Anda di halaman 1dari 35

TERMINOLOGI MEDIS

SENSORY SYSTEM: THE EAR


(SISTEM SENSORI: TELINGA)

1
SISTEM SENSORIS TELINGA

DESKRIPSI

Pembahasan meliputi pengetahuan tentang


ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah
medis serta gangguan (patologik) sistem
sensori pendengaran (organ indera telinga)
berikut ejaan dan definisi istilah tindakan
pemeriksaan, terapi yang terkait

2
KOMPETENSI

MAMPU:

I. Memahami definisi, ejaan unsur kata dan


istilah terkait sistem sensoris (organ indra)
telinga, struktur dasar dan fungsi telinga,
mengeja dan menuliskan, membedakan
antara istilah medis, istilah gangguan,
diagnostik/simtoma, berikut istilah
pemeriksaan berikut terapi telinga.

3
(Lanjutan)

II. Meningkatkan komunikasi di


antara
tenaga profesi kesehatan demi
keberhasilan pengolahan data
informasi diagnosis morbiditas
dan mrotalitas.

4
SISTEM SESORIS: TELINGA

 Struktur telinga terdiri dari:

- Bagian terluar di kanan kiri kepala disebut


- External ear (telinga luar)

 Struktur internal terletak di dalam


tengkorak kepala terbagi menjadi:
- Middle ear (telinga tengah)
- Inner ear (telinga dalam)
5
(Lanjutan)

 Secara menyeluruh struktur telinga


berfungsi untuk menjalankan tugas:

(1) menerima sensoris pendengaran

(2) menjadi organ sensoris


kesetimbangan
tubuh

6
HEARING PATHWAY

Suara masuk telinga

ke bagian tengah

ke bagian dalam,
di sini diubah jadi impuls listrik

ditransmisi ke cortex cerebri untuk


di-interpretasikan sebagai pendengaran.
7
AKAR KATA: TELINGA
 Akar Kata Definisi
B. Penggabung
acoust/o- = hearing (pendengaran)
audio/o- = pendengaran; suara
cochle/o- = cochlea (koklea)
labyrinth/o- = inner sac; labyrinth (telinga tengah)
myring/o- = eardrum (genderang telinga)
ot/o- = ear (telinga)
staped/o- = stapes; middle ear bone (tulang
telinga tengah)
tympan/o- = eardrum

8
LATIHAN 1

 Definisi
akar kata bentuk penggabung di
bawah ini:

1.tympan/o- =
2. myring/o- =
3.ot/o- =
4.audi/o- =
5.acoust/o- =
6.labyrinth/o- =
9
(Lanjutan)

 Tulist arti istilah di bawah ini:

1.nervus acousticus =
2. audiologist =
3. otolaringology =
4. labyrinthitis =
5. tympanoplasty =
6. myringotomi =

10
STRUKTUR TELINGA

 Telingaeksterna (luar) (external ear)


meliputi:

(1) auricle (pinna) = daun telinga yang terdiri dari


tulang rawan, berfungsi sebagai pengarah jalan
masuknya gelombang suara ke dalam telinga.

(2) External cannal (auditory cannal) = saluran


telinga yang terlapisi rambut cilia dan ceruminous
glands (kelenjar kotoran telinga).
Cilia mengatur arah gelombang suara melalui canal.
Kelenjar serumen menghasilkan cerumen (earwax)
berfungsi sebagai pelindung dan pelumat telinga
11
(Lanjutan-1)

(3) Tympanic membrane (eardrum) (genderang


telinga) memisahkan telinga luar dari telinga tengah
 berfungsi mentransmisi gelombang suara ke
dalam telinga tengah.

 Telinga tengah (middle ear) meliputi 3 (tiga)


tulang kecil = Ossicles

(4) malleus = bagian yang terdekat ke genderang =


hammer (bentuk pukul besi).

(5) incus = anvil, mirip bentuk alas pandai besi

12
(Lanjutan-2)

(6) stapes = stirrup karena mirip bentuk alas injak kaki


pelana kuda, dan

(7) Telinga tengah = eustachian tube yang menghu-


bungkan telinga tengah ke pharynx. Menguap dan
menelan akan membuka saluran ini untuk mengatur
tekanan antara telinga tengah dan udara luar.

Gelombang suara memvibrasi genderang  mengge-


rakan tulang-tulang  malleus mentransmisi ke incus 
stapes  memvibrasi ke

(8) oval window = penyekat batas telinga tengah dan


dalam. 13
(Lanjutan-3)

 Telinga bagian dalam labyrinth meliputi:

(9) vestibule

(10) semicircular cannals

(11) cochlea yang berbentuk spiral mirip


rumah siput terisi:
- cairan dan
- organ corti.

14
(Lanjutan)

Organ corti berfungsi sebagai penerima


vibrasi suara dan mengkonversi ke dalam
impuls saraf  yang oleh saraf acoustic
diteruskan ke otak dan dikenal sebagai
suara khusus.

Canalis semisirkularis berlanjut ke vestibul


dan berisi cairan yang diperlukan untuk
kesetimbangan (balance) tubuh dan
keseimbangan (equilibrium).
15
LATIHAN 2
 Tulis istilah definisi-2 di bawah ini:

1. Bagian telinga luar =


2. Bagian telinga tengah =
3. Genderang telinga =
4. Daun telinga =
5. Struktur mirip pemukul besi =
6. Struktur mirip rumah siput =
7. Struktur mirip alas kaki penunggang kuda =
8. Tulang telinga bagian tengah =
9. Konversi suara menjadi impuls saraf =
10. Substansi mirip malam (lilin) pelindung telinga =
16
TERMINOLOGI MEDIS terkait TELINGA

Istilah medis telinga dikelompokkan


menjadi 3 (tiga):

(1) Istilah medis umum


(2) Istilah medis penyakit atau gangguan

(3) Istilah medis prosedur:


- diagnostik,
- operasi,
- tes-tes laboratorium.
17
(Lanjutan)

Akar kata/ Arti Suffix Arti


b. penggabung

Laryng/o- = larynx -cusis; cusia pendengaran

Myc/o- = jamur -oma tumor

Rhin/o- = hidung -rrhae aliran ke luar


-(o)tomy insisi ke dalam

Prefix Arti -plasty operasi plastik

Old tua/ manula -metry mengukur


18
-gram gambar
ISTILAH MEDIS UMUM terkait TELINGA
Istilah Arti
Acoustic = terkait pendengaran
Audiologist = seorang spesialis pengevaluasi
ketajaman pendengaran dan tuli
Audiology = ilmu tentang pendengaran
Auditory = terkait pendengaran
Cochlear = terkait cohlea telinga
Otologist = dokter spesialis ilmu pengobatan
penyakit/gangguan telinga
Otorhinolaryngologist = dokter spesialis THT
Otorhinolaryngology = ilmu ENT (THT)
Otology = ilmu telinga
Otoscope = alat untuk memeriksa telinga.
19
LATIHAN 3
 Analisis istilah di bawah ini menjadi unsur kata
pembentuknya dan tulis artinya:
1. audiologist  audi/o- log-ist =
2. audiology  =
3. otology  =
4. otologist  =
5. otorhinolaryngologist 
=
6. otorhinolaryngology 
=
7. otoscope  =
9. audiometry  =
10. audiometer  =
11. otorrhea  = 20
ISTILAH MEDIS PENYAKIT/
GANGGUAN TELINGA (Kode ICD-10)
ISTILAH DEFINISI
1. acoustic neuroma = tumor benign saraf akoustik
Kode ICD-10 (476) (nerve) (M9560/0) D33.3
[1046] M9560/0 Neurilemmoma NOS
[218] D33.3 Benign neoplasm, Cranial nerves,
olfactory bulb. (???)

2. cholesteatoma = masa kistik/tumor yang tumbuh


lambat, terjadi dari kumpulan debris epitel dan
cholesterol, sering timbul di telinga tengah
Kode ICD-10 (105) H71
[412] H71 Cholestetoma of middle ear
Incl.: ... Excl.: ... 21
(Lanjutan-1)
ISTILAH DEFINISI

3. impacted cerumen = akumulasi eksesif cerumen


Kode ICD-10 (102) Cerumen (accumulation)
(impacted) H61.2
[409] H61.2 Impacted cerumen (wax in ear)

4. conductive deafness = tuli akibat gangguan


transmisi gelombang suara melalui telinga
luar/tengah
Kode ICD-10 (173) H90.2
[415] H90.2 Conductive hearing loss, unspecified
Conductive deafness NOS

22
(Lanjutan-2)
ISTILAH DEFINISI
5. labyrinthitis = inflamasi atau infeksi telinga dalam
Kode ICD-10 (391) (circumscribed)(destructive)
(diffuse)(inner ear)(latent)(purulent)
(suppurative) H83.0
[414] H83.0 Labyrinthitis

6. Meniere’s diseases = penyakit kronik telinga dalam


dengan gejala akumulasi eksesif
cairan di dalamnya.
Kode ICD-10 (420) , syndrome or vertigo H81.0
[413] H81.0 Meniere disease
(Baca Excl.: pada H81)
23
(Lanjutan-3)

ISTILAH DEFINISI
7. myringitis = inflamasi atau infeksi
genderang telinga
Kode ICD-10 (433) H73.8
[412] H73.8 Other specified disorders of the
tympanic membrane

8. otalgia/earache = sakit telinga


Kode ICD-10 (492) H92.0
(244) earache H92.0
[416] H92.0 Otalgia

24
(Lanjutan-4)
ISTILAH DEFINISI

9. otitis externa = radang atau infeksi saluran


telinga luar (swimmer’s ear)
Kode ICD-10 (493) H60.9  acute H60.5
chronic H60.8
[408] H60.9 Otitis externa, unspecified.

10. otitis media = radang atau infeksi telinga


tengah.
Kode ICD-10 (493) H66.9 (acute, chronic,
subacute)
[411] H66.9 Otitis media, unspecified
(NOS, acute NOS, chronic NOS)
25
(Lanjutan-5)
ISTILAH DEFINISI

11. otomycosis = infeksi telinga luar akibat


jamur (di external auditory meatus)
Kode ICD-10 (493) (diffuse)(in) B36.9 H62.2*
[409] H62.2* Otitis externa in mycoses
Otomycosis NOS (B36.9 )

12. otorrhea = pengeluaran cairan dari telinga


Kode ICD-10 (493) H92.1
[416] H92.1 Otorrhoea
Excl.: traumatic otorrhagia – code by
type of injury.
26
(Lanjutan-6)
ISTILAH DEFINISI

13. otosclerosis = kekakuan telinga (bagian


stapes)
Kode ICD-10 (493-494) H80.9
[413] H80.9 Otosclerosis, unspecified.

14. perforation of the tympanic membrane


= genderang telinga ruptur atau
berlobang
Kode ICD-10 (505 – 507) (persistent post
traumatic) (post inflammatory) H72.9
- traumatic S09.2
[412] H72.9 Perforation of t. Membrane,
unspec.
27
(Lanjutan-7)

ISTILAH DEFINISI
15. presbycusis = gangguan pendengaran pada manula
Kode ICD-10 (533) presbyacusia H91.1
[415] H91.1 Presbycusis (presbyacusia)

16. sensoneural deafness = tuli sensoneural akibat


kerusakan sel saraf auditori atau
jaringan
Kode ICD-10 (173) – sensorineural H90.5
[415] H90.5 Sensorineural hearing loss,
unspecified
Congenital deafness NOS
dst. 28
(Lanjutan-8)
ISTILAH DEFINISI
17. serous otitis media = infeksi telinga tengah disertai
akumulasi cairan serosa (jernih/bening)
Kode ICD-10 (493) Otitis media acute serous H65.0
Otitis media chronic serous H65.2
[409 – 410] H65.0 Acute serous otitis media
H65.2 Chronic serous otitis media

18. suppurative otitis media = infeksi telinga tengah di-


sertai pengeluaran nanah
OM acute suppurative H66.0
OM chronic suppurative H66.3
29
(Lanjutan-9)
ISTILAH DEFINISI

19. tinnitus = sensasi mendengung di telinga


Kode ICD-10 (622) (audible)(aurium)(subjective)
[416]  H93.1 Tinnitus

20. tympanitis = radang pada membrane tympani


Kode ICD-10 (638-639) H73.8
[412] - chronic H73.1; acute H73.0

21. vertigo = pusing, terasa terputar-putar.


Kode ICD-10 (650) R42 ( baca rinciannya!)

30
LATIHAN 8
 Cocokkan istilah di lajur kiri dengan definisi di lajur
kanan:
1. infeksi jamur pada telinga (a) tinnitus
2. pengeluaran cairan dari telinga (b) acaustic neuroma
3. radang telinga dalam (c) dermatitis
4. radang genderang telinga (d) otomycosis
5. infeksi bernanah telinga tengah (e) otalgia
6. mendengung di dalam telinga (f) ototis elsterna akut
7. radang kulit daun telinga (g) impacted cerumen
8. tumor jinak saraf akustik (h) tympanitis
9. pusing rasa terputar-putar (i) otitis media purulenta
10. kotoran telinga menyumbat (j) otitis interna
11. radang akut saluran telinga luar (k) otorrhea
12. rasa sakit pada telinga (l) vertigo 31
ISTILAH MEDIS
TINDAKAN DIAGNOSTIK dan TERAPI
 Istilah Definisi
audiogram = gambar grafik ketajaman
pendengaran
audiometry = instrumen pengukur ketajaman
pendengaran
myringoplasty = operasi plastik perbaikan
genderang telinga
myringotomy = insisi genderang telinga
myringotomy and tubes = insisi genderang telinga
disertai insersi tube untuk jalan
mengalir keluar cairan
otoplasty = operasi plastik perbaikan satu
atau kedua telinga 32
ISTILAH MEDIS
TINDAKAN DIAGNOSTIK dan TERAPI (Lanjutan)
 Istilah Definisi
otoscopy = menggunakan otoscope untuk melihat
keadaan genderang telinga
Rinne test = test pembeda konduksi gelombang suara
melalui tulang dan udara dengan alat garpu tara
Stapedectomy = insisi stapes telinga
Tympanoplasty= operasi plastik perbaikan genderang
telinga
Tympanotomy = insisi genderang telinga
Weber test = pemeriksaan ketajaman pendengaran
penentu adanya gangguan akibat defisit
konduktif atau sensoneural
33
ABBREVIATIONS

 Abbreviations Arti

AC = air condition
AD = auris dextra (telinga kanan)
AS = auris sinistra (telinga kiri)
AU = auris unitas (masing telinga)
BC = bone conduction (konduksi tulang)
BOM = bilateral otitis media
EENT = eyes, ears, nose, throat
ENT = ear, nose, throat
TM = tympanic membrane
34
LATIHAN KOMPREHENSIF - 2
 Cocokan istilah di lajur kiri dengan definisi di lajur
kanan:
1. Audiogram (a) visualisasi struktur telinga dalam
2. BOM (b) gangguan telinga dalam kronik
disertai akumulasi cairan
3. Cholesteatoma (c) otitis media kanan dan kiri
4. otitis media purulenta (d) operasi perbaikan telinga
5. Otoscopy (e) ilmu terkait pendengaran
6. Otitis eksterna (f) masa hancuran seluler dan
kolesterol
7. Otitis media (g) infeksi telinga luar
8. Otoplasty (h) infeksi telinga tengah bernanah
9. Audiology (i) rekam grafik pendengaran
10 Meniere’s disease (j) radang telinga tengah
35

Anda mungkin juga menyukai