Anda di halaman 1dari 6

PENCIPTAAN IKLIM KELAS

YANG KONDUSIF
KELOMPOK 10

NAMA ANGGOTA:
1. MARSAHID HIDAYATTULOH (201210244)
2. MUCHSINATU A T S (201210259)
Pengertian Iklim Kelas Yang Kondusif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa iklim
merupakan keadaan hawa (suhu, kelembaban, awan, hujan, dan sinar
matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama. Selain itu,
iklim juga diartikan sebagai suasana. Kemudian, kelas secara sederhana
dapat diartikan sebagai sebuah tempat atau ruangan tempat guru mengajar
dan peserta didik belajar. Dengan demikian, di dalam kelas itulah kegiatan
belajar-mengajar biasanya berlangsung
Sementara itu kondusif berasal dari kata kondisi berarti yang persyaratan
atau keadaan. Kata kerjanya adalah mengondisikan yang berarti membuat
persyaratan atau menciptakan suatu keadaan. Dapat disimpulkan bahwa iklim
kelas yang kondusif adalah suasana atau keadaan yang mendukung
keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Iklim kelas
yang kondusif tersebut tentu saja tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi
haruslah diciptakan.
Pentingnya Penciptaan Iklim Kelas Yang Kondusif
Dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas terjadi komunikasi
antara guru dengan peserta didik serta antar peserta didik.
Keberhasilan kegiatan belajar-mengajar di kelas pun sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari faktor guru dan
peserta didik itu sendiri, sarana penunjang kegiatan belajar-
mengajar di kelas, hingga iklim kelas. Iklim kelas tersebut secara
sederhana dapat diartikan dengan suasana kelas
Nasution mengungkapkan bahwa setidaknyaada tiga macam
iklim kelas.
 Iklim kelas dengan sikap guru yang otoriter.
 Iklim kelas dengan sikap guru yang permisif.
 Iklim kelas dengan sikap guru yang nyata
A. Sholah yang mengutip pendapat Dreikurs dan Leron Grey yang
menggunakan pendekatan sosio-emosional kelas, mengemukakan bahwa
ada tiga jenis suasana kelas yang dihadapi oleh peserta didik setiap harinya.
Suasana kelas autokrasi
Suasana kelas laissez-faire
Suasana kelas yang demokratis
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa suasana kelas yang demokratis
ini akan memberikan dampak yang positif bagi kelas, karena guru dan
peserta didik sama-sama memiliki kesempatan untuk saling memahami,
membantu, dan mengemukakan segala sesuatu yang dirasakan secara
terbuka. Guru akan memahami keadaan peserta didiknya dan di sisi lain
peserta didiknya akan melihat keteladanan dan merasa ada contoh yang
dapat dilihat. Itulah sebabnya Nana Sudjana mengemukakan bahwa suasana
belajar yang demokratis akan memberi peluang terhadap tercapainya hasil
belajar yang optimal dibandingkan dengan suasana belajar yang kaku,
disiplin yang ketat dengan otoritas pada guru.
Pengembangan Komunikasi di Kelas
Di dunia pendidikan, di dalamnya tidak luput dari aktivitas
komunikasi. Dalam konteks sekolah, kualitas komunikasi dapat
menjadi penentu suasana atau iklim sosial sekolah. Sementara
dalam konteks mikro sekolah, kualitas komunikasi merupakan
penentu dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif. Pada
umumnya ada dua gaya dalam berkomunikasi, yaitu komunikasi
satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah
merupakan komunikasi yang hanya dimonopoli oleh komunikator
Dalam konteks kelas, komunikasi satu arah merupakan komunikasi
yang datang dari guru kepada peserta didiknya yang berupa
perintah, arahan, nasihat, maupun teguran.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai