(Update 03072023) - Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah - Master
(Update 03072023) - Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah - Master
UNDUH MATERI
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Visi
Pendidikan
Indonesia:
5
Namun Indonesia masih memiliki tantangan untuk mewujudkan Visi
Pendidikan, antara lain pada kualitas pembelajaran yang belum optimal
24,4 % 22,4 %
peserta didik peserta didik
berpotensi menjawab “Pernah”
mengalami insiden pada pertanyaan
perundungan di survei yang
satuan pendidikan menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*
MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 Perluasan Program MB 16 MB 22
Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Transformasi Seleksi
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan
Pengelola Dana Pendidikan Masuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18 MB 24
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya Transisi PAUD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana ke SD yang menyenangkan
Merdeka Belajar yang
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek terkait dengan Rapor
Pendidikan dan PBD
8
Terdapat 5 indikator terjadinya transformasi satuan pendidikan
Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan Peningkatan hasil belajar
menciptakan lingkungan murid, terutama kompetensi
belajar yang aman, nyaman, fondasi seperti literasi,
menyenangkan dan inklusif numerasi, dan karakter*
(menerima berbagai bentuk
keberagaman) *hanya berlaku untuk Dasmen
9
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran
dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui
perencanaan berbasis data
10
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah
perilaku perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi
pembelajaran
Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS.
11
Tantangan dalam melakukan transformasi di Daerah
● Pemerintah Daerah belum ● Keterbatasan SDM pemda dalam ● komitmen semua pihak dalam
memiliki pandangan holistik melakukan identifikasi masalah dan menggunakan SPM Pendidikan
terhadap capaian Pendidikan sebagai acuan dalam perencanaan
akar permasalah capaian pendidikan
daerahnya pendidikan
● Banyaknya sumber data yang ● Belum ada arahan dalam solusi
diperlukan dalam perencanaan pembenahan secara nyata
01 02 03
Advokasi dan
pendampingan Dukungan materi untuk Pusat Bantuan disiapkan
perencanaan berbasis belajar mandiri disiapkan untuk menjawab semua
data sepanjang tahun 2023 sehingga pemerintah daerah dan pertanyaan terkait rapor
bekerjasama dengan berbagai satuan pendidikan dapat pendidikan dan perencanaan
pemangku kepentingan di pusat mendalami materi perencanaan berbasis data, serta menerima
dan daerah berbasis data masukan untuk perbaikan
13
Bab 2:
Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhannya
melalui Perencanaan Berbasis Data Pemerintah
Daerah
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
14
Apa itu Standar Pelayanan Minimal?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018, Standar Pelayanan Minimal (SPM)
merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal. Pelayanan dasar merupakan bagian dari pelaksanaan urusan wajib pemerintah daerah.
15
16
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Permendikbudristek RI nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pendidikan mengatur tentang Jenis dan penerima Pelayanan Dasar; Mutu Pelayanan Dasar;
pencapaian SPM Pendidikan; dan pelaporan dan evaluasi.
Pasal 1: Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar pendidikan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh
setiap Peserta Didik secara minimal.
Pasal 2: SPM Pendidikan bertujuan untuk memberikan panduan kepada Pemerintah Daerah dalam
pemenuhan kebutuhan dasar Peserta Didik sesuai dengan jenjang dan jalur Pendidikan.
18
Fokus SPM Pendidikan yang lebih kepada hasil belajar siswa di tahun
2021 dibandingkan 2018
2018
2021
Standar Pelayanan Minimal tahun 2018
Standar Pelayanan Minimal tahun 2021
berfokus kepada partisipasi, ketersediaan
berfokus kepada kualitas pembelajaran,
dan kualitas barang/ jasa, ketersediaan dan
kualitas lingkungan sekolah, partisipasi,
kualitas pendidik.
dan kualitas pendidik.
Contoh indikator: Partisipasi siswa,
Contoh indikator: Literasi, Numerasi, iklim
kepemilikan sertifikat pendidik,
keamanan, kebinekaan, inklusivitas
perlengkapan dasar (buku, modul, dan
lainnya)
19
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
IP SPM Provinsi:
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari Buku Saku
Prioritas SPM 2024
20
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
IP SPM Kabupaten/Kota:
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari Buku Saku
Prioritas SPM 2024
21
Indeks SPM sebagai pengukuran capaian Standar Pelayanan Minimal
Catatan:
rumus indeks SPM tersedia pada Kepmendikbud 311 dan ada
regulasi baru untuk tahun ini (melengkapi sebelumnya)
22
Berikut adalah kategori daerah berdasarkan capaian indeks SPM dan
dampak terhadap keleluasaan pemakaian anggaran
Penghitungan pencapaian SPM di daerah dijabarkan dalam lampiran Permendagri Nomor 59
tahun 2021
Kategori nilai Indeks Pencapaian SPM (IPSPM) Capaian indeks SPM menjadi variabel dalam
terhadap capaian mutu minimal dan penerima menentukan keleluasaan pemanfaatan atau
Leluasa/ besaran anggaran
layanan dasar: Besar
4 70 - 79 Tuntas Pratama
5 60 - 69 Tuntas Muda
23
Lalu, dimanakah kita dapat menaruh
fokus-fokus untuk memenuhi SPM dan Indeks SPM?
24
Alur perencanaan dan penganggaran Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
25
Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan
pembangunan daerah sampai disahkannya APBD
Rancangan
Akhir RKPD Rancangan Rancangan
Rancangan KUA APBD APBD
RKPD Perkada RKPD PPAS
Ranwal
RKA APBD
RKPD
SKPD
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
26
Prioritas Belanja Daerah adalah mendanai Urusan Pemerintahan
Wajib yang terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan
Standar Pelayanan Minimal
1. Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pada Pasal 298 (1)
Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 (1),
menyebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu
3. Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal: Standar
Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap Warga Negara secara minimal.
27
Prinsip perencanaan dan penganggaran perlu mempertimbangkan dampak dan
anggaran yang diperlukan untuk implementasinya
Rencanakan dan anggarkan terlebih dahulu kegiatan yang berdampak tinggi terhadap
peningkatan mutu pendidikan dengan anggaran rendah
Prioritas Utama
Sekunder
Dampak rendah
28
Saat ini anggaran berasal dari dana transfer daerah, namun selain itu ada juga
sumber dana lain
Dengan semangat kolaborasi, berikut adalah contoh sumber dana yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan urusan pendidikan:
29
Daftar regulasi terkait indikator kinerja urusan pendidikan
2. Kepmendagri No 50-5889 tahun 2021 Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
3. Surat Sekjen Kemdagri No 906/2114/SJ* Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
4. Permendagri No 81 tahun 2022* Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah thn 2023
5. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Pedoman Tata Cara Perhitungan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan
dan Teknologi Nomor 311 tahun 2022 Minimal
31
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah untuk
melakukan perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu
pendidikan dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
02 Disdik dan
Alat ukur
untuk
pemangku
yang kepentingan
berorientasi didan
pada mutu daerah melakukan
pemerataan hasilrefleksi
belajardiri
menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi
(output).
33
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kompetensi Literasi
1 Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan
2 Iklim Kebinekaan
Belajar
Iklim Inklusivitas
Kualitas Lulusan SMK/ Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3
Kualitas Layanan PAUD Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
4 Akses Angka Partisipasi Sekolah
34
Bab 3:
Langkah-langkah menerapkan PBD Daerah
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
03 Melakukan refleksi untuk mendapatkan akar masalah dan kegiatan pemenuhan SPM
35
Pemerintah Daerah dapat melakukan perencanaan
berdasarkan platform Rapor Pendidikan dengan 2 metode
36
Untuk masuk ke dalam
platform Rapor Pendidikan
Pengguna mengisi akun
belajar.id dan kata sandi
masing-masing
37
Cara 1
Perencanaan menggunakan
Dasbor Platform Rapor Pendidikan
38
Alur cara 1 Perencanaan Berbasis Data menggunakan Dasbor
Rapor Pendidikan
Membuka tabel jenjang
khusus provinsi dan Memilih indikator akar
melihat indikator prioritas masalah
yang bermasalah pada
setiap jenjang non- 1. Menggunakan
Melihat ringkasan APS dengan nilai dan Melihat dan
urutan
peningkatan mempelajari contoh
SPM, indikator paling Kemdikbudristek
Membuka rapor benahi, nomenklatur,
baik, buruk, dan sesuai urgency
Setelah itu, melihat hingga deskripsi
contoh benahi 2. Memilih
capaian APS kegiatan
berdasarkan warna
dan juga prioritisasi
Bertujuan memberikan daerah terkait SDM
fokus prioritas pada dan anggaran
tiap jenjang
Daerah mengetahui
indikator yang Setelah mengetahui benahi,
difokuskan, di maka silahkan melihat sebaran Melihat benahi secara
kab/kot mana kabkot pada akar masalah di lengkap, filter akar
platform masalah yang Membuka unduhan
Dan jika ingin lebih disepakati, dan
detil, daerah dapat (bagian ini hanya ada untuk memilih benahi
melihat dari indikator tersedia di rapor
unduhan Setiap daerah perlu membuat lembar kerja yang berisi
1. Indikator prioritas; 2. Indikator akar masalah; 3. Benahi (nomenklatur, kode, dan deskripsi kegiatan; 4. Kab/
Kot prioritas
39
Langkah 1 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan,
pelajari ringkasan kondisi dan capaian indeks SPM daerah Anda
Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian atas Anda dapat melihat nilai indeks
SPM dan ringkasan kondisi daerah Anda (peningkatan tertinggi, capaian terbaik, capaian terendah)
Pemerintah daerah dapat mengetahui capaian nilai indeks SPM daerahnya dan ringkasan kondisi
daerah, apa yang sudah baik, yang perlu ditingkatkan dan rekomendasi program/kegiatan.
40
Langkah 1 Menentukan Masalah sebagai Fokus Perencanaan
41
Langkah 2 Menentukan akar masalah dari fokus perencanaan yang terpilih
Dari fokus perencanaan yang terpilih,
kemudian cari akar masalahnya dengan
cara:
1. Klik label capaian yang terpilih
tersebut
2. Klik “Pelajari Akar Masalah”
43
(CONTOH)
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi
44
(CONTOH) Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
46
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu
diprioritaskan
47
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu
diprioritaskan
48
Cara 2
Perencanaan menggunakan
File Unduhan Excel
49
Alur cara 2 Perencanaan Berbasis Data melalui unduhan Memilih indikator akar
masalah
2
51
Langkah 2
Buka sheets “Capaian Provinsi”, pelajari skor dan
capaian indikator Standar Pelayanan Minimal
1
52
Menemukan fokus indikator yang diperbaiki dengan memilih jenjang
Langkah 3 kewenangan, indikator prioritas SPM, dan indikator yang paling perlu
intervensi
1 2 3 5 4
Pilih indikator prioritas
Pilih jenjang SPM berdasarkan nomor Filter
satuan indikator capaian
Sort perubahan
pendidikan dengan
skor
yang menjadi A.1 Literasi warna Sort nilai rapor 1. Peningkatan
kewenangan A.2 Numerasi merah, dari yang terendah
untuk Provinsi D.4 keamanan kuning, terendah 2. Penuruna
atau D.8 kebinekaan hijau
tertinggi
Kabupaten/ D.10. Inklusivitas Secara
Kota Indikator kekhususan berurutan
SMK (Provinsi)
Indikator kekhususan Tahapan 4 dan 5 dilakukan jika daerah tidak dapat memilih fokus
Paud (Kab/ Kota) indikator karena label capaian yang sama
53
Langkah 4 Melihat seluruh akar masalah dan pembenahan, serta memilih akar
masalah sesuai dengan indikator prioritas yang disepakati
Pertama,
filter indikator
prioritas yang
telah dipilih
menjadi fokus
sebelumnya
Kedua, lihat kemungkinan akar masalah yang menyebabkan rendahnya indikator prioritas tersebut dengan mempertimbangkan 3
hal: 1. Alasan menjadi akar masalah; 2. urutan akar masalah saat ini per-indikator prioritas berdasarkan pentingnya yang telah
diusulkan oleh Kemendikbudristek; 3. melihat capaian akar masalah indikator yang berada di Rapor Pendidikan
Perlu dipahami bahwa pentingnya indikator akar masalah yang ada di Rapor dan tidak ada dapat dipertimbangkan oleh
daerah melalui konteks lokal dan kesepakatan bersama
54
Langkah 5 Memilih benahi (nomenklatur), deskripsi kegiatan, dan contoh
operasionalisasi yang berkaitan dengan akar masalah
55
Langkah 6 Menentukan Satuan Pendidikan yang akan diintervensi dengan benahi
yang dipilih
Daerah langsung
memilih Satuan
Pendidikan prioritas
dibandingkan Kab/
Kota dengan tujuan
mengurangi peluang
adanya sekolah yang
tidak diperhatikan/
diperbaiki
56
Contoh dan ide analisis capaian
dan penentuan sasaran sekolah
Platform dan file unduhan excel
57
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Provinsi
1. Buka lembar kerja kelompok Provinsi untuk kondisi indikator per jenjang untuk dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi
(hijau) pada tiap jenjang
59
Langkah 1
Contoh tampilan proporsi peserta didik Provinsi untuk
kemampuan literasi dan numerasi
60
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Provinsi
1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana saja capaian yang rendah rendah (merah),
sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap jenjang
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian
rendah (merah), dan sedang (kuning)
Bulungan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Malinau sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Nunukan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Tana Tidung sedang sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi
Tarakan tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi
62
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Kab/Kota
63
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen
1. Buka lembar kerja kelompok satpen untuk kondisi indikator Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Pilih Kabupaten/Kota dengan jenjang yang akan dianalisis lebih lanjut
3. Hitung sebaran jumlah satpen dengan capaian indikator rendah (merah), sedang (kuning), tinggi
(hijau)
rendah 1
tinggi 42
rendah 3
tinggi 2
64
Langkah 1
Contoh tampilan sebaran jumlah SD dg kemampuan
literasi dan numerasi dibawah kompetensi minimum
65
Langkah 2 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen
66
Ringkasan analisis jumlah satpen per wilayah berdasarkan kelompok
masalah dan akar masalah dapat dirangkum dengan bentuk tabular
Capaian Hasil Provinsi Kalimantan
Kabupaten/Kota Jumlah SD sederajat Jumlah SMP sederajat
Belajar Utara
Sangat Tinggi 4
data tidak memadai /
data belum tersedia
5
Tinggi
Kab. Bulungan
30401769
Kab Tana Kec. Tarakan TImur
Tidung
Rendah 1
67
…atau ditampilkan secara geospasial per wilayah per jenjang
L N K
Kec. Tarakan
Tengah
L N K
L N K
Kec.
Tarakan
Barat
L N K
Indeks SPM: 68
68
Dengan mengetahui jumlah satpen berdasarkan capaiannya, pemda dapat
menganggarkan kegiatan sesuai akar masalah dan jumlah satpen yang akan
mendapatkan intervensi
Total SD kota Tarakan: 75 satuan pendidikan
Akar Masalah Kegiatan Tot. Guru Frek/tahun PAGU
Capaian Literasi Numerasi Karakter
Proporsi guru xxx 40 1 IDR
Baik 4 1 3 penggerak
Data tidak memadai 5 5 5 Akar Masalah Kegiatan Tot. Satdik Frek/tahun PAGU
D1 xxx 23 48 IDR
Target Intervensi Kecamatan Tot N S
68 SD* D2 xxx 14 48 IDR
46 SD Negeri Tarakan Barat 18 12 6
69
69
Langkah 3
Cara umum Benahi untuk menentukan Program dan
Kegiatan
1
1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program
untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
2.
2 Penentuan program dapat merujuk pada program program
Merdeka Belajar utama/prioritas yang dikeluarkan oleh
Kemdikbudristek seperti sekolah penggerak, kurikulum merdeka,
optimalisasi platform merdeka mengajar, komunitas belajar, dan
program lainnya
3.
3 Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas daerah.
4.
4 Pilihlah program yang memiliki potensi dampak paling tinggi
untuk mengatasi akar masalah dengan anggaran seefisien
mungkin
70
Langkah 3
Terdapat berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang
dapat diterapkan untuk mengatasi akar masalah
71
Perencanaan Program/Kegiatan
Berdasarkan Prioritas SPM dalam Upaya
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
72
Indikator Prioritas SPM
Kelompok Indikator Indikator Prioritas Wewenang
Kompetensi Literasi
Kualitas Hasil Belajar Provinsi dan Kab/Kota
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan
Iklim Kebinekaan Provinsi dan Kab/Kota
Belajar
Iklim Inklusivitas
Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
Kualitas Lulusan SMK Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan Provinsi
SMK
73
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi
74
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
76
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
77
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
78
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
79
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
80
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah
82
Mengapa masih terdapat kasus
Iklim Keamanan - Benahi perundungan, kekerasan seksual, dan
hukuman fisik di satuan pendidikan
83
Mengapa masih terdapat kasus
Iklim Keamanan - Benahi perundungan, kekerasan seksual, dan
hukuman fisik di satuan pendidikan
84
Mengapa masih terdapat kasus
Iklim Keamanan - Benahi perundungan, kekerasan seksual, dan
hukuman fisik di satuan pendidikan
85
Mengapa masih ditemukan adanya
Iklim Kebinekaan - Benahi perbedaan perlakuan/intoleransi di satuan
pendidikan?
86
Mengapa belum semua peserta didik
Iklim Inklusivitas - Benahi terakomodasi kebutuhan
pembelajarannya?
87
Indikator SPM: Kualitas Lulusan SMK - Identifikasi dan Refleksi
Apakah
Apakah Apakah Apakah tata
Apakah sudah ada
sudah ada fasilitas kelola SMK
tersedia data sertifikasi
kemitraan peningkatan (LSP, BKK,
keterserapan kompetensi
antara SMK kompetensi Teaching
lulusan? PTK dan
dengan dunia lulusan SMK Factory) sudah
peserta
kerja? tersedia? optimal?
didik?
88
Mengapa kualitas lulusan SMK
Kualitas Lulusan SMK - Benahi belum optimal?
Koordinasi, Perencanaan,
Supervisi dan Evaluasi Layanan Sosialisasi dan pendampingan
di Bidang Pendidikan pelaksanaan tracer study
Apakah tersedia
data keterserapan Pembinaan kelembagaan dan
manajemen SMK Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK)
lulusan?
89
Mengapa kualitas lulusan SMK
Kualitas Lulusan SMK - Benahi belum optimal?
90
Mengapa kualitas lulusan SMK
Kualitas Lulusan SMK - Benahi belum optimal?
91
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Identifikasi dan Refleksi
92
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
93
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
95
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?
96
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini - Identifikasi dan Refleksi
Apakah satuan
Apakah kondisi Bagaimana kualitas Apakah ada
PAUD sudah
kualitas lingkungan sumber daya keterbatasan akses
mengerti tentang
belajar satuan manusia yang ada ke layanan
kualitas layanan
PAUD sudah di satuan PAUD? pendidikan tinggi?
PAUD?
memadai?
97
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD
masih rendah - Benahi minimal akreditasi B masih rendah?
98
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD
masih rendah - Benahi minimal akreditasi B masih rendah?
100
Jumlah Guru PAUD S1/D IV Mengapa guru PAUD S1/D-IV
masih rendah - Benahi masih rendah?
101
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Identifikasi dan
Refleksi
Mengapa APS belum 100%?
Siapa saja anak usia sekolah yang
tidak bersekolah?
102
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?
1. Sensus
Siapa saja Pendataan 2. Koordinasi dan bekerjasama
anak usia warga dengan dinas terkait
sekolah yang negara yang 3. Kerjasama dengan kepala desa
tidak tidak atau kecamatan untuk
bersekolah? bersekolah
melakukan pendataan ATS di
daerahnya
4. Analisis data sekunder
103
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?
Apakah jumlah
1. Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada
ruang kelas satuan pendidikan yang membutuhkan.
dan/atau Pembangunan 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru pada satuan
sekolah sudah Ruang Kelas Baru pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
mencukupi? maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
105
Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dapat dituangkan dalam
dokumen perencanaan
● Setiap provinsi dan kab/kota dapat memilih rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi yang beragam
sesuai dengan capaian rapor pendidikan masing masing dan kondisi kondisi lainnya seperti
sumberdaya dan lain-lain
● Setiap provinsi dan kab/kota diharapkan mempunyai ide-ide program inovatif namun masuk akal
untuk dapat dijalankan di daerah masing masing
● Kolaborasi antar pihak dalam satu provinsi dan kab/kota menjadi nilai utama dalam proses
perencanaan berbasis data
● Tata cara perumusan dalam perencanaan satu provinsi dan kab/kota dapat menjadi pembelajaran bagi
provinsi dan kab/kota lain.
● Menyusun kegiatan yang akan dilakukan UPT agar program dapat diimplementasikan
● Menentukan penanggung jawab pelaksana (PIC) kegiatan dari tiap PIC dan tenggat waktu
106
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
1 A.1. Kemampuan D.2. Kemampuan 1. Mendorong 1. Identifikasi sekolah yang Semua Kabid Nov 2022
literasi masih guru melakukan adanya komunitas belum mengaktifkan
rendah (1,2; refleksi masih belajar di sekolah kombel
merah) rendah (32; merah) dan daerah untuk 2. Identifikasi alasan Semua Kabid Des 2022
meningkatkan mengapa kombel belum
D.3. Kepemimpinan budaya refleksi ada/aktif
instruksional guru dan 3. Persiapan acara Sekdis, BPMP, Jan 2023
belum baik (45; peningkatan sosialisasi/kampanye BGP, MKKS
kuning) kualitas kepala manfaat kombel bagi
sekolah sekolah
2. Pelatihan guru dan 4. Identifikasi kepsek yang Kabid PTK Jan 2023
kepala sekolah aktif melakukan kombel
dengan untuk diminta berbagi
memaksimalkan praktik baik dalam acara
PMM (terutama sosialisasi / kampanye
terkait refleksi 5. Pelaksanaan acara
guru dan kualitas sosialisasi/kampanye Sekdis Feb 2023
kepala sekolah)
107
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
2 D.4.. Indeks D.4.3 Perundungan 1. Program 1. Identifikasi sekolah dengan Seluruh Nov 2022
keamanan sekolah masih tinggi kampanye anti perundungan tinggi Kabid
masih rendah (merah) perundungan 2. Observasi secara acak ke
(30%, merah) untuk seluruh sekolah dengan Seluruh Nov 2022
sekolah perundungan tinggi Kabid,
2. Memastikan 3. Membuat materi kajian hasil BPMP, BGP
adanya observasi Des 2022
mekanisme 4. Kerjasama dengan tokoh
pelaporan masyarakat dan organisasi Feb 2023
perundungan di non pemerintah untuk
sekolah dan membuat program
daerah kampanye anti perundungan
5. Pelatihan pada guru dan
kepsek tentang mekanisme
pencegahan dan tindak Kabid PTK,
lanjut kasus perundungan di BGP Mar 2023
sekolah
108
Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD
dalam aplikasi SIPD
Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Prioritas Catatan Catatan K/L Catatan Catatan Kesepakatan Kesepakatan
Daerah Daerah Bangda Bappenas Pembahasan Rencana Target
Daerah
Peta indikator prioritas SPM dengan sub kegiatan terdapat pada lampiran 3 dan 4 materi ini, atau dalam surat MM
109
Bab 4:
Monitoring dan Evaluasi
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
110
Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
Lembar Monev 1 Lembar Monev 2 Lembar Monev 3
Lbr Kerja
pelaksanaan Mutu
● Melakukan review ketercapaian ● Membuat dokumentasi perubahan dan ● Memberikan catatan terkait
pelaksanaan kegiatan dan serapan bentuk foto/video atau bentuk lainnya perbandingan data baik yang
anggaran meningkat, menurun, atau tetap
● Merumuskan rekomendasi perbaikan ● Merumuskan rekomendasi atas
temuan evaluasi
Dokumen
Platform
Hasil observasi Foto, video, catatan Analisis
RKA SKPD Rapor
dan pengamatan perubahan Data
Pendidikan
111
Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan
diupdate dalam RKA SKPD
Berikut contoh rencana kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan dan distribusi guru
1. Perhitungan dan Kadis, kabid 12 Feb 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 1 Melanjutkan
pemetaan PTK kota belum pemetaan
kecukupan guru didata
2. Pengajuan formasi Kadis, Kabid 2 Mar 2022 150,000,000 150,000,000 Sesuai DIlakukan
guru ASN PTK rencana berkala
112
Monev 2: Pencatatan Perubahan
Sebelum Sesudah
1. Pelatihan guru masih sedikit jumlahnya 1. Jumlah pelatihan guru meningkat drastis terutama terkait
literasi, numerasi, dan karakter
2. Belum ada program khusus terkait peningkatan
litarasi dan numerasi di daerah 2. Terdapat beberapa program inovatif untuk peningkatan
literasi dan numerasi bagi guru.
113
Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan
No Indikator 2021 2022 Delta 20..
114
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah
dalam peningkatan mutu layanan pendidikan
115
TERIMA KASIH
117
Untuk dapat mengakses Platform Rapor Pendidikan, PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
pengguna harus memiliki akun belajar.id
1 2
Memiliki Akun belajar.id Mengakses
Platform Rapor Pendidikan
118
Pengguna Dinas perlu membuat Akun belajar.id PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
terlebih dahulu untuk dapat masuk
ke platform Rapor Pendidikan
Sudah dapat
2. Aktivasi
1. Pembuatan Akun mengakses
belajar.id
Akun
platform Rapor
belajar.id
Pendidikan
119
Dalam proses pengajuan Akun belajar.id untuk Dinas, diperlukan kode
referral yang sudah diberikan ke wilayahnya masing-masing
Pada Surat Edaran fisik yang dikirim via pos secara individu ke setiap Dinas Pendidikan →
Kode referral akan tercantum
Pada Surat Edaran elektronik yang dikirim oleh UPT atau BPMP & BBPMP per wilayah →
bersifat general, kode referral masing-masing Dinas bisa dimintakan ke UPT atau BPMP
dan BBPMP terkait 121
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
122
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
7. Masukkan kode
referral sesuai dengan
12
provinsi dan
kabupaten atau kota
7
10 8. Unggah SK atau surat
penugasan Anda
9. Klik ‘Request Akun’
8
10. Periksa kembali data
Anda
11. Klik ‘Ajukan
Pembuatan Akun’
12. Pengajuan Anda telah
berhasil. Mohon untuk
9 11
memeriksa email
pribadi secara124berkala
untuk proses aktivasi
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
2 1. Pastikan detail
informasi Akun
Belajar.id sudah benar
2. Klik ‘Mulai Aktifkan
Akun Pembelajaran
Saya’
125
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
3. Selanjutnya, aktivasi
Akun Belajar.id dapat
dilakukan dengan
3 mengunjungi laman
mail.google. com
atau
accounts.google.co
m di peramban
(browser: Google
Chrome, Mozilla, atau
Safari)
126
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
4. Masukkan User ID
yang Anda dapatkan
dari email pribadi
Anda
5. Klik ‘Selanjutnya’
4 6. Masukkan kata sandi
6 yang didapatkan dari
email
7. Klik ‘Selanjutnya’
7
5
127
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
9 128
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID
*Jam Operasional Tombol Butuh Bantuan: Senin - Jumat, Pukul 09.00 - 17.00 WIB
130
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 2
EKSPLORASI PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi PEMDA
7
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi PEMDA
9
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi PEMDA
10
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi PEMDA
22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 3
PROFIL PENDIDIKAN &
INDIKATOR PROFIL PENDIDIKAN
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan,
Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan
Platform Rapor Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan
Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
Pendidikan
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.
Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran yang partisipatif, kinerja PTK
bermutu transparan, dan
akuntabel
Pendapatan Lulusan
Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter
A. SMK
Relevansi Hasil
Belajar Penyerapan Lulusan Kompetensi Lulusan
Kemampuan numerasi
SMK SMK
153
153
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1
Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen
154
154
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1
155
155
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri
dari 4 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Output Proses Input
Tingkat Capaian Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Perkembangan dan Kualitas dan Kompetensi
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Anak Layanan PAUD PTK
156
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN,
terdiri dari 4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Output Proses Input
Tingkat Capaian Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
Perkembangan dan Kualitas dan Kompetensi
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Anak Layanan PAUD PTK
158
158
Indikator PAUD pada area Input t terdiri dari Dimensi C
Dimensi Indikator Level 1
159
159
Indikator PAUD pada area Proses t terdiri dari Dimensi D dan E
Dimensi Indikator Level 1
Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial
kesinambungan stimulasi di satuan dan di
E. Pengelolaan
rumah
Indeks kepemimpinan dan kebijakan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor,
dapat mengunduh file “Unduh Indikator Rapor
satuan yang mendukung refleksi dan
Pendidikan”, di tautan berikut:
perbaikan layanan https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
160
160
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 4
TABEL PEMENUHAN SPM
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1TAAnCEmB72A1mvoge-i
qLCYbNYY4pvQR-Q2O9-LHlng/edit?usp=drive_link
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
LAMPIRAN 5
CONTOH KERANGKA PERHITUNGAN BIAYA
Perhitungan kebutuhan dalam pemenuhan akses pendidikan
PP 19/2017 : Guru
Pasal 13
Kebutuhan Guru <24 Jam = 1 (1) Pemenuhan paling sedikit 24 jam Tatap Muka per minggu;
(2) dapat dikecualikan bagi: Guru tidak dapat memenuhi
ketentuan minimal 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per
Sekolah di daerah kondisi khusus
atau
minggu, berdasarkan struktur kurikulum;
Sekolah kondisi khusus
Permendikbud 15/2018 : Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Pasal 5 (1): Ekuivalensi 12 jam Tatap Muka per minggu bagi guru mata pelajaran
Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:
Dicky (0813-8678-4919)