Pd
PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT INI!
Soerjono Soekanto,
• sosialisasi sebagai proses sosial dimana individu
mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku
sesuai perilaku orang-orang di sekitarnya.
Menurut George Herbert Mead dalam bukunya Mind, self, and Society,
ketika lahir, manusia belum memiliki diri (self). Diri manusia berkembang
tahap demi tahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, hal
tersebut dikenal dengan proses pengambilan peran (role taking)
6
Tahapan sosialisasi
1. Tahap
2. Tahap
persiapan
meniru (Play
(Preparatory
Stage)
Stage)
4. Tahap
penerimaan
3. Tahap siap
norma
bertindak
kolektif
(Game Stage)
(Generalized
other)
Lingkungan Fisik
• perbedaan perilaku kelompok disebabkan oleh perbedaan iklim,
topografi (permukaan atau relief bumi), dan sumber alam.
Kebudayaan
• setiap kebudayaan tentunya akan menyediakan seperangkat norma dan
nilai yang berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Pengalaman Kelompok
• Setiap kelompok akan menyediakan standar atau ukuran moral yang
berbeda-beda. Pengalaman kelompok dalam hal ini disebut juga referensi
grup (kelompok acuan)
Pengalaman Unik
• Pengalaman yang berbeda dari setiap orang akan membentuk kepribadian yang
berbeda. Pengalaman yang berbeda ini bisa di sebut sebagai pengalam unik yang di
alami oleh seorang individu baik di lingkungan keluarga, pertemanan, fisik DLL
Bentuk-bentuk sosialisasi
• Sosialisasi primer merupakan
tahap sosialisasi pertama
yang diterima individu dalam
Iingkungan keluarga.
• Sosialisasi sekunder
merupakan bentuk sosialisasi
yang terjadi di lingkungan
sekolah, Iingkungan bermain,
Iingkungan kerja, dan
interaksi melalui media
massa.
Agen-Agen Sosialisasi
• KELUARGA
• KELOMPOK BERMAIN
• SEKOLAH
• MEDIA MASSA
• LINGKUNGAN KERJA
Agen-Agen Sosialisasi
1. Keluarga
Keluarga merupakan media
sosialisasi yang pertamakali
diterima oleh setiap individu.
Anggota keluarga diantaranya,
ayah, ibu, saudara, dan lain-lain,
saling berinteraksi. Di sinilah
pertamakali individu mengenal
dunia sekitarnya dan pola
pergaulan.
Agen-Agen Sosialisasi
2. kelompok bermain
Setelah keluarga, proses
sosialisasi terjadi melalui
teman. Ketika anak-anak
berinteraksi dengan teman
sebayanya, terjadi proses
sosialisasi dan
mempelajari nilai dan
norma yang baru.
Agen-Agen Sosialisasi
3. Sekolah
Lembaga pendidikan
memberikan pengaruh
yang sangat besar bagi
semua orang. Pada
umumnya, semua
orang belajar dan
melatih keterampilan
dan kemandiriannya.
Agen-Agen Sosialisasi
4. Media Massa
Melalui media massa, setiap individu dapat mempelajari berbagai
informasi baru yang belum diketahui, baik itu hal positif maupun
negatif.
Agen-Agen Sosialisasi
5. Lingkungan Kerja
Setiap lingkungan kerja
memiliki aturan-aturan
sendiri. Melalui
peraturan, seseorang
mempelajari berbagai
nilai dan norma
misalnya
meningkatkan disiplin
diri dan meningkatkan
kerja sama dengan
teman.
Pola Sosialisasi
• Sosialisasi Partisipatoris
Sosialisasi partisipatif atau sosialisasi partisipatoris adalah proses
sosialisasi yang memfokuskan sosialisasi dengan cara menanamkan
kebiasaan, nilai, dan norma tanpa melakukan paksaan dan kekerasan
fisik.
Proses pola sosialisasi ini lebih bersifat dua arah.
• Sosialisasi Represif
Sosialisasi represif adalah proses sosialisasi yang ditandai dengan
adanya penekanan berupa hukuman.
Proses pola sosialisasi ini lebih bersifat satu arah atau bersifat otoriter.
Penekanan sosialisasi pada keinginan orang tua.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Faktor pembentukan Kepribadian dan
identitas individu
“orang jahat
adalah
orang baik
yang
tersakiti”
1. Faktor biologis
a. Kelompok Acuan
Kelompok acuan merupakan kelompok yang menjadi referensi bagi
individu untuk mempertimbangkan semua bentuk perbuatan yang
akan dilakukan.
b. Kelompok Majemuk
Kelompok majemuk menunjukkan adanya keragaman masyarakat.
Perbedaan tujuan, kepentingan, dan latar belakang mendorong
setiap individu cenderung hidup dengan membentuk kelompok-
kelompok sosial. Keberadaan kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat akan memengaruhi proses pembentukan kepribadian.
3. Faktor Geografis