Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN JEMBATAN DESA

ARGOMULYO BENTANG 20 M KELAS A


KECAMATAN PENAJAM – KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
POKOK-POKOK / KRITERIA PERENCANAAN

Perencanaan jembatan dapat dilakukan menggunakan dua pendekatan


dasar untuk menjamin keamanan structural yang diijinkan, yaitu rencana
tegangan kerja (Working Stress Design) dan rencana keadaan batas
(Limit State), struktur jembatan yang berfungsi paling tepat untuk suatu
lokasi tertentu adalah yang paling baik memenuhi pokok-pokok
perencanaan antara lain yaitu :

- Kekuatan dan stabilitas struktur


- Kenyamanan bagi pengguna jembatan
- Ekonomis
- Keawetan dan kelayakan jangka panjang
- Kemudahan pemeliharaan
- Estetika
- Dampak lingkungan pada tingkat yang wajar dan cenderung minimal
POKOK-POKOK / KRITERIA PERENCANAAN

Dokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat ditinggalkan
untuk melaksanakan panduan ini.
• SNI 1727:2013, Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan
struktur lain.
• SNI 1725:2016, Pembebanan untuk Jembatan.
• SNI 2833:2016, Perencanaan jembatan terhadap beban gempa.
• SNI 8460:2017, Persyaratan Perancangan Geoteknik.
• AASHTO:2017, AASHTO LRFD bridge design specification, 8" Edition.
• FHWA-NHl-15-047:2015, LRFD for highway bridge superstructures-
reference manual.
• EN ISO 22476-2:2005, Geotechnical investigation and testing - Field testing
- Part 2. EN ISO 22476-4:2012, Geotechnical investigation and testing -
Field testing - Part 4. EN ISO 22476-5:2012, Geotechnical investigation and
testing Field testing - Part 5. EN ISO 22476-6:2018, Geotechnical
investigation and testing. Field testing.
• EN ISO 22476-8:2018, Geotechnical investigation and testing - field testing.
BAGAN KEGIATAN SURVEY TEKNIK
DIAGRAM PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN
DENAH RENCANA
JEMBATAN
DETAIL STRUKTUR
JEMBATAN
SKETSA EKSISTING
JEMBATAN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai