(Update 03072023) - Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah - Master
(Update 03072023) - Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah - Master
UNDUH MATERI
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
Peningkatan sumbangan ilmu Pembangunan ekonomi maritim Pemerataan pembangunan wilayah Penguatan sistem hukum nasional
pengetahuan dan teknologi dalam dan antikorupsi
pembangunan Pemantapan ketahanan pangan dan
Pembangunan infrastruktur yang
kesejahteraan petani Politif luar negeri bebas aktif
merata dan terintegrasi
Peningkatan derajat kesehatan dan Pemantapan ketahanan energi dan
kualitas hidup rakyat Penguatan ketahanan dan
air
keamanan
Komitmen terhadap lingkungan
Reformasi ketenagakerjaan hidup
Sumber: Dokumen Bappenas 2019
4
Guna mendukung Pilar Pertama, lahirlah Visi Pendidikan Indonesia
Visi Pendidikan
Indonesia:
5
Namun Indonesia masih memiliki tantangan untuk mewujudkan Visi Pendidikan,
antara lain pada kualitas pembelajaran yang belum optimal
Peserta didik yang mengalami perundungan dan kekerasan seksual, cenderung memiliki
tingkat literasi dan numerasi yang rendah
*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)
7
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) sebagai solusi mewujudkan Visi Pendidikan
Indonesia dengan meningkatkan mutu pembelajaran melalui transformasi
pendidikan
MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Rapor Pendidikan Indonesia
MB 2 MB 8 SMK Pusat MB 14 MB 20
Kampus Merdeka Kampus Merdeka
Keunggulan dari Kekerasan Seksual Praktisi Mengajar
MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 Perluasan Program MB 16 MB 22
Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Pengelola Transformasi Seleksi Masuk
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan Pendidikan
Dana Pendidikan Perguruan Tinggi
Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18 MB 24
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya Transisi PAUD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana ke SD yang menyenangkan
Merdeka Belajar yang terkait
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek dengan Rapor Pendidikan dan
PBD
8
Terdapat 5 indikator terjadinya transformasi satuan pendidikan
Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman, Peningkatan hasil belajar murid,
nyaman, menyenangkan dan terutama kompetensi fondasi seperti
inklusif (menerima berbagai literasi, numerasi, dan karakter*
bentuk keberagaman)
*hanya berlaku untuk Dasmen
9
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai
dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis
data
10
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku
perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran
Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS.
11
Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi satuan
pendidikan untuk melakukan perencanaan berbasis data
01 02 03
Advokasi dan pendampingan Dukungan materi untuk Pusat Bantuan disiapkan untuk
perencanaan berbasis data belajar mandiri disiapkan menjawab semua pertanyaan terkait
sepanjang tahun 2023 bekerjasama
sehingga pemerintah daerah dan rapor pendidikan dan perencanaan
dengan berbagai pemangku
kepentingan di pusat dan daerah satuan pendidikan dapat mendalami berbasis data, serta menerima
materi perencanaan berbasis data masukan untuk perbaikan
12
Bab 2:
Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhannya melalui Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah
13
Apa itu Standar Pelayanan Minimal?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018, Standar Pelayanan Minimal (SPM)
merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal. Pelayanan dasar merupakan bagian dari pelaksanaan urusan wajib pemerintah
daerah.
14
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Permendikbudristek RI nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan
mengatur tentang Jenis dan penerima Pelayanan Dasar; Mutu Pelayanan Dasar; pencapaian SPM Pendidikan; dan
pelaporan dan evaluasi.
Pasal 1: Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar pendidikan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap Peserta Didik secara
minimal.
Pasal 2: SPM Pendidikan bertujuan untuk memberikan panduan kepada Pemerintah Daerah dalam pemenuhan
kebutuhan dasar Peserta Didik sesuai dengan jenjang dan jalur Pendidikan.
2018
2021
Standar Pelayanan Minimal tahun 2018
Standar Pelayanan Minimal tahun 2021
berfokus kepada partisipasi, ketersediaan
berfokus kepada kualitas pembelajaran,
dan kualitas barang/ jasa, ketersediaan
kualitas lingkungan sekolah, partisipasi,
dan kualitas pendidik.
dan kualitas pendidik.
Contoh indikator: Partisipasi siswa,
Contoh indikator: Literasi, Numerasi, iklim
kepemilikan sertifikat pendidik,
keamanan, kebinekaan, inklusivitas
perlengkapan dasar (buku, modul, dan
lainnya)
16
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kompetensi Literasi
1 SPM
IP Kualitas Hasil Belajar
Provinsi: Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
3 Kualitas Lulusan SMK
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari
Buku Saku Prioritas SPM 2024
17
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kompetensi Literasi
1 Kualitas Hasil Belajar
IP SPM Kabupaten/Kota: Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3 Kualitas Layanan PAUD
Tingkat Pertumbuhan Pendidik PAUD S1 dan D IV
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari
Buku Saku Prioritas SPM 2024
18
Indeks SPM sebagai pengukuran capaian Standar Pelayanan Minimal
Catatan:
rumus indeks SPM tersedia pada Kepmendikbud 311 dan ada
regulasi baru untuk tahun ini (melengkapi sebelumnya)
19
Berikut adalah kategori daerah berdasarkan capaian indeks SPM dan
dampak terhadap keleluasaan pemakaian anggaran
Penghitungan pencapaian SPM di daerah dijabarkan dalam lampiran Permendagri Nomor 59 tahun 2021
Kategori nilai Indeks Pencapaian SPM (IPSPM) Capaian indeks SPM menjadi variabel dalam
terhadap capaian mutu minimal dan penerima layanan menentukan keleluasaan pemanfaatan atau besaran
dasar:
Leluasa/
Besar
anggaran
No Nilai Kategori No Jenis Dana Konsekuensi
4 70 - 79 Tuntas Pratama
5 60 - 69 Tuntas Muda
21
Alur perencanaan dan penganggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
22
Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan pembangunan
daerah sampai disahkannya APBD
Rancangan
Akhir RKPD Rancangan Rancangan
Rancangan KUA APBD APBD
RKPD Perkada RKPD PPAS
Ranwal
RKPD RKA APBD
SKPD
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
eRakortek
Dinas dapat memasukkan detail kegiatan
tingkat dari sub kegiatan yang ada
provinsi eRakortek
tingkat
kab/kota RKPD adalah dokumen perencanaan
dimana daerah memasukkan sub kegiatan Ini merupakan tahapan perencanaan
sampai dengan Rancangan akhir RKPD tahunan daerah,
ditutup
Pemerintah Daerah perlu menyesuaikan
dengan tahapan perencanaan jangka
menengah
23
Prioritas Belanja Daerah adalah mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
pelayanan dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal
1. Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pada Pasal 298 (1) Belanja Daerah
diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan
dengan Standar Pelayanan Minimal.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 (1), menyebutkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu
3. Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal: Standar Pelayanan
Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
24
Prinsip perencanaan dan penganggaran perlu mempertimbangkan dampak dan anggaran
yang diperlukan untuk implementasinya
Rencanakan dan anggarkan terlebih dahulu kegiatan yang berdampak tinggi terhadap peningkatan mutu
pendidikan dengan anggaran rendah
Prioritas Utama
Sekunder
Dampak rendah
25
Saat ini anggaran berasal dari dana transfer daerah, namun selain itu ada juga sumber dana
lain
Dengan semangat kolaborasi, berikut adalah contoh sumber dana yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung kegiatan urusan pendidikan:
1. Pos anggaran lain dalam anggaran daerah. Contoh: dana operasional kepala daerah
2. Anggaran dinas lain. Contoh: Dinas sosial, kesehatan, perhubungan, kemendesa
3. Dana CSR organisasi swasta di bidang pendidikan
4. Bantuan pihak lain yang peduli dengan pendidikan
26
Daftar regulasi terkait indikator kinerja urusan pendidikan
1.
Permendagri No 59 tahun 2021 Penerapan Standar Pelayanan Minimal
2.
Kepmendagri No 50-5889 tahun 2021 Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
3.
Surat Sekjen Kemdagri No 906/2114/SJ* Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
4.
Permendagri No 81 tahun 2022* Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah thn 2023
5.
Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pedoman Tata Cara Perhitungan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Teknologi Nomor 311 tahun 2022
6.
Surat Mendikbudristek No 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota
28
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah untuk melakukan
perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan dengan
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
29
Proses Perencanaan Berbasis Data dimulai dengan mengetahui kondisi masing-
masing berdasarkan data sebagai dasar perbaikan
Perencanaan Daerah
Satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah login
Platform Rapor Pendidikan
30
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kompetensi Literasi
1 Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan
2 Iklim Kebinekaan
Belajar
Iklim Inklusivitas
Kualitas Lulusan SMK/ Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3
Kualitas Layanan PAUD Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
4 Akses Angka Partisipasi Sekolah
31
Bab 3:
Langkah-langkah menerapkan PBD Daerah
02 Cara melakukan Perencanaan Berbasis Data dengan mengidentifikasi masalah dan akar masalah
berdasarkan Rapor Pendidikan
03 Melakukan refleksi untuk mendapatkan akar masalah dan kegiatan pemenuhan SPM
32
Pemerintah Daerah dapat melakukan perencanaan
berdasarkan platform Rapor Pendidikan dengan 2 metode
33
Untuk masuk ke dalam platform
Rapor Pendidikan
Pengguna mengisi akun
belajar.id dan kata sandi
masing-masing
34
Cara 1
Perencanaan menggunakan
Dasbor Platform Rapor Pendidikan
35
Alur cara 1 Perencanaan Berbasis Data menggunakan Dasbor
Rapor Pendidikan
Membuka tabel jenjang
khusus provinsi dan Memilih indikator akar
melihat indikator prioritas masalah
yang bermasalah pada
setiap jenjang non- 1. Menggunakan
Melihat ringkasan APS dengan nilai dan
urutan Melihat dan mempelajari
SPM, indikator paling peningkatan Kemdikbudristek contoh benahi,
Membuka rapor
baik, buruk, dan sesuai urgency nomenklatur, hingga
Setelah itu, melihat
contoh benahi 2. Memilih berdasarkan deskripsi kegiatan
capaian APS warna dan juga
prioritisasi daerah
Bertujuan terkait SDM dan
memberikan fokus anggaran
prioritas pada tiap
Daerah mengetahui jenjang
indikator yang Setelah mengetahui benahi,
difokuskan, di maka silahkan melihat sebaran Melihat benahi secara
kab/kot mana kabkot pada akar masalah di lengkap, filter akar
platform masalah yang Membuka unduhan
Dan jika ingin lebih disepakati, dan
detil, daerah dapat (bagian ini hanya ada untuk memilih benahi
melihat dari indikator tersedia di rapor
unduhan Setiap daerah perlu membuat lembar kerja yang berisi
1. Indikator prioritas; 2. Indikator akar masalah; 3. Benahi (nomenklatur, kode, dan deskripsi kegiatan; 4.
Kab/ Kot prioritas
36
Langkah 1 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan,
pelajari ringkasan kondisi dan capaian indeks SPM daerah Anda
Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian atas Anda dapat melihat nilai indeks SPM dan ringkasan
kondisi daerah Anda (peningkatan tertinggi, capaian terbaik, capaian terendah)
Pemerintah daerah dapat mengetahui capaian nilai indeks SPM daerahnya dan ringkasan kondisi daerah,
apa yang sudah baik, yang perlu ditingkatkan dan rekomendasi program/kegiatan.
37
Langkah 1 Menentukan Masalah sebagai Fokus Perencanaan
38
Langkah 2 Menentukan akar masalah dari fokus perencanaan yang terpilih
Dari fokus perencanaan yang terpilih, kemudian
cari akar masalahnya dengan cara:
1. Klik label capaian yang terpilih tersebut
2. Klik “Pelajari Akar Masalah”
39
Langkah 3 Menentukan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah
40
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu diprioritaskan
41
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu diprioritaskan
42
Cara 2
Perencanaan menggunakan
File Unduhan Excel
43
Alur cara 2 Perencanaan Berbasis Data melalui unduhan Memilih indikator akar
masalah
Filter beberapa hal
1. Jenjang 1. Alasan mengapa
Setelah mendapat
kewenangan menjadi akar masalah
prioritas masalah, 2. Menggunakan
2. Nomor indikator maka buka akar
prioritas urutan
Melihat capaian masalah dan Kemdikbudristek
Membuka rapor dan 3. Sort warna
Provinsi dan melihat pembenahan untuk sesuai urgency
mengunduh 4. Sort peningkatan
capaian SPM 5. Sort skor mengetahui 2. Memilih berdasarkan
seluruh akar warna (perlu buka
Pilih indikator prioritas masalah pada kembali sheets
di setiap jenjang yang indikator prioritas capaian Provinsi) dan
akan difokuskan juga prioritisasi daerah
terkait SDM dan
anggaran
Melihat satuan
pendidikan yang
Daerah mengetahui menjadi sasaran Memilih nomenklatur
Setiap daerah perlu membuat indikator yang dan deskripsi
lembar kerja yang berisi difokuskan dan di Tidak memilih Kab/Kota kegiatan pada akar
1. Indikator prioritas; 2. Indikator satuan pendidikan agar seluruh satdik masalah yang
akar masalah; 3. Benahi mana bermasalah dapat menjadi disepakati
(nomenklatur, kode, dan deskripsi sasaran
kegiatan; 4. Kab/ Kot prioritas
Bagian ini hanya bisa dilakukan jika
akar masalah tersedia di rapor 44
Langkah 1
Buka Rapor Pendidikan, klik unduh, dan
unduh Rapor Pendidikan
1
2
45
Langkah 2
Buka sheets “Capaian Provinsi”, pelajari skor dan capaian indikator
Standar Pelayanan Minimal
1
46
Langkah 3 Menemukan fokus indikator yang diperbaiki dengan memilih jenjang kewenangan, indikato
prioritas SPM, dan indikator yang paling perlu intervensi
1 2 3 5 4
Pilih indikator prioritas
Pilih jenjang SPM berdasarkan nomor Filter
satuan indikator capaian
Sort perubahan
pendidikan dengan
skor
yang menjadi A.1 Literasi warna Sort nilai rapor 1. Peningkatan
kewenangan A.2 Numerasi merah, dari yang terendah
untuk Provinsi D.4 keamanan kuning, terendah 2. Penuruna
atau D.8 kebinekaan hijau
tertinggi
Kabupaten/ D.10. Inklusivitas Secara
Kota Indikator kekhususan SMK berurutan
(Provinsi)
Indikator kekhususan Tahapan 4 dan 5 dilakukan jika daerah tidak dapat memilih fokus
Paud (Kab/ Kota) indikator karena label capaian yang sama
47
Langkah 4 Melihat seluruh akar masalah dan pembenahan, serta memilih akar masalah sesuai
dengan indikator prioritas yang disepakati
Pertama,
filter indikator
prioritas yang
telah dipilih
menjadi fokus
sebelumnya
Kedua, lihat kemungkinan akar masalah yang menyebabkan rendahnya indikator prioritas tersebut dengan mempertimbangkan 3
hal: 1. Alasan menjadi akar masalah; 2. urutan akar masalah saat ini per-indikator prioritas berdasarkan pentingnya yang telah
diusulkan oleh Kemendikbudristek; 3. melihat capaian akar masalah indikator yang berada di Rapor Pendidikan
Perlu dipahami bahwa pentingnya indikator akar masalah yang ada di Rapor dan tidak ada dapat dipertimbangkan oleh
daerah melalui konteks lokal dan kesepakatan bersama
48
Langkah 5 Memilih benahi (nomenklatur), deskripsi kegiatan, dan contoh operasionalisasi yang
berkaitan dengan akar masalah
49
Langkah 6 Menentukan Satuan Pendidikan yang akan diintervensi dengan benahi yang dipilih
Daerah langsung
memilih Satuan
Pendidikan prioritas
dibandingkan Kab/
Kota dengan tujuan
mengurangi peluang
adanya sekolah yang
tidak diperhatikan/
diperbaiki
50
Contoh dan ide analisis capaian dan
penentuan sasaran sekolah
Platform dan file unduhan excel
51
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Provinsi
1. Buka lembar kerja kelompok Provinsi untuk kondisi indikator per jenjang untuk dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap
jenjang
53
Langkah 1
Contoh tampilan proporsi peserta didik Provinsi untuk kemampuan
literasi dan numerasi
54
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Provinsi
1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana saja capaian yang rendah rendah (merah), sedang (kuning),
tinggi (hijau) pada tiap jenjang
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah), dan
sedang (kuning)
Kemampuan numerasi rendah, Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif Belum tersedia Partisipasi warga sekolah
76.5 % peserta didik berada di rendah rendah
kemampuan dasar dan PIK
Refleksi dan perbaikan pembelajaran
rendah
Bulungan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Malinau sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Nunukan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Tana Tidung sedang sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi
Tarakan tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi
56
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Kab/Kota
57
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen
1. Buka lembar kerja kelompok satpen untuk kondisi indikator Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Pilih Kabupaten/Kota dengan jenjang yang akan dianalisis lebih lanjut
3. Hitung sebaran jumlah satpen dengan capaian indikator rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)
rendah 1
tinggi 42
rendah 3
tinggi 2
58
Langkah 1
Contoh tampilan sebaran jumlah SD dg kemampuan literasi dan
numerasi dibawah kompetensi minimum
59
Langkah 2 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen
Kemampuan numerasi rendah, Kualitas pembelajaran: 23 rendah, 47 sedang Belum Partisipasi warga
dibawah kompetensi minimum tersedia sekolah rendah, 14
rendah, 53 sedang
Refleksi dan perbaikan pembelajaran: 14
rendah, 30 sedang
Sangat Tinggi 4
data tidak memadai /
data belum tersedia
5
Tinggi
Kab. Bulungan
30401769
Kab Tana Kec. Tarakan TImur
Tidung
Rendah 1
61
…atau ditampilkan secara geospasial per wilayah per jenjang
L N K
Kec. Tarakan
Tengah
L N K
L N K
Kec.
Tarakan
Barat
L N K
Indeks SPM: 62
62
Dengan mengetahui jumlah satpen berdasarkan capaiannya, pemda dapat
menganggarkan kegiatan sesuai akar masalah dan jumlah satpen yang akan
mendapatkan intervensi
Total SD kota Tarakan: 75 satuan pendidikan
Akar Masalah Kegiatan Tot. Guru Frek/tahun PAGU
Capaian Literasi Numerasi Karakter
Proporsi guru xxx 40 1 IDR
Baik 4 1 3 penggerak
Data tidak memadai 5 5 5 Akar Masalah Kegiatan Tot. Satdik Frek/tahun PAGU
D1 xxx 23 48 IDR
Target Kecamatan Tot N S
Intervensi D2 xxx 14 48 IDR
68 SD* Tarakan Barat 18 12 6
46 SD Negeri D3 xxx 30 12 IDR
63
Tarakan 22 15 7
22 SD wasta
*28 SD dg literasi Tengah D4 xxx 19 12 IDR
kurang termasuk
dalam kelompok Tarakan TImur 20 13 7 D8 xxx 48 12 IDR
numerasi kurang
Tarakan Utara 8 6 2 D10 xxx 9 12 IDR
63
Langkah 3 Cara umum Benahi untuk menentukan Program dan Kegiatan
11. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program untuk
menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
64
Langkah 3
Terdapat berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang dapat diterapkan
untuk mengatasi akar masalah
65
Perencanaan Program/Kegiatan
Berdasarkan Prioritas SPM dalam Upaya
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
66
Kelompok Indikator Indikator Prioritas Wewenang
Indikator Prioritas SPM
Kompetensi Literasi
Kualitas Hasil Belajar Provinsi dan Kab/Kota
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan Provinsi dan Kab/Kota
Iklim Inklusivitas
67
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi
68
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
69
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
70
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
71
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
72
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
73
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
74
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
Apakah tersedia
perlengkapan
pembelajaran? Diusulkan untuk
Melakukan menerima DAK Fisik
Pengadaan Alat Praktik pendataan sekolah
dan Peraga Peserta Didik yang belum memiliki dan/atau
peralatan TIK
Pemerintah daerah
mengalokasikan dana
dalam APBD
75
Indikator SPM: Kualitas Lingkungan Belajar: Iklim Keamanan, Iklim Kebinekaan,
Iklim Inklusivitas - Identifikasi dan Refleksi
76
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan
77
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan
78
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan
79
Mengapa masih ditemukan adanya perbedaan
Iklim Kebinekaan - Benahi perlakuan/intoleransi di satuan pendidikan?
Pemberian layanan
Apakah satuan 1. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
pendampingan bagi
pendidikan terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan
satuan pendidikan
mempromosikan intoleransi.
untuk pencegahan
toleransi antar 2. Melakukan pendampingan pada satuan
perundungan,
peserta didik dan pendidikan tersebut di atas, dapat dilakukan dengan
kekerasan, dan
warga sekolah? mengacu pada program roots.
intoleransi
3. Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi agar tercipta kesadaran
tentang pentingnya pencegahan perundungan,
kekerasan dan intoleransi.
80
Mengapa belum semua peserta didik
Iklim Inklusivitas - Benahi terakomodasi kebutuhan pembelajarannya?
81
Indikator SPM: Kualitas Lulusan SMK - Identifikasi dan Refleksi
82
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?
Apakah tersedia
data keterserapan Pembinaan kelembagaan dan
manajemen SMK Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK)
lulusan?
83
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peralatan praktik sesuai kompetensi keahlian
84
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?
85
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Identifikasi dan Refleksi
86
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
87
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
88
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
89
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
Apakah satuan
Bagaimana kualitas Apakah ada
PAUD sudah Apakah kondisi
sumber daya manusia keterbatasan akses ke
mengerti tentang kualitas lingkungan
yang ada di satuan layanan pendidikan
kualitas layanan belajar satuan PAUD
PAUD? tinggi?
PAUD? sudah memadai?
91
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
92
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Apakah kondisi Rehabilitasi Sedang/Berat 1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada sarana, prasarana dan
kualitas lingkungan Pembangunan Sarana,
utilitas PAUD yang ada pada satuan.
belajar satuan PAUD 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM rehabilitasi sarana,
Prasarana dan Utilitas
prasarana dan utilitas PAUD yang sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas
sudah memadai? PAUD
93
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Bimbingan Teknis, Pelatihan, 1. Fasilitasi pelatihan/ seminar/ lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah
dan/atau Magang/PKL untuk dan guru dalam proses pembelajaran
Peningkatan Kapasitas 2. Fasilitasi peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam mengakses
Bidang Pendidikan aplikasi bidang pendidikan
94
Jumlah Guru PAUD S1/D IV Mengapa guru PAUD S1/D-IV
masih rendah - Benahi masih rendah?
95
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Identifikasi dan Refleksi
96
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?
1. Sensus
Siapa saja anak Pendataan 2. Koordinasi dan bekerjasama dengan
usia sekolah warga negara dinas terkait
yang tidak yang tidak 3. Kerjasama dengan kepala desa atau
bersekolah? bersekolah
kecamatan untuk melakukan
pendataan ATS di daerahnya
4. Analisis data sekunder
97
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?
Apakah jumlah
1. Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada
ruang kelas satuan pendidikan yang membutuhkan.
dan/atau sekolah Pembangunan Ruang 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru pada satuan
sudah Kelas Baru pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
mencukupi? maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
99
Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dapat dituangkan dalam dokumen
perencanaan
● Setiap provinsi dan kab/kota dapat memilih rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi yang beragam sesuai dengan
capaian rapor pendidikan masing masing dan kondisi kondisi lainnya seperti sumberdaya dan lain-lain
● Setiap provinsi dan kab/kota diharapkan mempunyai ide-ide program inovatif namun masuk akal untuk dapat
dijalankan di daerah masing masing
● Kolaborasi antar pihak dalam satu provinsi dan kab/kota menjadi nilai utama dalam proses perencanaan berbasis data
● Tata cara perumusan dalam perencanaan satu provinsi dan kab/kota dapat menjadi pembelajaran bagi provinsi dan
kab/kota lain.
● Menyusun kegiatan yang akan dilakukan UPT agar program dapat diimplementasikan
● Menentukan penanggung jawab pelaksana (PIC) kegiatan dari tiap PIC dan tenggat waktu
100
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
1 A.1. Kemampuan D.2. Kemampuan guru 1. Mendorong adanya 1. Identifikasi sekolah yang Semua Kabid Nov 2022
literasi masih rendah melakukan refleksi komunitas belajar di belum mengaktifkan kombel
(1,2; merah) masih rendah (32; sekolah dan daerah 2. Identifikasi alasan mengapa
merah) untuk meningkatkan kombel belum ada/aktif Semua Kabid Des 2022
budaya refleksi guru 3. Persiapan acara
D.3. Kepemimpinan dan peningkatan sosialisasi/kampanye manfaat
instruksional belum kualitas kepala kombel bagi sekolah Sekdis, BPMP, Jan 2023
baik (45; kuning) sekolah 4. Identifikasi kepsek yang aktif BGP, MKKS
2. Pelatihan guru dan melakukan kombel untuk
kepala sekolah dengan diminta berbagi praktik baik
memaksimalkan PMM dalam acara sosialisasi / Kabid PTK Jan 2023
(terutama terkait kampanye
refleksi guru dan 5. Pelaksanaan acara
kualitas kepala sosialisasi/kampanye
sekolah)
101
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
2 D.4.. Indeks D.4.3 Perundungan 1. Program kampanye 1. Identifikasi sekolah dengan Seluruh Nov 2022
keamanan sekolah masih tinggi (merah) anti perundungan perundungan tinggi Kabid
masih rendah (30%, untuk seluruh sekolah 2. Observasi secara acak ke sekolah
merah) 2. Memastikan adanya dengan perundungan tinggi Seluruh Nov 2022
mekanisme pelaporan 3. Membuat materi kajian hasil Kabid, BPMP,
perundungan di observasi BGP
sekolah dan daerah 4. Kerjasama dengan tokoh Des 2022
masyarakat dan organisasi non
pemerintah untuk membuat Feb 2023
program kampanye anti
perundungan
5. Pelatihan pada guru dan kepsek
tentang mekanisme pencegahan
dan tindak lanjut kasus
perundungan di sekolah Kabid PTK,
BGP Mar 2023
102
Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD dalam
aplikasi SIPD
Target Nasional Target Daerah
Capaian
No Urusan Kinerja Urusan Indikator Kinerja Urusan Satuan
Daerah
2022 2023 2022 2023
1.01 URUSAN Terpenuhinya
Jumlah Warga Negara Usia 16-
PEMERINTAHAN kebutuhan dasar
18 tahun yang berpartisipasi % 100 76.28 84.78 85.12
BIDANG SPM bidang
dalam Pendidikan Menengah
PENDIDIKAN pendidikan
Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Prioritas Catatan Catatan K/L Catatan Catatan Kesepakatan Kesepakatan
Daerah Daerah Bangda Bappenas Pembahasan Rencana Target
Daerah
Peta indikator prioritas SPM dengan sub kegiatan terdapat pada lampiran 3 dan 4 materi ini, atau dalam surat MM
103
Bab 4:
Monitoring dan Evaluasi
104
Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
Lembar Monev 1 Lembar Monev 2 Lembar Monev 3
Lbr Kerja
Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Pencatatan dan dokumentasi perubahan Evaluasi capaian mutu
kegiatan dan anggaran
pelaksanaan Mutu
kegiatan dan serapan anggaran ● Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk perbandingan data baik yang
● Merumuskan rekomendasi perbaikan foto/video atau bentuk lainnya meningkat, menurun, atau tetap
● Merumuskan rekomendasi atas
temuan evaluasi
Platform
Dokumen
105
Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate
dalam RKA SKPD
Berikut contoh rencana kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan dan distribusi guru
1. Perhitungan dan Kadis, kabid 12 Feb 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 1 Melanjutkan
pemetaan kecukupan PTK kota belum pemetaan
guru didata
2. Pengajuan formasi Kadis, Kabid 2 Mar 2022 150,000,000 150,000,000 Sesuai DIlakukan
guru ASN PTK rencana berkala
3. Distribusi guru Kepala daerah, 15 Jul 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 2 Melanjutkan
Kadis orang guru rotasi
yang belum
rotasi
106
Monev 2: Pencatatan Perubahan
Sebelum Sesudah
1. Pelatihan guru masih sedikit jumlahnya 1. Jumlah pelatihan guru meningkat drastis terutama terkait literasi,
numerasi, dan karakter
2. Belum ada program khusus terkait peningkatan litarasi
dan numerasi di daerah 2. Terdapat beberapa program inovatif untuk peningkatan literasi dan
numerasi bagi guru.
107
Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan
No Indikator 2021 2022 Delta 20..
2.Peningkatan karakter siswa A.1.1 Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi) 89.0 89.0 -
disebabkan beragam kegiatan
A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0
baru terkait kedisiplinan, kerja
tim, dan ruang inovasi yang A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 -
diberikan lebih luas bagi siswa. A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0
108
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah dalam
peningkatan mutu layanan pendidikan
Pencapaian pemenuhan SPM dan target indikator lain terukur dan terlihat trend
04 peningkatannya dari tahun ke tahun
109
TERIMA KASIH
LAMPIRAN 1
TATA CARA AKSES
PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
Untuk dapat mengakses Platform Rapor Pendidikan, PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
pengguna harus memiliki akun belajar.id
1 2
Memiliki Akun belajar.id Mengakses
Platform Rapor Pendidikan
112
Pengguna Dinas perlu membuat Akun belajar.id PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
terlebih dahulu untuk dapat masuk
ke platform Rapor Pendidikan
113
Dalam proses pengajuan Akun belajar.id untuk Dinas, diperlukan kode referral
yang sudah diberikan ke wilayahnya masing-masing
Pada Surat Edaran fisik yang dikirim via pos secara individu ke setiap Dinas Pendidikan → Kode referral
akan tercantum
Pada Surat Edaran elektronik yang dikirim oleh UPT atau BPMP & BBPMP per wilayah → bersifat
general, kode referral masing-masing Dinas bisa dimintakan ke UPT atau BPMP dan BBPMP terkait
115
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
116
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
7
8. Unggah SK atau surat
10 penugasan Anda
9. Klik ‘Request Akun’
10. Periksa kembali data
8
Anda
11. Klik ‘Ajukan Pembuatan
Akun’
12. Pengajuan Anda telah
berhasil. Mohon untuk
memeriksa email pribadi
9 11
secara berkala untuk
proses aktivasi 118
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
119
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
3. Selanjutnya, aktivasi
Akun Belajar.id dapat
dilakukan dengan
3 mengunjungi laman
mail.google. com atau
accounts.google.com di
peramban (browser:
Google Chrome, Mozilla,
atau Safari)
120
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
7
5
121
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
9 122
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
*Jam Operasional Tombol Butuh Bantuan: Senin - Jumat, Pukul 09.00 - 17.00 WIB
124
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 2
EKSPLORASI PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA
3
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA
7
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA
9
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA
10
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA
11
11. Klik Lihat Capaian Satdik
untuk mengetahui
sebaran satuan
pendidikan di kabupaten
atau kota tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA
22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 3
PROFIL PENDIDIKAN &
INDIKATOR PROFIL PENDIDIKAN
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan, Rapor
Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan
Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor
Platform Rapor
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki
Pendidikan
akun belajar sesuai dengan kewenangannya.
Mutu dan relevansi Pemerataan pendidikan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan kinerja
hasil belajar murid yang bermutu pembelajaran yang partisipatif, PTK
transparan, dan
akuntabel
APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB APS 7-18 Tahun Kesetaraan
Di level daerah dan satuan C/SMALB
pendidikan
147
147
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1
Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen
148
148
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1
149
149
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri dari 4
area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK
150
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN, terdiri dari
4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK
Pemerataan ke Angka Partisipasi Murni (5-6) APK 3-6 Berdasarkan Kelompok Gender
B. Akses yang
berkualitas Proporsi Jumlah Satuan PAUD
Angka Partisipasi Sekolah (5-6)
Terakreditasi Minimal B
152
152
Indikator PAUD pada area Input t terdiri dari Dimensi C
Dimensi Indikator Level 1
Belum tersedia
Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian Ketersediaan jumlah pengawas dan penilik
Indikator Prioritas SPM
153
153
Indikator PAUD pada area Prosest terdiri dari Dimensi D dan E
Dimensi Indikator Level 1
Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah
E. Pengelolaan
Satuan Indeks iklim keamanan dan keselamatan
Indeks layanan holistik integratif
sekolah
Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor, dapat
mengunduh file “Unduh Indikator Rapor Pendidikan”, di tautan
yang mendukung refleksi dan perbaikan
berikut: https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
layanan
154
154
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 4
TABEL PEMENUHAN SPM PROVINSI
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan
(Masalah) minimal Angka Partisipasi
(Akar Masalah) Sekolah
(Nomenklatur Sub di Provinsi
Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Pendataan warga negara usia 4-18 tahun penyandang disabilitas yang tidak bersekolah
Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk memastikan Olahan data Susenas, BPS dan data Dapodik
semua anak usia 4-18 penyandang disabilitas untuk
bersekolah. Oleh karena itu, Pemda perlu mengetahui jumlah
anak usia usia 4-18 penyandang disabilitas yang tidak
bersekolah di daerahnya.
Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk 1. Permendikbud No. 23 Tahun 2020 tentang Pedoman
memastikan penyediaan layanan pendidikan di daerah yang Penetapan Daerah Khusus dalam Pelaksanaan
kekurangan daya tampung/wilayah 3T. Oleh karena itu, Pemda Kebijakan Pendidikan Nasional
perlu mengetahui jumlah layanan pendidikan yang kekurangan 2. Permendikbud No. 14 tahun 2021 tentang Perubahan
daya tampung/wilayah 3T di daerahnya. atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan
Data yang dibutuhkan adalah: Daerah Khusus dalam Pelaksanaan Kebijakan
1. Karakteristik demografis (jenis wilayah, aksesibilitas, Pendidikan Nasional
ketersediaan listrik dan internet) 3. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan
2. Jumlah satuan pendidikan yang tersedia (per Teknologi Republik Indonesia Nomor 160/P/2021
jenjang, per wilayah, jarak antar satuan pendidikan). tentang Daerah Khusus Berdasarkan Kondisi Geografis
3. Mencegah siswa putus sekolah Buku strategi pencegahan siswa rentan putus sekolah agar tidak
A. Memfasilitasi & mengadvokasi sekolah untuk putus sekolah
melakukan pencegahan siswa putus sekolah;
B. Strategi pencegahan dini siswa putus sekolah dapat
dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang
rentan putus sekolah (banyak absen, berperilaku
indisipliner, perkembangan belajar terganggu);
C. Melakukan pendampingan secara intensif & per
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
individu siswa rentan putus sekolah sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan. 1. https://pustaka-sma.kemdikbud.go.id:4353/index.php?p=show_
detail&id=106&keywords=
2. https://www.youtube.com/watch?v=fCgLwFHWD2s
Pemberian biaya pendidikan kepada Peserta Didik dan Peserta Didik berkebutuhan khusus dari keluarga tidak
mampu sampai lulus
1.Dapodik
Pemerintah Provinsi dapat melakukan penataan untuk
2.Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan
memastikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
terdistribusi secara merata. Untuk melakukan penataan, Sekolah
langkah yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK yang terdata di Dapodik dan
memastikan seluruh PTK terdata dengan benar di Dapodik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2.Memiliki peta kelebihan dan kekurangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berdasarkan Dapodik pada setiap
satuan Pendidikan.
3.Melakukan distribusi dari satuan pendidikan yang memiliki
kelebihan PTK ke satuan pendidikan yang kekurangan
PTK
Pemerintah Provinsi perlu memiliki peta kebutuhan Pengawas PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Sekolah. Langkah yang dapat dilakukan: Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
1. Memiliki data satuan pendidikan yang berada dalam
kewenangan
2. Memiliki data jumlah Pengawas dan memastikan seluruh
pengawas terdaftar di SIMTendik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
3. Membuat peta kebutuhan Pengawas Sekolah terhadap
Satuan Pendidikan binaan
Dapodik
Pemerintah Provinsi perlu melakukan distribusi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang
berkualitas agar tidak menumpuk pada satu satuan
pendidikan. Untuk melakukan distribusi, langkah
yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK beserta status
kualifikasi dan sertifikat pendidik yang terdata di Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Dapodik.
2.Melakukan distribusi PTK berkualitas dari satu
satuan pendidikan ke satuan pendidikan lain yang
kekurangan PTK berkualitas
Pemerintah Provinsi bertanggung jawab menyediakan Pedoman Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing
minimal 1 (satu) orang Guru Pembimbing Khusus pada Khusus
Satuan Pendidikan Inklusif. Langkah yang dapat dilakukan
adalah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemenuhan
Guru Pembimbing Khusus
https://gpk.gtk.kemdikbud.go.id
Pemerintah daerah dapat melakukan: 1. Definisi & Pemahaman Perilaku Radikalisme & Intoleransi
1. Sosialisasi kepada sekolah tentang apa yang dimaksud 2. Strategi Sekolah Mencegah Radikalisme & Intoleransi
dengan perilaku radikalisme & intoleransi;
2. Sosialisasi kepada sekolah tentang jenis-jenis perilaku
radikalisme & intoleransi yang mungkin saja terjadi di
sekolah;
3. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan perilaku
radikalisme & intoleransi yang bisa saja terjadi di sekolah; Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
4. Hasil yang bisa diwujudkan adalah penanaman perilaku
saling menghormati perbedaan agama, suku, bangsa, 1. https://www.youtube.com/watch?v=0m8JCMVkUAI
pemikiran, ide yang mencerminkan profile pelajar 2. https://www.youtube.com/watch?v=ymYiofzGi4M&t=104s
Pancasila yaitu berkebhinekaan global
Pendidikan Guru Penggerak adalah program Merdeka Belajar 5 Program Guru Penggerak
pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi
pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi
pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan
Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru
Penggerak. Selama program, guru tetap
menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Pemerintah Provinsi dapat mendorong Guru atau
Kepala Sekolah untuk mengikuti Program Guru https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupen
Penggerak. ggerak/
175
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi di tingkat Provinsi
Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam
komunitas tersebut
https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
https://buku.kemdikbud.go.id/
Dinas Pendidikan dapat mendorong sekolah untuk
memanfaatkan buku elektronik dari Kemendikbudristek yang
tersedia di laman Kemendikbudristek
Pemerintah dapat mengajukan DAK Fisik untuk Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 tentang
pemenuhan sarana prasarana TIK Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik
Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2022
Pemerintah dapat mendorong sekolah untuk
menggunakan platform SIPlah dalam proses
pengadaan barang
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/dana-alokasi-khus
us-dak
Fasilitas peningkatan Fasilitasi pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) SMK untuk kompetensi
Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas
kompetensi lulusan SMK keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta lainnya di tingkat
Siswa
belum tersedia provinsi
Sertifikasi kompetensi - Bantuan pembiayaan siswa untuk ikut uji sertifikasi berstandar BNSP
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Peserta
PTK dan peserta didik - Pendataan kepada siswa yang belum mengikuti uji sertifikasi kompetensi
Didik
masih rendah keahlian berstandar BNSP
Tingkat Kepuasan
dunia kerja terhadap Tata kelola SMK belum Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Fasilitasi kelembagaan dan manajemen BKK dalam rangka meningkatkan
budaya kerja lulusan optimal Sekolah Menengah Kejuruan penyerapan lulusan SMK
SMK
Fasilitas peningkatan
Rehabilitasi/renovasi/revitalisasi ruang praktik peserta didik SMK beserta
kompetensi lulusan SMK Rehabilitasi Ruang Praktik Peserta Didik
peralatan praktiknya yang sesuai dengan standar industri
belum optimal
Pemerintah provinsi bertanggung jawab dalam melakukan fasilitasi 1. Dokumen kurikulum operasional sekolah
antara dunia kerja dan SMK dalam rangka menyesuaikan 2. Dokumen panduan Projek Penguatan Profil Pelajar
pembelajaran di SMK. Pancasila
3. Dokumen panduan pembelajaran dan asesmen
Hal ini dapat dilakukan dengan cara: 4. Permendikbud 50/2020 mengenai praktek kerja lapangan
1) Secara rutin memetakan dunia kerja yang berpotensi
menjadi mitra SMK. Hal ini dapat dilakukan dengan
bekerjasama dengan dinas ketenagakerjaan, dinas
perindustrian, dan asosiasi industri/pengusaha daerah atau
nasional yang relevan
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2) Melakukan promosi bagi potensi mitra agar mau bekerja
1. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Pan
sama dengan SMK. Contoh: melakukan kegiatan ekspo duan_KOS.pdf
karya SMK untuk industri 2. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/PPA
3) Mendorong agar mitra dunia kerja bekerja sama dengan _2021.pdf
SMK secara strategis dan taktis. Contoh: dunia kerja turut 3. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/PP5
serta dalam penyelarasan kurikulum di konsentrasi keahlian _2021.pdf
yang relevan di SMK, memberi kesempatan praktek kerja 4. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/163849/
lapangan permendikbud-no-50-tahun-2020
Pemerintah Provinsi bertanggung jawab untuk memastikan 1. Praktik baik pengelolaan bengkel/unit
pembelajaran berbasis dunia kerja terwujudkan di SMK. produksi/teaching factory di SMK
2. Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 tentang
Hal ini dapat dilakukan dengan: Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik
1) Merujuk pada pemetaan kondisi pembelajaran SMK di Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2022
daerahnya dan bagaimana pelaksanaan praktek/
dalam SMK tersebut yang ada di rapor pendidikan
2) Mengalokasikan dana dari Dana Alokasi Khusus bagi Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
SMK untuk mendukung pengembangan project based
1. https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/
learning dalam berbasis dunia kerja
3) Meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah SMK 2. http://103.40.55.195/tefa
mengenai pengelolaan project based learning dalam 3. http://kurikulum.ditpsmk.net/smkpk/video
bengkel/unit produksi/teaching factory
4) Mendorong kerja sama industri dan SMK dalam
mengembangkan project based learning di
Bengkel/Unit Produksi/Teaching Factory
Sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (khusus 111 Kab/Kota) dan Nota Kesepakatan, pemerintah daerah telah
berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk kegiatan daerah terkait Program Sekolah Penggerak
Untuk memudahkan pemerintah daerah dalam menganggarkan kegiatan, disediakan pemetaan kegiatan berdasarkan
lampiran PKS dan Nota Kesepakatan dengan kodefikasi dan nomenklatur pada Rakortek (Kepmendagri 050-5889 tahun
2021)
Sumber Dana Kodefikasi
No Ruang Lingkup Kegiatan Nomenklatur Sub kegiatan
APBN APBD PAUD SD SMP SMA SLB
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Melakukan sosialisasi PSP ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
Menerbitkan surat edaran terkait - Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
1 Sosialisasi PSP PSP Pendidikan
Menyebarkan informasi terkait
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
penyelenggaraan PSP melalui ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
berbagai media
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Membentuk tim panel yang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
bertugas memilih dan menetapkan ya ya
KS sebagai pelaksana PSP Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
Penetapan satuan 01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
2 pendidikan sebagai
sekolah penggerak Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Menerbitkan keputusan tentang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
penetapan satuan pendidikan ya ya
sebagai sekolah penggerak Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
No Urusan Kinerja Indikator Kinerja Satuan Target Nasional Capaian Daerah Target Daerah
Urusan Urusan
1.01 URUSAN Terpenuhinya Jumlah Warga Negara % 100 76.28 84.78 85.12
PEMERINTAHA kebutuhan dasar Usia 16-18 tahun yang
N BIDANG SPM bidang berpartisipasi dalam
PENDIDIKAN pendidikan Pendidikan Menengah
Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Catatan Catatan Catatan Catatan Kesepakatan Kesepakatan
Prioritas Daerah Daerah K/L Bangda Bappenas Pembahasan Rencana Target
Daerah
LAMPIRAN 5
TABEL PEMENUHAN SPM KAB/KOTA
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
Pemenuhan
(Masalah) minimal Angka Partisipasi
(Akar Masalah) Sekolah
(Nomenklatur Sub Kabupaten
Kegiatan) Kota jenjang SD,SMP
(Deskripsi Kegiatan)
3. Mencegah siswa putus sekolah 1. Permendikbud Nomor 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
A. Memfasilitasi & mengadvokasi sekolah untuk melakukan Pendidikan Layanan Khusus dan Perubahannya
pencegahan siswa putus sekolah; 2. Buku Pendidikan bagi komunitas Adat
B. Strategi pencegahan dini siswa putus sekolah dapat 3. Buku Pendidikan bagi anak daerah 3T
dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang rentan
putus sekolah (banyak absen, berperilaku indisipliner,
perkembangan belajar terganggu);
C. Melakukan pendampingan secara intensif & per individu Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
siswa rentan putus sekolah sehingga dapat
menyelesaikan pendidikan. 1. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/
D. Melakukan advokasi kepada orang tua tentang 2. https://www.youtube.com/watch?v=en9VmcKviTs
pentingnya pendidikan bagi anak 3. https://www.youtube.com/watch?v=EhDOyER3R5k
E. Melibatkan Pemerintah Desa untuk membuat regulasi 4. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2022/Afirmasi/2021
tentang wajib belajar 12 tahun 1229%20-%20Pendidikan%20Bagi%20Anak%20Komunitas%20Adat
F. Mengalokasikan BOSDA atau beasiswa bagi peserta %20(1).pdf
didik yang rentan secara ekonomi dalam APBD 5. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2022/Afirmasi/
20211229%20-%20Pendidikan%20Bagi%20Anak%20Daerah%203T
%20(1).pdf
Penataan Pendistribusian Pendidik dan Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Jumlah PTK tidak merata Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
Dasar dan Menengah Pertama
Pengajuan formasi guru ASN (PPPK)
Jumlah PTK tidak
mencukupi Penyediaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Penyediaan guru pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
Dasar dan Menengah Pertama menyelenggarakan pendidikan inklusif
Pengembangan Karir Pendidik dan Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/lulusan
Kualitas PTK dan/atau Tenaga Kependidikan Pada Satuan guru penggerak sebagai kepala sekolah
kualitas proses pembelajaran Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan
perlu ditingkatkan Menengah Pertama
1.Dapodik
Pemerintah Kab/Kota dapat melakukan penataan untuk 2.Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan
memastikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
terdistribusi secara merata. Untuk melakukan penataan, Sekolah
langkah yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK yang terdata di Dapodik dan
memastikan seluruh PTK terdata dengan benar di Dapodik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2.Memiliki peta kelebihan dan kekurangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berdasarkan Dapodik pada setiap
satuan Pendidikan.
3.Melakukan distribusi dari satuan pendidikan yang memiliki
kelebihan PTK ke satuan pendidikan yang kekurangan
PTK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 204
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Kemampuan Literasi dan
Numerasi Kabupaten Kota jenjang SD dan SMP
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan
Pemerintah Kab/Kota perlu memiliki peta kebutuhan PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Pengawas Sekolah. Langkah yang dapat dilakukan: Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
1. Memiliki data satuan pendidikan yang berada dalam
kewenangan
2. Memiliki data jumlah Pengawas dan memastikan seluruh
pengawas terdaftar di SIMTendik Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
3. Membuat peta kebutuhan Pengawas Sekolah terhadap
Satuan Pendidikan binaan
Dapodik
Pemerintah Kab/Kota perlu melakukan distribusi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PTK) yang berkualitas agar tidak
menumpuk pada satu satuan pendidikan. Untuk melakukan
distribusi, langkah yang dapat dilakukan:
1.Memiliki data jumlah PTK beserta status kualifikasi dan
sertifikat pendidik yang terdata di Dapodik. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2.Melakukan distribusi PTK berkualitas dari satu satuan
pendidikan ke satuan pendidikan lain yang kekurangan
PTK berkualitas
1. Dapodik
Pemerintah Kab/Kota dapat mengajukan formasi untuk
2. E-Formasi KemenPANRB
mengisi kekurangan Guru ASN baik yang diakibatkan oleh
pensiun ataupun lainnya, dengan langkah sebagai berikut:
1. Memiliki peta kelebihan dan kekurangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan berdasarkan Dapodik pada setiap
satuan Pendidikan. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
2. Mengajukan formasi Guru ASN melalui aplikasi E-
Formasi KemenPANRB disertai dengan SPTJM Kepala
Daerah
https://gpk.gtk.kemdikbud.go.id
Pemerintah daerah dapat melakukan: 1. Definisi & Pemahaman Perilaku Radikalisme & Intoleransi
1. Sosialisasi kepada sekolah tentang apa yang dimaksud 2. Strategi Sekolah Mencegah Radikalisme & Intoleransi
dengan perilaku radikalisme & intoleransi
2. Sosialisasi kepada sekolah tentang jenis-jenis perilaku
radikalisme & intoleransi yang mungkin saja terjadi di
sekolah
3. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan perilaku
radikalisme & intoleransi yang bisa saja terjadi di sekolah Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
4. Hasil yang bisa diwujudkan adalah penanaman perilaku
saling menghormati perbedaan agama, suku, bangsa, 1.https://www.youtube.com/watch?v=0m8JCMVkUAI
pemikiran, ide yang mencerminkan profile pelajar 2.https://www.youtube.com/watch?v=ymYiofzGi4M&t=104s
Pancasila yaitu berkebhinekaan global
Pendidikan Guru Penggerak adalah program Merdeka Belajar 5 Program Guru Penggerak
pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi
pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi
pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan
Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru
Penggerak. Selama program, guru tetap
menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Pemerintah Provinsi dapat mendorong Guru atau
Kepala Sekolah untuk mengikuti Program Guru https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupen
Penggerak. ggerak/
serta memastikan Guru, Kepala Sekolah, dan Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Pengawas Sekolah aktif dalam kelompok kerja.
https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
https://buku.kemdikbud.go.id/
Dinas Pendidikan dapat mendorong sekolah untuk
memanfaatkan buku elektronik dari Kemendikbudristek yang
tersedia di laman Kemendikbudristek
Daftar anak usia dini yang Pendataan anak usia dini untuk keperluan identifikasi kebutuhan daya
Koordinasi perencanaan, supervisi, dan evaluasi
belum bersekolah belum layanan di bidang pendidikan
tampung layanan untuk anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6
tersedia (enam) tahun
Peningkatan Proporsi Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan paling sedikit mengenai kualitas layanan
Jumlah Satuan PAUD Kurangnya pemahaman Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini yang meliputi pentingnya proses pembelajaran dan
yang Mendapatkan mengenai kualitas layanan pengelolaan yang berkualitas, yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
Minimal Akreditasi B yang perlu tersedia di satuan tahun ajaran
PAUD Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PAUD Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan anak usia dini
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang
Kualitas PTK masih rendah untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Fasilitasi Komunitas Belajar Pendidik dan Tenaga Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan
Kependidikan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
223
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dan di wilayah yang kekurangan daya tampung/di wilayah 3T
224
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dan di wilayah yang kekurangan daya tampung/di wilayah 3T — 2/3
225
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
dan di wilayah yang kekurangan daya tampung/di wilayah 3T — 3/3
226
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah PAUD
Pengadaan bantuan biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari keluarga tidak mampu agar mendapat layanan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
227
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Pertumbuhan
Guru PAUD S1 dan D-IV
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
228
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Rasio Pengawas
dan Penilik PAUD
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah atau penilik untuk satuan pendidikan anak usia dini
Pemerintah Daerah perlu memiliki peta kebutuhan PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Pengawas Sekolah maupun Penilik. Langkah yang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
dapat dilakukan:
Kreditnya
1. Memiliki data satuan pendidikan yang berada
dalam kewenangan
2. Memiliki data jumlah Pengawas dan Penilik
3. Membuat peta kebutuhan Pengawas Sekolah
terhadap Satuan Pendidikan binaan sesuai Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya
4. Membuat peta kebutuhan penilik terhadap satuan
pendidikan non formal binaan
229
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk peningkatan Rasio Pengawas
dan Penilik PAUD
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas
sekolah
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan
230
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Sosialisasi kepada satuan pendidikan paling sedikit mengenai kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang
meliputi pentingnya proses pembelajaran dan pengelolaan yang berkualitas
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi 1. Pedoman Penjaminan Mutu PAUD - akan tersedia di Juni
mengukur kualitas layanan PAUD, maka satuan PAUD perlu 2022
mengetahui pentingnya proses pembelajaran dan 2. Pedoman Penyelenggaraan Layanan PAUD - akan
pengelolaan yang berkualitas. tersedia di Juli 2022
231
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan anak usia dini
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi 1. Pedoman Penjaminan Mutu PAUD - akan tersedia di Juni
mengukur kualitas layanan PAUD, maka satuan PAUD perlu 2022
memperkuat proses pembelajaran dan pengelolaan yang 2. Pedoman Penyelenggaraan Layanan PAUD - akan
berkualitas. tersedia di Juli 2022
Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pendampingan bagi satuan
PAUD paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
Pendampingan dapat dilakukan oleh pengawas/penilik atau unsur
daerah lain yang memiliki kompetensi.
Tautan untuk mengakses dokumen / informasi
Catatan:
Kuota akreditasi per tahun ditentukan oleh BAN PAUD-PNF,
karenanya perlu pendekatan khusus untuk merealisasikan
pemenuhan indikator ini. Selain menilai satuan yang belum
terakreditasi, kerangka kebijakan dari BAN PAUD-PNF juga harus
memberi peluang re-akreditasi. Maka, Pemda mengidentifikasi
satuan PAUD yang belum diakreditasi dan yang belum mencapai
akreditasi B, sebagai satuan yang akan diberikan pendampingan.
232
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi
dan kompetensi yang dipersyaratkan
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Diklat berjenjang tingkat dasar
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus memiliki
kompetensi yang memadai.
https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id/seri-paud-diklat-berjenjang-
dasar/
233
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan guru penggerak
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Program Guru penggerak dan Lini Masa
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus memiliki
kompetensi yang memadai.
234
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Diklat teknis seri PAUD berbasis SPMD secara daring
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus memiliki
kompetensi yang memadai.
235
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam
komunitas tersebut
Deskripsi kegiatan Rujukan dokumen program / kegiatan
236
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas layanan
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Panduan Komunitas Belajar dari Ditjen GTK - akan siap di bulan
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus Juni 2022
memiliki kompetensi yang memadai.
237
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
Untuk mendapatkan status akreditasi B, di mana akreditasi Program Beasiswa Pendidikan Indonesia.
mengukur proses pembelajaran satuan, maka PTK harus
memiliki kompetensi yang memadai.
https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
238
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemeriksaan kondisi bangunan sarana dan prasarana satuan pendidikan secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun
Keselamatan peserta didik adalah yang utama. Keamanan Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas:
lingkungan belajar merupakan aspek yang diukur di dalam Lingkungan Belajar Aman (seri 6)
akreditasi.
239
Program / kegiatan yang dapat dipilih pemerintah daerah untuk Proporsi Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B
Pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi sarana dan prasarana satuan pendidikan yang rusak
Menindaklanjuti kegiatan sebelumnya, yaitu pemeriksaan yang sudah ● Panduan Penyelenggaraan PAUD
dilakukan pemerintah daerah secara berkala, Dinas Pendidikan melakukan Berkualitas: Lingkungan Belajar Aman
pemeliharaan maupun perbaikan pada bangunan serta sarana dan prasarana (seri 6) - akan tersedia Juni 2022
satuan PAUD, utamanya yang berada dalam kondisi rusak sedang dan berat, ● Juknis bantuan operasional DAK Fisik
untuk memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar. bidang pendidikan (Permendikbud no
20/2022).
Dalam hal pemeliharaan, hal yang ditekankan adalah menjaga keandalan
bangunan beserta sarana prasarana agar berfungsi dengan baik.
Tautan untuk mengakses dokumen /
Perbaikan dilakukan guna mengganti bagian, komponen, bahan dan/atau informasi
prasarana gedung yang rusak sehingga dapat berfungsi kembali.
Kegiatan ini dapat dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum
dan unit lain yang terkait.
240
Peran dan dukungan Pemerintah Daerah dalam implementasi Program Sekolah Penggerak sesuai surat
Dirjen PAUD Dikdasmen No.3497/C/DM.05.03/2022 tanggal 28 April 2022
(https://bit.ly/SuratAnggaranPSP)
Pemda mengalokasi anggaran khusus untuk PSP:
1. sosialisasi Program Sekolah Pengerak dan/atau coaching clinic pendaftaran PSP
2. peningkatan SDM dinas pendidikan bagi PMO di level daerah
3. peningkatan sarana dan prasarana (mis: ruang kelas, toilet, meja, kursi dll) terutama untuk pemenuhan kebutuhan
dasar penyelenggaraan pembelajaran
4. peningkatan akses terhadap listrik khususnya bagi sekolah SP terpilih
5. peningkatan akses terhadap internet khususnya bagi sekolah SP terpilih
6. akses terhadap penguatan literasi (buku pengayaan, perpustakaan dll) bagi satuan pendidikan pelaksana PSP
Sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (khusus 111 Kab/Kota) dan Nota Kesepakatan, pemerintah daerah telah
berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk kegiatan daerah terkait Program Sekolah Penggerak
Untuk memudahkan pemerintah daerah dalam menganggarkan kegiatan, disediakan pemetaan kegiatan berdasarkan
lampiran PKS dan Nota Kesepakatan dengan kodefikasi dan nomenklatur pada Rakortek (Kepmendagri 050-5889 tahun
2021)
Sumber Dana Kodefikasi
No Ruang Lingkup Kegiatan Nomenklatur Sub kegiatan
APBN APBD PAUD SD SMP SMA SLB
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Melakukan sosialisasi PSP ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
Menerbitkan surat edaran terkait - Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
1 Sosialisasi PSP PSP Pendidikan
Menyebarkan informasi terkait
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
penyelenggaraan PSP melalui ya ya 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
berbagai media
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Membentuk tim panel yang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
bertugas memilih dan menetapkan ya ya
KS sebagai pelaksana PSP Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
Penetapan satuan 01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
2 pendidikan sebagai
sekolah penggerak Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang
Menerbitkan keputusan tentang 01.02.2.03.26 01.02.2.01.39 01.02.2.02.52 01.02.1.01.61 01.02.1.03.60
Pendidikan
penetapan satuan pendidikan ya ya
sebagai sekolah penggerak Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan
01.02.2.03.25 01.02.2.01.38 01.02.2.02.51 01.02.1.01.60 01.02.1.03.60
Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan
LAMPIRAN 6
CONTOH KERANGKA PERHITUNGAN BIAYA
Perhitungan kebutuhan dalam pemenuhan akses pendidikan
PP 19/2017 : Guru
Pasal 13
Kebutuhan Guru <24 Jam = 1 (1) Pemenuhan paling sedikit 24 jam Tatap Muka per minggu;
(2) dapat dikecualikan bagi: Guru tidak dapat memenuhi
ketentuan minimal 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per
Sekolah di daerah kondisi khusus
atau
minggu, berdasarkan struktur kurikulum;
Sekolah kondisi khusus
Permendikbud 15/2018 : Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Pasal 5 (1): Ekuivalensi 12 jam Tatap Muka per minggu bagi guru mata pelajaran
Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:
Dicky (0813-8678-4919)