Anda di halaman 1dari 13

Ev.

Fredy Siahaan

DICIPTAKAN UNTUK
PERBUATAN BAIK
EFESUS 2:10
SURAT EFESUS
Surat Efesus ditulis kira-kira tahun
60-61 M oleh Rasul Paulus selama
ia dipenjarakan di Roma (Ef. 1:1;
3:1; 4:1; 6:20). Surat ini disampaikan
kepada sidang jemaat di Efesus oleh
Tikhikus (Ef. 6:21, 22), yang juga
digunakan Paulus untuk
menyampaikan sepucuk surat
kepada orang Kolose (Kol. 4:7-9).
Surat kepada orang Kolose dan
surat kepada orang Kristen di Efesus
ditulis Paulus kira-kira pada waktu
yang sama, maka ada sejumlah
persamaan antara Efesus dan
Kolose.
nasihat tentang materialisme karena Efesus
01 adalah kota yang penting di Asia propinsi
dari Romawi dan terkenal dengan
perdagangan dan menjadi kota yang kaya
dan menganggap kekayaan sebagai hal
yang penting
02 Efesus adalah kota yang indah dengan kuil
Artemisnya yang megah, di sana terdapat
sebuah batu meteor terkenal yang konon
dikirim oleh sang dewi (Kis.19:35)

03 Paulus berkarya di Efesus sekitar tiga


tahun (Kis. 19:10,20:31). Oleh karena itu
Paulus menjelaskan tentang ‘warisan’ sejati
4 hal yang penting yang tersimpan sebagai kekayaan mulia (Ef
1:7, 18; 2:7; 3:8, 16)

dijelaskan oleh 04 Dalam Pasal 4:20-24; 5:3-5 dijelaskan


mengenai perbuatan moral kemudian
Paulus mempertentangkan bait dengan kuil dalam
pasal 2:21; 4:25-32, menentang praktek
demonisme karena Efesus terkenal dengan
ilmu gaib dan pengaruh sihir
MARKUS 3:1-6 (BACA)
YESUS MARAH KARENA
KEDEGILAN HATI PEMIMPIN-
PEMIMPIN AGAMA KARENA
MEREKA MENGINDAHKAN
PERBUATAN BAIK

PERBUATAN BAIK BUKANLAH


JASA TAPI PANGGILAN
ORANG2 PERCAYA, SAUDARA
DAN SAYA.
Matius 5:16 TB
Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di
sorga.”

CAHAYA TAK BERARTI JIKA


BERSAMA DENGAN CAHAYA,
CAHAYA AKAN BERARTI JIKA
DIA ADA DALAM KEGELAPAN
“Kita tidak dapat mencegah
seekor burung terbang di atas
kepala kita; tetapi kita dapat
mencegah burung itu bersarang
di atas kepala kita.” -Pepatah-

Bisa saja niat baik kita disalah


artikan, bahkan tidak dianggap
oleh orang lain, itu bisa jadi
berat dan mau berhenti berbuat
baik,
eitss..jangan biarkan itu
bersarang dalam kepala kita
“Kita tidak dapat mencegah
seekor burung terbang di atas
kepala kita; tetapi kita dapat
mencegah burung itu bersarang
di atas kepala kita.” -Pepatah-

Bisa saja niat baik kita disalah


artikan, bahkan tidak dianggap
oleh orang lain, itu bisa jadi
berat dan mau berhenti berbuat
baik,
eitss..jangan biarkan itu
bersarang dalam kepala kita
Seorang pahlawan itu tulus
tetap baik meskipun orang lain
tidak baik kepada kita.

Lukas 6:32 (baca)

Baik kepada orang yang baik


sama kita itu bukan kebaikan itu
keharusan.Tapi kalau kita bisa
baik meskipun orang enggak
baik sama kita itu ketulusan
karena bagi orang percaya
Kebaikan itu bukan kelemahan,
tapi kekuatan
Memang tidak mudah menjadi
orang baik, baik pada orang
yang baik pada kita memang
mudah tapi baik pada orang
yang jahat pada kita itu susah,
butuh kekuatan untuk
membalas kejahatan dengan
kebaikan, itu karena ketaatan
kita dengan FT.
1 Petrus 3:17 TB
Sebab lebih baik menderita
karena berbuat baik, jika hal itu
dikehendaki Allah, dari pada
menderita karena berbuat jahat.
Orang percaya tidak berbuat baik=kosong
Yakobus menyatakan dengan jelas bahwa: “Jika
iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu
pada hakekatnya adalah mati” (Yakobus 2:17).
Keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman.
Tetapi, iman itu bukan iman yang sejati apabila
tidak ada perbuatan baik yang dinyatakan dalam
hidup seseorang yang telah mengakui dirinya
orang percaya.
Allah telah mempersiapkan pekerjaan baik untuk kita
lakukan dan Ia melakukannya dengan tujuan agar kita
hidup di dalamnya. Jadi, bukan kita yang mempersiapkan
pekerjaan baik itu, tetapi Allahlah yang telah
mempersiapkannya untuk kita lakukan. Bagian kita
adalah kita harus hidup di dalamnya, atau dengan kata
lain kita harus menyadarinya, kita harus melakukannya.
Orang percaya tidak berbuat baik=kosong
Hal lain yang sangat penting adalah: pada saat kita percaya
dalam hati kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan kebangkitan-
Nya, kita pun dilahirkan kembali dan menjadi ciptaan baru.
Sebagaimana dikatakan dalam 2 Korintus 5:17: “Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.” Sekarang
gabungkan ini dengan “diciptakan untuk” dari Efesus
2:10 maka kalimatnya menjadi: kita adalah ciptaan baru,
diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah
dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di
dalamnya! Dengan kata lain, kita tidak dapat berkata “Saya
adalah ciptaan baru melalui Kristus, tetapi tidak masalah
kalau saya tidak mau melakukan perbuatan baik yang
untuknya Allah menciptakan saya.” Hal seperti ini adalah
sesuatu yang kontradiktif. Bila kita benar-benar ciptaan baru,
kita akan berusaha untuk hidup seperti seorang ciptaan yang
baru, yaitu dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan baik yang
untuknya kita diciptakan!
Orang percaya tidak berbuat baik=kosong
makna “diciptakan untuk” ini: mari kita menggunakan kata ini
misalnya untuk mengatakan: “mobil dibuat (diciptakan) untuk
bepergian.” “Telepon dibuat (diciptakan) untuk menelepon.”
“Radio dibuat (diciptakan) untuk menerima sinyal radio” dll.
Jadi, ketika Allah berkata bahwa kita “diciptakan [dibuat] untuk
melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan
sebelumnya,” Ia bermaksud mengatakan bahwa Ia telah
menciptakan kita dengan memberi kita kemampuan penuh, Ia
telah menciptakan kita untuk tujuan itu, dan DNA dari natur
kita yang baru adalah untuk melakukan pekerjaan baik yang
telah Ia persiapkan untuk kita lakukan. Melakukan pekerjaan
baik adalah sesuatu yang secara alami kita lakukan bila kita
hidup di dalam natur kita yang baru, karena kita memang
diciptakan untuk melakukannya. Sebaliknya, tidak melakukan
pekerjaan baik berarti kita tidak melakukan apa yang menjadi
tujuan kita diciptakan. Hal itu sama seperti memiliki telepon
yang tidak bisa digunakan untuk menelepon atau memiliki
radio yang sudah mati.
Orang percaya tidak berbuat baik=kosong
makna “diciptakan untuk” ini: mari kita menggunakan kata ini
misalnya untuk mengatakan: “mobil dibuat (diciptakan) untuk
bepergian.” “Telepon dibuat (diciptakan) untuk menelepon.”
“Radio dibuat (diciptakan) untuk menerima sinyal radio” dll.
Jadi, ketika Allah berkata bahwa kita “diciptakan [dibuat] untuk
melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan
sebelumnya,” Ia bermaksud mengatakan bahwa Ia telah
menciptakan kita dengan memberi kita kemampuan penuh, Ia
telah menciptakan kita untuk tujuan itu, dan DNA dari natur
kita yang baru adalah untuk melakukan pekerjaan baik yang
telah Ia persiapkan untuk kita lakukan. Melakukan pekerjaan
baik adalah sesuatu yang secara alami kita lakukan bila kita
hidup di dalam natur kita yang baru, karena kita memang
diciptakan untuk melakukannya. Sebaliknya, tidak melakukan
pekerjaan baik berarti kita tidak melakukan apa yang menjadi
tujuan kita diciptakan. Hal itu sama seperti memiliki telepon
yang tidak bisa digunakan untuk menelepon atau memiliki
radio yang sudah mati.

Anda mungkin juga menyukai