Anda di halaman 1dari 19

PPOK

( Penyakit Paru Obstruktif Kronis )

dr. Widi Nur Istiqomah


KASUS
KASUS
IDENTITAS :

S/
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ASSESSMENT PLANNING
◦a ◦a
PPOK
PENDAHULUAN

PPOK yang merupakan penyakit kronis gangguan aliran udara merupakan


penyakit yang tidak sepenuhnya dapat disembuhkan. Gangguan aliran udara ini
umumnya bersifat progresif dan persisten serta berkaitan dengan respon radang
yang tidak normal dari paru akibat gas atau partikel yang bersifat merusak.
Namun serangan akut PPOK dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor
pemicu serangan akut tersebut.
DEFINISI

Secara definisi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat disebut sebagai penyakit kronis
progresif pada paru yang ditandai oleh adanya hambatan atau sumbatan aliran udara yang
bersifat irreversible atau reversible sebagian dan menimbulkan konsekuensi ekstrapulmoner
bermakna yang berkontribusi terhadap tingkat keparahan pasien.
FAKTOR RESIKO
◦ Asap rokok

◦ Paparan pekerjaan

◦ Polusi udara

◦ Infeksi berulang saluran respirasi

◦ Kepekaan jalan nafas

◦ Defisiensi α1 Antitrypsin (α1AT)


PATOFISIOLOGI
Hipersekresi mukus

Mekanis perlindungan

Paparan inhalasi Destruksi parenkim


Inflamasi Kerusakan jaringan paru
bahan berbahaya paru

Mekanisme perbaikan

Penyempitan saluran
nafas dan fibrosis
DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang
• Anamnesis • Uji faal paru
• Pemeriksaan fisik • Foto thoraks
• Inspeksi • Analisa Gas Darah
• Palpasi • Pemeriksaan seputum
• Perkusi • Darah rutin
• Asukultasi • Pemeriksaan penunjang
lainnya
DIAGNOSA BANDING
PENATALAKSANAAN

Anti-inflamasi
• Bronkdilator • Inhaled corticosteroid (ICS)
• Beta2-agonist • Terapi inhaler triple
• Antimuskarinik • Oral glukokortikoid
• Methylxanthines • Phosphodiesterase-4 (PDE-4)
• Kombinasi terapi bronkodilator inhibitors
• Antibiotik
• Mukolitik (mukokinetik,
mukoregulator) dan agen
antioksidan
Penatalaksanaan Pada Eksaserbasi Akut
NON FARMAKOLOGIS
• Bronkodilator
• Edukasi dan self managemen
• Glukokortikoid
• Aktivitas fisik dan program
• Antibiotik
rehabilitasi paru
• Terapi pendukung
• Vaksinasi
• Terapi oksigen
• Terapi oksigen
• Terapi ventilasi
• Terapi ventilasi
• Intervensi bronkoskopi dan operasi
Indikasi pasien harus dirawat di rumah sakit
◦ Tidak terdapat gagal pernapasan: RR 20-30x/menit, tidak menggunakan otot pernapasan aksesoris, tidak
terdapat perubahan status mental, hipoksemia membaik dengan tambahan oksigen melalui masker venturi 28-
35%, tidak terdapat peningkatan PaCO2.

◦ Gagal nafas akut-tidak mengancam nyawa: RR >30x/menit, menggunakan bantuan otot pernapasan, tidak
terdapat perubahan status mental, hipoksemia membaik dengan tambahan oksigen melalui masker venturi 34-
40%, hiperkarbia, PaCO2 meningkat 50-60 mmHg.

◦ Gagal nafas akut-mengancam nyawa : RR>30x/menit, menggunakan bantuan otot pernapasan, perubahan
akut status mental, hipoksemia tidak membaik dengan tambahan oksigen melalui masker venturi >40%,
hiperkarbia, PaCO2 meningkat >60 mmHg, asidosis (pH≤ 7,25).3
KOMPLIKASI

◦ Gagal nafas
◦ Akut
◦ Kronik
◦ Infeksi berulang
◦ Cor pulmonal
PENCEGAHAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai