Anda di halaman 1dari 168

Versi 3 Juli 2023

Unduhan Materi Perencanaan Berbasis Data dapat diakses di sini

UNDUH MATERI
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami Tujuan Visi Pendidikan

02 Memahami Tantangan Pendidikan Indonesia

03 Memahami Kebijakan Merdeka Belajar

04 Memahami Konsep Transformasi Pendidikan


3
Visi Indonesia tahun 2045 menjadi negara berdaulat, maju, adil dan makmur, dengan
kualitas SDM pada Pilar Pertama

Indonesia Manusia yang unggul,


berbudaya, serta Pembangunan Negara yang
Ekonomi yang maju
2045 mengetahui ilmu
pengetahuan dan dan berkelanjutan
yang merata dan
inklusif
demokratis, kuat,
dan bersih
Berdaulat, Maju, Adil dan
teknologi
Makmur

Pilar Pembangunan Indonesia 2045

Pembangunan Manusia dan Pembangunan ekonomi Pemantapan ketahanan


Pemerataan pembangunan
Penguasaan IPTEK yang berkelanjutan nasional dan
Percepatan pendidikan rakyat Indonesia Peningkatan investasi dan
Percepatan pengetasan kemiskinan Demokrasi substantif
secara merata perdagangan luar negeri
Peningkatan peran kebudayaan dalam Percepatan industri dan pariwisata Pemerataan kesempatan usaha dan Reformasi kelembagaan dan
pembangunan kerja pendapatan birokrasi
Peningkatan sumbangan ilmu Pembangunan ekonomi maritim Pemerataan pembangunan wilayah Penguatan sistem hukum nasional
pengetahuan dan teknologi dalam dan antikorupsi
pembangunan Pemantapan ketahanan pangan dan
Pembangunan infrastruktur yang
kesejahteraan petani Politif luar negeri bebas aktif
merata dan terintegrasi
Peningkatan derajat kesehatan dan Pemantapan ketahanan energi dan
kualitas hidup rakyat air Penguatan ketahanan dan
keamanan
Komitmen terhadap lingkungan
Reformasi ketenagakerjaan hidup
Sumber: Dokumen Bappenas 2019
4
Guna mendukung Pilar Pertama, lahirlah Visi Pendidikan Indonesia

Visi Pendidikan
Indonesia:

Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,


dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong, dan berkebinekaan global.

Sumber: materi paparan menteri PANRB

5
Namun Indonesia masih memiliki tantangan untuk mewujudkan Visi Pendidikan,
antara lain pada kualitas pembelajaran yang belum optimal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


Ditambah lagi dengan masalah perundungan dan kekerasan seksual di
satuan pendidikan

24,4 % peserta 22,4 % peserta


didik didik
berpotensi mengalami menjawab “Pernah”
insiden perundungan di pada pertanyaan survei
satuan pendidikan yang menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

Peserta didik yang mengalami perundungan dan kekerasan seksual, cenderung memiliki
tingkat literasi dan numerasi yang rendah
*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)
7
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) sebagai solusi mewujudkan Visi Pendidikan
Indonesia dengan meningkatkan mutu pembelajaran melalui transformasi
pendidikan
MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Rapor Pendidikan Indonesia

MB 2 MB 8 MB 14 MB 20
SMK Pusat Kampus Merdeka
Kampus Merdeka Keunggulan Praktisi Mengajar
dari Kekerasan Seksual
MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 MB 16 MB 22
Program Perluasan Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Pengelola Transformasi Seleksi Masuk
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan Pendidikan
Dana Pendidikan Perguruan Tinggi
Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18 MB 24
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya Transisi PAUD
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana ke SD yang menyenangkan
Merdeka Belajar yang terkait
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek
dengan Rapor Pendidikan dan
PBD
8
Terdapat 5 indikator terjadinya transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak kepada


tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan menjalin Satuan pendidikan


kemitraan dengan mengembangkan budaya
orangtua/wali refleksi berbasis data

Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman, Peningkatan hasil belajar murid,
nyaman, menyenangkan dan terutama kompetensi fondasi seperti
inklusif (menerima berbagai literasi, numerasi, dan karakter*
bentuk keberagaman)
*hanya berlaku untuk Dasmen

9
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai
dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis
data

Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan Daerah Perencanaan dan Peningkatan mutu
penganggaran di pemda Terjadinya transformasi pendidikan murid
dan satuan pendidikan satuan pendidikan dengan karakter Profil
Seluruh satuan pendidikan
yang sudah tepat Pelajar Pancasila
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan satuan pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan indikator


dalam Rapor Pendidikan

10
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku
perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran

Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS.

11
Tantangan dalam melakukan transformasi di Daerah

keterbatasan dalam mengakses Membangun Kerjasama (Gotong


melihat pemahaman terhadap
capaian pendidikan yang royong) antar lembaga pemerintahan
ukuran capaian pendidikan daerah
komprehensif serta melakukan demi pemenuhan layanan pendidikan
yang memengaruhi prioritas
perencanaan pendidikan daerah yang dan peningkatan kualitas
perencanaan
sesuai kebutuhan, pembelajaran murid

● Pemerintah Daerah belum ● Keterbatasan SDM pemda dalam ● komitmen semua pihak dalam
memiliki pandangan holistik melakukan identifikasi masalah dan menggunakan SPM Pendidikan
terhadap capaian Pendidikan sebagai acuan dalam perencanaan
akar permasalah capaian pendidikan
daerahnya pendidikan
● ● Belum ada arahan dalam solusi
Banyaknya sumber data yang
diperlukan dalam perencanaan pembenahan secara nyata

SPM & Platform Rapor & Perencanaan Berbasis Data


Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data dan Komitmen Daerah
12
Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi satuan
pendidikan untuk melakukan perencanaan berbasis data

01 02 03

Advokasi dan pendampingan Dukungan materi untuk Pusat Bantuan disiapkan untuk
perencanaan berbasis data belajar mandiri disiapkan menjawab semua pertanyaan terkait
sepanjang tahun 2023 bekerjasama
sehingga pemerintah daerah dan rapor pendidikan dan perencanaan
dengan berbagai pemangku
kepentingan di pusat dan daerah satuan pendidikan dapat mendalami berbasis data, serta menerima
materi perencanaan berbasis data masukan untuk perbaikan

13
Bab 2:
Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhannya melalui Perencanaan Berbasis Data Pemerintah Daerah

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dan Indeks SPM

02 Kewajiban pemenuhan SPM melalui prioritisasi anggaran

03 Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam pemenuhan SPM

14
Apa itu Standar Pelayanan Minimal?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018, Standar Pelayanan Minimal (SPM)
merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal. Pelayanan dasar merupakan bagian dari pelaksanaan urusan wajib pemerintah
daerah.

15
16
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Permendikbudristek RI nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan
mengatur tentang Jenis dan penerima Pelayanan Dasar; Mutu Pelayanan Dasar; pencapaian SPM Pendidikan; dan
pelaporan dan evaluasi.

Pasal 1: Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar pendidikan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap Peserta Didik secara
minimal.

Pasal 2: SPM Pendidikan bertujuan untuk memberikan panduan kepada Pemerintah Daerah dalam pemenuhan
kebutuhan dasar Peserta Didik sesuai dengan jenjang dan jalur Pendidikan.

Pasal 3: SPM Pendidikan ditetapkan dan diterapkan berdasarkan prinsip:


a. kesesuaian kewenangan;
b. Ketersediaan;
c. keterjangkauan;
d. Kesinambungan;
e. keterukuran; dan
f. ketepatan sasaran.
17
Terdapat berbagai kebijakan
Merdeka Belajar yang terkait
dengan SPM Pendidikan

18
Fokus SPM Pendidikan yang lebih kepada hasil belajar siswa di tahun 2021
dibandingkan 2018

2018
2021
Standar Pelayanan Minimal tahun 2018
Standar Pelayanan Minimal tahun 2021
berfokus kepada partisipasi, ketersediaan
berfokus kepada kualitas pembelajaran,
dan kualitas barang/ jasa, ketersediaan
kualitas lingkungan sekolah, partisipasi,
dan kualitas pendidik.
dan kualitas pendidik.
Contoh indikator: Partisipasi siswa,
Contoh indikator: Literasi, Numerasi, iklim
kepemilikan sertifikat pendidik,
keamanan, kebinekaan, inklusivitas
perlengkapan dasar (buku, modul, dan
lainnya)

19
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kompetensi Literasi
1 SPM
IP Kualitas Hasil Belajar
Provinsi:
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
3 Kualitas Lulusan SMK
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK

Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari
Buku Saku Prioritas SPM 2024

20
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan
Indikator Prioritas SPM (IP SPM) Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kompetensi Literasi
1 SPM
IP Kualitas Hasil Belajar
Kabupaten/Kota:
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3 Kualitas Layanan PAUD
Tingkat Pertumbuhan Pendidik PAUD S1 dan D IV

Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM dan sumber data, silakan pelajari
Buku Saku Prioritas SPM 2024

21
Indeks SPM sebagai pengukuran capaian Standar Pelayanan Minimal

Literasi dan numerasi


Indeks SPM merupakan kalkulasi capaian
Iklim keamanan, kebinekaan, dan daerah berdasarkan komponen Capaian
inklusivitas Penerima Layanan Dasar dan Mutu
Layanan Pendidikan
Indikator khas SMK (Provinsi)
Indikator khas Paud (Kabkot) Melalui Indeks SPM, daerah mengetahui
capaian keseluruhan standar pelayanan
minimal
Angka partisipasi sekolah

Catatan:
rumus indeks SPM tersedia pada Kepmendikbud 311 dan ada
regulasi baru untuk tahun ini (melengkapi sebelumnya)

22
Berikut adalah kategori daerah berdasarkan capaian indeks SPM dan
dampak terhadap keleluasaan pemakaian anggaran
Penghitungan pencapaian SPM di daerah dijabarkan dalam lampiran Permendagri Nomor 59 tahun 2021

Kategori nilai Indeks Pencapaian SPM (IPSPM) Capaian indeks SPM menjadi variabel dalam
terhadap capaian mutu minimal dan penerima layanan menentukan keleluasaan pemanfaatan atau besaran
dasar:
Leluasa/
Besar
anggaran
No Nilai Kategori No Jenis Dana Konsekuensi

1 100 Tuntas Paripurna 1 DAU Keleluasaan pemanfaatan dana

2 90 - 99 Tuntas Utama 2 DAK Keleluasaan pemanfaatan dana

3 80 - 89 Tuntas Madya 3 DID Besaran dana

4 70 - 79 Tuntas Pratama

5 60 - 69 Tuntas Muda

6 < 60 Belum Tuntas


Diatur / Kecil

23
Lalu, dimanakah kita dapat menaruh
fokus-fokus untuk memenuhi SPM dan Indeks SPM?

Perencanaan dan penganggaran daerah

24
Alur perencanaan dan penganggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah

Proses ini merupakan


integrasi UU Sistem
perencanaan pembangunan
nasional dan UU
Keuangan Negara

25
Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan pembangunan
daerah sampai disahkannya APBD
Rancangan
Akhir RKPD Rancangan Rancangan
Rancangan KUA APBD APBD
RKPD Perkada RKPD PPAS
Ranwal
RKA APBD
RKPD
SKPD

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
eRakortek Dinas dapat memasukkan detail kegiatan
tingkat dari sub kegiatan yang ada
provinsi eRakortek
tingkat
kab/kota RKPD adalah dokumen perencanaan
dimana daerah memasukkan sub kegiatan Ini merupakan tahapan perencanaan
sampai dengan Rancangan akhir RKPD tahunan daerah,
ditutup
Pemerintah Daerah perlu menyesuaikan
dengan tahapan perencanaan jangka
menengah

26
Prioritas Belanja Daerah adalah mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
pelayanan dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal

1. Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pada Pasal 298 (1) Belanja Daerah
diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan
dengan Standar Pelayanan Minimal.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 (1), menyebutkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu

3. Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal: Standar Pelayanan
Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.

27
Prinsip perencanaan dan penganggaran perlu mempertimbangkan dampak dan anggaran
yang diperlukan untuk implementasinya
Rencanakan dan anggarkan terlebih dahulu kegiatan yang berdampak tinggi terhadap peningkatan mutu
pendidikan dengan anggaran rendah

Dampak tinggi Anggaran rendah Anggaran tinggi

Prioritas Utama
Sekunder
Dampak rendah

Buang Waktu Buang waktu dan anggaran

28
Saat ini anggaran berasal dari dana transfer daerah, namun selain itu ada juga sumber dana
lain

Dengan semangat kolaborasi, berikut adalah contoh sumber dana yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung kegiatan urusan pendidikan:

1. Pos anggaran lain dalam anggaran daerah. Contoh: dana operasional kepala daerah
2. Anggaran dinas lain. Contoh: Dinas sosial, kesehatan, perhubungan, kemendesa
3. Dana CSR organisasi swasta di bidang pendidikan
4. Bantuan pihak lain yang peduli dengan pendidikan

29
Daftar regulasi terkait indikator kinerja urusan pendidikan

No Judul Dokumen Deskripsi

1.
Permendagri No 59 tahun 2021 Penerapan Standar Pelayanan Minimal

2.
Kepmendagri No 50-5889 tahun 2021 Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

3.
Surat Sekjen Kemdagri No 906/2114/SJ* Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah

4.
Permendagri No 81 tahun 2022* Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah thn 2023

5.
Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pedoman Tata Cara Perhitungan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Teknologi Nomor 311 tahun 2022

6.
Surat Mendikbudristek No 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota

*regulasi masih mengacu pada tahun sebelumnya


30
Lalu, apa yang dimaksud dengan PBD dan apa hubungannya dengan
semua hal yang telah disampaikan?

Perencanaan Berbasis Data membantu optimalisasi


perencanaan dan penganggaran agar tepat sasaran

31
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah untuk melakukan
perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan dengan
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

01 Pemerintah daerah membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi


dan tantangan yang dihadapi

02 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melakukan refleksi diri untuk


Alat ukur yang
menemukan akarberorientasi
permasalahanpada mutu
dari dan pemerataan
tantangan hasil belajar (output).
yang dihadapi

Disdik dan pemangku kepentingan di daerah menentukan program dan kegiatan


03 untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian, dan
memasukkannya di dalam dokumen perencanaan.

04 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melaksanakan program dan kegiatan


yang sudah direncanakan

05 Disdik melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan


dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya

32
Proses Perencanaan Berbasis Data dimulai dengan mengetahui kondisi masing-
masing berdasarkan data sebagai dasar perbaikan
Perencanaan Daerah
Satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah login
Platform Rapor Pendidikan

Rakortekrenbang Rencana Kerja Pemerintah


(Ranwal RKPD) Daerah (RKPD)

Mengidentifikasi masalah berdasarkan data yang ada


di Platform Rapor Pendidikan

Anggaran Pendapatan dan Rencana Kerja dan


Belanja Daerah (APBD) Anggaran (RKA)

Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses


pembelajaran
Perencanaan Sekolah

Rencana Kegiatan dan Anggaran


Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan Sekolah (RKAS)*
dan anggaran sebagai upaya perbaikan
*) Sedang dianalisa mekanisme pemantauan dokumen ARKAS

33
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan


permasalahan berdasarkan capaian, pemerataan, dan proses pembenahan melalui
indikator prioritas SPM yang pembelajaran di satuan perumusan kegiatan dalam bentuk
ditampilkan di dalam Rapor pendidikan dan daerah masing- rencana kegiatan dan anggaran
masing untuk menemukan satuan pendidikan (BOSP) dan
Pendidikan
akar masalah daerah (APBD) untuk
menyelesaikan akar masalah

No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
Kompetensi Literasi
1 Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan
2 Iklim Kebinekaan
Belajar
Iklim Inklusivitas
Kualitas Lulusan SMK/ Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
3
Kualitas Layanan PAUD Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
4 Akses Angka Partisipasi Sekolah
34
Bab 3:
Langkah-langkah menerapkan PBD Daerah

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami fitur-fitur dalam platform Rapor Pendidikan

02 Cara melakukan Perencanaan Berbasis Data dengan mengidentifikasi masalah dan akar masalah
berdasarkan Rapor Pendidikan

03 Melakukan refleksi untuk mendapatkan akar masalah dan kegiatan pemenuhan SPM

35
Pemerintah Daerah dapat melakukan perencanaan
berdasarkan platform Rapor Pendidikan dengan 2 metode

Cara 1 ● Rangkuman ketercapaian indikator


Dasbor ● Memperlihatkan capaian indikator prioritas
Platform Rapor ● Digunakan untuk mengetahui masalah, akar
masalah, dan rekomendasi benahi
Pendidikan

Cara 2 ● Menunjukkan seluruh detail ketercapaian indikator


File Unduhan ● Digunakan untuk melakukan analisis mendalam pada
Excel setiap indikator
● Terdapat perbandingan data dengan satpen / daerah
lain yang setara

36
Untuk masuk ke dalam platform
Rapor Pendidikan
Pengguna mengisi akun
belajar.id dan kata sandi
masing-masing

37
Cara 1
Perencanaan menggunakan
Dasbor Platform Rapor Pendidikan

38
Alur cara 1 Perencanaan Berbasis Data menggunakan Dasbor
Rapor Pendidikan
Membuka tabel jenjang
khusus provinsi dan Memilih indikator akar
melihat indikator prioritas masalah
yang bermasalah pada
setiap jenjang non- 1. Menggunakan
Melihat ringkasan APS dengan nilai dan urutan Melihat dan mempelajari
SPM, indikator paling peningkatan Kemdikbudristek contoh benahi,
Membuka rapor
baik, buruk, dan sesuai urgency nomenklatur, hingga
Setelah itu, melihat 2. Memilih berdasarkan deskripsi kegiatan
contoh benahi capaian APS warna dan juga
prioritisasi daerah
Bertujuan terkait SDM dan
memberikan fokus anggaran
prioritas pada tiap
Daerah mengetahui jenjang
indikator yang Setelah mengetahui benahi,
difokuskan, di maka silahkan melihat sebaran Melihat benahi secara
kab/kot mana kabkot pada akar masalah di lengkap, filter akar
platform masalah yang Membuka unduhan
Dan jika ingin lebih disepakati, dan
detil, daerah dapat (bagian ini hanya ada untuk memilih benahi
melihat dari indikator tersedia di rapor
unduhan Setiap daerah perlu membuat lembar kerja yang berisi
1. Indikator prioritas; 2. Indikator akar masalah; 3. Benahi (nomenklatur, kode, dan deskripsi kegiatan; 4.
Kab/ Kot prioritas

39
Langkah 1 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan,
pelajari ringkasan kondisi dan capaian indeks SPM daerah Anda
Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian atas Anda dapat melihat nilai indeks SPM dan ringkasan
kondisi daerah Anda (peningkatan tertinggi, capaian terbaik, capaian terendah)

Pemerintah daerah dapat mengetahui capaian nilai indeks SPM daerahnya dan ringkasan kondisi daerah,
apa yang sudah baik, yang perlu ditingkatkan dan rekomendasi program/kegiatan.

40
Langkah 1 Menentukan Masalah sebagai Fokus Perencanaan

1. Pada Tabel Jenjang Khusus Provinsi, untuk


setiap jenjang yang ada, carilah indikator
prioritas (non APS) yang ingin dipilih
sebagai fokus perencanaan. Fokus
perencanaan dipilih berdasarkan urutan
sebagai berikut:
● Warna label capaian (dengan urutan
merah, kuning, hijau)
● Penurunan tertinggi / kenaikan
terendah
● Skor terendah (dengan meng-klik
label capaian)
1. Pilih indikator Prioritas (APS) berdasarkan
urutan yang sama dengan indikator
prioritas non APS di atas

41
Langkah 2 Menentukan akar masalah dari fokus perencanaan yang terpilih
Dari fokus perencanaan yang terpilih, kemudian
cari akar masalahnya dengan cara:
1. Klik label capaian yang terpilih tersebut
2. Klik “Pelajari Akar Masalah”

Akan terlihat kartu akar masalah yang


mempengaruhi ketercapaian fokus perencanaan.
Akar masalah dipilih dengan mengurutkan kartu
akar masalah dari kiri ke kanan. Untuk akar
masalah yang memiliki label capaian, dipilih
berdasarkan:
3. Warna label capaian (merah, kuning, hijau)
4. Peringkat yang lebih rendah
5. Penurunan tertinggi / kenaikan terendah
6. Skor

42
Langkah 3 Menentukan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah

Setelah dipilih akar masalah, maka dapat


dilihat inspirasi untuk melakukan
pembenahan dari akar masalah tersebut,
dengan cara:
1. Klik “Lihat contoh pembenahan”
pada kartu akar masalah
2. Pilih dari daftar contoh cara
membenahi, sebagian atau
seluruh contoh kegiatan benahi
yang tersedia
3. Pemda juga dapat membenahi di
luar kegiatan yang tersedia,
dengan mempertimbangkan
ketersediaan sumber daya dan
anggaran

43
(CONTOH)
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah jumlah Apakah Apakah kualitas Apakah Apakah sekolah


pendidik dan distribusi pendidik dan kualitas proses sudah kondusif Apakah tersedia
tenaga pendidik dan tenaga pembelajaran untuk melakukan perlengkapan
kependidikan tenaga kependidikan sudah baik? pembelajaran? pembelajaran?
sudah kependidikan sudah baik?
terpenuhi? sudah merata?

44
(CONTOH) Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendataan dan analisis kebutuhan PTK untuk


Perhitungan dan Pemetaan setiap satuan pendidikan
Apakah jumlah Pendidik dan Tenaga 2. Pengadaan PTK sesuai dengan hasil pendataan
pendidik dan tenaga Kependidikan (PTK) dan analisis kebutuhan
kependidikan sudah Satuan Pendidikan 3. Penempatan PTK sesuai dengan hasil
terpenuhi? pendataan dan analisis kebutuhan

1. Pendataan dan analisis kelebihan dan


Perhitungan dan Penataan kekurangan jam mengajar pada setiap mata
Pendistribusian Pendidik pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
Apakah distribusi dan Tenaga Kependidikan 2. Penempatan Pendidik dari Satuan Pendidikan
pendidik dan tenaga (PTK) Satuan Pendidikan yang kelebihan jam mengajar pada mata
kependidikan sudah pelajaran tertentu ke Satuan Pendidikan yang
Rencana Kerja Tahunan
merata? kekurangan jam

45
(CONTOH) Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sosialisasi dan promosi tentang keuntungan menjadi


guru penggerak serta fasilitasi pendidik dan pelatihan
guru penggerak bagi pendidik
2. Pemetaan kebutuhan kepala sekolah dengan cara
menghitung satuan pendidikan yang belum mempunyai
kepala sekolah dibandingkan dengan jumlah guru
Apakah kualitas Pengembangan Karir
penggerak dan pengangkatan guru penggerak
pendidik dan tenaga Pendidik dan Tenaga menjadi Kepala Sekolah
kependidikan sudah Kependidikan pada 3. Peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
baik? Satuan Pendidikan Kependidikan yang dapat dilakukan melalui
pemberian beasiswa dalam peningkatan
kualifikasi/mendapatkan sertifikasi pendidik dan/atau
fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan
kompetensi yang dipersyaratkan.

46
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu diprioritaskan

Setelah mengetahui cara


membenahi akar masalah, Pemda
dapat memetakan dan
memprioritaskan Kab/Kota yang
ingin di intervensi dengan cara:
1. Klik “Lihat capaian per
Kab/Kota”
2. Akan muncul Kab/Kota
yang sudah diurutkan
berdasarkan proporsi
Satuan Pendidikan yang
capaiannya masih kurang
baik

*Langkah ini hanya untuk Rapor Provinsi

47
Langkah 4 Menentukan Daerah atau Satuan Pendidikan yang perlu diprioritaskan

Setelah memilih Kab/Kota yang


perlu diprioritaskan, dapat
mengetahui sebaran Satuan
Pendidikan dengan capaian
terendah (yang akan di intervensi)
dan terbaik dengan cara:
1. Klik “Lihat Capaian
Satdik”
2. Gulirkan ke bawah untuk
mengetahui daftar satuan
pendidikan tersebut

48
Cara 2
Perencanaan menggunakan
File Unduhan Excel

49
Alur cara 2 Perencanaan Berbasis Data melalui unduhan Memilih indikator akar
masalah
Filter beberapa hal
1. Jenjang 1. Alasan mengapa
Setelah mendapat
kewenangan menjadi akar masalah
prioritas masalah, 2. Menggunakan
2. Nomor indikator maka buka akar
prioritas urutan
Melihat capaian masalah dan Kemdikbudristek
Membuka rapor dan 3. Sort warna
Provinsi dan melihat pembenahan untuk sesuai urgency
mengunduh 4. Sort peningkatan
capaian SPM 5. Sort skor mengetahui 2. Memilih berdasarkan
seluruh akar warna (perlu buka
Pilih indikator prioritas masalah pada kembali sheets
di setiap jenjang yang indikator prioritas capaian Provinsi) dan
akan difokuskan juga prioritisasi daerah
terkait SDM dan
anggaran
Melihat satuan
pendidikan yang
Daerah mengetahui menjadi sasaran Memilih nomenklatur
Setiap daerah perlu membuat indikator yang dan deskripsi
lembar kerja yang berisi difokuskan dan di Tidak memilih Kab/Kota kegiatan pada akar
1. Indikator prioritas; 2. Indikator satuan pendidikan agar seluruh satdik masalah yang
akar masalah; 3. Benahi mana bermasalah dapat menjadi disepakati
(nomenklatur, kode, dan deskripsi sasaran
kegiatan; 4. Kab/ Kot prioritas
Bagian ini hanya bisa dilakukan jika
akar masalah tersedia di rapor 50
Langkah 1
Buka Rapor Pendidikan, klik unduh, dan
unduh Rapor Pendidikan
1

2
51
Langkah 2
Buka sheets “Capaian Provinsi”, pelajari skor dan capaian indikator
Standar Pelayanan Minimal

1
52
Langkah 3 Menemukan fokus indikator yang diperbaiki dengan memilih jenjang kewenangan, indikato
prioritas SPM, dan indikator yang paling perlu intervensi

1 2 3 5 4
Pilih indikator prioritas
Pilih jenjang SPM berdasarkan nomor Filter
satuan indikator capaian
Sort perubahan
pendidikan dengan
skor
yang menjadi A.1 Literasi warna Sort nilai rapor 1. Peningkatan
kewenangan A.2 Numerasi merah, dari yang terendah
untuk Provinsi D.4 keamanan kuning, terendah 2. Penuruna
atau D.8 kebinekaan hijau
tertinggi
Kabupaten/ D.10. Inklusivitas Secara
Kota Indikator kekhususan SMK berurutan
(Provinsi)
Indikator kekhususan Tahapan 4 dan 5 dilakukan jika daerah tidak dapat memilih fokus
Paud (Kab/ Kota) indikator karena label capaian yang sama
53
Langkah 4 Melihat seluruh akar masalah dan pembenahan, serta memilih akar masalah sesuai
dengan indikator prioritas yang disepakati

Pertama,
filter indikator
prioritas yang
telah dipilih
menjadi fokus
sebelumnya

Kedua, lihat kemungkinan akar masalah yang menyebabkan rendahnya indikator prioritas tersebut dengan mempertimbangkan 3
hal: 1. Alasan menjadi akar masalah; 2. urutan akar masalah saat ini per-indikator prioritas berdasarkan pentingnya yang telah
diusulkan oleh Kemendikbudristek; 3. melihat capaian akar masalah indikator yang berada di Rapor Pendidikan

Perlu dipahami bahwa pentingnya indikator akar masalah yang ada di Rapor dan tidak ada dapat dipertimbangkan oleh
daerah melalui konteks lokal dan kesepakatan bersama
54
Langkah 5 Memilih benahi (nomenklatur), deskripsi kegiatan, dan contoh operasionalisasi yang
berkaitan dengan akar masalah

55
Langkah 6 Menentukan Satuan Pendidikan yang akan diintervensi dengan benahi yang dipilih

Daerah langsung
memilih Satuan
Pendidikan prioritas
dibandingkan Kab/
Kota dengan tujuan
mengurangi peluang
adanya sekolah yang
tidak diperhatikan/
diperbaiki

Jumlah satuan dan


intervensi tergantung
kemampuan daerah
dalam hal anggaran
dan SDM

56
Contoh dan ide analisis capaian dan
penentuan sasaran sekolah
Platform dan file unduhan excel

57
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Provinsi

1. Buka lembar kerja kelompok Provinsi untuk kondisi indikator per jenjang untuk dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap
jenjang

Contoh hasil analisis masalah kelompok Provinsi jenjang SD Serajat

Nama Indikator Nilai Provinsi Anda Capaian Proporsi Peserta Didik

Kemampuan Literasi 54.5 Rendah 55% dasar dan PIK

Kemampuan Numerasi 50 Rendah 76.5% dasar dan PIK

Kebinekaan global dan kemandirian dibawah rata-rata


Karakter 68 Sedang
dari 6 P3 (nilai 2)

Tidak ada kesenjangan literasi, numerasi, dan karakter


APK : 105.5%
APM : 94.43%
Analisis: Masalah terbesar di Provinsi adalah kemampuan numerasi yang rendah, dimana 76.5% siswa
berada di kompetensi dasar dan PIK
58
Langkah 1 Contoh tampilan masalah Provinsi

59
Langkah 1
Contoh tampilan proporsi peserta didik Provinsi untuk kemampuan
literasi dan numerasi

60
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Provinsi
1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana saja capaian yang rendah rendah (merah), sedang (kuning),
tinggi (hijau) pada tiap jenjang
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah), dan
sedang (kuning)

Akar Masalah Tingkat Provinsi


Masalah Tingkat Provinsi SD
Sederajat Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kemampuan numerasi rendah, Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif Belum tersedia Partisipasi warga sekolah
76.5 % peserta didik berada di rendah rendah
kemampuan dasar dan PIK
Refleksi dan perbaikan pembelajaran
rendah

Kepemimpinan instruksional rendah

Iklim keamanan, kebinekaan, dan


inklusivitas sedang 61
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Kab/Kota
1. Buka lembar kerja kelompok Kab/Kota untuk kondisi indikator PAUD dimensi B serta Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator per jenjang dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)
3. Petakan capaian indikator dimensi A dan B per jenjang di tiap Kabupaten/Kota

Contoh hasil pemetaan masalah per jenjang di Kabupaten / Kota


SD SMP SMA
Kabupaten/Kota
lit num kar lit num kar lit num kar

Bulungan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi

Malinau sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi

Nunukan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi

Tana Tidung sedang sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi

Tarakan tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi

62
Langkah 2 Cara umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Kab/Kota

1. Pilih Kab/Kota yang akan dianalisis


2. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan
sedang (kuning)
Kota Tarakan
Indikator SD SMP SMA

Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif rendah rendah rendah

Refleksi dan perbaikan pembelajaran sedang sedang rendah

Kepemimpinan instruksional sedang rendah rendah

Iklim Inklusivitas sedang sedang sedang

Partisipasi warga sekolah rendah rendah rendah

63
Langkah 1 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen

1. Buka lembar kerja kelompok satpen untuk kondisi indikator Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Pilih Kabupaten/Kota dengan jenjang yang akan dianalisis lebih lanjut
3. Hitung sebaran jumlah satpen dengan capaian indikator rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)

Nama Indikator Capaian Jumlah

rendah 1

Kemampuan Literasi sedang 27

tinggi 42

rendah 3

Kemampuan Numerasi sedang 65

tinggi 2

64
Langkah 1
Contoh tampilan sebaran jumlah SD dg kemampuan literasi dan
numerasi dibawah kompetensi minimum

65
Langkah 2 Cara umum melakukan Identifikasi Masalah Satpen

1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E


2. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan
sedang (kuning

Akar Masalah Tingkat Kab/Kota jenjang SD Sederajat


Masalah SD Sederajat di
Kab/Kota Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kemampuan numerasi rendah, Kualitas pembelajaran: 23 rendah, 47 sedang Belum Partisipasi warga
dibawah kompetensi minimum tersedia sekolah rendah, 14
rendah, 53 sedang
Refleksi dan perbaikan pembelajaran: 14
rendah, 30 sedang

Kepemimpinan instruksional rendah: 30


rendah, 16 sedang

Iklim keamanan: 1 rendah, 18 sedang


66
Ringkasan analisis jumlah satpen per wilayah berdasarkan kelompok masalah dan
akar masalah dapat dirangkum dengan bentuk tabular
Capaian Hasil Provinsi Kalimantan
Kabupaten/Kota Jumlah SD sederajat Jumlah SMP sederajat
Belajar Utara

Sangat Tinggi 4
data tidak memadai /
data belum tersedia

5
Tinggi

karakter Kota Tarakan 38

Kab. Bulungan

numerasi Kab. Malinau 27


Sedang
SDN 016 Pantai Amal
literasi Kab. Nunukan
67

30401769
Kab Tana Kec. Tarakan TImur
Tidung

Rendah 1

67
…atau ditampilkan secara geospasial per wilayah per jenjang

Legenda: Capaian Kualitas Hasil Belajar Kota Tarakan


Kec. Tarakan Utara
Jenjang SD Sederajat
L N K

L N K
Kec. Tarakan
Tengah
L N K

L N K
Kec.
Tarakan
Barat
L N K

Indeks SPM: 68

Tuntas Pratama Kec.


L N K Tarakan
Timur
Indeks SPM:
Tuntas Pratama

68
Dengan mengetahui jumlah satpen berdasarkan capaiannya, pemda dapat
menganggarkan kegiatan sesuai akar masalah dan jumlah satpen yang akan
mendapatkan intervensi
Total SD kota Tarakan: 75 satuan pendidikan
Akar Masalah Kegiatan Tot. Guru Frek/tahun PAGU
Capaian Literasi Numerasi Karakter
Proporsi guru xxx 40 1 IDR
Baik 4 1 3 penggerak

Cukup 38 1 61 Pemenuhan xxx 25 1 IDR


kebutuhan guru
Kurang 27 65 5
Distribusi guru xxx 30 1 IDR
Sangat kurang 1 3 1

Data tidak memadai 5 5 5 Akar Masalah Kegiatan Tot. Satdik Frek/tahun PAGU

D1 xxx 23 48 IDR
Target Kecamatan Tot N S
Intervensi D2 xxx 14 48 IDR
68 SD* Tarakan Barat 18 12 6
46 SD Negeri D3 xxx 30 12 IDR
69

Tarakan 22 15 7
22 SD wasta
*28 SD dg literasi Tengah D4 xxx 19 12 IDR
kurang termasuk
dalam kelompok Tarakan TImur 20 13 7 D8 xxx 48 12 IDR
numerasi kurang
Tarakan Utara 8 6 2 D10 xxx 9 12 IDR

69
Langkah 3 Cara umum Benahi untuk menentukan Program dan Kegiatan

11. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program untuk
menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.

22. Penentuan program dapat merujuk pada program program Merdeka


Belajar utama/prioritas yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek seperti
sekolah penggerak, kurikulum merdeka, optimalisasi platform merdeka
mengajar, komunitas belajar, dan program lainnya

3. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas daerah.


3
4. Pilihlah program yang memiliki potensi dampak paling tinggi untuk
4 mengatasi akar masalah dengan anggaran seefisien mungkin

70
Langkah 3
Terdapat berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang dapat diterapkan
untuk mengatasi akar masalah

Akar Masalah Contoh Solusi Akar Masalah Contoh Solusi

Kualitas pembelajaran ● Berbagi praktik baik Partisipasi warga ●Menyelenggarakan


kurang terutama pada melalui kombel atau sekolah baik orang tua program parenting
kemampuan aktivasi IHT maupun murid dalam ●Membuat program P5
kognitif guru ● Pelatihan pengelolaan sekolah yang melibatkan
peningkatan aktivasi perlu ditingkatkan orang tua
kognitif

Kualitas kepemimpinan ●Mengikuti Program Proporsi pembelanjaan ●Memprioritaskan


kepala sekolah dapat Sekolah Penggerak untuk peningkatan anggaran untuk
lebih ditingkatkan, ●Mengikuti IKM mutu guru dan tenaga peningkatan
terutama dalam ●Mempelajari kependidikan perlu kapasitas guru
pengelolaan kurikulum Kurikulum Merdeka ditingkatkan ●Bekerjasama dengan
sekolah melalui PMM organisasi mitra

71
Perencanaan Program/Kegiatan
Berdasarkan Prioritas SPM dalam Upaya
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

1. Perumusan berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai


referensi pemenuhan minimal dalam memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan.
Pemerintah daerah memprioritaskan perumusan minimal ini untuk dipilih
dalam perencanaan daerah.
2. Jika suatu daerah pemenuhan SPM nya sudah tercapai dan mempunyai
kemampuan keuangan lebih, maka dapat menambahkan kegiatan/sub
kegiatan dalam dokumen perencanaan daerah di luar yang ditetapkan
dalam pemenuhan minimal ini

72
Kelompok Indikator Indikator Prioritas Wewenang
Indikator Prioritas SPM
Kompetensi Literasi
Kualitas Hasil Belajar Provinsi dan Kab/Kota
Kompetensi Numerasi
Iklim Keamanan
Iklim Lingkungan Belajar Iklim Kebinekaan Provinsi dan Kab/Kota
Iklim Inklusivitas

Tingkat Penyerapan Lulusan SMK


Kualitas Lulusan SMK Provinsi
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK

Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B


Kualitas Layanan PAUD Kab/Kota
Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV

73
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah jumlah Apakah Apakah kualitas Apakah Apakah sekolah


pendidik dan distribusi pendidik dan kualitas proses sudah kondusif Apakah tersedia
tenaga pendidik dan tenaga pembelajaran untuk melakukan perlengkapan
kependidikan tenaga kependidikan sudah baik? pembelajaran? pembelajaran?
sudah kependidikan sudah baik?
terpenuhi? sudah merata?

74
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendataan dan analisis kebutuhan PTK untuk


Perhitungan dan Pemetaan setiap satuan pendidikan
Apakah jumlah Pendidik dan Tenaga 2. Pengadaan PTK sesuai dengan hasil pendataan
pendidik dan tenaga Kependidikan (PTK) dan analisis kebutuhan
kependidikan sudah Satuan Pendidikan 3. Penempatan PTK sesuai dengan hasil
terpenuhi? pendataan dan analisis kebutuhan

1. Pendataan dan analisis kelebihan dan


Perhitungan dan Penataan kekurangan jam mengajar pada setiap mata
Pendistribusian Pendidik pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
Apakah distribusi dan Tenaga Kependidikan 2. Penempatan Pendidik dari Satuan Pendidikan
pendidik dan tenaga (PTK) Satuan Pendidikan yang kelebihan jam mengajar pada mata
kependidikan sudah pelajaran tertentu ke Satuan Pendidikan yang
Rencana Kerja Tahunan
merata? kekurangan jam

75
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sosialisasi dan promosi tentang keuntungan menjadi


guru penggerak serta fasilitasi pendidik dan pelatihan
guru penggerak bagi pendidik
2. Pemetaan kebutuhan kepala sekolah dengan cara
menghitung satuan pendidikan yang belum mempunyai
kepala sekolah dibandingkan dengan jumlah guru
Apakah kualitas Pengembangan Karir
penggerak dan pengangkatan guru penggerak
pendidik dan tenaga Pendidik dan Tenaga menjadi Kepala Sekolah
kependidikan sudah Kependidikan pada 3. Peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
baik? Satuan Pendidikan Kependidikan yang dapat dilakukan melalui
pemberian beasiswa dalam peningkatan
kualifikasi/mendapatkan sertifikasi pendidik dan/atau
fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan
kompetensi yang dipersyaratkan.

76
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan


Kegiatan

1. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan


mandiri dan/atau melihat video inspirasi di
Platform Merdeka Mengajar (PMM)
2. Memberikan dukungan finansial untuk mengikuti
Bimbingan Teknis, pelatihan peningkatan kapasitas di luar Platform
Apakah kualitas Pelatihan, Merdeka Mengajar
pendidik dan tenaga dan/atau Magang/PKL 3. Menyelenggarakan pelatihan/ bimbingan teknis
kependidikan sudah untuk Peningkatan untuk peningkatan kapasitas pengawas dan PTK
baik? Kapasitas Bidang 4. Pemberian beasiswa untuk pemenuhan kualifikasi
Pendidikan dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang belum S1
5. Pelaksanaan pelatihan / seminar / lokakarya
penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru
untuk refleksi pembelajaran

77
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Identifikasi kebutuhan topik dan tema pelatihan TIK bagi


Pembinaan Penggunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan tujuan pembelajaran
Teknologi, Informasi dan dan pengelolaan satuan pendidikan
Komunikasi (TIK) untuk 2. Penyelenggaraan pelatihan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan untuk pendidik dan tenaga
Pendidikan
kependidikan.
Apakah kualitas
proses pembelajaran
sudah baik?
1. Penetapan SK Komunitas Belajar, termasuk di dalamnya
Fasilitasi Komunitas tujuan, kegiatan, linimasa pelaksanaan, susunan organisasi, dsb
Belajar Pendidik dan terkait komunitas belajar
Tenaga 2. Melakukan pengawasan/monitoring atas komunitas belajar
Kependidikan yang telah dibentuk minimal 3 bulan sekali dan, atau kegiatan
lainnya yang relevan

78
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Memberikan pelatihan terkait dengan


pengembangan konten digital
2. Menyediakan wadah bagi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk bertukar pikiran dalam
mengembangkan konten digital melalui komunitas
Apakah kualitas belajar
Pengembangan
proses 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah
konten digital untuk
pembelajaran sudah Penggerak untuk melakukan pengimbasan dalam
pendidikan
baik? pengembangan konten digital kepada satuan
pendidikan lain
4. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi
nyata (konten digital) pada Platform Merdeka
Mengajar (PMM)

79
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Melakukan sosialisasi terkait dengan


aplikasi/platform bidang pendidikan seperti
platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka
Mengajar (PMM), SIPLah, dll
2. Memberikan pelatihan kepada pendidik dan
Apakah kualitas tenaga kependidikan dalam menggunakan
Pelatihan
proses aplikasi di bidang pendidikan
Penggunaan Aplikasi
pembelajaran 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah
Bidang Pendidikan
sudah baik? Penggerak untuk melakukan pengimbasan
dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan
kepada satuan pendidikan lain

80
Mengapa kompetensi literasi dan
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi numerasi masih rendah

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non teks


Pengadaan buku teks dan penunjang kemampuan literasi dan numerasi
2. Identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan
non teks bagi peserta
3. Pengadaan buku bacaan teks dan non teks penunjang
didik kemampuan literasi dan numerasi

Apakah tersedia
perlengkapan
pembelajaran? Diusulkan untuk
Melakukan menerima DAK Fisik
Pengadaan Alat Praktik pendataan sekolah
dan Peraga Peserta Didik yang belum memiliki dan/atau
peralatan TIK
Pemerintah daerah
mengalokasikan dana
dalam APBD
81
Indikator SPM: Kualitas Lingkungan Belajar: Iklim Keamanan, Iklim Kebinekaan,
Iklim Inklusivitas - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kualitas lingkungan belajar belum kondusif?

Apakah satuan Apakah satuan


Apakah satuan
pendidikan aman dari pendidikan
pendidikan
perundungan, kekerasan mengakomodasi
mempromosikan
seksual, dan hukuman kebutuhan peserta didik
toleransi antar peserta
fisik? yang beragam?
didik dan warga sekolah?

82
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Regulasi Tingkat Daerah


Melakukan pengembangan regulasi dan program
terkait pencegahan perundungan, kekerasan
seksual, narkoba, hukuman fisik, serta
pembinaan dalam pendidikan kesehatan
Apakah satuan (kesehatan psikis, fisik, dan pola hidup sehat).
pendidikan aman Pembinaan 2. Pemda mendorong satuan pendidikan dalam
dari perundungan, Kelembagaan dan identifikasi tata tertib, penyusunan dan
kekerasan seksual, Manajemen Sekolah pengembangan tata tertib, serta
dan hukuman fisik? pengembangan program yang berkaitan dengan
pencegahan perundungan, kekerasan seksual,
narkoba, hukuman fisik, serta pembinaan dalam
pendidikan kesehatan (kesehatan psikis, fisik,
dan pola hidup sehat).

83
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop


tentang konsep perundungan dan kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang
perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup sehat
Pemberian layanan 2. Melakukan kampanye anti perundungan dan
Apakah satuan
pendampingan bagi kekerasan agar tercipta kesadaran tentang
pendidikan aman
satuan pendidikan pentingnya pencegahan perundungan dan kekerasan.
dari perundungan, 3. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
untuk pencegahan
kekerasan seksual, terjadi tindak perundungan dan kekerasan
perundungan dan
dan hukuman fisik? 4. Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan
kekerasan di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada
program roots
5. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler.

84
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
Iklim Keamanan - Benahi kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan

Refleksi Benahi Kegiatan

Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM)


1.Meningkatkan kapasitas guru melalui
Bimbingan Teknis, pemanfaatan PMM
Pelatihan, dan/atau 2.Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
Magang/PKL untuk mandiri di PMM
Apakah satuan Peningkatan Kapasitas
pendidikan aman 3.Mendorong guru untuk melihat video inspirasi di
PTK terkait pencegahan
dari perundungan, dan penanganan PMM
kekerasan seksual, perundungan, kekerasan
dan hukuman fisik? seksual, narkoba,
1.Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan
hukuman fisik, serta
pembinaan dalam peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp,
rangka pendidikan seminar, dan lainnya)
kesehatan 2.Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan
kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan

85
Mengapa masih ditemukan adanya perbedaan
Iklim Kebinekaan - Benahi perlakuan/intoleransi di satuan pendidikan?

Refleksi Benahi Kegiatan

Sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang


konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga
sekolah tentang intoleransi dan pencegahannya.

Pemberian layanan
Apakah satuan 1. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
pendampingan bagi
pendidikan terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan
satuan pendidikan
mempromosikan intoleransi.
untuk pencegahan
toleransi antar 2. Melakukan pendampingan pada satuan
perundungan,
peserta didik dan pendidikan tersebut di atas, dapat dilakukan dengan
kekerasan, dan
warga sekolah? mengacu pada program roots.
intoleransi
3. Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi agar tercipta kesadaran
tentang pentingnya pencegahan perundungan,
kekerasan dan intoleransi.

86
Mengapa belum semua peserta didik
Iklim Inklusivitas - Benahi terakomodasi kebutuhan pembelajarannya?

Refleksi Benahi Kegiatan

Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM)


1. Meningkatkan kapasitas guru melalui
pemanfaatan PMM
2. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
Apakah satuan Bimbingan Teknis, mandiri di PMM
pendidikan Pelatihan, dan/atau 3. Mendorong guru untuk melihat video inspirasi
mengakomodasi Magang/PKL untuk di PMM
kebutuhan peserta Peningkatan 4. Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan
didik yang Kapasitas Bidang peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp,
beragam? Pendidikan seminar, dan lainnya)

Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan


kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan

87
Indikator SPM: Kualitas Lulusan SMK - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal?

Apakah Apakah tata


Apakah Apakah sudah Apakah sudah
fasilitas kelola SMK
tersedia data ada kemitraan ada sertifikasi
peningkatan (LSP, BKK,
keterserapan antara SMK kompetensi
kompetensi Teaching
lulusan? dengan dunia PTK dan
lulusan SMK Factory) sudah
kerja? peserta didik?
tersedia? optimal?

88
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?

Refleksi Benahi Kegiatan

Koordinasi, Perencanaan, Supervisi


dan Evaluasi Layanan di Bidang Sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan
Pendidikan tracer study

Apakah tersedia
data keterserapan Pembinaan kelembagaan dan
manajemen SMK Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK)
lulusan?

1. SMK melaksanakan Link and Match


Pembinaan kelembagaan dan
dengan DUDI
manajemen SMK
2. Melaksanakan Job Matching dan job fair
Apakah sudah ada
kemitraan antara
SMK dengan dunia Magang/PKL untuk peningkatan 1. Magang guru di industri
kerja? Kapasitas Bidang Pendidikan 2. Mendatangkan Guru Tamu dari Industri

89
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?

Refleksi Benahi Kegiatan

Pembinaan Minat, Bakat, dan Pembinaan talenta kompetensi keahlian


Kreativitas siswa melalui lomba LKS, FLS2N, KOSN

Magang/PKL untuk peningkatan


Kapasitas Magang siswa di Industri
Apakah fasilitas
peningkatan 1. Upskilling dan reskilling PTK
Pengembangan Karir Pendidik dan
kompetensi lulusan Tenaga Kependidikan 2. Magang PTK di industri
SMK tersedia?

Rehabilitasi Ruang Praktik Rehabilitasi/Renovasi/Revitalisasi ruang


praktik sesuai standar industri

Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peralatan praktik sesuai kompetensi keahlian

90
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
Kualitas Lulusan SMK - Benahi optimal?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendataan siswa yang belum tersertifikasi


Sertifikasi Kompetensi Peserta Didik 2. Melaksanakan uji sertifikasi berstandar
BNSP

Apakah sudah ada Sertifikasi kompetensi Pendidik


Melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi
sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
kompetensi PTK
dan peserta didik?
Pembinaan Kelembagaan dan
Manajemen SMK Pendirian LSP P1 SMK

91
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa APS belum 100%?


Ada berapa jumlah anak usia 5-6 tahun
yang tidak bersekolah?

Apakah daftar anak Berapa banyak anak


usia 5-6 tahun yang Apakah daya tampung
yang ingin mengikuti
tidak bersekolah yang disediakan telah
PAUD tetapi berasal
tersedia? memadai?
dari keluarga miskin?

92
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Melakukan pendataan anak usia dini yang tidak


bersekolah
2. Mendorong satuan pendidikan di daerahnya
untuk mendapatkan izin menyelenggarakan
pendidikan
Apakah daftar anak Koordinasi,
usia 5-6 tahun yang Perencanaan, Supervisi
tidak bersekolah dan Evaluasi Layanan
tersedia? di Bidang Pendidikan 1. Supervisi/pendampingan kepada satuan
pendidikan melalui workshop teknis
pemutakhiran Dapodik, minimal 2 (dua) kali
setahun.
2. Verifikasi dan validasi Dapodik dari satuan
pendidikan yang sesuai dengan kondisi terkini.

93
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan


1. Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah
baru pada daerah yang membutuhkan.
2. Survei Kelayakan lokasi calon pembangunan unit sekolah
Pembangunan USB baru.
(Unit Sekolah Baru) 3. Melakukan pembangunan unit kelas baru (termasuk
perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) di
Apakah daya daerah/lokasi yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
tampung yang maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
disediakan telah berlaku.
memadai?
1. Melakukan pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Pembangunan Ruang 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk
Kelas Baru perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan
pendidikan yang telah ditetapkan

94
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada


gedung/ruang kelas/ruang guru pada satuan PAUD.
Rehabilitasi 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM
Sedang/Berat untuk melakukan rehabilitasi gedung/ruang
Gedung/Ruang kelas/ruang guru kondisi rusak sedang/berat pada
Kelas/Ruang Guru
satuan PAUD sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas
Apakah daya PAUD
serta ketentuan lain yang berlaku.
tampung yang
disediakan telah
memadai?
Mengusulkan kebutuhan guru berdasarkan hasil pemetaan
Penyediaan Pendidik
dan pendistribusian guru pada satuan pendidikan yang
dan Tenaga
masih kekurangan guru (sesuai rasio guru dengan rombel
Kependidikan bagi
dan kewenangannya)
Satuan PAUD

95
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1.Identifikasi peserta didik yang menjadi sasaran penerima


perlengkapan penunjang pembelajaran
2.Penyusunan pedoman pemberian perlengkapan penunjang
Pengadaan pembelajaran kepada peserta didik yang menjadi sasaran
Perlengkapan Peserta 3.Pengadaan dan penyaluran perlengkapan penunjang
Didik pembelajaran bagi peserta didik sesuai dengan ketentuan
Berapa banyak yang berlaku
anak yang ingin
mengikuti PAUD
tetapi berasal dari
keluarga miskin? 1.Pendataan peserta didik penerima biaya pendidikan dari
Penyediaan Biaya keluarga tidak mampu.
Personil Peserta Didik 2.Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
PAUD peserta didik dari keluarga tidak mampu.
3.Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
96
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa jumlah satuan PAUD minimal Mengapa jumlah guru PAUD


akreditasi B masih rendah? S1/D-IV masih rendah?

Apakah satuan
Bagaimana kualitas Apakah ada
PAUD sudah Apakah kondisi
sumber daya manusia keterbatasan akses ke
mengerti tentang kualitas lingkungan
yang ada di satuan layanan pendidikan
kualitas layanan belajar satuan PAUD
PAUD? tinggi?
PAUD? sudah memadai?

97
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pendampingan konsultatif maupun pendampingan sesuai


kebutuhan PAUD dalam hal kelembagaan dan manajemen
Pembinaan untuk mencapai PAUD Berkualitas.
Kelembagaan dan 2. Pendampingan teknis dan pelaksanaan kegiatan dalam hal
Manajemen PAUD
kelembagaan dan manajemen untuk mencapai PAUD
Apakah satuan PAUD Berkualitas
sudah mengerti
tentang kualitas
layanan PAUD?

1. Sosialisasi penguatan evaluasi sistem pendidikan anak usia


Sosialisasi dan Advokasi dini untuk penyelenggaraan PAUD berkualitas
Kebijakan Bidang 2. Advokasi satuan pendidikan dalam menyusun perencanaan
Pendidikan berdasarkan indikator PAUD berkualitas

98
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

1. Pemberdayaan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,


Fasilitasi Komunitas dan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut.
Belajar Pendidik dan 2. Memberikan referensi rencana kegiatan belajar yang bisa dilakukan di
Tenaga Kependidikan komunitas belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan
Website PAUDPEDIA

Apakah kondisi Rehabilitasi Sedang/Berat 1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada sarana, prasarana dan
kualitas lingkungan Pembangunan Sarana,
utilitas PAUD yang ada pada satuan.
belajar satuan PAUD 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM rehabilitasi sarana,
Prasarana dan Utilitas
prasarana dan utilitas PAUD yang sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas
sudah memadai? PAUD

1. Melakukan identifikasi alat praktik dan peraga yang belum dimiliki


satuan
Pengadaan Alat Praktik
2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM kepada satuan
dan Peraga Siswa PAUD
PAUD untuk menyediakan alat praktik dan peraga untuk siswa PAUD di
satuannya yang sesuai dengan NPK PAUD berkualitas

99
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan

Bimbingan Teknis, Pelatihan, 1. Fasilitasi pelatihan/ seminar/ lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah
dan/atau Magang/PKL untuk dan guru dalam proses pembelajaran
Peningkatan Kapasitas 2. Fasilitasi peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam mengakses
Bidang Pendidikan aplikasi bidang pendidikan

1. Memberikan pelatihan terkait dengan pengembangan konten digital


2. Menyediakan wadah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk bertukar
Pengembangan konten pikiran dalam mengembangkan konten digital melalui komunitas belajar
Bagaimana kualitas digital untuk pendidikan 3. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi nyata (konten digital) pada
sumber daya manusia Platform Merdeka Mengajar (PMM)
yang ada di satuan
PAUD?
1. Melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi/platform bidang pendidikan
seperti platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM),
Pelatihan Penggunaan SIPLah, dll.
Aplikasi Bidang 2. Memberikan pelatihan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
Pendidikan menggunakan aplikasi di bidang pendidikan.
3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah Penggerak untuk melakukan
pengimbasan dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan kepada satuan
pendidikan lain

100
Jumlah Guru PAUD S1/D IV Mengapa guru PAUD S1/D-IV
masih rendah - Benahi masih rendah?

Refleksi Benahi Kegiatan

● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan


bagi pendidik PAUD untuk mendapatkan sertifikasi
pendidik.

Apakah ada Pengembangan Karir


● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan
keterbatasan akses ke Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada dalam peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
layanan pendidikan
tinggi?
Satuan Pendidikan Kependidikan.
PAUD
● Fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD dalam rangka memenuhi
kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan

101
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Identifikasi dan Refleksi

Mengapa APS belum 100%?


Siapa saja anak usia sekolah yang tidak
bersekolah?

Apakah anak usia


Apakah jumlah tertentu tersebut Apakah karena isu
ruang kelas tidak bersekolah sosial budaya atau
dan/atau sekolah karena terkendala adat istiadat?
sudah mencukupi? biaya?

102
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1. Sensus
Siapa saja anak Pendataan 2. Koordinasi dan bekerjasama dengan
usia sekolah warga negara dinas terkait
yang tidak yang tidak 3. Kerjasama dengan kepala desa atau
bersekolah? bersekolah
kecamatan untuk melakukan
pendataan ATS di daerahnya
4. Analisis data sekunder

103
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?

1. Membuat analisis kebutuhan penambahan USB pada


daerah yang membutuhkan.
Pembangunan USB 2. Survei kelayakan lokasi calon pembangunan USB.
(Unit Sekolah Baru) 3. Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi
yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun
kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apakah jumlah
1. Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada
ruang kelas satuan pendidikan yang membutuhkan.
dan/atau sekolah Pembangunan Ruang 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru pada satuan
sudah Kelas Baru pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
mencukupi? maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada


satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan
berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat
Pembangunan Ruang yang telah diinputkan dalam Dapodik.
Kelas Baru 2. Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak
sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
104
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Mengapa APS belum 100%?

Refleksi Benahi Kegiatan

1.Pendataan peserta didik


penerima biaya pendidikan
dari keluarga tidak mampu.
Penyediaan Biaya Personil
2.Penyusunan pedoman
Peserta Didik PAUD/Sekolah
pemberian biaya
Apakah anak usia tertentu Dasar/ Sekolah Menengah
pendidikan kepada peserta
tersebut tidak bersekolah Pertama/Nonformal/
didik dari keluarga tidak
karena terkendala biaya? Kesetaraan/Sekolah
mampu.
Menengah Atas/Kejuruan/
Pendidikan Khusus 3.Menyalurkan biaya
pendidikan kepada peserta
didik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

105
Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dapat dituangkan dalam dokumen
perencanaan
● Setiap provinsi dan kab/kota dapat memilih rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi yang beragam sesuai dengan
capaian rapor pendidikan masing masing dan kondisi kondisi lainnya seperti sumberdaya dan lain-lain
● Setiap provinsi dan kab/kota diharapkan mempunyai ide-ide program inovatif namun masuk akal untuk dapat
dijalankan di daerah masing masing
● Kolaborasi antar pihak dalam satu provinsi dan kab/kota menjadi nilai utama dalam proses perencanaan berbasis data
● Tata cara perumusan dalam perencanaan satu provinsi dan kab/kota dapat menjadi pembelajaran bagi provinsi dan
kab/kota lain.
● Menyusun kegiatan yang akan dilakukan UPT agar program dapat diimplementasikan
● Menentukan penanggung jawab pelaksana (PIC) kegiatan dari tiap PIC dan tenggat waktu

No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat


Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail

106
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi

No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat


Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail

1 A.1. Kemampuan D.2. Kemampuan guru 1. Mendorong adanya 1. Identifikasi sekolah yang Semua Kabid Nov 2022
literasi masih rendah melakukan refleksi komunitas belajar di belum mengaktifkan kombel
(1,2; merah) masih rendah (32; sekolah dan daerah 2. Identifikasi alasan mengapa
merah) untuk meningkatkan kombel belum ada/aktif Semua Kabid Des 2022
budaya refleksi guru 3. Persiapan acara
D.3. Kepemimpinan dan peningkatan sosialisasi/kampanye manfaat
instruksional belum kualitas kepala kombel bagi sekolah Sekdis, BPMP, Jan 2023
baik (45; kuning) sekolah 4. Identifikasi kepsek yang aktif BGP, MKKS
2. Pelatihan guru dan melakukan kombel untuk
kepala sekolah dengan diminta berbagi praktik baik
memaksimalkan PMM dalam acara sosialisasi / Kabid PTK Jan 2023
(terutama terkait kampanye
refleksi guru dan 5. Pelaksanaan acara
kualitas kepala sosialisasi/kampanye
sekolah)

Sekdis Feb 2023

107
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi

No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat


Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail

2 D.4.. Indeks D.4.3 Perundungan 1. Program kampanye 1. Identifikasi sekolah dengan Seluruh Nov 2022
keamanan sekolah masih tinggi (merah) anti perundungan perundungan tinggi Kabid
masih rendah (30%, untuk seluruh sekolah 2. Observasi secara acak ke sekolah
merah) 2. Memastikan adanya dengan perundungan tinggi Seluruh Nov 2022
mekanisme pelaporan 3. Membuat materi kajian hasil Kabid, BPMP,
perundungan di observasi BGP
sekolah dan daerah 4. Kerjasama dengan tokoh Des 2022
masyarakat dan organisasi non
pemerintah untuk membuat Feb 2023
program kampanye anti
perundungan
5. Pelatihan pada guru dan kepsek
tentang mekanisme pencegahan
dan tindak lanjut kasus
perundungan di sekolah Kabid PTK,
BGP Mar 2023

108
Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD dalam
aplikasi SIPD

Target Nasional Target Daerah


Capaian
No Urusan Kinerja Urusan Indikator Kinerja Urusan Satuan
Daerah
2022 2023 2022 2023
1.01 URUSAN Terpenuhinya
Jumlah Warga Negara Usia 16-
PEMERINTAHAN kebutuhan dasar
18 tahun yang berpartisipasi % 100 76.28 84.78 85.12
BIDANG SPM bidang
dalam Pendidikan Menengah
PENDIDIKAN pendidikan

Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Prioritas Catatan Catatan K/L Catatan Catatan Kesepakatan Kesepakatan
Daerah Daerah Bangda Bappenas Pembahasan Rencana Target
Daerah

Sub Kegiatan Kinerja Indikator Target Satuan Pagu

1.01.02.1.03.02- Ruang Kelas Sekolah Jumlah Ruang Kelas 6 ruang 1.277.304.000,00


Penambahan Ruang Kelas Bertambah Sekolah yang Bertambah
Sekolah

Peta indikator prioritas SPM dengan sub kegiatan terdapat pada lampiran 3 dan 4 materi ini, atau dalam surat MM

109
Bab 4:
Monitoring dan Evaluasi

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:

01 Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

110
Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
Lbr Kerja

Lembar Monev 1 Lembar Monev 2 Lembar Monev 3


Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Pencatatan dan dokumentasi perubahan Evaluasi capaian mutu
kegiatan dan anggaran

Kesesuaian antara rencana kerja dan Identifikasi Hasil Peningkatan


Bukti-bukti Perubahan
Tujuan

pelaksanaan Mutu

Tahapan: Tahapan: Tahapan:


● Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran ● Membuat perbandingan berbagai perubahan yang ● Membuat perbandingan capaian profil
dari platform RKA SKPD atau bentuk lan diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang pendidikan dari tahun ke tahun
● Melakukan review ketercapaian pelaksanaan telah dilaksanakan ● Memberikan catatan terkait
Tahapan

kegiatan dan serapan anggaran ● Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk perbandingan data baik yang
● Merumuskan rekomendasi perbaikan foto/video atau bentuk lainnya meningkat, menurun, atau tetap
● Merumuskan rekomendasi atas
temuan evaluasi

Platform
Dokumen

RKA Hasil observasi dan Foto, video, catatan Analisis


Rapor
SKPD pengamatan perubahan Data
Pendidikan

111
Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate
dalam RKA SKPD
Berikut contoh rencana kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan dan distribusi guru

Pelaksanaan Review Rekomendasi


Aktivitas PIC Kegiatan
Budget Realisasi
Kegiatan ke depan

1. Perhitungan dan Kadis, kabid 12 Feb 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 1 Melanjutkan
pemetaan kecukupan PTK kota belum pemetaan
guru didata

2. Pengajuan formasi Kadis, Kabid 2 Mar 2022 150,000,000 150,000,000 Sesuai DIlakukan
guru ASN PTK rencana berkala

3. Distribusi guru Kepala daerah, 15 Jul 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 2 Melanjutkan
Kadis orang guru rotasi
yang belum
rotasi

112
Monev 2: Pencatatan Perubahan

Sebelum Sesudah

1. Pelatihan guru masih sedikit jumlahnya 1. Jumlah pelatihan guru meningkat drastis terutama terkait literasi,
numerasi, dan karakter
2. Belum ada program khusus terkait peningkatan litarasi
dan numerasi di daerah 2. Terdapat beberapa program inovatif untuk peningkatan literasi dan
numerasi bagi guru.

Unggah dokumentasi: Unggah dokumentasi:

113
Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan
No Indikator 2021 2022 Delta 20..

A.1 Kemampuan Literasi 1.7 1.7 -


Hasil analisis:
A.2 Kemampuan Numerasi 1.7 1.8 +0.1
1.Peningkatan kemampuan
numerasi disebabkan oleh
kegiatan tambahan pelajaran. A.3
No Karakter Indikator 1.8 2021 1.92022 +0.1
Delta 20..

2.Peningkatan karakter siswa A.1.1 Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi) 89.0 89.0 -
disebabkan beragam kegiatan
A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0
baru terkait kedisiplinan, kerja
tim, dan ruang inovasi yang A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 -
diberikan lebih luas bagi siswa. A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0

A.2.3 Geometri 48.0 60.0 +12.0

A.2.4 Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0


Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
A.3.1 59.0 59.0 -
Mulia
A.3.2 Gotong royong 48.0 48.0 -

A.3.4 Kreativitas 19.0 40.0 +21.0

114
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah dalam
peningkatan mutu layanan pendidikan

Pemerintah daerah merencanakan, menganggarkan kegiatan yang dapat


01 memenuhi SPM

02 Pemerintah daerah dapat menyusun target dan rencana jangka menengah


Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
berdasarkan indikator prioritas SPM dan capaiannya

Pemerintah daerah dapat memonitor dan mengevaluasi secara


03 berkesinambungan program kegiatan yang berdampak

Pencapaian pemenuhan SPM dan target indikator lain terukur dan terlihat trend
04 peningkatannya dari tahun ke tahun

115
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 116


Lampiran 1
Tata cara akses platform
Rapor Pendidikan

117
Untuk dapat mengakses Platform Rapor Pendidikan, PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
pengguna harus memiliki akun belajar.id

1 2
Memiliki Akun belajar.id Mengakses
Platform Rapor Pendidikan

118
Pengguna Dinas perlu membuat Akun belajar.id PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID
terlebih dahulu untuk dapat masuk
ke platform Rapor Pendidikan

Sudah dapat mengakses


2. Aktivasi Akun
1. Pembuatan Akun belajar.id platform Rapor
belajar.id
Pendidikan

119
Dalam proses pengajuan Akun belajar.id untuk Dinas, diperlukan kode referral
yang sudah diberikan ke wilayahnya masing-masing

● Surat Edaran dikirim via pos kepada seluruh Dinas


Pendidikan dari Dirjen Pauddasmen, 4 Maret 2022

● Surat elektronik dikirim ke UPT atau BPMP dan


BBPMP di setiap wilayah dinas
120
Kode referral dapat ditemukan di lampiran Surat Edaran. Kode referral akan
dicantumkan pada saat proses pembuatan Akun belajar.id

Pada Surat Edaran fisik yang dikirim via pos secara individu ke setiap Dinas Pendidikan → Kode referral
akan tercantum

Pada Surat Edaran elektronik yang dikirim oleh UPT atau BPMP & BBPMP per wilayah → bersifat
general, kode referral masing-masing Dinas bisa dimintakan ke UPT atau BPMP dan BBPMP terkait
121
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID

1. Untuk membuat Akun


Belajar.id, buka
https://belajar.id pada
peramban di perangkat
Anda

122
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID

2. Pilih Dinas sebagai tipe


pengguna
4 6
3. Klik ‘Cari Akun
belajar.id’
4. Masukkan informasi
2
terkait identitas diri Anda
5. Klik ‘Selanjutnya’
6. Lanjutkan dengan
mengisi data terkait
3 informasi dinas Anda. Isi
dengan lengkap
7. Klik ‘Selanjutnya’
5
7
123
PEMBUATAN AKUN
BELAJAR.ID

7. Masukkan kode referral


sesuai dengan provinsi
12
dan kabupaten atau kota

7
8. Unggah SK atau surat
10 penugasan Anda
9. Klik ‘Request Akun’
10. Periksa kembali data
8
Anda
11. Klik ‘Ajukan Pembuatan
Akun’
12. Pengajuan Anda telah
berhasil. Mohon untuk
memeriksa email pribadi
9 11
secara berkala untuk
proses aktivasi 124
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

Detail informasi yang terdiri


dari nama akun (User ID) dan
Kata Sandi (Password) akan
dikirimkan ke email pribadi
Anda. Khusus pendidik dan
tenaga kependidikan dapat
1 dikirimkan melalui SMS.
1. Pastikan detail informasi
2 Akun Belajar.id sudah
benar
2. Klik ‘Mulai Aktifkan
Akun Pembelajaran Saya’

125
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

3. Selanjutnya, aktivasi
Akun Belajar.id dapat
dilakukan dengan
3 mengunjungi laman
mail.google. com atau
accounts.google.com di
peramban (browser:
Google Chrome, Mozilla,
atau Safari)

126
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

4. Masukkan User ID yang


Anda dapatkan dari email
pribadi Anda
5. Klik ‘Selanjutnya’
6. Masukkan kata sandi
4 yang didapatkan dari
6 email
7. Klik ‘Selanjutnya’

7
5

127
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

8. Baca syarat dan ketentuan


dalam penggunaan Akun
8
Belajar.id Anda
9. Jika sudah, klik ‘Terima’

9 128
AKTIVASI AKUN
BELAJAR.ID

10. Buat kata sandi yang baru


untuk menjaga
kerahasiaan akun Anda.
Kata sandi minimal 8
karakter dan terdiri dari
huruf besar dan angka
11. Masukkan kembali kata
sandi yang baru
12. Jika sudah, klik ‘Ubah
Sandi’
10

Selamat! Akun Belajar.id


11 Anda telah aktif
12
129
Apabila mengalami kendala pada saat pembuatan STATUS AKUN
TIDAK DITEMUKAN
akun, Anda dapat mendapatkan Akun Belajar.id
melalui situs Belajar.id dengan klik tombol Butuh Bantuan

*Jam Operasional Tombol Butuh Bantuan: Senin - Jumat, Pukul 09.00 - 17.00 WIB
130
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 2
EKSPLORASI PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah halaman


Ringkasan dari Rapor
Pendidikan untuk pengguna
dari pemerintah daerah.
Halaman ringkasan terdiri dari
indeks SPM, peningkatan
tertinggi, capaian terbaik, dan
capaian terendah dari daerah
tersebut.
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

Lihat capaian Indikator


Prioritas yang mempengaruhi
Indeks SPM. Terdapat 6
1 2
Indikator Prioritas yang dapat
Anda lihat.
1. Lihat capaian daerah
Anda berdasarkan
Indikator prioritas
2. Gunakan filter sesuai
dengan kebutuhan
berdasarkan jenjang,
jenis, dan status satuan
pendidikan
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

3. Lihat capaian dari satuan


pendidikan daerah Anda
berdasarkan filter yang
sudah dipilih atau seluruh
jenis satuan pendidikan

3
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

Berikut adalah komponen pada


tiap kartu Indikator:
4
4. Lihat keterangan jenis
satuan pendidikan di
5
daerah Anda
5. Lihat hasil capaian dari
indikator tersebut dan
klik capaian untuk
melihat detail lebih rinci
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

6. Baca detail dari hasil


6
capaian Anda pada
indikator tersebut
7. Anda dapat melihat skor
dari indikator tersebut

7
1. Kunjungi laman 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Indikator inspirasi benahi rekomendasi
Prioritas
masalah PEMDA

8. Lihat hasil perubahan dari


capaian tahun
sebelumnya
9. Klik Pelajari Akar
Masalah untuk melihat
akar masalah dari tiap
indikator
8

9
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah halaman akar


masalah yang menjabarkan akar
masalah yang mempengaruhi
satuan pendidikan di daerah
Anda.
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

10. Lihat capaian indikator


tersebut berdasarkan
kabupaten atau kota

10
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah tampilan


Sebaran Capaian Indikator
Prioritas sesuai dengan pilihan
jenis satuan pendidikan.

11
11. Klik Lihat Capaian Satdik
untuk mengetahui
sebaran satuan
pendidikan di kabupaten
atau kota tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

12 12. Anda dapat melihat daftar


satuan pendidikan dengan
capaian terendah
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

12 12. Anda juga dapat melihat


daftar satuan pendidikan
dengan capaian tertinggi
di daerah Anda
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

13. Selain itu, Anda juga


dapat melihat kembali
indikator level 2 yang
mempengaruhi satuan
pendidikan di daerah
Anda
14. Lihat capaian dari
indikator level 2 pada
13
setiap kabupaten atau
kota
15. Klik Lihat Contoh
Pembenahan untuk
melihat rekomendasi
kegiatan yang dapat
14 memperbaiki indikator
15
tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi rekomendasi
masalah
benahi PEMDA

Berikut adalah halaman contoh


pembenahan dari tiap indikator
yang dapat digunakan ``
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

16. Pada halaman Ringkasan,


Anda dapat melihat
ringkasan dari capaian
per indikator dan jenjang
dengan klik Tabel Jenjang
Khusus Provinsi
16
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan dan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi rekomendasi
masalah PEMDA

Berikut adalah tampilan


ringkasan indikator prioritas
17 berdasarkan jenjang satuan
pendidikan di provinsi Anda
17. Arahkan kursor ke salah
satu capaian dan Anda
18 akan menemukan detail
dari capaian tersebut
seperti nilai delta
18. Klik Pelajari Akar
Masalah untuk
menemukan indikator apa
yang mempengaruhi
capaian tersebut
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi dan rekomendasi
masalah PEMDA

19. Klik Unduh untuk


19 mendapatkan dokumen
unduhan dari Rapor
Pendidikan Daerah Anda
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi dan rekomendasi
masalah PEMDA

Anda akan mendapatkan


Laporan Rapor Pendidikan
dalam bentuk dokumen Excel
yang terdiri dari ringkasan
capaian jenjang, capaian
kabupaten kota, daftar akar
masalah dan pembenahan,
capaian provinsi, dan capaian
satuan pendidikan.

20 21 20. Pilih tahun laporan


21. Klik Unduh Rapor
Pendidikan untuk
mendapatkan Laporan
Rapor Pendidikan
1. Kunjungi laman 2. Lihat Indikator 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
Ringkasan Prioritas inspirasi benahi dan rekomendasi
masalah PEMDA

22. Laporan akan tersimpan


di folder Downloads
perangkat Anda

22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 3
PROFIL PENDIDIKAN &
INDIKATOR PROFIL PENDIDIKAN
Sebelumnya kita samakan pemahaman tentang Profil Pendidikan, Rapor
Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Laporan Komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi


Profil Pendidikan Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu layanan
pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

Indikator* terpilih Dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan
Pendidikan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar tahun
(akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Platform Rapor Aplikasi Berbasis Web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan Rapor
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki
Pendidikan
akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

*contoh penggunaan Indikator Rapor Pendidikan:


Indikator SPM (Daerah) dan Indikator BOS kinerja (Satpen)
151
Berikut struktur Profil Pendidikan Dasar dan Menengah secara ringkas, terdiri
dari 3 area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya


Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah

Mutu dan relevansi Pemerataan pendidikan Mutu dan relevansi Pengelolaan sekolah Kompetensi dan kinerja
hasil belajar murid yang bermutu pembelajaran yang partisipatif, PTK
transparan, dan
akuntabel

Dimensi A *Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

*) Dimensi B hanya ada pada profil pendidikan Daerah


152
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Output
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK


A. Relevansi Hasil
Belajar Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B. Pendidikan Yang
Bermutu APS 4-18 Tahun Murid
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
disabilitas

Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB APS 7-18 Tahun Kesetaraan
Di level daerah dan satuan C/SMALB
pendidikan

Hanya ada di level daerah APK SMP/MTS/Paket


B/SMPLB

153
153
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Proses
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kualitas pembelajaran Iklim kebinekaan


D. Relevansi
Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh
Kesenjangan Iklim kebinekaan
guru

Kepemimpinan instruksional Iklim inklusivitas

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan fasilitas literasi satpen

Di level daerah dan satuan


Iklim kesetaraan gender Link and match dengan dunia kerja
pendidikan

Hanya ada di level daerah Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Kesenjangan fasilitas literasi satpen

154
154
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Input
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi GTK bersertifikat Kualitas GTK penggerak


C. Kompetensi dan
Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Kecukupan formasi guru ASN

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah


E. yang Partisipatif,
Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah Proporsi pemanfaatan APBD untuk
Akuntabel untuk peningkatan mutu pendidikan

Di level daerah dan satuan Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan


pendidikan
anggaran Program dan Kebijakan Sekolah
Hanya ada di level daerah

155
155
Berikut struktur Profil Pendidikan Anak Usia Dini secara ringkas, terdiri dari 4
area, 5 dimensi, dan indikator dari level 1 sampai 2
Output Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK

Capaian Perkembangan Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C

Level 1 Level 1 Level 1 Level 1

Level 2 Level 2 Level 2 Level 2

156
Struktur dalam Profil Pendidikan PAUD berbeda dengan DASMEN, terdiri dari
4 area, 5 dimensi, dengan sebagian indikator berbeda
Output Output Proses Input
Pemerataan Akses Jumlah, Distribusi
Tingkat Capaian Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
dan Kualitas Layanan dan Kompetensi
Perkembangan Anak (Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
PAUD PTK

Capaian Perkembangan Pemerataan Akses ke Kualitas Proses Kualitas Pengelolaan Ketersediaan,


Anak Layanan Berkualitas Pembelajaran Satuan Kompetensi, dan
Kinerja PTK

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi E Dimensi C


Catatan untuk perencanaan tahun 2023:
➔ Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2023. Kemdikbudristek mengikuti mekanisme
pengukuran yang disepakati lintas sektor untuk mengukur luaran dari PAUDHI (perpres 60/2013) yang menjadi tagihan kinerja
lintas K/L.
➔ Pada tahun 2023, satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan melalui instrumen
Evaluasi Diri Satuan (EDS) yang dapat diunduh pada platform Rapor Pendidikan.
➔ Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya. Indikator D dan E belum
tersedia untuk pemerintah daerah (akan tersedia pada tahun 2024)
Catatan: penjelasan mengenai indikator dapat dilihat pada lampiran 2
157
Indikator PAUD pada area Outputt terdiri dari Dimensi B
Dimensi Indikator Level 1

Pemerataan ke Angka Partisipasi Murni (5-6) APK 3-6 Berdasarkan Kelompok Gender
B. Akses yang
berkualitas Proporsi Jumlah Satuan PAUD
Angka Partisipasi Sekolah (5-6)
Terakreditasi Minimal B

Kesenjangan APS 5-6 tahun Berdasarkan


Kuintil Status Sosial Ekonomi

Indikator Prioritas SPM dimaknai sebagai capaian secara keseluruhan di tingkat kab/kota (karena ada
indikator akreditasi yang digunakan sebagai proksi kualitas layanan secara
Hanya ada di level daerah keseluruhan, dan instrumennya sudah direvisi agar selaras dengan PI PAUD).

158
158
Indikator PAUD pada area Input t terdiri dari Dimensi C
Dimensi Indikator Level 1

Proporsi guru PAUD dengan kualifikasi


Jumlah, Standar kompetensi pendidik
S1/D4
C. Distribusi, dan
Kompetensi PTK Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4 Proporsi GTK Penggerak

Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal


Kualitas Guru Penggerak
S1/D4

Proporsi PTK bersertifikat dari PPG Indeks Distribusi Guru

Belum tersedia
Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian Ketersediaan jumlah pengawas dan penilik
Indikator Prioritas SPM

Proporsi PTK dalam diklat teknis Pemenuhan kebutuhan guru


Hanya ada di level daerah

159
159
Indikator PAUD pada area Prosest terdiri dari Dimensi D dan E
Dimensi Indikator Level 1

Perencanaan untuk proses pembelajaran Muatan pengembangan yang sesuai


Kualitas Proses yang efektif kurikulum
D.
Pembelajaran Pendekatan pembelajaran yang sesuai Asesmen yang meningkatkan kualitas
untuk anak usia dini pembelajaran

Indeks ketersediaan sarana prasarana Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
Kualitas esensial kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah
E. Pengelolaan
Satuan Indeks iklim keamanan dan keselamatan
Indeks layanan holistik integratif
sekolah

Indeks iklim inklusivitas sekolah Indeks kapasitas perencanaan


Belum tersedia

Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran


Indeks akuntabilitas pembiayaan
Di level daerah dan satuan oleh pendidik
pendidikan

Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan Untuk penjelasan lebih rinci terkait Indikator Rapor, dapat
mengunduh file “Unduh Indikator Rapor Pendidikan”, di tautan
yang mendukung refleksi dan perbaikan
berikut: https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id
layanan
160
160
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 4
TABEL PEMENUHAN SPM

Silahkan melihat tabel pemenuhan SPM Provinsi


dan Kabupaten/Kota pada
Surat Mendikbudristek, 18 Februari 2023

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1TAAnCEmB72A1mvoge-
iqLCYbNYY4pvQR-Q2O9-LHlng/edit?usp=drive_link
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

LAMPIRAN 5
CONTOH KERANGKA PERHITUNGAN BIAYA
Perhitungan kebutuhan dalam pemenuhan akses pendidikan

Kontak yang dapat dihubungi terkait akses:


Nafis Khoirul (0822-2754-6463)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi163


Contoh perhitungan kebutuhan dalam pemenuhan akses Pendidikan (SMP/MTs)

Kontak yang dapat dihubungi terkait akses:


Nafis Khoirul (0822-2754-6463)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi164


Perhitungan biaya pendidikan

Asumsi kriteria siswa tidak mampu:


1. Match dengan pemadanan Dapodik dan DTKS
2. Ditandai oleh satuan pendidikan untuk layak
mendapatkan PIP

Kontak yang dapat dihubungi terkait akses:


Nafis Khoirul (0822-2754-6463)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi165


Perhitungan Kebutuhan Guru - Beban Kerja Guru

PP 19/2017 : Guru
Pasal 13
Kebutuhan Guru <24 Jam = 1 (1) Pemenuhan paling sedikit 24 jam Tatap Muka per minggu;
(2) dapat dikecualikan bagi: Guru tidak dapat memenuhi
ketentuan minimal 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka per
Sekolah di daerah kondisi khusus
atau
minggu, berdasarkan struktur kurikulum;
Sekolah kondisi khusus

● Kebutuhan Guru <24 Jam = 1


● Kebutuhan Guru (24 Jam + 12 Jam) = 2
● Kebutuhan Guru (24 Jam + 13-48 Jam + 12 Jam) = 2
● Kebutuhan Guru (48 Jam + 13-72 Jam + 12 Jam) = 3
Sekolah kondisi normal

Permendikbud 15/2018 : Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
Pasal 5 (1): Ekuivalensi 12 jam Tatap Muka per minggu bagi guru mata pelajaran
Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:
Dicky (0813-8678-4919)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi166


Perhitungan Kebutuhan Guru
Ilustrasi Perhitungan Kebutuhan Guru Mapel Matematika
Alokasi Kelas Jumlah
No Mata Pelajaran Waktu Rombel
Kurikulum
Kelas VII 6
1 Pend. Agama 2 Kelas VIII 6
2 PKn 2 Kelas IX 6
3 B. Indonesia 4
4 B. Inggris 4
5 Matematika 4
6 IPA 4
Keterangan: 7 IPS 4
KG = kebutuhan guru 8 Seni Budaya 2
JTM = jumlah Jam beban kerja per mata pelajaran per 9 PJOK 2
minggu 10 Keterampilan TIK 2
MP = alokasi jam mata pelajaran per minggu sesuai 11 Muatan Lokal 2
kurikulum 150-250
12 Bimbingan Karir
org
∑K = jumlah Kelas/rombongan belajar
40 = wajib mengajar per minggu, digunakan angka 40
1,2,3 = tingkat 1, 2 dan 3 (4x6) + (4x6) + (4x6)
Kebutuhan Guru = =3
24
Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:
Dicky (0813-8678-4919)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi167


Kebutuhan Guru di Sekolah Negeri
Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan
guru, telah ditetapkan nominal gaji PPPK pada
Perpres 98/2020 : Gaji dan Tunjangan PPPK.

Target: Seluruh guru yang bertugas di Sekolah


Negeri berstatus ASN

Jumlah Kekurangan Guru dan Kebutuhan Alokasi


Anggaran:

● Alokasi gaji guru ASN PPPK melalui DAU;


● Golongan gaji guru ASN PPPK paling rendah adalah IX dengan
masa kerja 0 (nol) tahun (Permenpan-RB 72/2020)

Kontak yang dapat dihubungi terkait guru:


Dicky (0813-8678-4919)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi168

Anda mungkin juga menyukai