Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)

APA SIH
LAPORAN HASIL
OBSERVASI?

Sekarwangi Permata Yudha S.Pd.,


CERDAS BERBAHASA INDONESIA
Pengertian Teks LHO

Teks laporan hasil Saat melihat sebuah


observasi (LHO)
fenomena, pasti akan ada
merupakan aktivitas
pengamatan terhadap keinginan untuk
suatu objek secara membahas fenomena itu.
langsung. Pembahasan berupa teks
Mengungkapkan
yang membahas
fakta-fakta yang
didapatkan melalui fenomena tersebut
proses pengamatan . disebut teks laporan.
(modul kurmer)

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Tujuan dari Teks LHO
1. Untuk memberi informasi baru.
2. Untuk mengatasi suatu persoalan.
3. Untuk menemukan teknik atau cara
terbaru.
4. Untuk mengambil keputusan yang lebih
efektif.
5. Untuk melakukan
pengawasan/perbaikan
6. Untuk mengetahui perkembangan suatu
permasalah.
7. Untuk menyelesaikan sebuah penelitian.

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Kejadian-Kejadian yang Dibahas dalam Teks
Laporan

Sumber : id.wikipedia.org
Sumber : www.wikiwand.com
Peristiwa budaya

Sumber : id.wikipedia.org
Kondisi Sosial

Fenomena alam

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Apa Perbedaan Teks Definisi dan Deskripsi

TEKS Definisi
TEKS DESKRIPSI
Kalimat yang berisi penjelasan
umum mengenai objek yang Kalimat yang bertujuan memberi
diobservasi. gambaran kepada para pembaca
Kata kuci dari kalimat definisi atau pendengar tentang benda
yaitu adanyanya kata : yang digambarkan dalam teks.
adalah,yakni,yaitu,ialah,dan, Kalimat deskripsi dapat
merupakan. menjelaskan suatu benda dengan
menggunakan pancaindra yang
Contohnya: Bunga mawar seolah-olah pembaca melihat atau
merupakan bunga yang merasakan.
memiliki duri untuk melindungi Contohnya: Bunga mawar
dirinya dari musuhnya. memiliki warna yang bermacam-
macam, ada duri pada tanggainya,
dan mempunyai wangi yang khas.
CERDAS BERBAHASA INDONESIA
Sifat Teks LHO
Bersifat Informatif
Memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati
kepada pembaca.

Bersifat Komunikatif
Menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang
berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya agar isi laporan
dalam teks lebih mudah dimengerti.

Bersifat umum
Peristiwa yang diangkat adalah hal-hal universal, global, yang orang-
orang tahu, dan fokus pada satu bahasan.

Bersifat Objektif
Informasi yang diberikan harus faktual sesuai dengan data
yang didapat selama observasi.

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Bersifat umum, objektif, global, universal.

Objek yang dibicarakan ialah objek tunggal.

Ditulis secara lengkap dan sempurna.

Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan


pengamatan yang telah dilakukan.

Informasi harus terbukti kebenarannya.

Teks yang ditulis harus saling berkaitan.

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
1. Deskripsi Umum/ Klasifikasi
Bagian ini merupakan pembukaan atau pengantar
berisi pengenalan objek yang diamati.
2. Deskripsi Bagian
Kita akan membahas bagian detail objek, bagian,
atau jenis yang ada pada isi teks.

3. Deskripsi Manfaat dan simpulan


Merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari
yang dilaporkan. Sehingga akhirnya memiliki
sebuah kesimpulan dari keseluruhan teks.

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Pantai
Pantai diartikan sebagai batasan antara daratan dengan lautan. Batas ini merupakan zona laut sampai
dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut
bentuknya ada empat macam pantai, yaitu Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, dan Pantai
Karang.

Pantai Landai memiliki ciri permukaan yang relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah Pantai
Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, dan Pantai Estuari. Pantai Curam biasanya identik dengan
tekstur topografi bergunung-gunung yang disebabkan karena retakan memanjang yang sejajar dengan
pantai dan terkikis ombak besar sehingga terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Adapun
contohnya, yaitu pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara Pantai Bertebing
(flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus
terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan
hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi. Terakhir, ada Pantai
Karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau
Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya,
Taman Bunaken di Manado.

Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati bersama keluarga. Pantai juga
memiliki ekosistem yang kaya akan komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai
terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara itu, komponen abiotik pantai
terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak
komponen lainnya yang ada di pantai, dapat kita manfaatkan untuk kehidupan, seperti pasir yang
dicampur dengan air laut diolah menjadi garamdan manfaat lain yang mungkin belum diketahui oleh
banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.

Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat.
CERDAS
Selain indah, pantai memiliki manfaat bagiBERBAHASA INDONESIA
kesehatan, dan nutrisi.
Kucing
Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya, kucing termasuk
inatang karnivora karena pemakan daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing
Felis Catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing jenis ini disebut juga kucing
omestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada hewan
ang telah dijinakkan.

Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung (Indonesia), kucing
nggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing berdasarkan garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan
eturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan
phinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh
ucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing memiliki mata yang cukup unik.Mata/penglihatan yang tajam berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing
uga dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Hal ini karena kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah
ada mata yang akan menyempit jika terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing
menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang karena kucing memiliki persepsi
ang lemah.

Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang berfungsi untuk menentukan arah saa
erjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misal dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil
Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (sepert
ipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapa
ada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkeci
uara langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar dan mengetahui kedatangan kucing. Sebaga
nggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang in
ucing dapat mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatu
eseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri.
Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Karena
euntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak
imanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus.
CERDAS BERBAHASA INDONESIA
Sampai Sini ada Pertanyaan?
Kalau Tidak kita lanjut di pertemuan
selanjutnya, karena saya tahu kalian sudah
mulai bosen 

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Ciri Kebahasaan Teks LHO
1. Terdapat Kata serta Frasa Verba dan Nomina
• Kata contohnya satu, baju, kertas, cantik
• Frasa artinya gabungan dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi
Fungsi terdiri dari (S+P+O+Ket)
contohnya: frasa yang menduduki fungsi subjek (Siswa baru), fungsi predikat (sedang
membersihkan), dll.
• Verba artinya kata kerja contonya menyapu, menyukai, mencintai.
• Nomina artinya kata benda contonya sapu, mobil, kayu.

2. Afiksasi
• Merupakan imbuhan yaitu bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar.
contohnya: awalan (pe, me, ber), akhiran (an, kan,i), sisipan (el, em, er), awalan & akhiran.
• Afiksasi bisa merubah makna kata dasar. contohnya: sapu menjadi menyapu.

3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi


• Kalimat definisi Berisi tentang pengertian contohnya: ialah, adalah, yaitu, yakni.
• Kalimat deskripsi yaitu menerangkan sesuatu, contohnya wayang dimainkan oleh dalang.

4. Menggunakan kalimat kompleks (majemuk) dan simpleks (tunggal)

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Sebelum lanjut ke pembahasan kalimat simpleks dan kalimat kompleks,
kamu harus tahu dulu nih apa yang dimaksud dengan kalimat. Kalimat
merupakan gabungan beberapa kata yang mengandung subjek dan
predikat yang diawali dengan huruf kapital, serta memiliki tanda
baca dan intonasi akhir.

Kalimat yang paling sederhana tersusun dari kumpulan kata yang


setidaknya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P) atau bisa juga
terbentuk dari gabungan frasa maupun klausa. Peran subjek dalam
kalimat adalah seseorang yang sedang melakukan aktivitas, sedangkan
predikat adalah jenis aktivitas yang dilakukan oleh subjek. Biasanya
disertai dengan pelengkap atau bisa disebut dengan objek (O).

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


CERDAS BERBAHASA INDONESIA
 Kalimat simpleks > kalimat tunggal (Terdiri dari satu klausa)
Contonya:
Adik(s) menangis(p)
Kakak(s) membaca (p) novel baru(o)

 Kalimat Kompleks > kalimat majemuk (Memiliki lebih dari satu klausa dan ditandai
dengan adanya konjungsi)
Contohnya: Ibu(s) memasak(p) sayur(o) dan(konjungsi) ayah(s) mencuci(p) mobil(o).
Setara

Kalimat majemuk itu dibagi menjadi setara dan bertingkat yaitu:


1. Kalimat majemuk setara yang bisa kita tandai dengan adanya konjungsi: dan,
sebelum, setelah, lalu, bahkan, kemudian.
2. Kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan konjungsi: jika,
sehingga,ketika,bahwa,bagaikan,walaupun.

Klausa adalah gabungan dua kata atau lebih yang menduduki dua fungsi (subjek dan
Predikat)

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Kaidah Teks Laporan Hasil Observasi
Kata
a. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek Benda
utama pemaparannya. Umum

b. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang


menunjukkan tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau Kata Kerja
Material
peristiwa dan dapat nyata terlihat

c. Banyak menggunakan kopula yang digunakan untuk menjelaskan Kata


pengertian atau konsep Kopula

d. Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokan. Kata


Pengelo
mpokan
e. Banyak menggunakan kata yang menggambarkan atau bermakna
suatu keadaan
Kata
f. Banyak menggunakan kata atau istilah teknis yang berkaitan dengan Keadaan
isi teks
Kata
Teknis

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

 Pengertian Kutipan langsung.


Kutipan langsung dapat didefinisikan sebagai cara mengutip kalimat tanpa melakukan
perubahan terhadap bentuk asli dari sumbernya. Sederhanya, kutipan langsung biasa
memiliki bentuk yang sama persis dengan bentuk aslinya. jadi disini yaitu sesuai atau
persis dengan aslinya.

 Kutipan tidak langsung.


Berbeda dengan kutipan langsung, kutipan tidak langsung dapat dipahami sebagai jenis
kutipan yang menggunakan kalimat kembali dengan cara meringkas kalimat atau
melakukan pengubahan secara bahasa dari sumber aslinya, tetapi tidak mengubah
makna asli dari kutipan yang asli.

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Cara Mencantumkan Sumber Rujukan

Buku Artikel Jurnal

1. Nama 1. Nama
Pengarang pengarang Skripsi Website
2. Judu buku 2. judul artikel
ditulis miring yang dilengkapi 1.Nama penulis 1.Nama websit
3. Kota terbit tanda petik 2. Tahun terbit 2.“judul artikel”
menggunaka 3. Nama jurnal 3. Judul skripsi 3. Tanggal artikel
n tanda yang ditulis tesis/disertasi dibuat,
kurung miring dilengkapi tanda 4. <alamat
disertai titik 4. Nomor petik 5.Nama website atau
dua volume, meliputi perguruan tinggi URL >
4. Nama tempat, bulan 6. Tautan 5.waktu diakses
penerbit dan tahun
5. Tahun terbit penerbitan serta
nomor halaman.

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Cara Mencantumkan Dafar Pustaka

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Menguraikan Isi Teks Laporan Hasil
Observasi
BERDISKUSI

Sumber : commons.wikimedia.org
Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Observasi

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Menulis Teks Laporan

Sumber : stevepb, pixabay.com


Hasil Observasi

Sumber : commons.wikimedia.org
Menentukan topik

Mengumpulkan fakta

CERDAS BERBAHASA INDONESIA


Sumber : Clker-Free-Vector-Images, pixabay.com

Sumber : commons.wikimedia.org
Mengembangkan laporan
Mendaftar topik-topik
secara utuh
penting

Sumber : commons.wikimedia.org
Menyusun kerangka
laporan

CERDAS BERBAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai