BAB I Memahami Sikap Dan Perilaku Wirausahawan
BAB I Memahami Sikap Dan Perilaku Wirausahawan
HAL : 2
A. Pengertian Kewirausahaan
Entrepreneurship berasal dari bahasa
perancis, yaitu Entreprende yang berarti
petualang, pencipta, dan pengelola
usaha,
HAL : 3
Pengertian Kewirausahaan
harafiah / bahasa, Kewirausahaan
berasal dari kata dasar wirausaha
diberi awalan ke- dan akhiran -an.
Wirausaha dari kata wira artinya
perwira / pahlawan dan usaha
artinya daya upaya.
HAL : 4
Wirausaha (entrepreneurship)
adalah kemampuan seseorang
untuk hidup sendiri atau
berdikari di dalam menjalankan
kegiatan usahanya atau
bisnisnya yang bebas atau
merdeka secara lahir dan batin.
HAL : 5
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju
sukses.
HAL : 7
B. Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Ilmu kewirausahaan adalah suatu
disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan, dan perilaku
seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh peluang
dengan berbagai resiko yang mungkin
dihadapi.
HAL : 8
Kemampuan seseorang yang menjadi objek
kewirauahaan, yaitu :
1.Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
2.Kemampuan memotivasi diri.
3.Kemampuan untuk berinisiatif.
4.Kemampuan berinovasi.
5.Kemampuan untuk membentuk modal uang
dan barang
6.Kemampuan untuk mengatur waktu dan
membiasakan diri.
7.Kemampuan mental yg dilandasi dng agama
8.Kemampuan untuk membiasakan diri dalam
mengambil hikmah
HAL : 9
Menurut Peter Drucker, karakteristik utama
wirausahawan pada dasarnya terbentuk oleh
dorongan untuk mencapai ciri - ciri pribadi.
1.Dorongan berprestasi.
2.Bekerja keras.
3.Memperhatikan kualitas
4.Sangat bertanggungjawab
5.Berorientasi pada imbalan
6.Optimis
7.Berorientasi pada hasil yang baik
8.Mampu mengorganissikan orang atau
masalah
9.Berorientasi pada uang.
HAL : 10
Ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut :
1.Percaya diri
2.Berorientasi pada tugas dan hasil
3.Keberanian mengambil resiko
4.Kepemimpinan
5.Keorisinilan
6.Berorientasi pada masa depan
HAL : 11
Dari daftar ciri seorang wirausaha di
atas, dapat diidentifikasi sikap seorang
irausaha yang dilihat dari kegiatannya
sehari-hari, sebagai berikut :
1.Disiplin
2.Komitmen Tinggi
3.Jujur
4.Keatif dan inovatif
5.Mandiri
6.Realistis
HAL : 12
Semangat kewirausahaan harus
dibangun berdasarkan asas pokok
sebagai berikut :
1.Kemauan kuat untuk berkarya
(terutama dalam bidang ekonomi) dan
semangat mandiri;
2.Mampu membuat keputusan yang tepat
dan berani mengambil resiko;
3.Kreatif dan inovatif;
4.Tekun, teliti, dan produktif;
5.Berkarya dengan semangat
kebersamaan dan etika bisnis yang
sehat. HAL : 13
C. Faktor Penghambat Kewirausahaan
Beberapa hal yang menjadi penghambat
perkembangan kewirausahaan di
Indonesia, karena ada anggapan untuk
melakukan wirausaha diperlukan :
1. Modal
2. Keturunan
3. Status Sosial Rendah
4. Pendidikan
5. Gender
6. Kesehatan/Kelengkapan Fisik
HAL : 14
Maka jangan percaya terhadap mitos seputar
wirausaha, semua itu sebenarnya hanyalah
kurangnya pemahaman kita tentang
kewirausahaan. Seperti mitos berikut ini :
•Mitos : Wirausaha muncul karena bakat dan
keturunan
•Mitos: Wirausaha adlah para pelaku, bukan para
pemikir
•Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan / dibentuk
•Mitos: Wirausaha adlah selalu sebagai investor
•Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan
•Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak
gagal
•Mitos: Wirausaha adlah sama seperti penjudi
HAL : 15
D. Budaya Bangsa Indonesia yang
Menghambat Kewirausahaan
ciri-ciri manusia Indonesia lama yang
menghambat pembangunan dan
kewirausahaan, diantaranya :
HAL : 16
2. Sinkretisme
Sinkretisme adalah suatu paham yang
berusaha memadukan unsur-unsur
kepercayaan lama dengan unsur-unsur
kepercayaan yang baru, tetapi unsur-
unsur kepercayaan yang lama masih
dipertahankan.
HAL : 17
3. Hipokritis
Hipokritis adalah sifat munafik atau suka
berpura-pura. Lain di muka lain di
belakang.
HAL : 20
5. Tidak Hemat dan Mengejar Gengsi
Perubahan pola hidup seiring dengan
meningkatnya kemampuan ekonomi
mendorong orang berperilaku konsumtif.
Sifatnya memakai tetapi tidak dapat
membuat atau menciptakan.
HAL : 21
6. Suka Meniru
Meniru atau imitasi adalah menyamakan
perbuatan atau tindakan dan tingkah laku kita
dengan perbuatan orang lain. Suka meniru
adalah gambaran kepribadian seseorang
yang lemah atau kurang percaya diri, sebab
perilaku meniru hanya dilakukan oleh anak
kecil yang belum memiliki orientasi dan tidak
tahu apa yang harus dilakukan.
Segi negatif dari meniru adalah melemahkan
dan mematikan kreativitas seseorang
HAL : 22
7. Pasrah dan Persepsi yang Keliru pada
Takdir
Pasrah terhadap takdir dan budaya menerima
apa adanya merupakan hambatan dalam
mengembangkan budaya kewirausahaan.
HAL : 25
HAL : 26