Anda di halaman 1dari 54

10th Grade

Fungsi Komposisi dan


Fungsi Invers
Oleh : Kelompok 7

Dosen Pengampu:
1. Drs. H. Asep Syarif Hidayat M.SI
2. Al Jupri S.PD., M.SC., PH.D.
Anggota Kelompok
DHEA CANTIKA DINI AGHNIYA GHASSANI 2
1 2001587 2008388

3 FANI AZZAHRA SUNDARI


2008965

FITRIATUN NISSA NAZLA NURHASANAH


4 5
2005564 2006745
Daftar Isi
01 02 03
Fungsi dan Sifatnya Aljabar Fungsi Fungsi Komposisi

04 05
Fungsi Invers Latihan Soal
01
Fungsi dan Sifat-Sifatnya
Relasi
A B A B A B

1 ● ● 1 a ● ● p
● Sakti
2 ● ● 4 Adi ● b ● ● q
● Arya
3 ● ● 9 Dona ● c ● ● r
● Karin
4 ● ● 16 d ● ● s
(a) (b) (c)

Pasangan terurut:
a. {(1,1), (2,4), (3,9), (4,16)} ; dengan relasi “akar kuadrat dari”
b. {(Adi, Sakti), (Adi, Karin), (Dona, Arya)} ; dengan relasi “sepupu dari”
Relasi
A B A B A B

1 ● ● 1 a ● ● p
● Sakti
2 ● ● 4 Adi ● b ● ● q
● Arya
3 ● ● 9 Dona ● c ● ● r
● Karin
4 ● ● 16 d ● ● s

(a) (b) (c)

Daerah asal (domain) dari gambar (a) adalah {1, 2, 3, 4}, sedangkan daerah kawannya
(kodomain) adalah {1, 4, 9, 16}. Daerah hasil (range) dari gambar (a) adalah {1, 4, 9, 16}.
Bagaimana dengan gambar (b) dan (c) ?
Relasi

Dalam pasangan berurutan, tiap unsur pertama pasangan anggota relasinya


merupakan himpunan domain atau daerah asal, sedangkan tiap unsur keduanya
adalah range atau daerah hasil.

Relasi H dari himpunan A ke himpunan B ialah himpunan bagian dari himpunan


pasangan berurutan yang merupakan himpunan bagian dari A × B. Jadi, H
disebut relasi dari A ke B jika H himpunan bagian dari {(x, y)|xŒ∈A, y∈ŒB}.
Fungsi
Perhatikan gambar berikut!

Grafik ini menunjukkan hubungan antara dan yang dinyatakan sebagai . Secara
matematis, relasi ini ditulis: .
Fungsi
Perhatikan gambar berikut!

Grafik ini menunjukkan hubungan antara dan yang dinyatakan sebagai . Secara
matematis, relasi ini ditulis: .
Fungsi
Perhatikan gambar berikut!

Grafik ini menunjukkan hubungan antara dan yang dinyatakan sebagai . Secara matematis,
relasi ini ditulis: .
Fungsi
A B A B A B

1 ● ● 1 a ● ● p
● Sakti
2 ● ● 4 Adi ● b ● ● q
● Arya
3 ● ● 9 Dona ● c ● ● r
● Karin
4 ● ● 16 d ● ● s

(a) (b) (c)

Fungsi ialah relasi dengan setiap unsur dari daerah asalnya dipasangkan dengan
tepat satu unsur dari daerah kawannya.
Contoh Soal
Diketahui fungsi dan .

a. Hitunglah , , , , dan .
b. Jika , tentukan nilai a yang memenuhi.
c. Gambarkan grafik fungsi tersebut.
d. Jika daerah asal fungsi tersebut adalah , tentukan daerah hasilnya.
Contoh Soal
a. Hitunglah , , , , dan .
Contoh Soal
b. Jika , tentukan nilai a yang memenuhi.

Jadi, nilai a yang memenuhi adalah 2 atau -2


Contoh Soal
c. Gambarkan grafik fungsi tersebut.
Contoh Soal
d. Jika daerah asal fungsi tersebut adalah , tentukan daerah hasilnya.

Daerah hasil dari fungsi adalah


Sifat-Sifat Fungsi
Injektif
Surjektif
Bijektif
Fungsi Injektif (Fungsi Satu-Satu)
Perhatikan gambar berikut!
Fungsi Injektif (Fungsi Satu-Satu)
Perhatikan gambar berikut!
Fungsi Injektif (Fungsi Satu-Satu)

Jika fungsi dari himpunan A ke himpunan B, maka setiap unsur di dalam A


dikawankan dengan tepat satu unsur tertentu yang khas di dalam B. Jika dua
unsur yang berbeda di dalam A masing-masing dikawankan dengan tepat satu
unsur yang berbeda pula di dalam B maka disebut fungsi injektif atau fungsi
satu-satu.
Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)
Perhatikan gambar berikut!
Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)
Perhatikan gambar berikut!

Apakah fungsi pada grafik tersebut onto?


Fungsi Surjektif (Fungsi Onto)

Secara umum, jika pada suatu fungsi dari A ke B memiliki daerah hasil yaitu
maka fungsi itu disebut fungsi surjektif atau fungsi onto.

Suatu fungsi yang bersifat injektif dan surjektif disebut fungsi bijektif.
Contoh Soal

Selidikilah fungsi berikut, apakah merupakan fungsi injektif atau bukan? Jika
injektif, apakah juga merupakan fungsi bijektif ?
Contoh Soal

Fungsi ini merupakan injektif dan surjektif, atau yang biasa dikenal bijektif.
Contoh Soal

Fungsi ini tidak injektif.


02
Aljabar Fungsi
1. Penjumlahan Dua Fungsi
2. Pengurangan Dua Fungsi
3. Perkalian Dua Fungsi
4. Pembagian Dua Fungsi
A. Penjumlahan Dua Fungsi

Jika dan merupakan dua fungsi dengan domain masing-masing dan . Maka
penjumlahan menghasilkan fungsi yang baru dengan domain.
Contoh

Jika dan maka adalah…


Penyelesaian:
B. Pengurangan Dua Fungsi
Jika dan merupakan dua fungsi dengan domain masing-masing dan . Maka
pengurangan) menghasilkan fungsi yang baru dengan domain.
Contoh
Jika dan maka =…
C. Perkalian Dua Fungsi
Jika dan merupakan dua fungsi dengan domain masing-masing dan Maka
perkalian )menghasilkan fungsi yang baru dengan domain.
Contoh
Jika dan maka adalah…
D. Pembagian Dua Fungsi
Pembagian dua fungsi secara umum belum tentu menghasilkan fungsi. Supaya
menjadi sebuah fungsi, pembagi tidak boleh memiliki nilai 0. Dengan kata lain,
adalah fungsi dengan domain .
Contoh :
Jika dan maka
Penyelesaian :
03
Fungsi Komposisi
1. Pengertian
2. Sifat
3. Menentukan hasil operasi komposisi fungsi
Fungsi Komposisi
Misalkan dengan dan dengan . Fungsi komposisi dapat
digambarkan pada gambar berikut.

Definisi
Diketahui dan dua fungsi sebarang maka fungsi komposisi
dan ditulis , didefinisikan sebagai untuk setiap .
Untuk , diperoleh yang berada dalam daerah asal fungsi . Bayangan , yaitu dapat
dipetakan oleh ke sebab .

Lain halnya jika . Untuk , diperoleh yang berada di luar daerah asal fungsi Bayangan ,
yaitu tidak dapat dipetakan oleh ke fungsi komposisi sebab . Nilai ini tidak
terdefinisi jika batas daerah kerja pada himpunan seluruh bilangan real.
Dari uraian itu dapat dipahami bahwa pemetaan berantai baru dapat dilakukan jika
bayangan jatuh ke dalam daerah asal fungsi . Dengan demikian, diperoleh daerah
asal fungsi komposisi adalah .

Dengan pemikiran yang sama, fungsi komposisi adalah pemetaan oleh fungsi .
Kemudian bayangannya dipetakan lagi oleh . Dengan demikian, daerah asal fungsi
komposisi adalah
Misalkan diketahui dan Kedua fungsi itu dapat digambarkan seperti gambar berikut
Daerah hasil tidak dapat dipetakan oleh sebab untuk , tidak terdefinisi. Mengapa?
● Fungsi dan dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi sebab irisan antara
daerah hasil fungsi dan daerah asal fungsi bukan merupakan himpunan
kosong.

● Fungsi dan tidak dapat dikomposisikan menjadi fungsi komposisi sebab irisan
antara daerah hasil fungsi dan daerah hasil asal fungsi merupakan himpunan
kosong.
Syarat yang harus dipenuhi agar fungsi dan fungsi dapat dikomposisikan menjadi
fungsi komposisi adalah irisan antara daerah hasil fungsi dan daerah asal fungsi
bukan himpunan kosong, atau .
Sifat – Sifat Komposisi Fungsi
● Operasi komposisi pada fungsi – fungsi pada umumnya tidak komutatif

● Operasi komposisi pada fungsi – fungsi bersifat asosiatif

● Dalam operasi komposisi pada fungsi – fungsi terdapat sebuah fungsi identitas,
yaitu sehingga
Menentukan hasil
operasi komposisi
fungsi
A. Menentukan Komposisi Fungsi Dari Beberapa Fungsi

Contoh :
Bentuk umum komposisi fungsi : Diketahui f(x) = 2x + 5 dan g(x) = 3

Tentukan :
Keterangan :
Komposisi dilanjutkan
Pembahasan
Diketahui f(x) = 2x + 5 dan g(x) = 3 b.
=g
Tentukan : =g
a.
=
=

Jadi , nilai adalah

Jadi , nilai adalah


Pembahasan
Diketahui f(x) = 2x + 5 dan g(x) = 3 d.
Dari soal sebelumnya diketahui :
Nilai adalah
Tentukan :
Maka =
c.
=
Dari soal sebelumnya diketahui : =
Nilai adalah =
Maka = Jadi, nilai
=
=
=
Jadi, nilai = 29
A. Menentukan Komposisi Fungsi Dari Beberapa Fungsi

Contoh : =)
Diketahui f(x) = 2x + 1 , g(x) = , dan h(x) = 3x + 5 =
=
Tentukan : =

Jawab :
= Jadi, nilai dari adalah
=
=
=
=)
B. Menentukan Fungsi Diketahui Komposisi Fungsi
Contoh :
Diketahui dan f(x) =

Tentukan :

Jawab :
=
=

Jadi, nilai
04
Fungsi Invers
Fungsi Invers
Jika fungsimemetakan setiap ke maka balikan dari fungsi f mengembalikan
unsur tersebut ke unsur semula. Proses pembalikan tersebut belum tentu
menghasilkan fungsi baru. Jikafungsi bijektif maka pembalikan tersebut
menghasilkan fungsi baru. Akan tetapi, jika bukan fungsi bijektif pembalikan itu
hanya menghasilkan suatu relasi. Agar lebih jelas, pelajari uraian berikut.
Telah diketahui seperti gambar merupakan fungsi bijektif.
Amati bahwa setiap dua unsur yang berbeda di dalam
domain dikawankan dengan dua unsur yang berbeda di
dalam daerah kawan . Sebagai contoh, dan dikawankan
berturut-turut dengandan . Balikan dari fungsi ini akan
menghubungkan dua unsur yang berbeda tersebut
dengan dua unsur semula yang berbeda, yaitu 4 dengan 2
dan –4 dengan –2

Balikan dari fungsi tersebut jelas sesuai dengan aturan fungsi, yang hanya
membolehkan setiap unsur di dalam daerah asalnya dihubungkan dengan satu dan
hanya satu unsur di dalam daerah hasil. Jadi, balikan dari fungsi f(x) = 2x
merupakan fungsi.
Lain halnya dengan fungsi seperti gambar. Fungsi ini bukan merupakan fungsi bijektif. Amati
bahwa setiap unsur dan di dalam domain dikawankan dengan unsur yang sama di dalam
daerah kawan . Contohnya, unsur 2 dan –2 keduanya dipetakan ke unsur yang sama, yaitu 4.
Akibatnya, balikan dari fungsi ini menghubungkan 4 dengan dua unsur yang berbeda, yaitu
2 dan –2. Balikan dari fungsi ini jelas menyalahi aturan fungsi. Jadi, balikan dari fungsi bukan
merupakan fungsi, tetapi hanya relasi saja.
Definisi
Misalkan,merupakan fungsi bijektif dengan daerah asal dan daerah hasil .. Fungsi invers
(fungsi balikan) adalah jika dan hanya jika untuk setiap di dalam dan untuk setiap di
dalam

Berdasarkan definisi tampak bahwa setiap dipetakan oleh ke dan oleh dikembalikan
ke . Demikian halnya untuk setiap dipetakan oleh ke dan oleh dikembalikan ke.
Dengan demikian, invers suatu fungsi invers menghasilkan fungsi asalnya, dituliskan .
Dari uraian tersebut, invers suatu fungsi dapat ditentukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Diketahui,
2. Selesaikan persamaan sehingga diperoleh sebagai fungsi atau .
3. Ganti variabeldengan x pada sehingga diperoleh sebagai fungsi invers dari
Contoh soal

Tentukan invers dari fungsi berikut Kemudian,


05
Latihan Soal

Anda mungkin juga menyukai