Anda di halaman 1dari 11

Sosiologi

Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Sosialisasi dan Kepribadian

Sumber :
https://www.freepik.com/free-vector/illustration-with-young-people-talking_6296242.htm#page=1&query=people%20t
alking&position=3

1. Definisi Sosialisasi

A. Pengertian Sosialisasi
Beberapa ahli sosiologi mendefinisikan pengertian sosialisasi, yaitu diantaranya :
★ Soerjono Soekanto : sosialisasi yaitu sebuah proses sosial dimana seorang
individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan
orang-orang di sekitarnya.
★ Peter L. Berger : sosialisasi yaitu sebuah proses dimana individu menjadi
anggota masyarakat yang partisipatif.
★ Edward Shils : sosialisasi adalah suatu proses sosial seumur hidup seseorang
yang dijalani sebagai anggota kelompok dan masyarakat melalui pembelajaran
kebudayaan.

Berdasarkan definisi-definisi para ahli tersebut bisa disimpulkan bahwa sosialisasi


yaitu sebuah proses penghayatan nilai dan norma ke dalam seorang individu dalam
rangka penyesuaian diri sebagai anggota kelompok atau masyarakat.

B. Tujuan Sosialisasi
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

★ Mengetahui nilai dan norma yang berlaku di suatu masyarakat sebagai


keterampilan melangsungkan kehidupan individu sebagai anggota masyarakat
★ Mengetahui lingkungan sosial budaya tempat individu tinggal ataupun
lingkungan baru agar terbiasa dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat
★ Menambah keterampilan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta
mengembangkan kemampuan seperti membaca, menulis, berkreasi, dsb
★ Menanamkan nilai dan kepercayaan pokok yang sudah ada di masyarakat
★ Membantu individu untuk mengetahui identitas dirinya baik secara fisik maupun
mental

C. Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi


★ Sifat dasar : sifat yang diturunkan oleh orang tuanya
★ Lingkungan prenatal : kondisi ketika seseorang masih dalam kandungan ibunya.
Pada momen ini, terjadi hubungan psikologis yang kuat antara ibu dan janin
yang dikandungnya.
★ Perbedaan perorangan : setiap manusia memiliki perbedaan pada
kepribadiannya
★ Lingkungan : ada lingkungan yang mempengaruhi kepribadian seseorang yaitu
lingkungan fisik, budaya dan sosial.
★ Motivasi : kekuatan dorongan pada diri seseorang untuk berbuat sesuatu.
Semakin besar dorongan dalam diri seseorang untuk bersosialisasi, makin cepat
terjadinya proses sosialisasi.

2. Tipe Sosialisasi
A. Tipe Sosialisasi
★ Sosialisasi Primer (Primary Socialization)
Sosialisasi primer yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil
sampai ia menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi ini dimulai balita, anak-anak
dalam teman sepermainan dan memasuki masa sekolah. Dalam tahap ini, peran
orang terdekat sangat penting karena anak melakukan interaksi secara terbatas.
Kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh interaksi yang terjadi antara anak
dan keluarga terdekat, teman-temannya dan sekolah.
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

★ Sosialisasi Sekunder (Secondary Socialization)


Sosialisasi sekunder merupakan proses sosialisasi kelanjutan dari sosialisasi
primer. Proses ini terjadi ketika seorang individu memasuki kelompok tertentu di
masyarakat. Dalam tahap ini, sosialisasi mengarah pada terwujudnya sikap
profesionalisme. Dalam hal ini yang menjadi agen sosialisasi yaitu lembaga
pendidikan, peer group, lembaga pekerjaan, dan lingkungan yang lebih luas
daripada keluarga. Proses resosialisasi merupakan pemberian suatu identitas
diri yang baru kepada seseorang, sedangkan dalam proses desosialisasi
seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama.

B. Tahapan Sosialisasi
Pada proses sosialisasi terdapat peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Oleh sebab itu sosiolog sering menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan
(role theory). Sosialisasi lahir dari interaksi. Charles H. Cooley, seorang tokoh
sosiologi menekankan peranan interaksi dalam proses sosialisasi. Menurutnya, konsep
diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain atau
dikenal sebagai istilah looking-glass self. Diri yang berkembang melalui interaksi
dengan orang lain terbentuk melalui tiga tahap yaitu :
★ Tahap memahami diri sendiri dari pandangan orang lain. Misalnya, seorang anak
merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan pintar karena anak tersebut
memiliki prestasi di kelas melebihi teman-temannya.
★ Tahap merasakan adanya penilaian dari orang lain. Misalnya, dengan
pandangan bahwa si anak merupakan anak paling hebat lalu ia merasa orang
lain selalu memuji dia dan selalu percaya pada tindakannya.
★ Tahap dampak dari penilaian tersebut terhadap dirinya. Misalnya, dari
pandangan dan penilaian bahwa dirinya anak yang hebat maka timbul rasa
bangga dan kepercayaan diri yang penuh.

Adapun menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang dialami seseorang bisa
dibedakan melalui beberapa tahap berikut.
★ Tahap persiapan (preparatory stage)
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan yaitu ketika anak mempersiapkan diri
untuk mengenal dunia sosialnya termasuk mendapatkan pemahaman soal
dirinya sendiri. Pada tahap ini anak mulai melakukan kegiatan meniru meski
tidak sempurna. Misalnya menirukan kata “minum” menjadi “mimi”. Selain
pengucapannya belum sempurna, anak juga belum memaknai kata tersebut.

Sumber :
https://www.freepik.com/free-photo/young-family-with-baby-daughter-lying-together-bed_12304938.htm#page=1&qu
ery=Father%20and%20baby&position=33

★ Tahap meniru (play stage)


Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan
peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai muncul
kesadaran tentang nama diri dan nama orangtuanya, kakaknya, dsb. Di tahap ini,
seorang anak mulai bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan
munculnya kesadaran bahwa dunia sosial berisikan orang-orang yang
jumlahnya banyak. Sebagian dari orang tersebut adalah orang-orang yang
dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak
menyerap nilai dan norma.
★ Tahap siap bertindak (game stage)
Pada tahap ini, peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan dengan
peran yang secara langsung dimainkan oleh dirinya sendiri dengan penuh
kesadaran. Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain pun
semakin meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
secara bersama-sama. Lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di


luar rumah.

Sumber :
https://www.freepik.com/free-photo/group-young-children-running-playing-park_2523568.htm#page=1&query=kids%2
0playing&position=0

★ Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)


Di tahap ini seseorang dianggap sudah dewasa, bisa menempatkan dirinya di
masyarakat secara luas. Individu bisa bertenggang rasa, tidak hanya dengan
orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.
Manusia dewasa sadar pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan
dengan orang lain yang tidak ia kenal. Dengan perkembangan diri di tahap ini
telah menjadikan individu sebagai warga masyarakat sepenuhnya.

Perbedaan Ciri-Ciri Tahap Perkembangan Diri dalam Sosialisasi

Kriteria Tahap Tahap meniru Tahap Tahap


persiapan bertindak bertindak penerimaan
norma
kolektif

Jumlah orang Sedikit Sedikit Agak banyak Banyak


yang bertambah
berinteraksi

Keragaman Rendah Agak rendah Agak tinggi Tinggi


orang dalam
interaksi
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Kesadaran Belum Hanya meniru Mampu Mampu


diri yang bekerja sama bekerja sama
dimiliki dalam
masyarakat
luas secara
tatap muka

3. Agen-Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi atau media adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan
sosialisasi. Ada lima agen sosialisasi yang utama, yaitu :
A. Keluarga
Anak yang baru lahir mengalami sosialisasi pertamanya di dalam keluarga. Di dalam
keluarga lah anak mengenal lingkungan sosial dan budayanya. Anak mulai mengenal
keluarganya sampai mengenal dirinya sendiri serta menaati norma-norma yang
berlaku dalam keluarga. Oleh karena itu, diharapkan terbentuk keluarga yang
harmonis. Keluarga merupakan institusi yang paling penting pengaruhnya pada
proses sosialisasi manusia.

Sumber :
https://www.freepik.com/free-photo/happy-asian-young-family-having-fun-laughing-moving-into-new-home-japanese-parents-
mother-father-smiling-helping-excited-little-girl-riding-sitting-cardboard-box-new-property-relocation_6142493.htm#page=1&
query=family%20asian&position=3

B. Kelompok Bermain (peer group)


Kelompok bermain merupakan agen sosialisasi yang pengaruhnya besar dalam
membentuk pola perilaku seorang individu. Di dalam kelompok bermain, seorang anak
belajar berinteraksi dengan orang-orang sebayanya.
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Sumber :
https://www.freepik.com/free-photo/children-playing-grass_854912.htm#page=1&query=kids&position=6

C. Sekolah
Sekolah adalah agen sosialisasi di dalam sistem pendidikan formal. Di sekolah,
seseorang mempelajari hal-hal baru yang belum ia pelajari di keluarga maupun di
pergaulan dengan teman sebayanya. Pendidikan formal di sekolah mempersiapkan
peserta didik agar bisa menguasai peranan-peranan baru yang bisa diterapkan
apabila ia tidak bergantung lagi pada orang tuanya.

D. Lingkungan Kerja
Kelompok lingkungan kerja sangat beragam misalnya kelompok pekerja pabrik,
pegawai kantor, kelompok petani, dan kelompok pedagang. Setiap kelompok ini
memiliki peraturannya sendiri. Seorang individu yang melanggar aturan bisa
dikenakan sanksi. Dengan aturan, seseorang mempelajari berbagai nilai dan norma
yang harus dipatuhi untuk mencapai tujuan. Di dalam hubungan sosial di lingkungan
kerja, tiap orang harus menjalankan peranan sesuai dengan statusnya.

E. Media Massa
Media massa merupakan agen sosialisasi yang cukup berpengaruh terhadap perilaku
masyarakat. Kehadiran media massa dewasa ini mempengaruhi sikap dan tindakan
anggota masyarakat. Nilai dan norma yang disajikan di media massa akan tertanam
dalam diri individu melalui visual maupun pendengaran. Informasi ini bisa bersifat
negatif maupun positif. Apabila informasi tersebut bersifat positif maka akan
terbentuk kepribadian yang positif dan sebaliknya.
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Sumber :
https://www.freepik.com/free-photo/hand-holding-smartphone-laptop-background_1208851.htm#page=1&query=social%20me
dia&position=0

4. Pembentukan Kepribadian

A. Pengertian Kepribadian
Beberapa ahli mendefinisikan pengertian kepribadian, yaitu diantaranya :
★ Theodore R. Newcombe : kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
★ Koentjaraningrat : kepribadian adalah ciri-ciri watak yang diperlihatkan secara
konsisten dan konsekuen sehingga seorang individu mempunyai identitas yang
khas dan berbeda dari individu-individu lainnya.
Dari pengertian-pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa kepribadian merupakan
integrasi dari kecenderungan seseorang untuk berperasaan, bersikap, bertindak dan
berperilaku sosial tertentu.

B. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian


★ Warisan Biologis : semua manusia yang normal dan sehat mempunyai
kesamaan biologis tertentu seperti memiliki dua tangan, panca indera, kelenjar
seksual dan otak yang rumit. Setiap warisan biologis bersifat unik, artinya tidak
ada orang yang memiliki karakteristik fisik yang sama (kecuali anak kembar).
Untuk beberapa ciri, warisan biologis lebih penting daripada yang lainnya. Perlu
dipahami bahwa faktor biologis yang dimaksudkan dapat membentuk
kepribadian seseorang adalah faktor fisiknya dan bukan warisan genetik.
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Kepribadian seorang anak bisa saja berbeda dengan orang tuanya, hal ini
tergantung pada pengalaman sosialisasinya.
★ Lingkungan fisik : lingkungan fisik merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kepribadian. Bangsa Athabascans mempunyai kepribadian yang
dominan yang menyebabkan mereka bisa bertahan hidup dalam iklim yang lebih
dingin daripada Arctic. Suku Quolla dari Peru dijelaskan sebagai orang paling
keras di dunia, hal ini karena hipoglikemia yang timbul karena kekurangan
makanan.
★ Kebudayaan : kebudayaan memiliki pengaruh yang besar terhadap kepribadian
dan perilaku seseorang, terutama unsur-unsur kebudayaan yang secara
langsung mempengaruhi individu. Kebudayaan bisa menjadi pedoman hidup
manusia dan alat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Proses
mempelajari unsur kebudayaan sudah dimulai sejak kecil sehingga terbentuk
kepribadian-kepribadian yang berbeda antar individu maupun antar kelompok.
Contohnya, orang Bugis mempunyai budaya merantau dan mengarungi lautan.
Budaya ini telah membuat orang-orang Bugis menjadi keras dan pemberani.
★ Pengalaman kelompok : sepanjang hidup, seorang individu tinggal dalam
kelompok-kelompok tertentu dan hal ini penting sebagai model untuk gagasan
atau norma perilaku seseorang. Kelompok semacam ini disebut kelompok
referens (reference group). Contohnya, mulai dari keluarga lalu beberapa tahun
kemudian kelompok sebaya menjadi penting.
★ Pengalaman unik : pengalaman unik akan mempengaruhi kepribadian
seseorang. Kepribadian itu berbeda-beda antar individu karena pengalaman
yang dialami seseorang itu unik dan tidak seorang pun mengalami serangkaian
pengalaman yang sama.

C. Internalisasi
★ Pengertian Internalisasi
Internalisasi adalah suatu proses atau cara menanamkan nilai-nilai normatif
yang menentukan tingkah laku yang diinginkan suatu sistem yang mendidik
menuju terbentuknya kepribadian yang berakhlak mulia.
★ Proses Internalisasi Nilai
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

1) Tahap transformasi nilai


Tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pendidik dalam
memberikan informasi nilai-nilai yang baik maupun kurang baik. Dalam
tahap ini, hanya terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan peserta
didik.
2) Tahap transaksi nilai
Tahap ini merupakan suatu tahap pendidikan nilai dengan jalan
melakukan komunikasi dua arah atau adanya interaksi antara peserta
didik dan pendidik dan sifatnya timbal balik.
3) Tahap transinternalisasi
Tahap ini jauh lebih mendalam dibandingkan tahap transaksi. Tahap ini
bukan hanya dilalui dengan komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan
kepribadian. Sehingga di tahap ini, komunikasi kepribadian yang berperan
aktif.

Sumber :
Partiwi, Sri Uji. (2020). Ragam Gejala Sosial Sosiologi Kelas X. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Waluya, Bagja. (2007). Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk


Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung : PT. Pribumi Mekar.
Sosiologi
Kelas 10
Revision Note - Sosialisasi dan Kepribadian

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai