B = 0,5 – 0,7 H
B = 0,5 – 0,7 H
B = 0,5 – 0,7 H
Tekanan tanah lateral pada keadaan batas daya layan dihitung berdasarkan
nominal dari s ; c ; dan Øf . Tekanan tanah lateral pada keadaan batas kekuatan
dihitung dengan menggunakan nilai nominal dari s dan nilai rencana dari c serta
Øf . Nilai-nilai rencana dari c serta Øf diperoleh dari nilai nominal dengan
menggunakan faktor reduksi kekuatan. Kemudian tekanan tanah lateral yang
diperoleh masih berupa nilai nominal dan selanjutnya harus dikalikan dengan
faktor beban yang sesuai seperti tercantum pada tabel berikut :
3.3. METODE ANALISIS, SAFETY FACTOR, DAN BATASAN DEFORMASI DESAIN PONDASI
Perencanaan pondasi menggunakan konsep tegangan ijin (allowable stress) pada
kombinasi beban kondisi normal.
Keterangan :
Qu = Ultimate capacity of pile (kN)
Np = value of N – SPT at the end of pile
N = average value of N – SPT regarding the length of pile
Ap = section area of pile (m2)
As = perimeter x length of pile (m2)
Keterangan :
Qu = Ultimate capacity of pile (kN)
Daya Dukung Aksial Tekan Daya Dukung ijin kondisi statik dapat
dinaikan Kondisi Gempa
1.5 kali lipat
Daya Dukung Aksial Tekan Daya Dukung ijin kondisi statik dapat
dinaikan Kondisi Gempa
1.5 kali lipat
Qijin=12. N …
( kNm ); untuk lebar B ≤ 1.20 m
2
( ) ( )
2
B+ 0.3 kN
Qijin=8. N . … … 2 ; untuk lebar B≥ 1.20 m
B m
Keterangan :
Qijin=
qc
30
kN
( )
… 2 ; untuk lebar B ≤ 1.20 m
m
( ) ( )
2
qc B+ 0.3 kN
Qijin= … … 2 ; untuk lebar B ≥ 1.20 m
50 B m
Keterangan :
Q all = Allowable capacity for 1” settlement (kN/m2)
qc = DCPT value (kg/cm2)