Anda di halaman 1dari 249

Versi 3 Juli 2023

Unduhan Materi Perencanaan Berbasis Data dapat diakses di sini

UNDUH MATERI
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami Tujuan Visi Pendidikan

02 Memahami Tantangan Pendidikan Indonesia

03 Memahami Kebijakan Merdeka Belajar

04 Memahami Konsep Transformasi Pendidikan


3
Visi Indonesia tahun 2045 menjadi negara berdaulat, maju, adil dan makmur, dengan
kualitas SDM pada Pilar Pertama

Indonesia Manusia yang unggul,


berbudaya, serta Pembangunan Negara yang
Ekonomi yang maju
2045 mengetahui ilmu
pengetahuan dan dan berkelanjutan
yang merata dan
inklusif
demokratis, kuat,
dan bersih
Berdaulat, Maju, Adil dan
teknologi
Makmur

Pilar Pembangunan Indonesia 2045

Pembangunan Manusia dan Pembangunan ekonomi Pemantapan ketahanan


Pemerataan pembangunan
Penguasaan IPTEK yang berkelanjutan nasional dan
Percepatan pendidikan rakyat Indonesia Peningkatan investasi dan
Percepatan pengetasan kemiskinan Demokrasi substantif
secara merata perdagangan luar negeri
Peningkatan peran kebudayaan dalam Percepatan industri dan pariwisata Pemerataan kesempatan usaha dan Reformasi kelembagaan dan
pembangunan kerja pendapatan birokrasi

Peningkatan sumbangan ilmu Pembangunan ekonomi maritim Pemerataan pembangunan wilayah Penguatan sistem hukum nasional
pengetahuan dan teknologi dalam dan antikorupsi
pembangunan Pemantapan ketahanan pangan dan
Pembangunan infrastruktur yang
kesejahteraan petani Politif luar negeri bebas aktif
merata dan terintegrasi
Peningkatan derajat kesehatan dan Pemantapan ketahanan energi dan
kualitas hidup rakyat Penguatan ketahanan dan
air
keamanan
Komitmen terhadap lingkungan
Reformasi ketenagakerjaan hidup
Sumber: Dokumen Bappenas 2019
4
Guna mendukung Pilar Pertama, lahirlah Visi Pendidikan Indonesia

Visi Pendidikan
Indonesia:

Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,


dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong, dan berkebinekaan global.

Sumber: materi paparan menteri PANRB

5
Namun Indonesia masih memiliki tantangan untuk mewujudkan Visi Pendidikan,
antara lain pada kualitas pembelajaran yang belum optimal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


Ditambah lagi dengan masalah perundungan dan kekerasan seksual di
satuan pendidikan

24,4 % peserta 22,4 % peserta


didik didik
berpotensi mengalami menjawab “Pernah”
insiden perundungan di pada pertanyaan survei
satuan pendidikan yang menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

Peserta didik yang mengalami perundungan dan kekerasan seksual, cenderung memiliki
tingkat literasi dan numerasi yang rendah
*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)
7
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) sebagai solusi mewujudkan Visi Pendidikan
Indonesia dengan meningkatkan mutu pembelajaran melalui transformasi
pendidikan
MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Rapor Pendidikan Indonesia

MB 2 MB 8 SMK Pusat MB 14 MB 20
Kampus Merdeka Kampus Merdeka
Keunggulan dari Kekerasan Seksual Praktisi Mengajar

MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 Perluasan Program MB 16 MB 22
Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Pengelola Transformasi Seleksi Masuk
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan Pendidikan
Dana Pendidikan Perguruan Tinggi
Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18 MB 24
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya Transisi PAUD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana ke SD yang menyenangkan
Merdeka Belajar yang terkait
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek dengan Rapor Pendidikan dan
PBD
8
Terdapat 5 indikator terjadinya transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak kepada


tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan menjalin Satuan pendidikan


kemitraan dengan mengembangkan budaya
orangtua/wali refleksi berbasis data

Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman, Peningkatan hasil belajar murid,
nyaman, menyenangkan dan terutama kompetensi fondasi seperti
inklusif (menerima berbagai literasi, numerasi, dan karakter*
bentuk keberagaman)
*hanya berlaku untuk Dasmen

9
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai
dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis
data

Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan Daerah
Perencanaan dan Peningkatan mutu
penganggaran di pemda Terjadinya transformasi pendidikan murid
dan satuan pendidikan satuan pendidikan dengan karakter Profil
Seluruh satuan pendidikan
yang sudah tepat Pelajar Pancasila
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan satuan pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan indikator


dalam Rapor Pendidikan

10
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku
perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran

Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS.

11
Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi satuan
pendidikan untuk melakukan perencanaan berbasis data

01 02 03

Advokasi dan pendampingan Dukungan materi untuk Pusat Bantuan disiapkan untuk
perencanaan berbasis data belajar mandiri disiapkan menjawab semua pertanyaan terkait
sepanjang tahun 2023 bekerjasama
sehingga pemerintah daerah dan rapor pendidikan dan perencanaan
dengan berbagai pemangku
kepentingan di pusat dan daerah satuan pendidikan dapat mendalami berbasis data, serta menerima
materi perencanaan berbasis data masukan untuk perbaikan

12
Bab 2:
Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhannya melalui Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dan Indeks SPM

02 Kewajiban pemenuhan SPM melalui prioritisasi anggaran

03 Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam pemenuhan SPM

13
Apa itu Standar Pelayanan Minimal?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018, Standar Pelayanan Minimal (SPM)
merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal. Pelayanan dasar merupakan bagian dari pelaksanaan urusan wajib pemerintah
daerah.

14
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Permendikbudristek RI nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan
mengatur tentang Jenis dan penerima Pelayanan Dasar; Mutu Pelayanan Dasar; pencapaian SPM Pendidikan; dan
pelaporan dan evaluasi.

Pasal 1: Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar pendidikan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap Peserta Didik secara
minimal.

Pasal 2: SPM Pendidikan bertujuan untuk memberikan panduan kepada Pemerintah Daerah dalam pemenuhan
kebutuhan dasar Peserta Didik sesuai dengan jenjang dan jalur Pendidikan.

Pasal 3: SPM Pendidikan ditetapkan dan diterapkan berdasarkan prinsip:


a. kesesuaian kewenangan;
b. Ketersediaan;
c. keterjangkauan;
d. Kesinambungan;
e. keterukuran; dan
f. ketepatan sasaran.
15
Fokus SPM Pendidikan yang lebih kepada hasil belajar siswa di tahun 2021
dibandingkan 2018

2018
2021
Standar Pelayanan Minimal tahun 2018
Standar Pelayanan Minimal tahun 2021
berfokus kepada partisipasi, ketersediaan
berfokus kepada kualitas pembelajaran,
dan kualitas barang/ jasa, ketersediaan
kualitas lingkungan sekolah, partisipasi,
dan kualitas pendidik.
dan kualitas pendidik.
Contoh indikator: Partisipasi siswa,
Contoh indikator: Literasi, Numerasi, iklim
kepemilikan sertifikat pendidik,
keamanan, kebinekaan, inklusivitas
perlengkapan dasar (buku, modul, dan
lainnya)

16
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kompetensi Literasi
1 SPM
IP Kualitas Hasil Belajar
Provinsi: Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
3 Kualitas Lulusan SMK
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK

Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari
Buku Saku Prioritas SPM 2024

17
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kompetensi Literasi
1 Kualitas Hasil Belajar
IP SPM Kabupaten/Kota: Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3 Kualitas Layanan PAUD
Tingkat Pertumbuhan Pendidik PAUD S1 dan D IV

Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari
Buku Saku Prioritas SPM 2024

18
Indeks SPM sebagai pengukuran capaian Standar Pelayanan Minimal

Literasi dan numerasi


Indeks SPM merupakan kalkulasi capaian
Iklim keamanan, kebinekaan, dan daerah berdasarkan komponen Capaian
inklusivitas Penerima Layanan Dasar dan Mutu
Layanan Pendidikan
Indikator khas SMK (Provinsi)
Indikator khas Paud (Kabkot) Melalui Indeks SPM, daerah mengetahui
capaian keseluruhan standar pelayanan
minimal
Angka partisipasi sekolah

Catatan:
rumus indeks SPM tersedia pada Kepmendikbud 311 dan ada
regulasi baru untuk tahun ini (melengkapi sebelumnya)

19
Berikut adalah kategori daerah berdasarkan capaian indeks SPM dan
dampak terhadap keleluasaan pemakaian anggaran
Penghitungan pencapaian SPM di daerah dijabarkan dalam lampiran Permendagri Nomor 59 tahun 2021

Kategori nilai Indeks Pencapaian SPM (IPSPM) Capaian indeks SPM menjadi variabel dalam
terhadap capaian mutu minimal dan penerima layanan menentukan keleluasaan pemanfaatan atau besaran
dasar:
Leluasa/
Besar
anggaran
No Nilai Kategori No Jenis Dana Konsekuensi

1 100 Tuntas Paripurna 1 DAU Keleluasaan pemanfaatan dana

2 90 - 99 Tuntas Utama 2 DAK Keleluasaan pemanfaatan dana

3 80 - 89 Tuntas Madya 3 DID Besaran dana

4 70 - 79 Tuntas Pratama

5 60 - 69 Tuntas Muda

6 < 60 Belum Tuntas


Diatur / Kecil
20
Lalu, dimanakah kita dapat menaruh
fokus-fokus untuk memenuhi SPM dan Indeks?

Perencanaan dan penganggaran daerah

21
Alur perencanaan dan penganggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah

Proses ini merupakan


integrasi UU Sistem
perencanaan pembangunan
nasional dan UU
Keuangan Negara

22
Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan pembangunan
daerah sampai disahkannya APBD
Rancangan
Akhir RKPD Rancangan Rancangan
Rancangan KUA APBD APBD
RKPD Perkada RKPD PPAS
Ranwal
RKPD RKA APBD
SKPD

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

eRakortek
Dinas dapat memasukkan detail kegiatan
tingkat dari sub kegiatan yang ada
provinsi eRakortek
tingkat
kab/kota RKPD adalah dokumen perencanaan
dimana daerah memasukkan sub kegiatan Ini merupakan tahapan perencanaan
sampai dengan Rancangan akhir RKPD tahunan daerah,
ditutup
Pemerintah Daerah perlu menyesuaikan
dengan tahapan perencanaan jangka
menengah

23
Prioritas Belanja Daerah adalah mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
pelayanan dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal

1. Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pada Pasal 298 (1) Belanja Daerah
diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan
dengan Standar Pelayanan Minimal.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 (1), menyebutkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu

3. Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal: Standar Pelayanan
Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.

24
Prinsip perencanaan dan penganggaran perlu mempertimbangkan dampak dan anggaran
yang diperlukan untuk implementasinya
Rencanakan dan anggarkan terlebih dahulu kegiatan yang berdampak tinggi terhadap peningkatan mutu
pendidikan dengan anggaran rendah

Dampak tinggi Anggaran rendah Anggaran tinggi

Prioritas Utama
Sekunder
Dampak rendah

Buang Waktu Buang waktu dan anggaran

25
Saat ini anggaran berasal dari dana transfer daerah, namun selain itu ada juga sumber dana
lain

Dengan semangat kolaborasi, berikut adalah contoh sumber dana yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung kegiatan urusan pendidikan:

1. Pos anggaran lain dalam anggaran daerah. Contoh: dana operasional kepala daerah
2. Anggaran dinas lain. Contoh: Dinas sosial, kesehatan, perhubungan, kemendesa
3. Dana CSR organisasi swasta di bidang pendidikan
4. Bantuan pihak lain yang peduli dengan pendidikan

26
Daftar regulasi terkait indikator kinerja urusan pendidikan

No Judul Dokumen Deskripsi

1.
Permendagri No 59 tahun 2021 Penerapan Standar Pelayanan Minimal

2.
Kepmendagri No 50-5889 tahun 2021 Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

3.
Surat Sekjen Kemdagri No 906/2114/SJ* Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

4.
Permendagri No 81 tahun 2022* Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah thn 2023

5.
Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pedoman Tata Cara Perhitungan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Teknologi Nomor 311 tahun 2022

6.
Surat Mendikbudristek No 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota

*regulasi masih mengacu pada tahun sebelumnya


27
Lalu, apa yang dimaksud dengan PBD dan apa hubungannya dengan
semua hal yang telah disampaikan?

Perencanaan Berbasis Data membantu optimalisasi


perencanaan dan penganggaran agar tepat sasaran

28
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah untuk melakukan
perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan dengan
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

01 Pemerintah daerah membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi


dan tantangan yang dihadapi

02 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melakukan refleksi diri untuk


Alat ukur yang
menemukan akarberorientasi
permasalahanpada mutu
dari dan pemerataan
tantangan hasil belajar (output).
yang dihadapi

Disdik dan pemangku kepentingan di daerah menentukan program dan kegiatan


03 untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian, dan
memasukkannya di dalam dokumen perencanaan.

04 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melaksanakan program dan kegiatan


yang sudah direncanakan

05 Disdik melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan


dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya

29
Proses Perencanaan Berbasis Data dimulai dengan mengetahui kondisi masing-
masing berdasarkan data sebagai dasar perbaikan
Perencanaan Daerah
Satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah login
Platform Rapor Pendidikan

Rakortekrenbang Rencana Kerja Pemerintah


(Ranwal RKPD) Daerah (RKPD)

Mengidentifikasi masalah berdasarkan data yang ada


di Platform Rapor Pendidikan

Anggaran Pendapatan dan Rencana Kerja dan


Belanja Daerah (APBD) Anggaran (RKA)

Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses


pembelajaran
Perencanaan Sekolah

Rencana Kegiatan dan Anggaran


Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan Sekolah (RKAS)*
dan anggaran sebagai upaya perbaikan
*) Sedang dianalisa mekanisme pemantauan dokumen ARKAS

30
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan


permasalahan berdasarkan capaian, pemerataan, dan proses pembenahan melalui
indikator prioritas SPM yang pembelajaran di satuan perumusan kegiatan dalam bentuk
ditampilkan di dalam Rapor pendidikan dan daerah masing- rencana kegiatan dan anggaran
masing untuk menemukan satuan pendidikan (BOSP) dan
Pendidikan
akar masalah daerah (APBD) untuk
menyelesaikan akar masalah

No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kompetensi Literasi
1 Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan
2 Iklim Kebinekaan
Belajar
Iklim Inklusivitas
Kualitas Lulusan SMK/ Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3
Kualitas Layanan PAUD Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
4 Akses Angka Partisipasi Sekolah
31
Bab 3:
Langkah-langkah menerapkan PBD Daerah

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami fitur-fitur dalam platform Rapor Pendidikan

02 Cara melakukan Perencanaan Berbasis Data dengan mengidentifikasi masalah dan akar masalah
berdasarkan Rapor Pendidikan

03 Melakukan refleksi untuk mendapatkan akar masalah dan kegiatan pemenuhan SPM

32
Pemerintah Daerah dapat melakukan perencanaan
berdasarkan platform Rapor Pendidikan dengan 2 metode

Cara 1 ● Rangkuman ketercapaian indikator


Dasbor ● Memperlihatkan capaian indikator prioritas
Platform Rapor ● Digunakan untuk mengetahui masalah, akar
masalah, dan rekomendasi benahi
Pendidikan

Cara 2 ● Menunjukkan seluruh detail ketercapaian indikator


File Unduhan ● Digunakan untuk melakukan analisis mendalam pada
Excel setiap indikator
● Terdapat perbandingan data dengan satpen / daerah
lain yang setara

33
Untuk masuk ke dalam platform
Rapor Pendidikan
Pengguna mengisi akun
belajar.id dan kata sandi
masing-masing

34
Cara 1
Perencanaan menggunakan
Dasbor Platform Rapor Pendidikan

35
Alur cara 1 Perencanaan Berbasis Data menggunakan Dasbor
Rapor Pendidikan
Membuka tabel jenjang
khusus provinsi dan Memilih indikator akar
melihat indikator prioritas masalah
yang bermasalah pada
setiap jenjang non- 1. Menggunakan
Melihat ringkasan APS dengan nilai dan
urutan Melihat dan mempelajari
SPM, indikator paling peningkatan Kemdikbudristek contoh benahi,
Membuka rapor
baik, buruk, dan sesuai urgency nomenklatur, hingga
Setelah itu, melihat
contoh benahi 2. Memilih berdasarkan deskripsi kegiatan
capaian APS warna dan juga
prioritisasi daerah
Bertujuan terkait SDM dan
memberikan fokus anggaran
prioritas pada tiap
Daerah mengetahui jenjang
indikator yang Setelah mengetahui benahi,
difokuskan, di maka silahkan melihat sebaran Melihat benahi secara
kab/kot mana kabkot pada akar masalah di lengkap, filter akar
platform masalah yang Membuka unduhan
Dan jika ingin lebih disepakati, dan
detil, daerah dapat (bagian ini hanya ada untuk memilih benahi
melihat dari indikator tersedia di rapor
unduhan Setiap daerah perlu membuat lembar kerja yang berisi
1. Indikator prioritas; 2. Indikator akar masalah; 3. Benahi (nomenklatur, kode, dan deskripsi kegiatan; 4.
Kab/ Kot prioritas

36
Langkah 1 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan,
pelajari ringkasan kondisi dan capaian indeks SPM daerah Anda
Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian atas Anda dapat melihat nilai indeks SPM dan ringkasan
kondisi daerah Anda (peningkatan tertinggi, capaian terbaik, capaian terendah)

Pemerintah daerah dapat mengetahui capaian nilai indeks SPM daerahnya dan ringkasan kondisi daerah,
apa yang sudah baik, yang perlu ditingkatkan dan rekomendasi program/kegiatan.

37
Langkah 1 Menentukan Masalah sebagai Fokus Perencanaan

1. Pada Tabel Jenjang Khusus Provinsi, untuk


setiap jenjang yang ada, carilah indikator
prioritas (non APS) yang ingin dipilih
sebagai fokus perencanaan. Fokus
perencanaan dipilih berdasarkan urutan
sebagai berikut:
● Warna label capaian (dengan urutan
merah, kuning, hijau)
● Penurunan tertinggi / kenaikan
terendah
● Skor terendah (dengan meng-klik
label capaian)
1. Pilih indikator Prioritas (APS) berdasarkan
urutan yang sama dengan indikator
prioritas non APS di atas

38
Langkah 2 Menentukan akar masalah dari fokus perencanaan yang terpilih
Dari fokus perencanaan yang terpilih, kemudian
cari akar masalahnya dengan cara:
1. Klik label capaian yang terpilih tersebut
2. Klik “Pelajari Akar Masalah”

Akan terlihat kartu akar masalah yang


mempengaruhi ketercapaian fokus perencanaan.
Akar masalah dipilih dengan mengurutkan kartu
akar masalah dari kiri ke kanan. Untuk akar
masalah yang memiliki label capaian, dipilih
berdasarkan:
3. Warna label capaian (merah, kuning, hijau)
4. Peringkat yang lebih rendah
5. Penurunan tertinggi / kenaikan terendah
6. Skor

39
Langkah 3 Menentukan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah

Setelah dipilih akar masalah, maka dapat


dilihat inspirasi untuk melakukan
pembenahan dari akar masalah tersebut,
dengan cara:
1. Klik “Lihat contoh pembenahan”
pada kartu akar masalah
2. Pilih dari daftar contoh cara
membenahi, sebagian atau
seluruh contoh kegiatan benahi
yang tersedia
3. Pemda juga dapat membenahi di
luar kegiatan yang tersedia,
dengan mempertimbangkan
ketersediaan sumber daya dan
anggaran

40
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu diprioritaskan

Setelah mengetahui cara


membenahi akar masalah, Pemda
dapat memetakan dan
memprioritaskan Kab/Kota yang
ingin di intervensi dengan cara:
1. Klik “Lihat capaian per
Kab/Kota”
2. Akan muncul Kab/Kota
yang sudah diurutkan
berdasarkan proporsi
Satuan Pendidikan yang
capaiannya masih kurang
baik

*Langkah ini hanya untuk Rapor Provinsi

41
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu diprioritaskan

Setelah memilih Kab/Kota yang


perlu diprioritaskan, dapat
mengetahui sebaran Satuan
Pendidikan dengan capaian
terendah (yang akan di intervensi)
dan terbaik dengan cara:
1. Klik “Lihat Capaian
Satdik”
2. Gulirkan ke bawah untuk
mengetahui daftar satuan
pendidikan tersebut

42
Cara 2
Perencanaan menggunakan
File Unduhan Excel

43
Alur cara 2 Perencanaan Berbasis Data melalui unduhan Memilih indikator akar
masalah
Filter beberapa hal
1. Jenjang 1. Alasan mengapa
Setelah mendapat
kewenangan menjadi akar masalah
prioritas masalah, 2. Menggunakan
2. Nomor indikator maka buka akar
prioritas urutan
Melihat capaian masalah dan Kemdikbudristek
Membuka rapor dan 3. Sort warna
Provinsi dan melihat pembenahan untuk sesuai urgency
mengunduh 4. Sort peningkatan
capaian SPM 5. Sort skor mengetahui 2. Memilih berdasarkan
seluruh akar warna (perlu buka
Pilih indikator prioritas masalah pada kembali sheets
di setiap jenjang yang indikator prioritas capaian Provinsi) dan
akan difokuskan juga prioritisasi daerah
terkait SDM dan
anggaran
Melihat satuan
pendidikan yang
Daerah mengetahui menjadi sasaran Memilih nomenklatur
Setiap daerah perlu membuat indikator yang dan deskripsi
lembar kerja yang berisi difokuskan dan di Tidak memilih Kab/Kota kegiatan pada akar
1. Indikator prioritas; 2. Indikator satuan pendidikan agar seluruh satdik masalah yang
akar masalah; 3. Benahi mana bermasalah dapat menjadi disepakati
(nomenklatur, kode, dan deskripsi sasaran
kegiatan; 4. Kab/ Kot prioritas
Bagian ini hanya bisa dilakukan jika
akar masalah tersedia di rapor 44
Langkah 1
Buka Rapor Pendidikan, klik unduh, dan
unduh Rapor Pendidikan
1

2
45
Langkah 2
Buka sheets “Capaian Provinsi”, pelajari skor dan capaian indikator
Standar Pelayanan Minimal

1
46
Langkah 3 Menemukan fokus indikator yang diperbaiki dengan memilih jenjang kewenangan, indikato
prioritas SPM, dan indikator yang paling perlu intervensi

1 2 3 5 4
Pilih indikator prioritas
Pilih jenjang SPM berdasarkan nomor Filter
satuan indikator capaian
Sort perubahan
pendidikan dengan
skor
yang menjadi A.1 Literasi warna Sort nilai rapor 1. Peningkatan
kewenangan A.2 Numerasi merah, dari yang terendah
untuk Provinsi D.4 keamanan kuning, terendah 2. Penuruna
atau D.8 kebinekaan hijau
tertinggi
Kabupaten/ D.10. Inklusivitas Secara
Kota Indikator kekhususan SMK berurutan
(Provinsi)
Indikator kekhususan Tahapan 4 dan 5 dilakukan jika daerah tidak dapat memilih fokus
Paud (Kab/ Kota) indikator karena label capaian yang sama
47
Langkah 4 Melihat seluruh akar masalah dan pembenahan, serta memilih akar masalah sesuai
dengan indikator prioritas yang disepakati

Pertama,
filter indikator
prioritas yang
telah dipilih
menjadi fokus
sebelumnya

Kedua, lihat kemungkinan akar masalah yang menyebabkan rendahnya indikator prioritas tersebut dengan mempertimbangkan 3
hal: 1. Alasan menjadi akar masalah; 2. urutan akar masalah saat ini per-indikator prioritas berdasarkan pentingnya yang telah
diusulkan oleh Kemendikbudristek; 3. melihat capaian akar masalah indikator yang berada di Rapor Pendidikan

Perlu dipahami bahwa pentingnya indikator akar masalah yang ada di Rapor dan tidak ada dapat dipertimbangkan oleh
daerah melalui konteks lokal dan kesepakatan bersama
48
Langkah 5 Memilih benahi (nomenklatur), deskripsi kegiatan, dan contoh operasionalisasi yang
berkaitan dengan akar masalah

49
Langkah 6 Menentukan Satuan Pendidikan yang akan diintervensi dengan benahi yang dipilih

Daerah langsung
memilih Satuan
Pendidikan prioritas
dibandingkan Kab/
Kota dengan tujuan
mengurangi peluang
adanya sekolah yang
tidak diperhatikan/
diperbaiki

Jumlah satuan dan


intervensi tergantung
kemampuan daerah
dalam hal anggaran
dan SDM

50
Contoh dan ide analisis capaian dan
penentuan sasaran sekolah
Platform dan file unduhan excel

51
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Provinsi

1. Buka lembar kerja kelompok Provinsi untuk kondisi indikator per jenjang untuk dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap
jenjang

Contoh hasil analisis masalah kelompok Provinsi jenjang SD Serajat

Nama Indikator Nilai Provinsi Anda Capaian Proporsi Peserta Didik

Kemampuan Literasi 54.5 Rendah 55% dasar dan PIK

Kemampuan Numerasi 50 Rendah 76.5% dasar dan PIK

Kebinekaan global dan kemandirian dibawah rata-rata


Karakter 68 Sedang
dari 6 P3 (nilai 2)

Tidak ada kesenjangan literasi, numerasi, dan karakter


APK : 105.5%
APM : 94.43%
Analisis: Masalah terbesar di Provinsi adalah kemampuan numerasi yang rendah, dimana 76.5% siswa
berada di kompetensi dasar dan PIK
52
Langkah 1 Contoh tampilan masalah Provinsi

53
Langkah 1
Contoh tampilan proporsi peserta didik Provinsi untuk kemampuan
literasi dan numerasi

54
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Provinsi
1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana saja capaian yang rendah rendah (merah), sedang (kuning),
tinggi (hijau) pada tiap jenjang
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah), dan
sedang (kuning)

Akar Masalah Tingkat Provinsi


Masalah Tingkat Provinsi SD
Sederajat Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kemampuan numerasi rendah, Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif Belum tersedia Partisipasi warga sekolah
76.5 % peserta didik berada di rendah rendah
kemampuan dasar dan PIK
Refleksi dan perbaikan pembelajaran
rendah

Kepemimpinan instruksional rendah

Iklim keamanan, kebinekaan, dan


inklusivitas sedang
55
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Kab/Kota
1. Buka lembar kerja kelompok Kab/Kota untuk kondisi indikator PAUD dimensi B serta Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator per jenjang dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)
3. Petakan capaian indikator dimensi A dan B per jenjang di tiap Kabupaten/Kota

Contoh hasil pemetaan masalah per jenjang di Kabupaten / Kota


SD SMP SMA
Kabupaten/Kota
lit num kar lit num kar lit num kar

Bulungan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi

Malinau sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi

Nunukan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi

Tana Tidung sedang sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi

Tarakan tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi

56
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Kab/Kota

1. Pilih Kab/Kota yang akan dianalisis


2. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan
sedang (kuning)
Kota Tarakan
Indikator SD SMP SMA

Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif rendah rendah rendah

Refleksi dan perbaikan pembelajaran sedang sedang rendah

Kepemimpinan instruksional sedang rendah rendah

Iklim Inklusivitas sedang sedang sedang

Partisipasi warga sekolah rendah rendah rendah

57
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen

1. Buka lembar kerja kelompok satpen untuk kondisi indikator Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Pilih Kabupaten/Kota dengan jenjang yang akan dianalisis lebih lanjut
3. Hitung sebaran jumlah satpen dengan capaian indikator rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)

Nama Indikator Capaian Jumlah

rendah 1

Kemampuan Literasi sedang 27

tinggi 42

rendah 3

Kemampuan Numerasi sedang 65

tinggi 2

58
Langkah 1
Contoh tampilan sebaran jumlah SD dg kemampuan literasi dan
numerasi dibawah kompetensi minimum

59
Langkah 2 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen

1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E


2. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan
sedang (kuning

Akar Masalah Tingkat Kab/Kota jenjang SD Sederajat


Masalah SD Sederajat di
Kab/Kota Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kemampuan numerasi rendah, Kualitas pembelajaran: 23 rendah, 47 sedang Belum Partisipasi warga
dibawah kompetensi minimum tersedia sekolah rendah, 14
rendah, 53 sedang
Refleksi dan perbaikan pembelajaran: 14
rendah, 30 sedang

Kepemimpinan instruksional rendah: 30


rendah, 16 sedang

Iklim keamanan: 1 rendah, 18 sedang


60
Ringkasan analisis jumlah satpen per wilayah berdasarkan kelompok masalah dan
akar masalah dapat dirangkum dengan bentuk tabular
Capaian Hasil Provinsi Kalimantan
Kabupaten/Kota Jumlah SD sederajat Jumlah SMP sederajat
Belajar Utara

Sangat Tinggi 4
data tidak memadai /
data belum tersedia

5
Tinggi

karakter Kota Tarakan 38

Kab. Bulungan

numerasi Kab. Malinau 27


Sedang
SDN 016 Pantai Amal
literasi Kab. Nunukan
61

30401769
Kab Tana Kec. Tarakan TImur
Tidung

Rendah 1

61
…atau ditampilkan secara geospasial per wilayah per jenjang

Legenda: Capaian Kualitas Hasil Belajar Kota Tarakan


Kec. Tarakan Utara
Jenjang SD Sederajat
L N K

L N K
Kec. Tarakan
Tengah
L N K

L N K
Kec.
Tarakan
Barat
L N K

Indeks SPM: 62

Tuntas Pratama Kec.


L N K Tarakan
Timur
Indeks SPM:
Tuntas Pratama

62
Dengan mengetahui jumlah satpen berdasarkan capaiannya, pemda dapat
menganggarkan kegiatan sesuai akar masalah dan jumlah satpen yang akan
mendapatkan intervensi
Total SD kota Tarakan: 75 satuan pendidikan
Akar Masalah Kegiatan Tot. Guru Frek/tahun PAGU
Capaian Literasi Numerasi Karakter
Proporsi guru xxx 40 1 IDR
Baik 4 1 3 penggerak

Cukup 38 1 61 Pemenuhan xxx 25 1 IDR


kebutuhan guru
Kurang 27 65 5
Distribusi guru xxx 30 1 IDR
Sangat kurang 1 3 1

Data tidak memadai 5 5 5 Akar Masalah Kegiatan Tot. Satdik Frek/tahun PAGU

D1 xxx 23 48 IDR
Target Kecamatan Tot N S
Intervensi D2 xxx 14 48 IDR
68 SD* Tarakan Barat 18 12 6
46 SD Negeri D3 xxx 30 12 IDR
63

Tarakan 22 15 7
22 SD wasta
*28 SD dg literasi Tengah D4 xxx 19 12 IDR
kurang termasuk
dalam kelompok Tarakan TImur 20 13 7 D8 xxx 48 12 IDR
numerasi kurang
Tarakan Utara 8 6 2 D10 xxx 9 12 IDR

63
Langkah 3 Cara umum Benahi untuk menentukan Program dan Kegiatan

11. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program untuk
menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.

22. Penentuan program dapat merujuk pada program program Merdeka


Belajar utama/prioritas yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek seperti
sekolah penggerak, kurikulum merdeka, optimalisasi platform merdeka
mengajar, komunitas belajar, dan program lainnya

3. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas daerah.


3
4. Pilihlah program yang memiliki potensi dampak paling tinggi untuk
4 mengatasi akar masalah dengan anggaran seefisien mungkin

64
Langkah 3
Terdapat berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang dapat diterapkan
untuk mengatasi akar masalah

Akar Masalah Contoh Solusi Akar Masalah Contoh Solusi

Kualitas pembelajaran ● Berbagi praktik baik Partisipasi warga ●Menyelenggarakan


kurang terutama pada melalui kombel atau sekolah baik orang tua program parenting
kemampuan aktivasi IHT maupun murid dalam ●Membuat program P5
kognitif guru ● Pelatihan pengelolaan sekolah yang melibatkan
peningkatan aktivasi perlu ditingkatkan orang tua
kognitif

Kualitas kepemimpinan ●Mengikuti Program Proporsi pembelanjaan ●Memprioritaskan


kepala sekolah dapat Sekolah Penggerak untuk peningkatan anggaran untuk
lebih ditingkatkan, ●Mengikuti IKM mutu guru dan tenaga peningkatan
terutama dalam ●Mempelajari kependidikan perlu kapasitas guru
pengelolaan kurikulum Kurikulum Merdeka ditingkatkan ●Bekerjasama dengan
sekolah melalui PMM organisasi mitra

65
Perencanaan Program/Kegiatan
Berdasarkan Prioritas SPM dalam Upaya
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

1. Perumusan berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai


referensi pemenuhan minimal dalam memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan.
Pemerintah daerah memprioritaskan perumusan minimal ini untuk dipilih
dalam perencanaan daerah.
2. Jika suatu daerah pemenuhan SPM nya sudah tercapai dan mempunyai
kemampuan keuangan lebih, maka dapat menambahkan kegiatan/sub
kegiatan dalam dokumen perencanaan daerah di luar yang ditetapkan
dalam pemenuhan minimal ini

66
Kelompok Indikator Indikator Prioritas Wewenang
Indikator Prioritas SPM
Kompetensi Literasi
Kualitas Hasil Belajar Provinsi dan Kab/Kota
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan Provinsi dan Kab/Kota
Iklim Inklusivitas

Tingkat Penyerapan Lulusan SMK


Kualitas Lulusan SMK Provinsi
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK

Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B


Kualitas Layanan PAUD Kab/Kota
Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV

67
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah jumlah Apakah Apakah kualitas Apakah Apakah sekolah


pendidik dan distribusi pendidik dan kualitas proses sudah kondusif Apakah tersedia
tenaga pendidik dan tenaga pembelajaran untuk melakukan perlengkapan
kependidikan tenaga kependidikan sudah baik? pembelajaran? pembelajaran?
sudah kependidikan sudah baik?
terpenuhi? sudah merata?

68
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendataan dan analisis kebutuhan PTK untuk


Perhitungan dan Pemetaan setiap satuan pendidikan
Apakah jumlah Pendidik dan Tenaga 2. Pengadaan PTK sesuai dengan hasil pendataan
pendidik dan tenaga Kependidikan (PTK) dan analisis kebutuhan
kependidikan sudah Satuan Pendidikan 3. Penempatan PTK sesuai dengan hasil
terpenuhi? pendataan dan analisis kebutuhan

1. Pendataan dan analisis kelebihan dan


Perhitungan dan Penataan kekurangan jam mengajar pada setiap mata
Pendistribusian Pendidik pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
Apakah distribusi dan Tenaga Kependidikan 2. Penempatan Pendidik dari Satuan Pendidikan
pendidik dan tenaga (PTK) Satuan Pendidikan yang kelebihan jam mengajar pada mata
kependidikan sudah pelajaran tertentu ke Satuan Pendidikan yang
Rencana Kerja Tahunan
merata? kekurangan jam

69
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sosialisasi dan promosi tentang keuntungan menjadi


guru penggerak serta fasilitasi pendidik dan pelatihan
guru penggerak bagi pendidik
2. Pemetaan kebutuhan kepala sekolah dengan cara
menghitung satuan pendidikan yang belum mempunyai
kepala sekolah dibandingkan dengan jumlah guru
Apakah kualitas Pengembangan Karir penggerak dan pengangkatan guru penggerak
pendidik dan tenaga Pendidik dan Tenaga menjadi Kepala Sekolah
kependidikan sudah Kependidikan pada 3. Peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
baik? Satuan Pendidikan Kependidikan yang dapat dilakukan melalui
pemberian beasiswa dalam peningkatan
kualifikasi/mendapatkan sertifikasi pendidik dan/atau
fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan
kompetensi yang dipersyaratkan.

70
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan


Kegiatan

1. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan


mandiri dan/atau melihat video inspirasi di
Platform Merdeka Mengajar (PMM)
2. Memberikan dukungan finansial untuk mengikuti
Bimbingan Teknis, pelatihan peningkatan kapasitas di luar Platform
Apakah kualitas Pelatihan, Merdeka Mengajar
pendidik dan tenaga dan/atau Magang/PKL 3. Menyelenggarakan pelatihan/ bimbingan teknis
kependidikan sudah untuk Peningkatan untuk peningkatan kapasitas pengawas dan PTK
baik? Kapasitas Bidang 4. Pemberian beasiswa untuk pemenuhan kualifikasi
Pendidikan dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang belum S1
5. Pelaksanaan pelatihan / seminar / lokakarya
penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru
untuk refleksi pembelajaran

71
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Identifikasi kebutuhan topik dan tema pelatihan TIK bagi


Pembinaan Penggunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan tujuan pembelajaran
Teknologi, Informasi dan dan pengelolaan satuan pendidikan
Komunikasi (TIK) untuk 2. Penyelenggaraan pelatihan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan untuk pendidik dan tenaga
Pendidikan
kependidikan.
Apakah kualitas
proses pembelajaran
sudah baik?
1. Penetapan SK Komunitas Belajar, termasuk di dalamnya
Fasilitasi Komunitas tujuan, kegiatan, linimasa pelaksanaan, susunan organisasi, dsb
Belajar Pendidik dan terkait komunitas belajar
Tenaga 2. Melakukan pengawasan/monitoring atas komunitas belajar
Kependidikan yang telah dibentuk minimal 3 bulan sekali dan, atau kegiatan
lainnya yang relevan

72
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Memberikan pelatihan terkait dengan


pengembangan konten digital
2. Menyediakan wadah bagi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk bertukar pikiran dalam
mengembangkan konten digital melalui komunitas
Apakah kualitas belajar
Pengembangan
proses 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah
konten digital untuk
pembelajaran sudah Penggerak untuk melakukan pengimbasan dalam
pendidikan
baik? pengembangan konten digital kepada satuan
pendidikan lain
4. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi
nyata (konten digital) pada Platform Merdeka
Mengajar (PMM)

73
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Melakukan sosialisasi terkait dengan


aplikasi/platform bidang pendidikan seperti
platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka
Mengajar (PMM), SIPLah, dll
2. Memberikan pelatihan kepada pendidik dan
Apakah kualitas tenaga kependidikan dalam menggunakan
Pelatihan
proses aplikasi di bidang pendidikan
Penggunaan Aplikasi
pembelajaran 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah
Bidang Pendidikan
sudah baik? Penggerak untuk melakukan pengimbasan
dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan
kepada satuan pendidikan lain

74
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non teks


Pengadaan buku teks dan penunjang kemampuan literasi dan numerasi
2. Identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan
non teks bagi peserta
3. Pengadaan buku bacaan teks dan non teks penunjang
didik
kemampuan literasi dan numerasi

Apakah tersedia
perlengkapan
pembelajaran? Diusulkan untuk
Melakukan menerima DAK Fisik
Pengadaan Alat Praktik pendataan sekolah
dan Peraga Peserta Didik yang belum memiliki dan/atau
peralatan TIK
Pemerintah daerah
mengalokasikan dana
dalam APBD
75
Indikator SPM: Kualitas Lingkungan Belajar: Iklim Keamanan, Iklim Kebinekaan,
Iklim Inklusivitas - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kualitas lingkungan belajar belum kondusif?

Apakah satuan Apakah satuan


Apakah satuan
pendidikan aman dari pendidikan
pendidikan
perundungan, kekerasan mengakomodasi
mempromosikan
seksual, dan hukuman kebutuhan peserta didik
toleransi antar peserta
fisik? yang beragam?
didik dan warga sekolah?

76
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Regulasi Tingkat Daerah


Melakukan pengembangan regulasi dan program
terkait pencegahan perundungan, kekerasan
seksual, narkoba, hukuman fisik, serta
pembinaan dalam pendidikan kesehatan
Apakah satuan (kesehatan psikis, fisik, dan pola hidup sehat).
pendidikan aman Pembinaan 2. Pemda mendorong satuan pendidikan dalam
dari perundungan, Kelembagaan dan identifikasi tata tertib, penyusunan dan
kekerasan seksual, Manajemen Sekolah pengembangan tata tertib, serta
dan hukuman fisik? pengembangan program yang berkaitan dengan
pencegahan perundungan, kekerasan seksual,
narkoba, hukuman fisik, serta pembinaan dalam
pendidikan kesehatan (kesehatan psikis, fisik,
dan pola hidup sehat).

77
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop


tentang konsep perundungan dan kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang
perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup sehat
Pemberian layanan 2. Melakukan kampanye anti perundungan dan
Apakah satuan
pendampingan bagi kekerasan agar tercipta kesadaran tentang
pendidikan aman
satuan pendidikan pentingnya pencegahan perundungan dan kekerasan.
dari perundungan, 3. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
untuk pencegahan
kekerasan seksual, terjadi tindak perundungan dan kekerasan
perundungan dan
dan hukuman fisik? 4. Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan
kekerasan di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada
program roots
5. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler.

78
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan

Refleksi Benahi Kegiatan

Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM)


1.Meningkatkan kapasitas guru melalui
Bimbingan Teknis, pemanfaatan PMM
Pelatihan, dan/atau 2.Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
Magang/PKL untuk mandiri di PMM
Apakah satuan Peningkatan Kapasitas
pendidikan aman 3.Mendorong guru untuk melihat video inspirasi di
PTK terkait pencegahan
dari perundungan, dan penanganan PMM
kekerasan seksual, perundungan, kekerasan
dan hukuman fisik? seksual, narkoba,
1.Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan
hukuman fisik, serta
pembinaan dalam peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp,
rangka pendidikan seminar, dan lainnya)
kesehatan 2.Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan
kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan

79
Mengapa masih ditemukan adanya perbedaan
Iklim Kebinekaan - Benahi perlakuan/intoleransi di satuan pendidikan?

Refleksi Benahi Kegiatan

Sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang


konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga
sekolah tentang intoleransi dan pencegahannya.

Pemberian layanan
Apakah satuan 1. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
pendampingan bagi
pendidikan terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan
satuan pendidikan
mempromosikan intoleransi.
untuk pencegahan
toleransi antar 2. Melakukan pendampingan pada satuan
perundungan,
peserta didik dan pendidikan tersebut di atas, dapat dilakukan dengan
kekerasan, dan
warga sekolah? mengacu pada program roots.
intoleransi
3. Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi agar tercipta kesadaran
tentang pentingnya pencegahan perundungan,
kekerasan dan intoleransi.

80
Mengapa belum semua peserta didik
Iklim Inklusivitas - Benahi terakomodasi kebutuhan pembelajarannya?

Refleksi Benahi Kegiatan

Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM)


1. Meningkatkan kapasitas guru melalui
pemanfaatan PMM
2. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
Apakah satuan Bimbingan Teknis, mandiri di PMM
pendidikan Pelatihan, dan/atau 3. Mendorong guru untuk melihat video inspirasi
mengakomodasi Magang/PKL untuk di PMM
kebutuhan peserta Peningkatan 4. Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan
didik yang Kapasitas Bidang peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp,
beragam? Pendidikan seminar, dan lainnya)

Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan


kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan

81
Indikator SPM: Kualitas Lulusan SMK - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal?

Apakah Apakah tata


Apakah Apakah sudah Apakah sudah
fasilitas kelola SMK
tersedia data ada kemitraan ada sertifikasi
peningkatan (LSP, BKK,
keterserapan antara SMK kompetensi
kompetensi Teaching
lulusan? dengan dunia PTK dan
lulusan SMK Factory) sudah
kerja? peserta didik?
tersedia? optimal?

82
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?

Refleksi Benahi Kegiatan

Koordinasi, Perencanaan, Supervisi


dan Evaluasi Layanan di Bidang Sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan
Pendidikan tracer study

Apakah tersedia
data keterserapan Pembinaan kelembagaan dan
manajemen SMK Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK)
lulusan?

1. SMK melaksanakan Link and Match


Pembinaan kelembagaan dan
dengan DUDI
manajemen SMK
2. Melaksanakan Job Matching dan job fair
Apakah sudah ada
kemitraan antara
SMK dengan dunia Magang/PKL untuk peningkatan 1. Magang guru di industri
kerja? Kapasitas Bidang Pendidikan 2. Mendatangkan Guru Tamu dari Industri

83
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?

Refleksi Benahi Kegiatan

Pembinaan Minat, Bakat, dan Pembinaan talenta kompetensi keahlian


Kreativitas siswa melalui lomba LKS, FLS2N, KOSN

Magang/PKL untuk peningkatan


Kapasitas Magang siswa di Industri
Apakah fasilitas
peningkatan 1. Upskilling dan reskilling PTK
Pengembangan Karir Pendidik dan
kompetensi lulusan Tenaga Kependidikan 2. Magang PTK di industri
SMK tersedia?

Rehabilitasi Ruang Praktik Rehabilitasi/Renovasi/Revitalisasi ruang


praktik sesuai standar industri

Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peralatan praktik sesuai kompetensi keahlian

84
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendataan siswa yang belum tersertifikasi


Sertifikasi Kompetensi Peserta Didik 2. Melaksanakan uji sertifikasi berstandar
BNSP

Apakah sudah ada Sertifikasi kompetensi Pendidik


Melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi
sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
kompetensi PTK
dan peserta didik?
Pembinaan Kelembagaan dan
Manajemen SMK Pendirian LSP P1 SMK

85
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa APS belum 100%?


Ada berapa jumlah anak usia 5-6 tahun
yang tidak bersekolah?

Apakah daftar anak Berapa banyak anak


usia 5-6 tahun yang Apakah daya tampung
yang ingin mengikuti
tidak bersekolah yang disediakan telah
PAUD tetapi berasal
tersedia? memadai?
dari keluarga miskin?

86
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Melakukan pendataan anak usia dini yang tidak


bersekolah
2. Mendorong satuan pendidikan di daerahnya
untuk mendapatkan izin menyelenggarakan
pendidikan
Apakah daftar anak Koordinasi,
usia 5-6 tahun yang Perencanaan, Supervisi
tidak bersekolah dan Evaluasi Layanan
tersedia? di Bidang Pendidikan 1. Supervisi/pendampingan kepada satuan
pendidikan melalui workshop teknis
pemutakhiran Dapodik, minimal 2 (dua) kali
setahun.
2. Verifikasi dan validasi Dapodik dari satuan
pendidikan yang sesuai dengan kondisi terkini.

87
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan


1. Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah
baru pada daerah yang membutuhkan.
2. Survei Kelayakan lokasi calon pembangunan unit sekolah
Pembangunan USB baru.
(Unit Sekolah Baru) 3. Melakukan pembangunan unit kelas baru (termasuk
perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) di
Apakah daya daerah/lokasi yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
tampung yang maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
disediakan telah berlaku.
memadai?
1. Melakukan pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Pembangunan Ruang 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk
Kelas Baru perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan
pendidikan yang telah ditetapkan

88
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada


gedung/ruang kelas/ruang guru pada satuan PAUD.
Rehabilitasi 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM
Sedang/Berat untuk melakukan rehabilitasi gedung/ruang
Gedung/Ruang kelas/ruang guru kondisi rusak sedang/berat pada
Kelas/Ruang Guru
satuan PAUD sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas
Apakah daya PAUD
serta ketentuan lain yang berlaku.
tampung yang
disediakan telah
memadai?
Mengusulkan kebutuhan guru berdasarkan hasil pemetaan
Penyediaan Pendidik
dan pendistribusian guru pada satuan pendidikan yang
dan Tenaga
masih kekurangan guru (sesuai rasio guru dengan rombel
Kependidikan bagi
dan kewenangannya)
Satuan PAUD

89
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1.Identifikasi peserta didik yang menjadi sasaran penerima


perlengkapan penunjang pembelajaran
2.Penyusunan pedoman pemberian perlengkapan penunjang
Pengadaan pembelajaran kepada peserta didik yang menjadi sasaran
Perlengkapan Peserta 3.Pengadaan dan penyaluran perlengkapan penunjang
Didik pembelajaran bagi peserta didik sesuai dengan ketentuan
Berapa banyak yang berlaku
anak yang ingin
mengikuti PAUD
tetapi berasal dari
keluarga miskin? 1.Pendataan peserta didik penerima biaya pendidikan dari
Penyediaan Biaya keluarga tidak mampu.
Personil Peserta Didik 2.Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
PAUD peserta didik dari keluarga tidak mampu.
3.Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
90
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa jumlah satuan PAUD minimal Mengapa jumlah guru PAUD


akreditasi B masih rendah? S1/D-IV masih rendah?

Apakah satuan
Bagaimana kualitas Apakah ada
PAUD sudah Apakah kondisi
sumber daya manusia keterbatasan akses ke
mengerti tentang kualitas lingkungan
yang ada di satuan layanan pendidikan
kualitas layanan belajar satuan PAUD
PAUD? tinggi?
PAUD? sudah memadai?

91
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendampingan konsultatif maupun pendampingan sesuai


kebutuhan PAUD dalam hal kelembagaan dan manajemen
Pembinaan untuk mencapai PAUD Berkualitas.
Kelembagaan dan 2. Pendampingan teknis dan pelaksanaan kegiatan dalam hal
Manajemen PAUD
kelembagaan dan manajemen untuk mencapai PAUD
Apakah satuan PAUD Berkualitas
sudah mengerti
tentang kualitas
layanan PAUD?

1. Sosialisasi penguatan evaluasi sistem pendidikan anak usia


Sosialisasi dan Advokasi dini untuk penyelenggaraan PAUD berkualitas
Kebijakan Bidang 2. Advokasi satuan pendidikan dalam menyusun perencanaan
Pendidikan berdasarkan indikator PAUD berkualitas

92
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pemberdayaan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,


Fasilitasi Komunitas dan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut.
Belajar Pendidik dan 2. Memberikan referensi rencana kegiatan belajar yang bisa dilakukan di
Tenaga Kependidikan komunitas belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan
Website PAUDPEDIA

Apakah kondisi Rehabilitasi Sedang/Berat 1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada sarana, prasarana dan
kualitas lingkungan Pembangunan Sarana,
utilitas PAUD yang ada pada satuan.
belajar satuan PAUD 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM rehabilitasi sarana,
Prasarana dan Utilitas
prasarana dan utilitas PAUD yang sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas
sudah memadai? PAUD

1. Melakukan identifikasi alat praktik dan peraga yang belum dimiliki


satuan
Pengadaan Alat Praktik
2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM kepada satuan
dan Peraga Siswa PAUD
PAUD untuk menyediakan alat praktik dan peraga untuk siswa PAUD di
satuannya yang sesuai dengan NPK PAUD berkualitas

93
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

Bimbingan Teknis, Pelatihan, 1. Fasilitasi pelatihan/ seminar/ lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah
dan/atau Magang/PKL untuk dan guru dalam proses pembelajaran
Peningkatan Kapasitas 2. Fasilitasi peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam mengakses
Bidang Pendidikan aplikasi bidang pendidikan

1. Memberikan pelatihan terkait dengan pengembangan konten digital


2. Menyediakan wadah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk bertukar
Pengembangan konten pikiran dalam mengembangkan konten digital melalui komunitas belajar
Bagaimana kualitas digital untuk pendidikan 3. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi nyata (konten digital) pada
sumber daya manusia Platform Merdeka Mengajar (PMM)
yang ada di satuan
PAUD?
1. Melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi/platform bidang pendidikan
seperti platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM),
Pelatihan Penggunaan SIPLah, dll.
Aplikasi Bidang 2. Memberikan pelatihan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
Pendidikan menggunakan aplikasi di bidang pendidikan.
3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah Penggerak untuk melakukan
pengimbasan dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan kepada satuan
pendidikan lain

94
Jumlah Guru PAUD S1/D IV Mengapa guru PAUD S1/D-IV
masih rendah - Benahi masih rendah?

Refleksi Benahi Kegiatan

● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan


bagi pendidik PAUD untuk mendapatkan sertifikasi
pendidik.

Apakah ada Pengembangan Karir


● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan
keterbatasan akses ke Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada dalam peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
layanan pendidikan
tinggi? Satuan Pendidikan Kependidikan.
PAUD
● Fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD dalam rangka memenuhi
kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan

95
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa APS belum 100%?


Siapa saja anak usia sekolah yang tidak
bersekolah?

Apakah anak usia


Apakah jumlah tertentu tersebut Apakah karena isu
ruang kelas tidak bersekolah sosial budaya atau
dan/atau sekolah karena terkendala adat istiadat?
sudah mencukupi? biaya?

96
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sensus
Siapa saja anak Pendataan 2. Koordinasi dan bekerjasama dengan
usia sekolah warga negara dinas terkait
yang tidak yang tidak 3. Kerjasama dengan kepala desa atau
bersekolah? bersekolah
kecamatan untuk melakukan
pendataan ATS di daerahnya
4. Analisis data sekunder

97
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?

1. Membuat analisis kebutuhan penambahan USB pada


daerah yang membutuhkan.
Pembangunan USB 2. Survei kelayakan lokasi calon pembangunan USB.
(Unit Sekolah Baru) 3. Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi
yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun
kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apakah jumlah
1. Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada
ruang kelas satuan pendidikan yang membutuhkan.
dan/atau sekolah Pembangunan Ruang 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru pada satuan
sudah Kelas Baru pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
mencukupi? maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada


satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan
berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat
Pembangunan Ruang yang telah diinputkan dalam Dapodik.
Kelas Baru 2. Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak
sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
98
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1.Pendataan peserta didik


penerima biaya pendidikan
dari keluarga tidak mampu.
Penyediaan Biaya Personil
2.Penyusunan pedoman
Peserta Didik PAUD/Sekolah
pemberian biaya
Apakah anak usia tertentu Dasar/ Sekolah Menengah
pendidikan kepada peserta
tersebut tidak bersekolah Pertama/Nonformal/
didik dari keluarga tidak
karena terkendala biaya? Kesetaraan/Sekolah
mampu.
Menengah Atas/Kejuruan/
Pendidikan Khusus 3.Menyalurkan biaya
pendidikan kepada peserta
didik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

99
Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dapat dituangkan dalam dokumen
perencanaan
● Setiap provinsi dan kab/kota dapat memilih rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi yang beragam sesuai dengan
capaian rapor pendidikan masing masing dan kondisi kondisi lainnya seperti sumberdaya dan lain-lain
● Setiap provinsi dan kab/kota diharapkan mempunyai ide-ide program inovatif namun masuk akal untuk dapat
dijalankan di daerah masing masing
● Kolaborasi antar pihak dalam satu provinsi dan kab/kota menjadi nilai utama dalam proses perencanaan berbasis data
● Tata cara perumusan dalam perencanaan satu provinsi dan kab/kota dapat menjadi pembelajaran bagi provinsi dan
kab/kota lain.
● Menyusun kegiatan yang akan dilakukan UPT agar program dapat diimplementasikan
● Menentukan penanggung jawab pelaksana (PIC) kegiatan dari tiap PIC dan tenggat waktu

No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat


Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail

100
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi

No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat


Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail

1 A.1. Kemampuan D.2. Kemampuan guru 1. Mendorong adanya 1. Identifikasi sekolah yang Semua Kabid Nov 2022
literasi masih rendah melakukan refleksi komunitas belajar di belum mengaktifkan kombel
(1,2; merah) masih rendah (32; sekolah dan daerah 2. Identifikasi alasan mengapa
merah) untuk meningkatkan kombel belum ada/aktif Semua Kabid Des 2022
budaya refleksi guru 3. Persiapan acara
D.3. Kepemimpinan dan peningkatan sosialisasi/kampanye manfaat
instruksional belum kualitas kepala kombel bagi sekolah Sekdis, BPMP, Jan 2023
baik (45; kuning) sekolah 4. Identifikasi kepsek yang aktif BGP, MKKS
2. Pelatihan guru dan melakukan kombel untuk
kepala sekolah dengan diminta berbagi praktik baik
memaksimalkan PMM dalam acara sosialisasi / Kabid PTK Jan 2023
(terutama terkait kampanye
refleksi guru dan 5. Pelaksanaan acara
kualitas kepala sosialisasi/kampanye
sekolah)

Sekdis Feb 2023

101
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi

No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat


Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail

2 D.4.. Indeks D.4.3 Perundungan 1. Program kampanye 1. Identifikasi sekolah dengan Seluruh Nov 2022
keamanan sekolah masih tinggi (merah) anti perundungan perundungan tinggi Kabid
masih rendah (30%, untuk seluruh sekolah 2. Observasi secara acak ke sekolah
merah) 2. Memastikan adanya dengan perundungan tinggi Seluruh Nov 2022
mekanisme pelaporan 3. Membuat materi kajian hasil Kabid, BPMP,
perundungan di observasi BGP
sekolah dan daerah 4. Kerjasama dengan tokoh Des 2022
masyarakat dan organisasi non
pemerintah untuk membuat Feb 2023
program kampanye anti
perundungan
5. Pelatihan pada guru dan kepsek
tentang mekanisme pencegahan
dan tindak lanjut kasus
perundungan di sekolah Kabid PTK,
BGP Mar 2023

102
Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD dalam
aplikasi SIPD
Target Nasional Target Daerah
Capaian
No Urusan Kinerja Urusan Indikator Kinerja Urusan Satuan
Daerah
2022 2023 2022 2023
1.01 URUSAN Terpenuhinya
Jumlah Warga Negara Usia 16-
PEMERINTAHAN kebutuhan dasar
18 tahun yang berpartisipasi % 100 76.28 84.78 85.12
BIDANG SPM bidang
dalam Pendidikan Menengah
PENDIDIKAN pendidikan

Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Prioritas Catatan Catatan K/L Catatan Catatan Kesepakatan Kesepakatan
Daerah Daerah Bangda Bappenas Pembahasan Rencana Target
Daerah

Sub Kegiatan Kinerja Indikator Target Satuan Pagu

1.01.02.1.03.02- Ruang Kelas Sekolah Jumlah Ruang Kelas 6 ruang 1.277.304.000,00


Penambahan Ruang Kelas Bertambah Sekolah yang Bertambah
Sekolah

Peta indikator prioritas SPM dengan sub kegiatan terdapat pada lampiran 3 dan 4 materi ini, atau dalam surat MM

103
Bab 4:
Monitoring dan Evaluasi

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

104
Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
Lembar Monev 1 Lembar Monev 2 Lembar Monev 3
Lbr Kerja

Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Pencatatan dan dokumentasi perubahan Evaluasi capaian mutu
kegiatan dan anggaran

Kesesuaian antara rencana kerja dan Identifikasi Hasil Peningkatan


Bukti-bukti Perubahan
Tujuan

pelaksanaan Mutu

Tahapan: Tahapan: Tahapan:


● Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran ● Membuat perbandingan berbagai perubahan yang ● Membuat perbandingan capaian profil
dari platform RKA SKPD atau bentuk lan diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang pendidikan dari tahun ke tahun
● Melakukan review ketercapaian pelaksanaan telah dilaksanakan ● Memberikan catatan terkait
Tahapan

kegiatan dan serapan anggaran ● Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk perbandingan data baik yang
● Merumuskan rekomendasi perbaikan foto/video atau bentuk lainnya meningkat, menurun, atau tetap
● Merumuskan rekomendasi atas
temuan evaluasi

Platform
Dokumen

RKA Hasil observasi dan Foto, video, catatan Analisis


Rapor
SKPD pengamatan perubahan Data
Pendidikan

105
Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate
dalam RKA SKPD
Berikut contoh rencana kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan dan distribusi guru

Pelaksanaan Review Rekomendasi


Aktivitas PIC Kegiatan
Budget Realisasi
Kegiatan ke depan

1. Perhitungan dan Kadis, kabid 12 Feb 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 1 Melanjutkan
pemetaan kecukupan PTK kota belum pemetaan
guru didata

2. Pengajuan formasi Kadis, Kabid 2 Mar 2022 150,000,000 150,000,000 Sesuai DIlakukan
guru ASN PTK rencana berkala

3. Distribusi guru Kepala daerah, 15 Jul 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 2 Melanjutkan
Kadis orang guru rotasi
yang belum
rotasi

106
Monev 2: Pencatatan Perubahan

Sebelum Sesudah

1. Pelatihan guru masih sedikit jumlahnya 1. Jumlah pelatihan guru meningkat drastis terutama terkait literasi,
numerasi, dan karakter
2. Belum ada program khusus terkait peningkatan litarasi
dan numerasi di daerah 2. Terdapat beberapa program inovatif untuk peningkatan literasi dan
numerasi bagi guru.

Unggah dokumentasi: Unggah dokumentasi:

107
Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan
No Indikator 2021 2022 Delta 20..

A.1 Kemampuan Literasi 1.7 1.7 -


Hasil analisis:
A.2 Kemampuan Numerasi 1.7 1.8 +0.1
1.Peningkatan kemampuan
A.3 Karakter 1.8 1.9 +0.1
numerasi disebabkan oleh
kegiatan tambahan pelajaran. No Indikator 2021 2022 Delta 20..

2.Peningkatan karakter siswa A.1.1 Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi) 89.0 89.0 -
disebabkan beragam kegiatan
A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0
baru terkait kedisiplinan, kerja
tim, dan ruang inovasi yang A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 -
diberikan lebih luas bagi siswa. A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0

A.2.3 Geometri 48.0 60.0 +12.0

A.2.4 Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0


Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
A.3.1 59.0 59.0 -
Mulia
A.3.2 Gotong royong 48.0 48.0 -

A.3.4 Kreativitas 19.0 40.0 +21.0

108
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah dalam
peningkatan mutu layanan pendidikan

01 Pemerintah daerah merencanakan, menganggarkan kegiatan yang dapat


memenuhi SPM

02 Pemerintah daerah dapat menyusun target dan rencana jangka menengah


Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
berdasarkan indikator prioritas SPM dan capaiannya

03 Pemerintah daerah dapat memonitor dan mengevaluasi secara


berkesinambungan program kegiatan yang berdampak

Pencapaian pemenuhan SPM dan target indikator lain terukur dan terlihat trend
04 peningkatannya dari tahun ke tahun

109
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 110


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 1
TATA CARA AKSES
PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
Untuk dapat mengakses Platform Rapor Pendidikan, PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
pengguna harus memiliki akun belajar.id

1 2
Memiliki Akun belajar.id Mengakses
Platform Rapor Pendidikan

112
Pengguna Dinas perlu membuat Akun belajar.id PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
terlebih dahulu untuk dapat masuk
ke platform Rapor Pendidikan

Sudah dapat mengakses


2. Aktivasi Akun
1. Pembuatan Akun belajar.id platform Rapor
belajar.id
Pendidikan

113
Dalam proses pengajuan Akun belajar.id untuk Dinas, diperlukan kode referral
yang sudah diberikan ke wilayahnya masing-masing

● Surat Edaran dikirim via pos kepada seluruh Dinas


Pendidikan dari Dirjen Pauddasmen, 4 Maret 2022

● Surat elektronik dikirim ke UPT atau BPMP dan


BBPMP di setiap wilayah dinas
114
Kode referral dapat ditemukan di lampiran Surat Edaran. Kode referral akan
dicantumkan pada saat proses pembuatan Akun belajar.id

Pada Surat Edaran fisik yang dikirim via pos secara individu ke setiap Dinas Pendidikan → Kode referral
akan tercantum

Pada Surat Edaran elektronik yang dikirim oleh UPT atau BPMP & BBPMP per wilayah → bersifat
general, kode referral masing-masing Dinas bisa dimintakan ke UPT atau BPMP dan BBPMP terkait
115
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID

1. Untuk membuat Akun


Belajar.id, buka
https://belajar.id pada
peramban di perangkat
Anda

116
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID

2. Pilih Dinas sebagai tipe


pengguna
4 6
3. Klik ‘Cari Akun
belajar.id’
4. Masukkan informasi
2
terkait identitas diri Anda
5. Klik ‘Selanjutnya’
6. Lanjutkan dengan
mengisi data terkait
3 informasi dinas Anda. Isi
dengan lengkap
7. Klik ‘Selanjutnya’
5
7
117
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID

7. Masukkan kode referral


sesuai dengan provinsi
12
dan kabupaten atau kota

7
8. Unggah SK atau surat
10 penugasan Anda
9. Klik ‘Request Akun’
10. Periksa kembali data
8
Anda
11. Klik ‘Ajukan Pembuatan
Akun’
12. Pengajuan Anda telah
berhasil. Mohon untuk
memeriksa email pribadi
9 11
secara berkala untuk
proses aktivasi 118
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

Detail informasi yang terdiri


dari nama akun (User ID) dan
Kata Sandi (Password) akan
dikirimkan ke email pribadi
Anda. Khusus pendidik dan
tenaga kependidikan dapat
1 dikirimkan melalui SMS.
1. Pastikan detail informasi
2 Akun Belajar.id sudah
benar
2. Klik ‘Mulai Aktifkan
Akun Pembelajaran Saya’

119
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

3. Selanjutnya, aktivasi
Akun Belajar.id dapat
dilakukan dengan
3 mengunjungi laman
mail.google. com atau
accounts.google.com di
peramban (browser:
Google Chrome, Mozilla,
atau Safari)

120
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

4. Masukkan User ID yang


Anda dapatkan dari email
pribadi Anda
5. Klik ‘Selanjutnya’
6. Masukkan kata sandi
4 yang didapatkan dari
6 email
7. Klik ‘Selanjutnya’

7
5

121
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

8. Baca syarat dan ketentuan


dalam penggunaan Akun
8
Belajar.id Anda
9. Jika sudah, klik ‘Terima’

9 122
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

10. Buat kata sandi yang baru


untuk menjaga
kerahasiaan akun Anda.
Kata sandi minimal 8
karakter dan terdiri dari
huruf besar dan angka
11. Masukkan kembali kata
sandi yang baru
12. Jika sudah, klik ‘Ubah
Sandi’
10

Selamat! Akun Belajar.id


11 Anda telah aktif
12
123
Apabila mengalami kendala pada saat pembuatan STATUS AKUN
TIDAK DITEMUKAN
akun, Anda dapat mendapatkan Akun Belajar.id
melalui situs Belajar.id dengan klik tombol Butuh Bantuan

*Jam Operasional Tombol Butuh Bantuan: Senin - Jumat, Pukul 09.00 - 17.00 WIB
124
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 2
EKSPLORASI PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah halaman


Ringkasan dari Rapor
Pendidikan untuk pengguna
dari pemerintah daerah.
Halaman ringkasan terdiri dari
indeks SPM, peningkatan
tertinggi, capaian terbaik, dan
capaian terendah dari daerah
tersebut.
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

Lihat capaian Indikator


Prioritas yang mempengaruhi
Indeks SPM. Terdapat 6
1 2
Indikator Prioritas yang dapat
Anda lihat.
1. Lihat capaian daerah
Anda berdasarkan
Indikator prioritas
2. Gunakan filter sesuai
dengan kebutuhan
berdasarkan jenjang,
jenis, dan status satuan
pendidikan
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

3. Lihat capaian dari satuan


pendidikan daerah Anda
berdasarkan filter yang
sudah dipilih atau seluruh
jenis satuan pendidikan

3
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

Berikut adalah komponen pada


4
tiap kartu Indikator:
4. Lihat keterangan jenis
satuan pendidikan di
5
daerah Anda
5. Lihat hasil capaian dari
indikator tersebut dan
klik capaian untuk
melihat detail lebih rinci
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

6. Baca detail dari hasil


6
capaian Anda pada
indikator tersebut
7. Anda dapat melihat skor
dari indikator tersebut

7
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

8. Lihat hasil perubahan dari


capaian tahun
sebelumnya
9. Klik Pelajari Akar
Masalah untuk melihat
akar masalah dari tiap
indikator
8

9
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah halaman akar


masalah yang menjabarkan akar
masalah yang mempengaruhi
satuan pendidikan di daerah
Anda.
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

10. Lihat capaian indikator


tersebut berdasarkan
kabupaten atau kota

10
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah tampilan


Sebaran Capaian Indikator
Prioritas sesuai dengan pilihan
jenis satuan pendidikan.

11
11. Klik Lihat Capaian Satdik
untuk mengetahui
sebaran satuan
pendidikan di kabupaten
atau kota tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

12 12. Anda dapat melihat daftar


satuan pendidikan dengan
capaian terendah
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

12 12. Anda juga dapat melihat


daftar satuan pendidikan
dengan capaian tertinggi
di daerah Anda
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

13. Selain itu, Anda juga


dapat melihat kembali
indikator level 2 yang
mempengaruhi satuan
pendidikan di daerah
Anda
14. Lihat capaian dari
indikator level 2 pada
13
setiap kabupaten atau
kota
15. Klik Lihat Contoh
Pembenahan untuk
melihat rekomendasi
kegiatan yang dapat
14 memperbaiki indikator
15
tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi rekomendasi
masalah
benahi PEMDA

Berikut adalah halaman contoh


pembenahan dari tiap indikator
yang dapat digunakan ``
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

16. Pada halaman Ringkasan,


Anda dapat melihat
ringkasan dari capaian
per indikator dan jenjang
dengan klik Tabel Jenjang
Khusus Provinsi
16
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah tampilan


ringkasan indikator prioritas
17 berdasarkan jenjang satuan
pendidikan di provinsi Anda
17. Arahkan kursor ke salah
satu capaian dan Anda
18 akan menemukan detail
dari capaian tersebut
seperti nilai delta
18. Klik Pelajari Akar
Masalah untuk
menemukan indikator apa
yang mempengaruhi
capaian tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi dan rekomendasi
masalah PEMDA

19. Klik Unduh untuk


19 mendapatkan dokumen
unduhan dari Rapor
Pendidikan Daerah Anda
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi dan rekomendasi
masalah PEMDA

Anda akan mendapatkan


Laporan Rapor Pendidikan
dalam bentuk dokumen Excel
yang terdiri dari ringkasan
capaian jenjang, capaian
kabupaten kota, daftar akar
masalah dan pembenahan,
capaian provinsi, dan capaian
satuan pendidikan.

20 21 20. Pilih tahun laporan


21. Klik Unduh Rapor
Pendidikan untuk
mendapatkan Laporan
Rapor Pendidikan
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi dan rekomendasi
masalah PEMDA

22. Laporan akan tersimpan


di folder Downloads
perangkat Anda

22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 3
PROFIL PENDIDIKAN &
INDIKATOR PROFIL PENDIDIKAN
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan, Rapor
Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi


Profil Pendidikan Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan
Pendidikan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun
(akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor
Platform Rapor
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki
Pendidikan
akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
145
Berikut struktur Profil Pendidikan Dasar dan Menengah secara ringkas, terdiri
dari 3 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya


Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah

Mutu dan relevansi Pemerataan pendidikan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan kinerja
hasil belajar murid yang bermutu pembelajaran yang partisipatif, PTK
transparan, dan
akuntabel

Dimensi A *Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

*) Dimensi B hanya ada pada profil pendidikan Daerah


146
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Output
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK


A. Relevansi Hasil
Belajar Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B. Pendidikan Yang
Bermutu APS 4-18 Tahun Murid
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
disabilitas

Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB APS 7-18 Tahun Kesetaraan
Di level daerah dan satuan C/SMALB
pendidikan

Hanya ada di level daerah


APK SMP/MTS/Paket
B/SMPLB

147
147
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kualitas pembelajaran Iklim kebinekaan


D. Relevansi
Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh
Kesenjangan Iklim kebinekaan
guru

Kepemimpinan instruksional Iklim inklusivitas

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas literasi satpen

Di level daerah dan satuan


Iklim kesetaraan gender Link and match dengan dunia kerja
pendidikan

Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen

148
148
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi GTK bersertifikat Kualitas GTK penggerak


C. Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Kecukupan formasi guru ASN

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah


E. yang Partisipatif,
Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah Proporsi pemanfaatan APBD untuk
Akuntabel untuk peningkatan mutu pendidikan

Di level daerah dan satuan Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan


pendidikan
anggaran Program dan Kebijakan Sekolah

Hanya ada di level daerah

149
149
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri dari 4
area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK

Capaian Perkembangan Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

150
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN, terdiri dari
4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK

Capaian Perkembangan Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Catatan untuk perencanaan tahun 2023:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2023. Kemdikbudristek mengikuti mekanisme
pengukuran yang disepakati lintas sektor untuk mengukur luaran dari PAUDHI (perpres 60/2013) yang menjadi tagihan kinerja
lintas K/L.
➔ Pada tahun 2023, satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan melalui instrumen
Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang dapat diunduh pada platform Rapor Pendidikan.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator D dan E belum
tersedia untuk pemerintah daerah (akan tersedia pada tahun 2024)
Catatan: penjelasan mengenai indikator dapat dilihat pada lampiran 2
151
Indikator PAUD pada area Outputt terdiri dari Dimensi B
Dimensi Indikator Level 1

Pemerataan ke Angka Partisipasi Murni (5-6) APK 3-6 Berdasarkan Kelompok Gender
B. Akses yang
berkualitas Proporsi Jumlah Satuan PAUD
Angka Partisipasi Sekolah (5-6)
Terakreditasi Minimal B

Kesenjangan APS 5-6 tahun Berdasarkan


Kuintil Status Sosial Ekonomi

Indikator Prioritas SPM


dimaknai sebagai capaian secara keseluruhan di tingkat kab/kota (karena ada
indikator akreditasi yang digunakan sebagai proksi kualitas layanan secara
Hanya ada di level daerah keseluruhan, dan instrumennya sudah direvisi agar selaras dengan PI PAUD).

152
152
Indikator PAUD pada area Input t terdiri dari Dimensi C
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi


Jumlah, Standar kompetensi pendidik
S1/D4
C. Distribusi, dan
Kompetensi PTK Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4 Proporsi GTK Penggerak

Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal


Kualitas Guru Penggerak
S1/D4

Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Indeks Distribusi Guru

Belum tersedia
Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian Ketersediaan jumlah pengawas dan penilik
Indikator Prioritas SPM

Proporsi PTK dalam diklat teknis Pemenuhan kebutuhan guru


Hanya ada di level daerah

153
153
Indikator PAUD pada area Prosest terdiri dari Dimensi D dan E
Dimensi Indikator Level 1

Perencanaan untuk proses pembelajaran Muatan pengembangan yang sesuai


Kualitas Proses yang efektif kurikulum
D.
Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang sesuai Asesmen yang meningkatkan kualitas
untuk anak usia dini pembelajaran

Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah
E. Pengelolaan
Satuan Indeks iklim keamanan dan keselamatan
Indeks layanan holistik integratif
sekolah

Indeks iklim inklusivitas sekolah Indeks kapasitas perencanaan


Belum tersedia

Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran


Indeks akuntabilitas pembiayaan
Di level daerah dan satuan oleh pendidik
pendidikan

Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor, dapat
mengunduh file “Unduh Indikator Rapor Pendidikan”, di tautan
yang mendukung refleksi dan perbaikan
berikut: https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
layanan
154
154
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 4
TABEL PEMENUHAN SPM PROVINSI
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan
(Masalah) minimal Angka Partisipasi
(Akar Masalah) Sekolah
(Nomenklatur Sub di Provinsi
Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)

Belum tersedianya daftar ● Pendataan warga negara usia 16-18 tahun


anak usia 16-18 tahun dan yang tidak bersekolah
Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi
4-18 tahun penyandang ● Pendataan warga negara usia 4-18 tahun
Layanan di Bidang Pendidikan
disabilitas yang tidak penyandang disabilitas yang tidak
bersekolah bersekolah
Kurangnya daya tampung Penambahan Ruang Kelas Sekolah
Angka Partisipasi satuan pendidikan Penyediaan layanan pendidikan di daerah
Sekolah belum dibandingkan jumlah Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah yang kekurangan daya tampung
mencapai target penduduk anak usia
sekolah Penyediaan layanan pendidikan di daerah
Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru) yang ditetapkan sebagai daerah 3T

Peserta didik terkendala Pemberian biaya pendidikan dan kebutuhan


biaya personal Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah personal kepada Peserta Didik dari keluarga
tidak mampu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 156


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
tingkat Provinsi
Kegiatan: Pendataan warga negara usia 16-18 tahun yang tidak bersekolah
Deskripsi kegiatan Metode
1. Perhitungan jumlah anak tidak sekolah dapat
Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk dilakukan dengan membandingkan jumlah anak
memastikan semua anak usia sekolah yang sekolah dari dapodik dan jumlah anak usia
bersekolah. Oleh karena itu, Pemda perlu sekolah dari data dukcapil. Hasilnya adalah data
mengetahui jumlah anak usia sekolah yang tidak awal anak tidak sekolah
bersekolah di daerahnya. Data yang dibutuhkan 2. Pemda kemudian melakukan verifikasi melalui
adalah: perangkat pemerintahan dari RT, RW, Kelurahan,
a) Karakteristik demografis (nama, alamat, Kecamatan, dan kabupaten/kota, termasuk
dll) mendata alasan tidak sekolah
b) Alasan tidak sekolah (ekonomi, sosial, 3. Data yang terkumpul dikelola dalam sistem
bekerja, menikah, tidak termotivasi) pendataan yang dibangun oleh Pemda

Data yang detail terkait karakteristik anak dan


latar belakang penting sebagai dasar untuk Kemendikbudristek membangun aplikasi untuk mendata
merumuskan program dan kegiatan yang sesuai anak tidak sekolah yang informasinya dapat
dengan permasalahan yang dihadapi. menghubungi Ditjen Pauddasmen

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 157


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
tingkat Provinsi

Pendataan warga negara usia 4-18 tahun penyandang disabilitas yang tidak bersekolah

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk memastikan Olahan data Susenas, BPS dan data Dapodik
semua anak usia 4-18 penyandang disabilitas untuk
bersekolah. Oleh karena itu, Pemda perlu mengetahui jumlah
anak usia usia 4-18 penyandang disabilitas yang tidak
bersekolah di daerahnya.

Data yang dibutuhkan adalah:


1. Karakteristik demografis (nama, alamat, dll) Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2. Alasan tidak sekolah (ekonomi, sosial, bekerja,
menikah, tidak termotivasi)

Data yang detail terkait karakteristik anak dan latar belakang


penting sebagai dasar untuk merumuskan program dan
kegiatan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 158


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
di tingkat Provinsi

Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk 1. Permendikbud No. 23 Tahun 2020 tentang Pedoman
memastikan penyediaan layanan pendidikan di daerah yang Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan
kekurangan daya tampung/wilayah 3T. Oleh karena itu, Pemda Kebijakan Pendidikan Nasional
perlu mengetahui jumlah layanan pendidikan yang kekurangan 2. Permendikbud No. 14 tahun 2021 tentang Perubahan
daya tampung/wilayah 3T di daerahnya. atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan
Data yang dibutuhkan adalah: Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan
1. Karakteristik demografis (jenis wilayah, aksesibilitas, Pendidikan Nasional
ketersediaan listrik dan internet) 3. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan
2. Jumlah satuan pendidikan yang tersedia (per Teknologi Republik Indonesia Nomor 160/P/2021
jenjang, per wilayah, jarak antar satuan pendidikan). tentang Daerah Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi


1. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=2194
2. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=2407
3. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=2413

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 159


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
di tingkat Provinsi
Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T

Deskripsi kegiatan C. Mengusulkan sekolah-sekolah tersebut untuk mendapatkan


RKB melalui program DAK Fisik;
Upaya memenuhi target APS tersebut dapat dilakukan dalam 3 D. mengidentifikasi sekolah-sekolah yang RKB-nya mengalami
hal: kerusakan;
1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan E. Mengusulkan rehabilitasi RKB melalui program DAK Fisik.
melalui penambahan ruang kelas baru (RKB) &
rehabilitasi RKB sehingga dapat digunakan kembali 2. Mengembalikan anak tidak sekolah (ATS) ke pendidikan
formal / non formal
A. Menghitung jumlah RKB yang diperlukan secara agregat.
Dengan cara APS=jumlah siswa bersekolah : jumlah A. Melakukan pendataan secara berjenjang dari level Kab/Kota,
penduduk usia sekolah. Dengan asumsi 1 RKB bisa Kecamatan, & Kelurahan;
menampung 36 siswa dan dengan target APS tertentu B. Mendata identitas individu (ATS);
(selisih target APS dengan riil APS), kebutuhan RKB dapat C. Menyediakan alternatif layanan pendidikan formal & informal;
dihitung dengan membagi selisih jumlah siswa bersekolah D. karena alasan fleksibilitas waktu untuk bekerja, ATS mungkin
hasil target dikurangi kondisi riil. lebih memilih pendidikan non formal & untuk meningkatkan
B. Melakukan pemetaan mikro (di level sekolah) sekolah keterampilan bekerja
mana sajakah yang “urgently” memerlukan penambahan
RKB;

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 160


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
di tingkat Provinsi

Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

3. Mencegah siswa putus sekolah Buku strategi pencegahan siswa rentan putus sekolah agar tidak
A. Memfasilitasi & mengadvokasi sekolah untuk putus sekolah
melakukan pencegahan siswa putus sekolah;
B. Strategi pencegahan dini siswa putus sekolah dapat
dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang
rentan putus sekolah (banyak absen, berperilaku
indisipliner, perkembangan belajar terganggu);
C. Melakukan pendampingan secara intensif & per
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
individu siswa rentan putus sekolah sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan. 1. https://pustaka-sma.kemdikbud.go.id:4353/index.php?p=show_
detail&id=106&keywords=
2. https://www.youtube.com/watch?v=fCgLwFHWD2s

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 161


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
di tingkat Provinsi

Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta Didik dan Peserta Didik berkebutuhan khusus dari keluarga tidak
mampu sampai lulus

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk memastikan Dapodik


pembiayaan pendidikan kepada Peserta Didik dan Peserta Didik Data BPS
berkebutuhan khusus dari keluarga tidak mampu sampai lulus di
daerahnya.

Data yang dibutuhkan adalah:


1. Data Peserta Didik dan Peserta Didik berkebutuhan khusus dari Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
keluarga tidak mampu.
2. Alasan tidak sekolah (ekonomi, sosial, bekerja, menikah,
tidak termotivasi).
3. Pembiayaan biaya non personnel melalui BOS Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 162


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan(Akar
(Masalah) minimal
Masalah)kemampuan literasi
(Nomenklatur dan numerasi
Sub Kegiatan) di Provinsi (1/2)
(Deskripsi Kegiatan)

Kemampuan Pemetaan dan penataan pendidik dan tenaga kependidikan


literasi (A.1)
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga
dan numerasi Data kebutuhan PTK Kependidikan Satuan Pendidikan Menengah dan
rendah (A.2) belum terpetakan Pendidikan Khusus
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan
pendidikan
Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Distribusi PTK belum Kependidikan Satuan Pendidikan Menengah dan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
merata Pendidikan Khusus
Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengajuan formasi guru ASN (PPPK)
Jumlah PTK belum bagi Satuan Pendidikan Sekolah Menengah
mencukupi Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Pendidikan Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada
Khusus satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
Jumlah pengawas dan Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga sekolah/lulusan guru penggerak sebagai kepala sekolah
kepala sekolah yang Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Sekolah Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
berkualitas belum Menengah (Atas/Kejuruan) sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
mencukupi
Iklim keamanan sekolah Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
masih perlu ditingkatkan Pendidikan mencegah perundungan kekerasan pada anak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 163


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan(Akar
(Masalah) minimal
Masalah)kemampuan literasi
(Nomenklatur dan numerasi
Sub Kegiatan) di Provinsi (2/2)
(Deskripsi Kegiatan)

Kemampuan Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga


kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang
literasi (A.1) dipersyaratkan
dan numerasi
rendah (A.2)
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala
Kualitas PTK dan/atau Pendidikan sekolah dan guru
kualitas proses pembelajaran Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,
perlu ditingkatkan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Membentuk komunitas belajar dan memastikan tutor, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas
untuk meningkatkan kualitas layanan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pengadaan buku teks dan non teks
Perlengkapan pembelajaran
belum mencukupi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 164


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pemetaan dan penataan pendidik dan tenaga kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

1.Dapodik
Pemerintah Provinsi dapat melakukan penataan untuk
2.Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan
memastikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
terdistribusi secara merata. Untuk melakukan penataan, Sekolah
langkah yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK yang terdata di Dapodik dan
memastikan seluruh PTK terdata dengan benar di Dapodik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2.Memiliki peta kelebihan dan kekurangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berdasarkan Dapodik pada setiap
satuan Pendidikan.
3.Melakukan distribusi dari satuan pendidikan yang memiliki
kelebihan PTK ke satuan pendidikan yang kekurangan
PTK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 165


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi perlu memiliki peta kebutuhan Pengawas PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Sekolah. Langkah yang dapat dilakukan: Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
1. Memiliki data satuan pendidikan yang berada dalam
kewenangan
2. Memiliki data jumlah Pengawas dan memastikan seluruh
pengawas terdaftar di SIMTendik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
3. Membuat peta kebutuhan Pengawas Sekolah terhadap
Satuan Pendidikan binaan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 166


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk pemerataan pendidik dan tenaga
kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Dapodik
Pemerintah Provinsi perlu melakukan distribusi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang
berkualitas agar tidak menumpuk pada satu satuan
pendidikan. Untuk melakukan distribusi, langkah
yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK beserta status
kualifikasi dan sertifikat pendidik yang terdata di Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Dapodik.
2.Melakukan distribusi PTK berkualitas dari satu
satuan pendidikan ke satuan pendidikan lain yang
kekurangan PTK berkualitas

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 167


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi dapat mengajukan formasi Dapodik


untuk mengisi kekurangan Guru ASN baik yang E-Formasi KemenPANRB
diakibatkan oleh pensiun ataupun lainnya, dengan
langkah sebagai berikut:
1. Memiliki peta kelebihan dan kekurangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan berdasarkan
Dapodik pada setiap satuan Pendidikan. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2. Mengajukan formasi Guru ASN melalui aplikasi
E-Formasi KemenPANRB disertai dengan
SPTJM Kepala Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 168


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi bertanggung jawab menyediakan Pedoman Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing
minimal 1 (satu) orang Guru Pembimbing Khusus pada Khusus
Satuan Pendidikan Inklusif. Langkah yang dapat dilakukan
adalah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemenuhan
Guru Pembimbing Khusus

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://gpk.gtk.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 169


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Kemendikbud ristek telah menyiapkan program 1.Dokumen Salinan:


percepatan karir guru menjadi kepala sekolah https://bit.ly/Dokumen_Permendikbudristek40_2021
2.Surat Edaran (SE):
melalui Program Guru Penggerak dan https://bit.ly/SE_Permendikbudristek40_2021
penerbitan Permenbdikbudristek nomor 40
tahun 2021.
Kebijakan percepatan guru penggerak menjadi Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
pengawas juga sedang dirancang.
1.Booklet: https://bit.ly/Booklet_Permendikbudristek40_2021
2.Paparan Sosialisasi:
https://bit.ly/Paparan_Permendikbudristek40_2021
3.Video Dukungan Pemda:
https://bit.ly/VideoDukunganPemda_PGP
4.FAQ:
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/faq

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 170


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah perundungan kekerasan
pada anak

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


Pemerintah provinsi bertanggung jawab memfasilitasi
sekolah untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah Roots Program https://rootsindonesia.id/
yang menuju bebas perundungan dan perilaku kekerasan.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Provinsi meliputi:
1. https://www.youtube.com/watch?v=XQhhMuy1uzM&t=27s
1. Mengidentifikasi sekolah yang relatif besar terjadinya
2. https://www.youtube.com/watch?v=CMAMZuOJmIw&t=123s
tindak perundungan dan kekerasan;
3. https://www.youtube.com/watch?v=c_YCCkQXbJE&t=27s
2. Melakukan pendampingan pada sekolah point 1 tersebut
4. https://www.youtube.com/watch?v=nV7qGAWjNyg&t=392s
di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada program
5. https://www.youtube.com/watch?v=a0L2-2hlRM4&t=476s
roots
6. https://www.youtube.com/watch?v=hXJ1M6Kz3f8
3. Melakukan kampanye anti perundungan untuk sekolah
7. https://www.youtube.com/watch?v=CpFoowN-tV8&t=12s
secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang
8. https://www.youtube.com/watch?v=4fNgJS5eRWY&t=47s
pentingnya pencegahan tindak kekerasan. Direktorat
9. “sekolah gaul anti kekerasan” pada link
SMA punya tag line “Gen Arung” dalam hal ini
https://pustaka-sma.kemdikbud.go.id:4353/index.php?p=sh
kepanjangan dari Generasi Anti Perundungan ow_detail&id=74&keywords=

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 171


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas layanan termasuk pentingnya inklusivitas dan
kebinekaan untuk mencegah diskriminasi terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku, dan budaya

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah daerah dapat melakukan: 1. Definisi & Pemahaman Perilaku Radikalisme & Intoleransi
1. Sosialisasi kepada sekolah tentang apa yang dimaksud 2. Strategi Sekolah Mencegah Radikalisme & Intoleransi
dengan perilaku radikalisme & intoleransi;
2. Sosialisasi kepada sekolah tentang jenis-jenis perilaku
radikalisme & intoleransi yang mungkin saja terjadi di
sekolah;
3. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan perilaku
radikalisme & intoleransi yang bisa saja terjadi di sekolah; Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
4. Hasil yang bisa diwujudkan adalah penanaman perilaku
saling menghormati perbedaan agama, suku, bangsa, 1. https://www.youtube.com/watch?v=0m8JCMVkUAI
pemikiran, ide yang mencerminkan profile pelajar 2. https://www.youtube.com/watch?v=ymYiofzGi4M&t=104s
Pancasila yaitu berkebhinekaan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 172


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi
dan kompetensi yang dipersyaratkan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi bertanggungjawab terhadap peningkatan


kualifikasi dan kompetensi PTK di wilayahnya. Langkah yang
dapat dilakukan antara lain:
1.Mendorong PTK untuk memiliki kualifikasi minimal S-1/D-IV
2.Mempersiapkan PTK mengikuti pre-test dan Uji Kompetensi
program sertifikasi Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 173


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan guru penggerak

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pendidikan Guru Penggerak adalah program Merdeka Belajar 5 Program Guru Penggerak
pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi
pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi
pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan
Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru
Penggerak. Selama program, guru tetap
menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Pemerintah Provinsi dapat mendorong Guru atau
Kepala Sekolah untuk mengikuti Program Guru https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupen
Penggerak. ggerak/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 174


Program / kegiatan yang
Opsi program/kegiatan dapat
yang dapatdipilih
dipilih:pemerintah daerah untuk peningkatan
Keterangan tambahanKemampuan
Literasi dan
1.Merdeka Numerasi
Belajar di tingkat
7 (PSP) dan atau; Provinsi a.Penguatan Pokja Manajemen Operasional (PMO)
b.Bimtek penguatan komite pembelajaran
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru

2.IKM atau Merdeka Belajar 15 (Kurikulum a.Bimtek Kurikulum Merdeka


Merdeka & Platform Merdeka Mengajar) dan b.Bimtek/seminar/lokakarya Platform Merdeka Mengajar
atau;
3.Merdeka Belajar 19 (Platform Rapor Pendidikan) a.Bimtek Perencanaan Berbasis Data
dan atau; b.Bimtek platform rapor pendidikan
4.Merdeka Belajar 4 (Program Organisasi
Penggerak)
Rujukan dokumen program / kegiatan:

175
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam
komunitas tersebut

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi dapat membentuk dan menetapkan


komunitas belajar antara lain:
1. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
2. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
3. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKPS)

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi


serta memastikan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah aktif dalam kelompok kerja .

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 176


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas layanan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi dapat memfasilitasi pertemuan di MGMP,


MKKS, dan MKPS secara berkala dan memberikan insentif
agar pertemuan di komunitas dapat terus terselenggara
dengan baik

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 177


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi dapat mendorong PTK mengikuti


program beasiswa pendidikan indonesia.
Pemerintah Provinsi juga dapat memberikan beasiswa atau
bantuan biaya pendidikan agar PTK dapat memiliki kualifikasi
minimal S-1/D-IV serta dapat mengikuti program sertifikasi.

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 178


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi dapat mendorong Guru mengikuti


program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan atau;
mengikuti Bimtek/seminar/lokakarya Platform Merdeka
Mengajar
Dinas Pendidikan Provinsi dapat mensosialisasikan tentang
program Guru Belajar dan Berbagi kepada para guru sebagai Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
wadah guru untuk bertukar informasi dan memperkaya ilmu
terkait pembelajaran 1. https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/
2. https://guru.kemdikbud.go.id/
3. https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 179


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pengadaan buku teks dan non teks

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pengadaan Buku melalui e-Katalog LKPP


Dinas pendidikan dapat memfasilitasi pengadaan buku teks
dan non teks melalui e-Katalog LKPP.
Selain itu, dinas pendidikan juga dapat mendukung sekolah-
sekolah yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan
(CSR) dalam hal pengadaan buku-buku yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://buku.kemdikbud.go.id/
Dinas Pendidikan dapat mendorong sekolah untuk
memanfaatkan buku elektronik dari Kemendikbudristek yang
tersedia di laman Kemendikbudristek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 180


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah dapat mengajukan DAK Fisik untuk Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 tentang
pemenuhan sarana prasarana TIK Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik
Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2022
Pemerintah dapat mendorong sekolah untuk
menggunakan platform SIPlah dalam proses
pengadaan barang

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/dana-alokasi-khus
us-dak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 181


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan
(Masalah) minimal
(Akar Masalah)Kualitas Lulusan
(Nomenklatur SMK di
Sub Kegiatan) Provinsi (Deskripsi Kegiatan)

Tingkat Penyerapan Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan


Sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan tracer study
Lulusan SMK Data keterserapan lulusan Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
belum tersedia Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen
Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK)
Sekolah Menengah Kejuruan
- Fasilitasi pelaksanaan kemitraan SMK dengan dunia kerja mengacu pada
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen link and match
Kemitraan antara SMK Sekolah Menengah Kejuruan - Pembiayaan manajemen BKK dalam rangka meningkatkan penyerapan
dan dunia kerja belum lulusan SMK melalui job macthing dan job fair;
terjalin Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau
- Pembiayaan guru magang di industri
Magang/PKL untuk Peningkatan
- Pembiayaan guru tamu dari industri ke sekolah
Kapasitas Bidang Pendidikan

Fasilitas peningkatan Fasilitasi pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) SMK untuk kompetensi
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas
kompetensi lulusan SMK keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta lainnya di tingkat
Siswa
belum tersedia provinsi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 182


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan
(Masalah) minimal
(Akar Masalah)Kualitas Lulusan
(Nomenklatur SMK di
Sub Kegiatan) Provinsi (Deskripsi Kegiatan)

Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga


Tingkat Penyerapan - Bantuan upskilling dan reskilling bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Kependidikan pada Satuan Pendidikan
Lulusan SMK - Bantuan magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan di industri
Sekolah Menengah Kejuruan
Fasilitas peningkatan - Rehabilitasi/renovasi ruang praktik peserta didik sesuai dengan standar
kompetensi lulusan SMK industri
Rehabilitasi Ruang Praktik Peserta Didik
belum tersedia - Revitalisasi ruang praktik sesuai dengan standar industri

Pengadaan Alat Praktik dan Peraga


Pengadaan peralatan praktik sesuai dengan kompetensi keahlian
Peserta Didik

Sertifikasi kompetensi - Bantuan pembiayaan siswa untuk ikut uji sertifikasi berstandar BNSP
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Peserta
PTK dan peserta didik - Pendataan kepada siswa yang belum mengikuti uji sertifikasi kompetensi
Didik
masih rendah keahlian berstandar BNSP

Fasilitasi sertifikasi kompetensi bagi


Bantuan sertifikasi kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan
pendidik SMK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 183


Pemenuhan
Identifikasi
(Masalah)
minimal
Refleksi Kualitas Lulusan
(Akar Masalah)
Benahi SMK di
(Nomenklatur Sub Kegiatan)
Provinsi Benahi
(Deskripsi Kegiatan)

Tingkat Kepuasan
dunia kerja terhadap Tata kelola SMK belum Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Fasilitasi kelembagaan dan manajemen BKK dalam rangka meningkatkan
budaya kerja lulusan optimal Sekolah Menengah Kejuruan penyerapan lulusan SMK
SMK

Sertifikasi kompetensi Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau


Fasilitasi kegiatan bimbingan teknis, pelatihan peningkatan kompetensi
PTK dan peserta didik Magang/PKL untuk Peningkatan
keahlian, magang di industri bagi guru dan siswa SMK
masih rendah Kapasitas Bidang Pendidikan

Fasilitas peningkatan
Rehabilitasi/renovasi/revitalisasi ruang praktik peserta didik SMK beserta
kompetensi lulusan SMK Rehabilitasi Ruang Praktik Peserta Didik
peralatan praktiknya yang sesuai dengan standar industri
belum optimal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 184


Program kegiatan yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah untuk peningkatan Tingkat Penyerapan
Lulusan SMK
Penyediaan data penelusuran lulusan untuk mengukur keterserapan lulusan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


Pemerintah Provinsi bertanggung jawab dalam memastikan SMK melakukan penelusuran Tracer Study Dit Mitras DUDI 2021
lulusan untuk mendapatkan umpan balik terhadap kesesuaian pembelajaran di SMK
dengan kebutuhan dunia kerja.

Hal ini dapat dilakukan dengan :


1) Memastikan SMK melakukan pendataan terhadap alumni atau lulusannya, seperti:
alamat surel, nomor telepon, dst. Tautan untuk mengakses dokumen /
2) Melakukan kegiatan survey kepada alumni atau lulusan SMK tersebut dengan informasi
cara mengontak mereka melalui jalur komunikasi yang sudah di data
3) Data survey yang diminta kepada alumni setidaknya meliputi: Tracervokasi.kemdikbud.go.id
a) Tahun kelulusan, konsentrasi keahlian
b) status bekerja/wirausaha/melanjutkan studi
c) lokasi bekerja/wirausaha/melanjutkan studi,
d) Jenis pekerjaan/wirausaha/studi lanjut
e) rentang gaji/pendapatan,
f) Umpan balik mengenai kesesuaian antara materi yang dipelajari di SMK dan
yang dibutuhkan di dunia kerjanya
4) Melakukan analisis terhadap hasil survey untuk dapat melihat persentase
keterserapan dan prospek kebekerjaan lulusan SMK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 186


Program kegiatan yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah untuk peningkatan Tingkat Penyerapan
Lulusan SMK
Fasilitasi kemitraan antara dunia kerja dan SMK untuk penyesuaian pembelajaran di SMK terhadap kebutuhan
dunia kerja
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah provinsi bertanggung jawab dalam melakukan fasilitasi 1. Dokumen kurikulum operasional sekolah
antara dunia kerja dan SMK dalam rangka menyesuaikan 2. Dokumen panduan Projek Penguatan Profil Pelajar
pembelajaran di SMK. Pancasila
3. Dokumen panduan pembelajaran dan asesmen
Hal ini dapat dilakukan dengan cara: 4. Permendikbud 50/2020 mengenai praktek kerja lapangan
1) Secara rutin memetakan dunia kerja yang berpotensi
menjadi mitra SMK. Hal ini dapat dilakukan dengan
bekerjasama dengan dinas ketenagakerjaan, dinas
perindustrian, dan asosiasi industri/pengusaha daerah atau
nasional yang relevan
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2) Melakukan promosi bagi potensi mitra agar mau bekerja
1. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Pan
sama dengan SMK. Contoh: melakukan kegiatan ekspo duan_KOS.pdf
karya SMK untuk industri 2. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/PPA
3) Mendorong agar mitra dunia kerja bekerja sama dengan _2021.pdf
SMK secara strategis dan taktis. Contoh: dunia kerja turut 3. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/PP5
serta dalam penyelarasan kurikulum di konsentrasi keahlian _2021.pdf
yang relevan di SMK, memberi kesempatan praktek kerja 4. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/163849/
lapangan permendikbud-no-50-tahun-2020

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 187


Program kegiatan yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah untuk peningkatan Tingkat Penyerapan
Lulusan SMK
Membangun Bengkel/Unit Produksi/Teaching Factory untuk mendukung penguatan kompetensi siswa dan
kerjasama dengan industri
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi bertanggung jawab untuk memastikan 1. Praktik baik pengelolaan bengkel/unit
pembelajaran berbasis dunia kerja terwujudkan di SMK. produksi/teaching factory di SMK
2. Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 tentang
Hal ini dapat dilakukan dengan: Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik
1) Merujuk pada pemetaan kondisi pembelajaran SMK di Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2022
daerahnya dan bagaimana pelaksanaan praktek/
dalam SMK tersebut yang ada di rapor pendidikan
2) Mengalokasikan dana dari Dana Alokasi Khusus bagi Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
SMK untuk mendukung pengembangan project based
1. https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/
learning dalam berbasis dunia kerja
3) Meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah SMK 2. http://103.40.55.195/tefa
mengenai pengelolaan project based learning dalam 3. http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/video
bengkel/unit produksi/teaching factory
4) Mendorong kerja sama industri dan SMK dalam
mengembangkan project based learning di
Bengkel/Unit Produksi/Teaching Factory

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 188


Program kegiatan yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah untuk peningkatan Tingkat Penyerapan
Lulusan SMK
Pemetaan lembaga sertifikasi dan dunia kerja yang memiliki sistem sertifikasi untuk mendorong sertifikasi
kompetensi bagi Peserta Didik
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan
1. Standar Isi Pendidikan Nasional
Pemerintah Provinsi bertanggung jawab mendukung
ekosistem pendidikan vokasi di SMK dengan memberikan
akses informasi terkait lembaga sertifikasi dan dunia kerja
yang memiliki sistem sertifikasi

Hal ini dapat dilakukan dengan:


1) Memetakan konsentrasi keahlian yang dilatih di SMK
di daerah masing-masing
2) Memetakan sertifikasi yang dibutuhkan bagi peserta
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
didik dalam konsentrasi keahlian terkait 1. https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/
3) Memetakan lembaga sertifikasi dan dunia kerja yang salinan_20220211_105800_Salinan%20Permendikbudristek
memiliki sistem sertifikasi di daerah maupun di %20Nomor%207%20Tahun%202022_JDIH.pdf
nasional yang mendorong sertifikasi kompetensi bagi
peserta didik.
4) Memberikan informasi pemetaan ini kepada SMK,
dunia kerja dan publik agar dapat menjadi rujukan bagi
kerja sama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 189


Program kegiatan yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah untuk peningkatan Kepuasan Dunia Kerja
terhadap Budaya Kerja Lulusan SMK
Fasilitasi kelembagaan dan manajemen BKK dalam rangka meningkatkan penyerapan lulusan SMK

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


1. Pelaksanaan BKK di SMK
Pemerintah provinsi bertanggung jawab untuk mendukung
keterserapan lulusan SMK melalui BKK yakni pelayanan dan
informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran
dan penempatan tenaga kerja untuk lulusan SMK.
Pelaksanaan BKK dilakukan dengan bekerja sama dengan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Hal ini dapat dilakukan dengan


1) Meningkatkan kapastias Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Sekolah (bidang hubungan industri, atau yang 1. https://bkk.ditpsmk.net/
relevan), dan guru dalam pemahaman mengenai
kelembagaan dan pengelolaan BKK di SMK
2) Melakun penelurusan lulusan SMK melalui BKK
3) Melakukan fasilitasi kegiatan di daerah bersama BKK
SMK dan dunia kerja dalam rangka mempromosikan
taut suai pembelajaran di SMK dan keterserapan
lulusan SMK.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 190


Peran dan dukungan Pemerintah Daerah dalam implementasi Program Sekolah Penggerak sesuai surat
Dirjen PAUD Dikdasmen No.3497/C/DM.05.03/2022 tanggal 28 April 2022
(https://bit.ly/SuratAnggaranPSP)
Pemda mengalokasi anggaran khusus untuk PSP:
1. sosialisasi Program Sekolah Pengerak dan/atau coaching clinic pendaftaran PSP
2. peningkatan SDM dinas pendidikan bagi PMO di level daerah
3. peningkatan sarana dan prasarana (mis: ruang kelas, toilet, meja, kursi dll) terutama untuk pemenuhan kebutuhan
dasar penyelenggaraan pembelajaran
4. peningkatan akses terhadap listrik khususnya bagi sekolah SP terpilih
5. peningkatan akses terhadap internet khususnya bagi sekolah SP terpilih
6. akses terhadap penguatan literasi (buku pengayaan, perpustakaan dll) bagi satuan pendidikan pelaksana PSP

Pemda membuat peraturan/regulasi tentang:


1. regulasi turunan tingkat daerah untuk mendukung PSP seperti Perkada (Perbup/Perwali/Perkadis)
2. pemerataan mutu pendidikan di daerah yang terbit setelah implementasi PSP

Pemda melaksanakan program/kegiatan dalam:


1. penguatan SDM di satuan pendidikan terkait implementasi PSP
2. penguatan SDM terkait implementasi kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah bagi
satuan pendidikan non PSP
3. upaya pemenuhan kebutuhan guru di satuan pendidikan pelaksana PSP
4. mendorong satuan pendidikan PSP melakukan pengimbasan praktik baik ke satuan pendidikan non PSP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 191


Kodefikasi dan nomenklatur untuk kegiatan PSP (1/2)

Sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (khusus 111 Kab/Kota) dan Nota Kesepakatan, pemerintah daerah telah
berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk kegiatan daerah terkait Program Sekolah Penggerak

Untuk memudahkan pemerintah daerah dalam menganggarkan kegiatan, disediakan pemetaan kegiatan berdasarkan
lampiran PKS dan Nota Kesepakatan dengan kodefikasi dan nomenklatur pada Rakortek (Kepmendagri 050-5889 tahun
2021)
Sumber Dana Kodefikasi
No Ruang Lingkup Kegiatan Nomenklatur Sub kegiatan
APBN APBD PAUD SD SMP SMA SLB
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Melakukan sosialisasi PSP ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
Menerbitkan surat edaran terkait - Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
1 Sosialisasi PSP PSP Pendidikan
Menyebarkan informasi terkait
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
penyelenggaraan PSP melalui ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
berbagai media
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Membentuk tim panel yang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
bertugas memilih dan menetapkan ya ya
KS sebagai pelaksana PSP Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
Penetapan satuan 01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
2 pendidikan sebagai
sekolah penggerak Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Menerbitkan keputusan tentang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
penetapan satuan pendidikan ya ya
sebagai sekolah penggerak Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 192


Kodefikasi dan nomenklatur untuk kegiatan PSP (2/2)

Sumber Dana Kodefikasi


No Ruang Lingkup Kegiatan Nomenklatur Sub kegiatan
APBN APBD PAUD SD SMP SMA SLB
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
In-house training - ya 01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Bidang Pendidikan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
Lokakarya tingkat kab/kota ya ya 01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Bidang Pendidikan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
komunitas belajar/praktisi - ya 01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Bidang Pendidikan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Pelaksanaan Bidang Pendidikan
3 Pelatihan pemanfaatan platform
kegiatan PSP ya ya Pembinaan Penggunaan Teknologi,
dan literasi teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk - 01.02.2.01.48 01.02.2.02.22 01.02.1.01.57 01.02.1.03.56
Pendidikan
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta
Pemenuhan infrastruktur TIK ya ya 01.02.2.03.12 01.02.2.01.22 01.02.2.02.35 01.02.1.01.41 01.02.1.03.45
Didik
Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
Penyediaan fasilitas sanitasi dan 01.02.2.03.03 01.02.2.01.08 01.02.2.02.14 01.02.1.01.19 01.02.1.03.18
- ya Sekolah
perlengkapan protokol kesehatan
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik 01.02.2.03.10 01.02.2.01.17 01.02.2.02.34 01.02.1.01.39 01.02.1.03.38
Pemantauan dan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
evaluasi Monev hasil pelaksanaan kegiatan Pendidikan
4 ya ya
penyelenggaraan PSP Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
PSP 01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 193


Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD dalam aplikasi SIPD

No Urusan Kinerja Indikator Kinerja Satuan Target Nasional Capaian Daerah Target Daerah
Urusan Urusan

2022 2023 2022 2023

1.01 URUSAN Terpenuhinya Jumlah Warga Negara % 100 76.28 84.78 85.12
PEMERINTAHA kebutuhan dasar Usia 16-18 tahun yang
N BIDANG SPM bidang berpartisipasi dalam
PENDIDIKAN pendidikan Pendidikan Menengah

Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Catatan Catatan Catatan Catatan Kesepakatan Kesepakatan
Prioritas Daerah Daerah K/L Bangda Bappenas Pembahasan Rencana Target
Daerah

Sub Kegiatan Kinerja Indikator Target Satuan Pagu

1.01.02.1.03.02- Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas 6 ruang 1.277.304.000,00


Penambahan Ruang Sekolah Bertambah Sekolah yang
Kelas Sekolah Bertambah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 194


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 5
TABEL PEMENUHAN SPM KAB/KOTA
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan
(Masalah) minimal Angka Partisipasi
(Akar Masalah) Sekolah
(Nomenklatur Sub Kabupaten
Kegiatan) Kota jenjang SD,SMP
(Deskripsi Kegiatan)

Angka Partisipasi Berapa jumlah anak usia 7-


Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Pendataan warga negara usia 7-15 tahun yang
Sekolah belum 15 tahun yang tidak
Layanan di Bidang Pendidikan tidak bersekolah
mencapai target bersekolah

Jumlah kelas/sekolah Penambahan Ruang Kelas Sekolah


kurang dibandingkan Penyediaan layanan pendidikan di daerah
jumlah anak usia sekolah Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah yang kekurangan daya tampung, terutama di
wilayah 3T
Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru)

Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta


Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik
Didik dari keluarga tidak mampu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 196


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pendataan warga negara usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban Data BPS


untuk memastikan semua anak usia 7-15 untuk
bersekolah. Oleh karena itu, Pemerintah
Kabupaten/Kota perlu mengetahui jumlah anak usia
usia 7-15 yang tidak bersekolah di daerahnya.

Data yang dibutuhkan adalah: Tautan untuk mengakses dokumen / informasi


Karakteristik demografis (nama, alamat, dll)
Alasan tidak sekolah (ekonomi, sosial, bekerja, https://www.bps.go.id/indicator/28/301/1/angka-partis
menikah, tidak termotivasi) ipasi-sekolah-a-p-s-.html
Data yang detail terkait karakteristik anak dan latar
belakang penting sebagai dasar untuk merumuskan
program dan kegiatan yang sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 197


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban 1. Permendikbud Nomor 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
untuk memastikan penyediaan layanan pendidikan di Pendidikan Layanan Khusus dan Perubahannya
daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T. 2. Permendikbud No. 23 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota perlu Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
mengetahui jumlah layanan pendidikan yang Nasional
kekurangan daya tampung/wilayah 3T di daerahnya dan 3. Permendikbud No. 14 tahun 2021 tentang Perubahan atas
jenis layanan pendidikan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
karakteristik wilayah 3 T tersebut. Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Daerah Khusus
dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Nasional
Data yang dibutuhkan adalah: 4. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan
Karakteristik demografis (jenis wilayah, aksesibilitas, Teknologi Republik Indonesia Nomor 160/P/2021 tentang
ketersediaan listrik dan internet) Daerah Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis
Jumlah satuan pendidikan yang tersedia (per jenjang,
per wilayah, jarak antar satuan pendidikan).
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
1. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=249
2. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=2194
3. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=2407
4. https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=2413

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 198


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
di tingkat Kabupaten/Kota Jenjang SD dan SMP
Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T

Deskripsi kegiatan E. mengidentifikasi sekolah-sekolah yang Ruang kelasnya mengalami


Upaya memenuhi target APS tersebut dapat dilakukan dalam 3 hal: kerusakan;
1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan melalui F. Mengusulkan rehabilitasi Ruang Kelas melalui program DAK Fisik.
penambahan ruang kelas baru (RKB) & rehabilitasi Ruang G. Mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk pembangunan
Kelas sehingga dapat digunakan kembali rehabilitasi ruang kelas
A. Menghitung jumlah RKB yang diperlukan secara agregat. Dengan 2. Mengembalikan anak tidak sekolah (ATS) ke pendidikan formal /
cara APS usia 7 - 15 =jumlah siswa usia 7 - 15 bersekolah : non formal
jumlah penduduk usia 7 - 15. Dengan asumsi 1 RKB bisa A. Melakukan pendataan secara berjenjang dari level Kab/Kota,
menampung 32 siswa untuk SMP dan 28 siswa untuk SD dan Kecamatan, & Kelurahan;
dengan target APS tertentu (selisih target APS dengan riil APS), B. Mendata identitas individu (ATS);
kebutuhan RKB dapat dihitung dengan membagi selisih jumlah C. Menyediakan alternatif layanan pendidikan formal & informal;
siswa bersekolah hasil target dikurangi kondisi riil. D. karena alasan fleksibilitas waktu untuk bekerja, ATS mungkin lebih
B. Melakukan pemetaan mikro (di level sekolah) sekolah mana memilih pendidikan non formal & untuk meningkatkan keterampilan
sajakah yang paling memerlukan penambahan RKB; bekerja
C. Mengusulkan sekolah-sekolah tersebut untuk mendapatkan RKB E. Bekerjasama dengan OPD lain atau Babinsa/Babinkamtimbas dalam
melalui program DAK Fisik; mengadvokasi ATS untuk kembali ke sekolah
D. Mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk pembangunan F. Melibatkan Pemerintah Desa untuk mengadvokasi ATS untuk kembali
RKB ke sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 199


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
di tingkat Kabupaten/Kota Jenjang SD dan SMP
Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung/wilayah 3T
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

3. Mencegah siswa putus sekolah 1. Permendikbud Nomor 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
A. Memfasilitasi & mengadvokasi sekolah untuk melakukan Pendidikan Layanan Khusus dan Perubahannya
pencegahan siswa putus sekolah; 2. Buku Pendidikan bagi komunitas Adat
B. Strategi pencegahan dini siswa putus sekolah dapat 3. Buku Pendidikan bagi anak daerah 3T
dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang rentan
putus sekolah (banyak absen, berperilaku indisipliner,
perkembangan belajar terganggu);
C. Melakukan pendampingan secara intensif & per individu Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
siswa rentan putus sekolah sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan. 1. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/
D. Melakukan advokasi kepada orang tua tentang 2. https://www.youtube.com/watch?v=en9VmcKviTs
pentingnya pendidikan bagi anak 3. https://www.youtube.com/watch?v=EhDOyER3R5k
E. Melibatkan Pemerintah Desa untuk membuat regulasi 4. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2022/Afirmasi/2021
tentang wajib belajar 12 tahun 1229%20-%20Pendidikan%20Bagi%20Anak%20Komunitas%20Adat
F. Mengalokasikan BOSDA atau beasiswa bagi peserta %20(1).pdf
didik yang rentan secara ekonomi dalam APBD 5. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2022/Afirmasi/
20211229%20-%20Pendidikan%20Bagi%20Anak%20Daerah%203T
%20(1).pdf

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 200


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi Sekolah
Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta Didik dan Peserta Didik berkebutuhan khusus dari keluarga tidak
mampu sampai lulus
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan
Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk menjamin
pembiayaan pendidikan kepada Peserta Didik dan Peserta
Didik berkebutuhan khusus dari keluarga tidak mampu
sampai lulus di daerahnya.

Data yang dibutuhkan adalah:


1. Data Peserta Didik dan Peserta Didik berkebutuhan
khusus dari keluarga tidak mampu.
2. Alasan tidak sekolah (ekonomi, sosial, bekerja, menikah,
tidak termotivasi).
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

Upaya yang dilakukan:


3. Mengalokasikan BOSDA untuk biaya non personel
dalam APBD
4. Mengalokasikan beasiswa bagi peserta kurang mampu
dalam APBD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 201


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan(Akar
(Masalah) minimal Kemampuan
Masalah) Literasi
(Nomenklatur dan Numerasi
Sub Kegiatan) Kabupaten Kota
(Deskripsi jenjang SD,SMP
Kegiatan)

Kemampuan Pemetaan dan penataan pendidik dan tenaga kependidikan


literasi dan
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan
numerasi Data jumlah dan distribusi Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
rendah PTK belum ada Dasar dan Menengah Pertama
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan

Penataan Pendistribusian Pendidik dan Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Jumlah PTK tidak merata Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
Dasar dan Menengah Pertama
Pengajuan formasi guru ASN (PPPK)
Jumlah PTK tidak
mencukupi Penyediaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Penyediaan guru pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
Dasar dan Menengah Pertama menyelenggarakan pendidikan inklusif

Pengembangan Karir Pendidik dan Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/lulusan
Kualitas PTK dan/atau Tenaga Kependidikan Pada Satuan guru penggerak sebagai kepala sekolah
kualitas proses pembelajaran Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan
perlu ditingkatkan Menengah Pertama

Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan


Bidang Pendidikan Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan kekerasan pada anak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 202


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan (Akar
(Masalah) minimal Kemampuan
Masalah) Literasi
(Nomenklatur dan
Sub Numerasi
Kegiatan) Kabupaten Kota jenjang
(Deskripsi SD dan SMP
Kegiatan)

Kompetensi Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga


kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang
literasi dan dipersyaratkan
numerasi
rendah
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala
Kualitas PTK dan/atau Pendidikan sekolah dan guru
kualitas proses pembelajaran Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,
perlu ditingkatkan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Membentuk komunitas belajar dan memastikan tutor, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas
untuk meningkatkan kualitas layanan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan
Perlengkapan pembelajaran Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pengadaan buku teks dan non teks
belum mencukupi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 203


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

1.Dapodik
Pemerintah Kab/Kota dapat melakukan penataan untuk 2.Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan
memastikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
terdistribusi secara merata. Untuk melakukan penataan, Sekolah
langkah yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK yang terdata di Dapodik dan
memastikan seluruh PTK terdata dengan benar di Dapodik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2.Memiliki peta kelebihan dan kekurangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berdasarkan Dapodik pada setiap
satuan Pendidikan.
3.Melakukan distribusi dari satuan pendidikan yang memiliki
kelebihan PTK ke satuan pendidikan yang kekurangan
PTK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 204
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kab/Kota perlu memiliki peta kebutuhan PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Pengawas Sekolah. Langkah yang dapat dilakukan: Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
1. Memiliki data satuan pendidikan yang berada dalam
kewenangan
2. Memiliki data jumlah Pengawas dan memastikan seluruh
pengawas terdaftar di SIMTendik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
3. Membuat peta kebutuhan Pengawas Sekolah terhadap
Satuan Pendidikan binaan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 205


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk pemerataan pendidik dan tenaga
kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Dapodik
Pemerintah Kab/Kota perlu melakukan distribusi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PTK) yang berkualitas agar tidak
menumpuk pada satu satuan pendidikan. Untuk melakukan
distribusi, langkah yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK beserta status kualifikasi dan
sertifikat pendidik yang terdata di Dapodik. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2.Melakukan distribusi PTK berkualitas dari satu satuan
pendidikan ke satuan pendidikan lain yang kekurangan
PTK berkualitas

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 206


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

1. Dapodik
Pemerintah Kab/Kota dapat mengajukan formasi untuk
2. E-Formasi KemenPANRB
mengisi kekurangan Guru ASN baik yang diakibatkan oleh
pensiun ataupun lainnya, dengan langkah sebagai berikut:
1. Memiliki peta kelebihan dan kekurangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berdasarkan Dapodik pada setiap
satuan Pendidikan. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2. Mengajukan formasi Guru ASN melalui aplikasi E-
Formasi KemenPANRB disertai dengan SPTJM Kepala
Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 207


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kab/Kota bertanggung jawab menyediakan


Pedoman Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing
minimal 1 (satu) orang Guru Pembimbing Khusus pada
Khusus
Satuan Pendidikan Inklusif. Langkah yang dapat dilakukan
adalah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemenuhan
Guru Pembimbing Khusus

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://gpk.gtk.kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 208


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Kemendikbud ristek telah menyiapkan program 1.Dokumen Salinan:


percepatan karir guru menjadi kepala sekolah https://bit.ly/Dokumen_Permendikbudristek40_2021
2.Surat Edaran (SE):
melalui Program Guru Penggerak dan
https://bit.ly/SE_Permendikbudristek40_2021
penerbitan Permenbdikbudristek nomor 40
tahun 2021.
Kebijakan percepatan guru penggerak menjadi Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
penawas juga sedang dirancang.
1.Booklet: https://bit.ly/Booklet_Permendikbudristek40_2021
2.Paparan Sosialisasi:
https://bit.ly/Paparan_Permendikbudristek40_2021
3.Video Dukungan Pemda:
https://bit.ly/VideoDukunganPemda_PGP
4.FAQ:
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/faq

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 209


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah perundungan kekerasan
pada anak

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kabupaten/Kota bertanggung jawab memfasilitasi Roots Program https://rootsindonesia.id/


sekolah untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang
menuju bebas perundungan dan perilaku kekerasan.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota meliputi:
1. Mengidentifikasi sekolah yang relatif besar terjadinya
tindak perundungan dan kekerasan;
2. Melakukan pendampingan pada sekolah point 1 tersebut Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada program
roots
3. Melakukan kampanye anti perundungan untuk sekolah
secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang
pentingnya pencegahan tindak kekerasan.
4. Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 210


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas layanan termasuk pentingnya inklusivitas dan
kebinekaan untuk mencegah diskriminasi terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku, dan budaya

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah daerah dapat melakukan: 1. Definisi & Pemahaman Perilaku Radikalisme & Intoleransi
1. Sosialisasi kepada sekolah tentang apa yang dimaksud 2. Strategi Sekolah Mencegah Radikalisme & Intoleransi
dengan perilaku radikalisme & intoleransi
2. Sosialisasi kepada sekolah tentang jenis-jenis perilaku
radikalisme & intoleransi yang mungkin saja terjadi di
sekolah
3. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan perilaku
radikalisme & intoleransi yang bisa saja terjadi di sekolah Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
4. Hasil yang bisa diwujudkan adalah penanaman perilaku
saling menghormati perbedaan agama, suku, bangsa, 1.https://www.youtube.com/watch?v=0m8JCMVkUAI
pemikiran, ide yang mencerminkan profile pelajar 2.https://www.youtube.com/watch?v=ymYiofzGi4M&t=104s
Pancasila yaitu berkebhinekaan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 211


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi
dan kompetensi yang dipersyaratkan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Provinsi bertanggungjawab terhadap peningkatan


kualifikasi dan kompetensi PTK di wilayahnya. Langkah yang
dapat dilakukan antara lain:
1. Mendorong PTK untuk memiliki kualifikasi minimal S-1/D-
IV
2. Mempersiapkan PTK mengikuti pre-test dan Uji Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Kompetensi program sertifikasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 212


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan guru penggerak

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pendidikan Guru Penggerak adalah program Merdeka Belajar 5 Program Guru Penggerak
pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi
pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi
pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan
Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru
Penggerak. Selama program, guru tetap
menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Pemerintah Provinsi dapat mendorong Guru atau
Kepala Sekolah untuk mengikuti Program Guru https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupen
Penggerak. ggerak/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 213


Program / kegiatan yangyang
Opsi program/kegiatan dapatdapat
dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan
dipilih: Kemampuan Literasi dan
Keterangan tambahan
NumerasiBelajar
1.Merdeka Kabupaten Kota
7 (PSP) jenjang sesuai
utk kegiatan SD dan SMP a.Penguatan Pokja Manajemen Operasional (PMO)
lampiran Perjanjian Kerja Sama (PSP angkatan 1) b.Bimtek penguatan komite pembelajaran
Fasilitasi
atau Notapelatihan/seminar/lokakarya
Kesepakatan (PSP angkatanpenguatan
2 dan kompetensi
c.Dll kepala sekolah dan guru
angkatan 3) dan atau;

2.IKM atau Merdeka Belajar 15 (Kurikulum a.Bimtek Kurikulum Merdeka


Merdeka & Platform Merdeka Mengajar) dan b.Bimtek/seminar/lokakarya Platform Merdeka Mengajar
atau; c.dll
3.Merdeka Belajar 19 (Platform Rapor Pendidikan) a.Bimtek Perencanaan Berbasis Data
dan atau; b.Bimtek platform rapor pendidikan
c.dll
4.Merdeka Belajar lainnya
Rujukan dokumen program / kegiatan:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 214


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam
komunitas tersebut

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kab/Kota dapat membentuk dan


menetapkan komunitas belajar antara lain:
1. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
2. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan
3. Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKPS)

serta memastikan Guru, Kepala Sekolah, dan Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Pengawas Sekolah aktif dalam kelompok kerja.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 215


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas layanan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kab/Kota dapat memfasilitasi pertemuan di


MGMP, MKKS, dan MKPS secara berkala dan memberikan
insentif agar pertemuan di komunitas dapat terus
terselenggara dengan baik

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 216


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Kab/Kota dapat mendorong PTK mengikuti


program beasiswa pendidikan indonesia.
Pemerintah Provinsi juga dapat memberikan beasiswa atau
bantuan biaya pendidikan agar PTK dapat memiliki kualifikasi
minimal S-1/D-IV serta dapat mengikuti program sertifikasi.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 217


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

1. Pemerintah Kab/Kota dapat mendorong Guru


mengikuti program Pembelajaran Berbasis TIK Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
(PembaTIK) dan atau; mengikuti
1. https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/
Bimtek/seminar/lokakarya Platform Merdeka Mengajar
2. https://guru.kemdikbud.go.id/
2. Dinas Pendidikan Kab/Kota menyelenggarakan 3. Akun Pembelajaran untuk Digitalisasi Sekolah
peatihan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran baik https://youtu.be/YIevuaRLhR8
4. Pemanfaatan TIK di Sekolah dalam Rangka Digitalisasi
secara luring maupun daring (Webinar) Pendidikan Era Merdeka Belajar
https://youtu.be/BceY37AEUdE
5. Asyiknya Belajar dan bermain Coding untuk Anak-Anak
https://youtu.be/y1TmEU06tGo

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 218


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pengadaan buku teks dan non teks

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pengadaan Buku melalui e-Katalog LKPP


Dinas pendidikan dapat memfasilitasi pengadaan buku teks
dan non teks melalui e-Katalog LKPP.
Selain itu, dinas pendidikan juga dapat mendukung sekolah-
sekolah yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan
(CSR) dalam hal pengadaan buku-buku yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://buku.kemdikbud.go.id/
Dinas Pendidikan dapat mendorong sekolah untuk
memanfaatkan buku elektronik dari Kemendikbudristek yang
tersedia di laman Kemendikbudristek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 219


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

1. Dinas Pendidikan melakukan pendataan


sekolah yang sudah memiliki peralatan TIK
2. Sekolah-sekolah yang belum memiliki
peralatan TIK dapat diusulkan untuk menerima
DAK Fisik
3. Pemerintah Daerah mengalokasikan Dana
dalam APBD untuk pengadaan TIK bagi
sekolah-sekolah yang belum memiliki Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
peralatan TIK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 220


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan(Akar
(Masalah) minimal
Masalah)Kabupaten Kota
(Nomenklatur - Layanan
Sub Kegiatan) PAUD (updated 15032023)
(Deskripsi Kegiatan)

Daftar anak usia dini yang Pendataan anak usia dini untuk keperluan identifikasi kebutuhan daya
Koordinasi perencanaan, supervisi, dan evaluasi
belum bersekolah belum layanan di bidang pendidikan
tampung layanan untuk anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6
tersedia (enam) tahun

Keterbatasan daya tampung Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)


Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
Jumlah Anak Usia Pembangunan Ruang Kelas Baru satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
5-6 tahun yang
berpartisipasi Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung/Ruang
Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang kekurangan daya
dalam pendidikan Kelas/Ruang Guru PAUD
tampung, terutama di wilayah 3T
(APS 5-6 tahun) Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
bagi Satuan PAUD
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik PAUD
Keterbatasan biaya untuk
Pengadaan bantuan biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari
anak PAUD dari keluarga keluarga tidak mampu agar mendapat layanan
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik PAUD
miskin

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 221


Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan(Akar
(Masalah) minimal
Masalah) Kabupaten Kota
(Nomenklatur - Layanan PAUD (updated
Sub Kegiatan) 15032023)
(Deskripsi Kegiatan)

Peningkatan Proporsi Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan paling sedikit mengenai kualitas layanan
Jumlah Satuan PAUD Kurangnya pemahaman Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini yang meliputi pentingnya proses pembelajaran dan
yang Mendapatkan mengenai kualitas layanan pengelolaan yang berkualitas, yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
Minimal Akreditasi B yang perlu tersedia di satuan tahun ajaran
PAUD Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PAUD Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan anak usia dini

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang
Kualitas PTK masih rendah untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru

Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

Fasilitasi Komunitas Belajar Pendidik dan Tenaga Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan
Kependidikan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut

Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk


meningkatkan kualitas layanan
Pengembangan konten digital untuk pendidikan Fasilitasi guru untuk mengembangkan konten digital pada aplikasi bidang pendidikan
(misalnya Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan lain-lain) yang dibutuhkan dalam
mendukung kegiatan belajar mengajar
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam menggunakan aplikasi
di bidang pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran
Rehabilitasi Sedang/Berat Pembangunan Sarana, Pemeriksaan kondisi bangunan sarana dan prasarana satuan pendidikan secara periodik
Kualitas lingkungan belajar Prasarana dan Utilitas PAUD
PAUD dalam kondisi belum Pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi sarana dan prasarana satuan pendidikan
memadai yang rusak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 222


Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Pendataan anak usia dini untuk keperluan identifikasi kebutuhan daya tampung layanan untuk anak usia 5 (lima)
tahun sampai dengan 6 (enam) tahun

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


Kegiatan diperlukan untuk melakukan pendataan anak usia dini 1. data Dukcapil tentang anak usia 5-6 tahun;
dalam rangka identifikasi kebutuhan daya tampung layanan bagi 2. data Dapodik tentang anak usia 5-6 tahun yang bersekolah;
anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun, terutama 3. data DPMD tentang anak usia 5-6 tahun yang ada di desa
di tingkat desa. Dinas Pendidikan bisa mengakses data-data yang (pendataan berbasis desa); dan
dibutuhkan dari berbagai sumber. 4. data Dinas Sosial/Bappeda bidang sosial tentang anak usia
5-6 tahun yang berasal dari keluarga miskin.
Dengan menggunakan data-data yang tersedia, Pemda dapat
memetakan kebutuhan daya tampung dan mengalokasikan sumber
dayanya untuk memprioritaskan akses layanan bagi anak usia 5-6
tahun yang berasal dari keluarga miskin.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

223
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dan di wilayah yang kekurangan daya tampung/di wilayah 3T

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


1. Peningkatan Akses melalui Pendekatan Nonfisik 1. Data SIMDES
Apabila di desa sudah ada layanan PAUD, tetapi APS 5-6 tahun belum 2. Pedoman Peran Desa dalam Penyelenggaraan PAUD –
memenuhi 100%, maka Pemda perlu meningkatkan partisipasi dengan baru akan siap di Juni 2022
cara sosialisasi dan dukungan biaya (melalui subkegiatan lain), serta
mendorong partisipasi anak usia mendekati 7 tahun untuk berpartisipasi
di pendidikan dasar (SD/MI/pesantren).

2. Pembangunan Gedung/Ruang Kelas/Ruang Guru PAUD


● Apabila di desa sudah ada layanan PAUD, tetapi APS 5-6 tahun
belum memenuhi 100%, maka Pemda perlu meningkatkan daya
tampung dengan cara mengoptimalkan ruang yang sudah tersedia Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
atau membangun ruang baru.
● Pembangunan satuan PAUD baru diprioritaskan hanya bagi desa
yang belum ada PAUD sebelumnya.

224
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dan di wilayah yang kekurangan daya tampung/di wilayah 3T — 2/3

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


3. Pembangunan sarana dan prasarana esensial - Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas : Sarana
Ketersediaan sarana prasarana esensial diperlukan untuk mendukung Prasarana Esensial (seri 8) – baru akan tersedia Juni 2022
kualitas layanan pembelajaran dan pengelolaan, meliputi: - Kriteria Minimum Penyelenggaraan PAUD untuk dinas - baru
● ketersediaan lahan; akan tersedia Juni 2022
● ketersediaan bangunan (yang utama adalah kondisi bangunan dalam
rangka memastikan keamanan dan kenyamanan peserta didik dan PTK,
bukan luas bangunan);
● ketersediaan tempat bermain/belajar;
● ketersediaan jaringan listrik (tidak harus kepemilikan jaringan listrik, tetapi
yang utama adalah ketersambungan unit dengan jaringan listrik sehingga
satuan dapat menggunakan fasilitasnya);
● ketersediaan fasilitas sanitasi (utamanya instalasi air, jamban/toilet Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
dengan air bersih, dan instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir);
● ketersediaan APE (dapat mengambil dari bahan alam/objek sekitar);
● ketersediaan buku bacaan anak;
● ketersediaan perangkat TIK.

Catatan: Pemenuhan sarana dan prasarana esensial PAUD diserahkan


kepada kebijakan daerah, menyesuaikan kesiapan dan kesanggupan daerah
serta konteks dan karakteristik daerah.

225
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dan di wilayah yang kekurangan daya tampung/di wilayah 3T — 3/3

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


4. Penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan bagi satuan PAUD Pedoman Peran Desa dalam Penyelenggaraan PAUD – baru akan
tersedia di Juni 2022
Pemda perlu mempersiapkan PTK sebelum melaksanakan pembangunan
satuan PAUD baru di desa. Pedoman rekrutmen guru di desa (Ditjen GTK) - baru akan tersedia Juli
2022
Kegiatan ini dilakukan jika terdapat pembangunan PAUD di desa atau
wilayah yang sebelumnya tidak memiliki layanan PAUD. Setiap unit PAUD
baru harus memiliki PTK.

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

226
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Pengadaan bantuan biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari keluarga tidak mampu agar mendapat layanan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan


Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar NSPK Panduan Implementasi Pemenuhan SPM PAUD
peserta didik kurang mampu, seperti SPP, transportasi, atau
kebutuhan pendukung lainnya. Jenis kebutuhan dan mekanisme
pemenuhan ditentukan sesuai kebijakan daerah (kebutuhan berupa
menu). Misalnya, tidak semua satuan PAUD mensyaratkan SPP
(terutama satuan yang berstatus Negeri) sehingga SPP tidak
bersifat mandatory, maka Pemda bisa mengalokasikan anggaran
untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

227
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Pertumbuhan
Guru PAUD S1 dan D-IV
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Daerah dapat mendorong PTK


mengikuti program beasiswa pendidikan indonesia.
Pemerintah Daerah juga dapat memberikan
beasiswa atau bantuan biaya pendidikan agar PTK
dapat memiliki kualifikasi minimal S-1/D-IV serta
dapat mengikuti program sertifikasi.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

228
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Rasio Pengawas
dan Penilik PAUD
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah atau penilik untuk satuan pendidikan anak usia dini

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Daerah perlu memiliki peta kebutuhan PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Pengawas Sekolah maupun Penilik. Langkah yang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
dapat dilakukan:
Kreditnya
1. Memiliki data satuan pendidikan yang berada
dalam kewenangan
2. Memiliki data jumlah Pengawas dan Penilik
3. Membuat peta kebutuhan Pengawas Sekolah
terhadap Satuan Pendidikan binaan sesuai Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya
4. Membuat peta kebutuhan penilik terhadap satuan
pendidikan non formal binaan

229
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Rasio Pengawas
dan Penilik PAUD
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas
sekolah
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Pemerintah Daerah mengangkat Pengawas Sekolah PermenPANRB No. 21 Tahun 2010


yang sedah memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan (STTPL) Pengawas Sekolah atau
sertifikat program Guru Penggerak dengan
berpedoman pada PermenPANRB No. 21 Tahun
2010
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

230
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Sosialisasi kepada satuan pendidikan paling sedikit mengenai kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang
meliputi pentingnya proses pembelajaran dan pengelolaan yang berkualitas

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi 1. Pedoman Penjaminan Mutu PAUD - akan tersedia di Juni
mengukur kualitas layanan PAUD, maka satuan PAUD perlu 2022
mengetahui pentingnya proses pembelajaran dan 2. Pedoman Penyelenggaraan Layanan PAUD - akan
pengelolaan yang berkualitas. tersedia di Juli 2022

Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan


advokasi tentang layanan yang berkualitas, yang dilakukan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ajaran.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

231
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan anak usia dini

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi 1. Pedoman Penjaminan Mutu PAUD - akan tersedia di Juni
mengukur kualitas layanan PAUD, maka satuan PAUD perlu 2022
memperkuat proses pembelajaran dan pengelolaan yang 2. Pedoman Penyelenggaraan Layanan PAUD - akan
berkualitas. tersedia di Juli 2022
Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pendampingan bagi satuan
PAUD paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
Pendampingan dapat dilakukan oleh pengawas/penilik atau unsur
daerah lain yang memiliki kompetensi.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Catatan:
Kuota akreditasi per tahun ditentukan oleh BAN PAUD-PNF,
karenanya perlu pendekatan khusus untuk merealisasikan
pemenuhan indikator ini. Selain menilai satuan yang belum
terakreditasi, kerangka kebijakan dari BAN PAUD-PNF juga harus
memberi peluang re-akreditasi. Maka, Pemda mengidentifikasi
satuan PAUD yang belum diakreditasi dan yang belum mencapai
akreditasi B, sebagai satuan yang akan diberikan pendampingan.

232
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi
dan kompetensi yang dipersyaratkan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Diklat berjenjang tingkat dasar
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus memiliki
kompetensi yang memadai.

Pemda memiliki data dan pemetaan PTK yang belum memenuhi


kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. Selanjutnya,
Pemda mendorong PTK tersebut untuk mengikuti diklat berjenjang.

Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id/seri-paud-diklat-berjenjang-
dasar/

233
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan guru penggerak

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Program Guru penggerak dan Lini Masa
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus memiliki
kompetensi yang memadai.

Program Guru Penggerak bertujuan untuk melatih PTK sebagai


pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang
peserta didik secara holistik, serta proaktif dalam mengembangkan
pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Dengan demikian, Pemda mengidentifikasi kepala satuan dan
guru/pendidik yang belum memiliki sertifikat Guru Penggerak.
Selanjutnya, Pemda memfasilitasi kepala satuan dan guru/pendidik https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Guru Penggerak.

234
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Diklat teknis seri PAUD berbasis SPMD secara daring
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus memiliki
kompetensi yang memadai.

1. Pemda menyelenggarakan kegiatan


pelatihan/seminar/lokakarya yang bisa diikuti oleh PTK untuk
memperkuat kompetensinya dengan mengundang
narasumber-narasumber ahli.
2. Pemda memfasilitasi partisipasi PTK dalam
pelatihan/seminar/lokakarya di berbagai platform daring Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
dengan memberikan dukungan berupa biaya kuota internet,
biaya berlangganan aplikasi, dan sebagainya. https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id/seri-paud/#diklat-teknis
3. Pemda mengidentifikasi sumber dukungan lain (mitra, sektor
swasta, perguruan tinggi, dll.), untuk kemudian mengelola
kerja sama dalam mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk
penguatan kompetensi PTK.

235
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam
komunitas tersebut
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi


mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus Panduan Komunitas Belajar dari Ditjen GTK - akan siap di
memiliki kompetensi yang memadai. bulan Juni 2022

Pemda dapat memfasilitasi pembentukan komunitas belajar


bagi PTK (guru/pendidik, kepala satuan, dan
pengawas/penilik) sebagai wadah belajar dari dan bersama
orang lain (pengimbasan).
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Untuk memastikan partisipasi aktif PTK dalam komunitas
belajar tersebut, Pemda dapat memberikan dukungan,
misalnya berupa biaya pulsa dan kuota internet.

Pemda juga perlu memastikan keberlangsungan ekosistem


komunitas belajar tersebut, misalnya melalui penguatan
anggaran dan pembinaan secara rutin, serta mengedepankan
inklusivitas dalam pengelolaan komunitas belajar yang ada.

236
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas layanan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Panduan Komunitas Belajar dari Ditjen GTK - akan siap di bulan
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus Juni 2022
memiliki kompetensi yang memadai.

Pemda dapat memfasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam


wadah berbasis komunitas untuk saling bertukar
pengetahuan dan praktik baik dalam rangka peningkatan
kualitas layanan, paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam)
bulan. Pemda dapat memberikan dukungan berupa biaya Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
transportasi untuk pertemuan luring maupun biaya pulsa dan
kuota internet untuk pertemuan daring.

237
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Program Beasiswa Pendidikan Indonesia.
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus
memiliki kompetensi yang memadai.

Isu biaya menjadi salah satu faktor sulitnya PTK untuk


memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan.
Oleh karena itu, Pemda dapat memberikan beasiswa atau
bantuan biaya pendidikan bagi PTK yang membutuhkan
dukungan untuk mengikuti diklat berjenjang. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi

https://beasiswa.kemdikbud.go.id/

238
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemeriksaan kondisi bangunan sarana dan prasarana satuan pendidikan secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Keselamatan peserta didik adalah yang utama. Keamanan Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas:
lingkungan belajar merupakan aspek yang diukur di dalam Lingkungan Belajar Aman (seri 6)
akreditasi.

Selain itu, penerapan perilaku hidup bersih sehat merupakan


bagian dari indikator PAUD HI yang juga diukur dalam akreditasi,
termasuk peran PAUD dalam pencegahan dan penanganan
stunting, sehingga ketersediaan dan kondisi fasilitas sanitasi
menjadi prioritas untuk penerapan perilaku tersebut.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Dengan demikian, Dinas Pendidikan melakukan pemeriksaan
secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
untuk memastikan kondisi bangunan serta sarana dan prasarana
(utamanya fasilitas sanitasi) satuan PAUD berada dalam kondisi
yang baik. Kegiatan ini dapat dilakukan bekerja sama dengan
Dinas Pekerjaan Umum dan unit lain yang terkait.

239
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi sarana dan prasarana satuan pendidikan yang rusak

Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan

Menindaklanjuti kegiatan sebelumnya, yaitu pemeriksaan yang sudah ● Panduan Penyelenggaraan PAUD
dilakukan pemerintah daerah secara berkala, Dinas Pendidikan melakukan Berkualitas: Lingkungan Belajar Aman
pemeliharaan maupun perbaikan pada bangunan serta sarana dan prasarana (seri 6) - akan tersedia Juni 2022
satuan PAUD, utamanya yang berada dalam kondisi rusak sedang dan berat, ● Juknis bantuan operasional DAK Fisik
untuk memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar. bidang pendidikan (Permendikbud no
20/2022).
Dalam hal pemeliharaan, hal yang ditekankan adalah menjaga keandalan
bangunan beserta sarana prasarana agar berfungsi dengan baik.
Tautan untuk mengakses dokumen /
Perbaikan dilakukan guna mengganti bagian, komponen, bahan dan/atau informasi
prasarana gedung yang rusak sehingga dapat berfungsi kembali.

Kegiatan ini dapat dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum
dan unit lain yang terkait.

Kondisi sarana prasarana perlu dimutakhirkan di dapodik oleh satuan PAUD.

240
Peran dan dukungan Pemerintah Daerah dalam implementasi Program Sekolah Penggerak sesuai surat
Dirjen PAUD Dikdasmen No.3497/C/DM.05.03/2022 tanggal 28 April 2022
(https://bit.ly/SuratAnggaranPSP)
Pemda mengalokasi anggaran khusus untuk PSP:
1. sosialisasi Program Sekolah Pengerak dan/atau coaching clinic pendaftaran PSP
2. peningkatan SDM dinas pendidikan bagi PMO di level daerah
3. peningkatan sarana dan prasarana (mis: ruang kelas, toilet, meja, kursi dll) terutama untuk pemenuhan kebutuhan
dasar penyelenggaraan pembelajaran
4. peningkatan akses terhadap listrik khususnya bagi sekolah SP terpilih
5. peningkatan akses terhadap internet khususnya bagi sekolah SP terpilih
6. akses terhadap penguatan literasi (buku pengayaan, perpustakaan dll) bagi satuan pendidikan pelaksana PSP

Pemda membuat peraturan/regulasi tentang:


1. regulasi turunan tingkat daerah untuk mendukung PSP seperti Perkada (Perbup/Perwali/Perkadis)
2. pemerataan mutu pendidikan di daerah yang terbit setelah implementasi PSP

Pemda melaksanakan program/kegiatan dalam:


1. penguatan SDM di satuan pendidikan terkait implementasi PSP
2. penguatan SDM terkait implementasi kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah bagi
satuan pendidikan non PSP
3. upaya pemenuhan kebutuhan guru di satuan pendidikan pelaksana PSP
4. mendorong satuan pendidikan PSP melakukan pengimbasan praktik baik ke satuan pendidikan non PSP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 241


Kodefikasi dan nomenklatur untuk kegiatan PSP (1/2)

Sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (khusus 111 Kab/Kota) dan Nota Kesepakatan, pemerintah daerah telah
berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk kegiatan daerah terkait Program Sekolah Penggerak

Untuk memudahkan pemerintah daerah dalam menganggarkan kegiatan, disediakan pemetaan kegiatan berdasarkan
lampiran PKS dan Nota Kesepakatan dengan kodefikasi dan nomenklatur pada Rakortek (Kepmendagri 050-5889 tahun
2021)
Sumber Dana Kodefikasi
No Ruang Lingkup Kegiatan Nomenklatur Sub kegiatan
APBN APBD PAUD SD SMP SMA SLB
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Melakukan sosialisasi PSP ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
Menerbitkan surat edaran terkait - Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
1 Sosialisasi PSP PSP Pendidikan
Menyebarkan informasi terkait
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
penyelenggaraan PSP melalui ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
berbagai media
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Membentuk tim panel yang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
bertugas memilih dan menetapkan ya ya
KS sebagai pelaksana PSP Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
Penetapan satuan 01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
2 pendidikan sebagai
sekolah penggerak Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Menerbitkan keputusan tentang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
penetapan satuan pendidikan ya ya
sebagai sekolah penggerak Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 242


Kodefikasi dan nomenklatur untuk kegiatan PSP (2/2)

Sumber Dana Kodefikasi


No Ruang Lingkup Kegiatan Nomenklatur Sub kegiatan
APBN APBD PAUD SD SMP SMA SLB
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
In-house training - ya 01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Bidang Pendidikan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
Lokakarya tingkat kab/kota ya ya 01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Bidang Pendidikan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
komunitas belajar/praktisi - ya 01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Bidang Pendidikan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas
01.02.2.03.27 01.02.2.01.40 01.02.2.02.53 01.02.1.01.62 01.02.1.03.61
Pelaksanaan Bidang Pendidikan
3 Pelatihan pemanfaatan platform
kegiatan PSP ya ya Pembinaan Penggunaan Teknologi,
dan literasi teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk - 01.02.2.01.48 01.02.2.02.22 01.02.1.01.57 01.02.1.03.56
Pendidikan
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta
Pemenuhan infrastruktur TIK ya ya 01.02.2.03.12 01.02.2.01.22 01.02.2.02.35 01.02.1.01.41 01.02.1.03.45
Didik
Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
Penyediaan fasilitas sanitasi dan 01.02.2.03.03 01.02.2.01.08 01.02.2.02.14 01.02.1.01.19 01.02.1.03.18
- ya Sekolah
perlengkapan protokol kesehatan
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik 01.02.2.03.10 01.02.2.01.17 01.02.2.02.34 01.02.1.01.39 01.02.1.03.38
Pemantauan dan Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
evaluasi Monev hasil pelaksanaan kegiatan Pendidikan
4 ya ya
penyelenggaraan PSP Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
PSP 01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 243


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 6
CONTOH KERANGKA PERHITUNGAN BIAYA
Perhitungan kebutuhan dalam pemenuhan akses pendidikan

Kontak yang dapat dihubungi terkait akses:


Nafis Khoirul (0822-2754-6463)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi245


Contoh perhitungan kebutuhan dalam pemenuhan akses Pendidikan (SMP/MTs)

Kontak yang dapat dihubungi terkait akses:


Nafis Khoirul (0822-2754-6463)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi246


Perhitungan biaya pendidikan

Asumsi kriteria siswa tidak mampu:


1. Match dengan pemadanan Dapodik dan DTKS
2. Ditandai oleh satuan pendidikan untuk layak
mendapatkan PIP

Kontak yang dapat dihubungi terkait akses:


Nafis Khoirul (0822-2754-6463)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi247


Perhitungan Kebutuhan Guru - Beban Kerja Guru

PP 19/2017 : Guru
Pasal 13
Kebutuhan Guru <24 Jam = 1 (1) Pemenuhan paling sedikit 24 jam Tatap Muka per minggu;
(2) dapat dikecualikan bagi: Guru tidak dapat memenuhi
ketentuan minimal 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per
Sekolah di daerah kondisi khusus
atau
minggu, berdasarkan struktur kurikulum;
Sekolah kondisi khusus

● Kebutuhan Guru <24 Jam = 1


● Kebutuhan Guru (24 Jam + 12 Jam) = 2
● Kebutuhan Guru (24 Jam + 13-48 Jam + 12 Jam) = 2
● Kebutuhan Guru (48 Jam + 13-72 Jam + 12 Jam) = 3
Sekolah kondisi normal

Permendikbud 15/2018 : Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Pasal 5 (1): Ekuivalensi 12 jam Tatap Muka per minggu bagi guru mata pelajaran
Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:
Dicky (0813-8678-4919)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi248


Perhitungan Kebutuhan Guru
Ilustrasi Perhitungan Kebutuhan Guru Mapel Matematika
Alokasi Kelas Jumlah
No Mata Pelajaran Waktu Rombel
Kurikulum
Kelas VII 6
1 Pend. Agama 2 Kelas VIII 6
2 PKn 2 Kelas IX 6
3 B. Indonesia 4
4 B. Inggris 4
5 Matematika 4
6 IPA 4
Keterangan: 7 IPS 4
KG = kebutuhan guru 8 Seni Budaya 2
JTM = jumlah Jam beban kerja per mata pelajaran per minggu 9 PJOK 2
MP = alokasi jam mata pelajaran per minggu sesuai kurikulum 10 Keterampilan TIK 2
∑K = jumlah Kelas/rombongan belajar 11 Muatan Lokal 2
40 = wajib mengajar per minggu, digunakan angka 40 150-250
12 Bimbingan Karir
org
1,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3

(4x6) + (4x6) + (4x6)


Kebutuhan Guru = =3
24
Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:
Dicky (0813-8678-4919)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi249


Kebutuhan Guru di Sekolah Negeri
Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan
guru, telah ditetapkan nominal gaji PPPK pada
Perpres 98/2020 : Gaji dan Tunjangan PPPK.

Target: Seluruh guru yang bertugas di Sekolah


Negeri berstatus ASN

Jumlah Kekurangan Guru dan Kebutuhan Alokasi


Anggaran:

● Alokasi gaji guru ASN PPPK melalui DAU;


● Golongan gaji guru ASN PPPK paling rendah adalah IX dengan
masa kerja 0 (nol) tahun (Permenpan-RB 72/2020)

Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:


Dicky (0813-8678-4919)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi250

Anda mungkin juga menyukai