan membuat laporan pengerjaan kepada
kepala engineering and maintenance department untuk mengetahui lama waktu
pengerjaan, jenis kerusakan da biaya perbaikan. Selanjutnya peralatan akan diuji coba
terlebih dahulu sebelum laporan diserahkan kepada housekeeping department Jika alat
sudah dapat digunakan kembali petugas perbaikan akan mengembalikan peralatan kepada
housekeeping department
6. Perbaikan yang telah dilakukan akan dilaporkan kembali pada bagian housekeeping
department untuk dilakukan inspeksi guna memastikan peralatan telah berfungsi kembali.