Anda di halaman 1dari 39

Rekayasa Pondasi 2

By
Ratna Dewi, ST., MT.
Yulinda Sari, ST., M.Eng.
Tipe-Tipe
Dinding Penahan Tanah
• a. Tipe Gravitasi
(gravity retaining walls)

• b. Tipe Semi Gravitasi


(semi gravity walls)

• c. Tipe Kantilever
(cantilever retaining walls)

• d. Tipe Counterfort
(counterfort retaining walls)
a. Tipe Gravitasi
(Gravity retaining walls)
a. Tipe Gravitasi (Gravity retaining walls)

• Stabilitas dinding hanya mengandalkan berat


sendiri dinding.
• Tipe konstruksi ini tidak ekonomis untuk
dinding yang tinggi.
b. Tipe Semi Gravitasi
(semi gravity walls)
b. Tipe Semi Gravitasi (semi gravity walls)

• Untuk mengurangi ukuran dinding


digunakan tulangan pada dinding sehingga
konstruksinya agak ramping.
c. Tipe Kantilever
(cantilever retaining walls)
c. Tipe Kantilever (cantilever retaining walls)

• Kombinasi dinding dan pondasi beton


bertulang berbentuk T. Tipe dinding ini
dapat ekonomis sampai ketinggian 8 meter
d. Tipe Counterfort
(counterfort retaining walls)
d. Tipe Counterfort (counterfort retaining walls)
d. Tipe Counterfort
(counterfort retaining walls)

Konstruksinya hampir sama dengan tipe kantilever


kecuali pada interval tertentu didukung oleh pelat
vertikal tipis yang disebut counterfort pada bagian
dalam dinding.

Counterfort ini berguna untuk mengurangi gaya


geser dan momen.
Penerapan Hitungan Tekanan Tanah
Cara Rankine dan Coulomb
Tipe Gravitasi (Gravity retaining walls)
Tipe Gravitasi (Gravity retaining walls)

Pada hitungan cara Rankine, berat


tanah sebesar Ws merupakan
tambahan berat sendiri dinding.

Kemiringan arah gaya Pa sejajar


dengan kemiringan permukaan tanah.
Tipe Gravitasi (Gravity retaining walls)
Tipe Gravitasi (Gravity retaining walls)

• Pada hitungan cara Coulomb, kemiringan


diagram tekanan tanah mengikuti
kemiringan dinding.

• Kemiringan arah gaya Pa tergantung dari


kemiringan dinding dan sudut gesek antara
dinding dan tanah.
Tipe Kantilever
Tipe Kantilever

• Untuk menghitung tekanan tanah pada konstruksi


dinding tipe kantilever, teori yang digunakan
hanya Rankine karena dinding vertikal.
• Berat tanah sebesar Ws merupakan tambahan
berat sendiri dinding.
• Kemiringan arah gaya Pa sejajar dengan
kemiringan permukaan tanah.
Hitungan Kestabilan Dinding
Kestabilan dinding yang perlu diperhatikan
dalam mendesign dinding penahan tanah adalah;

Stabilitas Terhadap Geser


Faktor aman terhadap geser dapat dirumuskan :

Dengan :
FR’ = semua gaya yang menahan gaya geser
= R’ + Pp
Fd = semua gaya yang menyebabkan gaya
geser
R’ = (V) tan2 + BC2
Dengan ;

V = semua gaya vertikal yang


bekerja pada dinding
2 = sudut gesek dalam pada tanah
dasar pondasi
C2 = kohesi tanah dasar pondasi
B = lebar dasar pondasi
Pp = Gaya pasif yang bekerja di
depan dinding
V pada konstruksi dinding diatas
= Wdtotal + Wstotal + Pa sin

Fd pada konstruksi dinding diatas


= Pa cos

Pp pada konstruksi dinding diatas


= ½  Kp D2 + 2C2 D
Stabilitas terhadap Guling

Faktor aman terhadap guling dirumuskan :

Dengan :

MR’ = jumlah semua momen yang


menahan guling pada titik A
Mo = jumlah semua momen yang
menyebabkan guling pada titik A
Stabilitas terhadap kapasitas dukung tanah

Faktor aman terhadap kapasitas dukung tanah pada dasar


pondasi dinding :

Dengan :
qu = kapasitas dukung tanah pada dasar pondasi
qmax = tekanan maksimum yang terjadi pada dasar
pondasi
qu = C2 Nc Fcd Fci + q Nq Fqd Fqi
+ ½  B’ N Fd Fi

Dengan
q = 2 D Fd = 1

B’ = B – 2e
CONTOH SOAL
A cantilever type wall as shown in Figure
P3.10 is required to retain an excavation.
The shear strength parameters for the soil
are c’ = 0, ’= 40o,  = 17 kN/m3 .
Water table is located far below the base of
the wall. The friction angle at the base of
wall is 30o. Evaluate the stability of the
wall against overturning, sliding and
bearing capacity failure. (Take the unit
weight of concrete c = 23.5 kN/m3 and use
Rankine theory to calculate lateral stress)
Solution:

For  = 40o ;
=0

Ka = tan2 (45 - /2)


 = 0.22
Calculation of force and pressure on wall
OK > 1,5 -2

Anda mungkin juga menyukai