KORUPTOR
KORUPTOR
1. DHEMAS SYIFA
2. m. TAQIYYUDIN
3. GALIH WIBI
4. GIEO RAMDHAN
5. IHSANUL AMAL
6. HUSEIN BINTANG
7. Ahmad yasar
8. RAZzANI ArKAbIl
TEKS EKSPOSISI
EKSPOSISI
TESIS PENEGASAN
ULANG
ARGUMENTASI
TEKS EKSPOSISI
HUKUM DI INDONESIA
A.TESIS
Hukum di Indonesia sebenarnya telah mengatur
bagaimana para pelaku tindak kriminal dihukum
berdasarkan undang-undang.
Tetapi, kenyataannya sering terjadi ketidakadilan hukum
yang sangat merugikan berbagai pihak. Bisa dikatakan
hukum tajam ke bawah, tapi tumpul di hadapan para
koruptor.
B.ARGUMENTASI
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pelaku korupsi
mendapatkan hukuman yang lebih rendah dibandingkan para
pelaku kejahatan lainnya. Bahkan ada beberapa koruptor
yang menerima fasilitas sekelas hotel mewah di penjara.
PARAHNYA MASALAH
SAMPAH DI
INDNESIA
Tesis
Indonesia kembali menjadi sorotan dunia terkait masalah sampah
yang terus berkembang dan belum dapat teratasi. Melihat
perkembangan masalah sampah plastik, agaknya pemerintah
memang sudah harus mempercepat perbaikan sistem
pengelolaannya.
Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang
setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik, yang
tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah
plastik tersebut diduga mencemari lautan.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa negara Indonesia
merupakan negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke
laut terbesar kedua di dunia. China memimpin dengan tingkat
pencemaran sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53 juta ton/tahun.
Argumentasi
Dampak untuk Indonesia, tentu saja polusi akan makin meningkat.
Kualitas lingkungan hidup sudah tentu akan terancam.
Sudah bukan rahasia lagi Indonesia adalah satu di antara pusat dari
ekosistem laut dunia. Perairan Indonesia merupakan rumah dari 76
persen spesies karang, hutan bakau, dan padang lamun. Berbagai
spesies perikanan, tentu akan terganggu dengan adanya sampah
plastik.
Adanya polusi perairan tentu saja akan berdampak pada penurunan
kinerja pariwisata RI. Apalagi dunia Internasional menilai daya
tarik utama pariwisata Indonesia adalah di wilayah pesisir. Hal itu
dibuktikan dari jumlah wisatawan asing yang mendarat di Bali
mencapai 2,29 juta sepanjang Januari - Mei 2019 atau 62 persen
dari total wisatawan yang datang melalui pintu udara.
Penegasan Ulang
Ketika potensi pariwisata tidak bisa digarap akibat hambatan
faktor polusi, laju pertumbuhan ekonomi semakin sulit untuk
diangkat dari kisaran lima persen seperti sekarang ini.
Masalah sampah plastik di Indonesia tidak bisa dibiarkan
untuk terus bertumbuh. Pemerintah diharapkan untuk lebih tegas
dalam membuat kebijakan untuk mengatasi masalah sampah
plastik yang tersebut bekembang di Indonesia. Selain itu,
diperlukan adanya kerja cerdas dan kerja keras yang tersinergi
antara pemerintah dalam mengatasi masalah sampah ini.