PENDAHULUAN
T
ugas Guru yang utama adalah mendidik (disamping mengajar). Untuk itu
diperlukan iklim kelas yang kondusif sehingga tercipta pola hubungan
guru dan peserta didik yang sifatnya khusus dan konsisten. Oleh karena itu
guru mesti memenuhi syarat-syarat dan kompetensi khusus yang dijadikan bekal
dalam memimpin peserta didik dan membantu mereka ke arah tujuan yang tegas.
Guru sekaligus berperan sebagai orang tua dan anggota masyarakat yang
pantas diteladani. Selain itu, pengelolaan situasi lingkungan, kondisi siswa, materi
peraturan dan tertib, serta peran guru merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
disiplin dalam belajar.
Penciptaan budaya yang mampu memberikan semangat belajar bagi siswa akan
semakin memperkukuh “karakter” dan sifat “haus” siswa terhadap ilmu pengetahuan,
yang mana suaranya bertujuan untuk mempersiapkan siswa SD menjadi seorang
ilmuwan (cendekiawan) yang berwawasan luas dan berakhlakul kharimah.
Ali Muhtadi
Proses pembelajaran seharusnya mampu menciptakan suasana kelas atau iklim kelas
yang kondusif untuk mendukung terciptanya kualitas proses pembelajaran. Namun,
sayangnya proses pembelajaran yang terjadi selama ini masih cenderung satu arah,
kurang proses pembelajaran. Akibatnya proses pembelajaran yang terjadi selama ini
kurang bermakna bagi siswa, sehingga belum mampu mengembangkan kompetensi
dan potensi kemampuan siswa secara lebih optimal. Suatu proses pembelajaran di
sekolah yang penting bukan saja materi yang diajarkan ataupun siapa yang
mengajarkan, melainkan bagaimana materi tersebut diajarkan. Bagaimana guru
menciptakan iklim kelas (Classroom Climate) dalam proses pembelajaran tersebut.
Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menciptakan iklim kelas yang
berkualitas dan kondusif guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Adapun beberapa
faktor yang perlu diperhatikan tersebut antara lain, yaitu:
Adapun beberapa kendala dalam penciptaan iklim kelas yang kondusif antara
lain yaitu;Guru belum mendapatkan pelatihan pendidikan dan terkait mengajar yang
baik secara efektif dan sarana prasarana yang belum memadai untuk menunjang
proses pembelajaran.
Adapun solusi guru dalam menghadapi masalah supaya terciptanya iklim kelas
yang kondusif adalah melakukan pengembangan diri secara mandiri, menyeting
kelas sebaik mungkin, memberikan hukuman bagi siswa yang melanggar,
memotivasi, memberikan tugas, dan menguji pengetahuan peserta didik.
Jika guru pernah bepikir bahwa menciptakan kelas yang lebih kondusif untuk belajar
mengajar sangat sulit dilakukan, guru tidak sepenuhnya benar. Karena pada dasarnya
menciptakan kelas yang kondusif bisa dilakukan dengan
Membuat suasana kelas yang kondusif untuk belajar memang tidak semudah
yang dibayangkan. Namun, tidak ada salahnya jika guru mulai menerapkan tips untuk
membuat kelas menjadi lebih kondusif seperti di atas. Karena bagaimanapun, kelas
yang kondusif pada akhirnya akan sangat memudahkan guru untuk menyampaikan
materi pelajaran dengan sebaik mungkin, sehingga siswa bisa memahami materi
pelajaran dengan baik. Kalau guru ingin proses belajar mengajar terasa lebih mudah
untuk dilakukan.
Rinja Efendi dan Delita Gustriani. 2020. Manajemen Kelas di Sekolah Dasar. Jawa
Timur : PT. Qiara Media
Muhtadi, Ali. "Menciptakan Iklim Kelas (Classroom Cumate) yang Kondusif dan
Berkualitas dalam Proses Pembelajaran." Majalah Ilmiah Pembelajaran, no. 2,
10 Oct. 2005.