Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH DAN BUDAYA

PHINISI SEBAGAI POTENSI


BAHARI

OLEH :
SRI ANDRIYANI, S. Hut

DESA WISATA ARA


DESA ARA KECAMATAN BONTOBAHARI KABUPATEN
BULUKUMBA
MENGENAL SEJARAH KAPAL PHINISI

merupakan kapal tradisional yang


berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kapal ini adalah kapal legendaris yang
digunakan oleh masyarakat Suku Bugis
dalam mengarungi lautan nusantara
hingga ke berbagai belahan dunia. Di
Balik Kemegahan Dan Keestetikannya,
Kapal Pinisi Menyimpan Sejarah Dan
Keunikan Tersendiri.
2 JENIS KAPAL PHINISI
2. KAPAL PHINISI LAMBA ATAU
1. KAPAL PHINISI PALARI LAMBO
BAGIAN-BAGIAN KAPAL PHINISI

 kapal pinisi memiliki 6 bagian utama yang


menjadi ciri khas yaitu:
6. Tarengke ( Layar Bantu
1. ANJONG Belakang )

2. SOMBALA (Layar utama)

3. Tanpasere ( layar kecil )

4. Cocoro pantara (layar Bantu


Depan )

5. Cocoro Tanga ( Layar Bantu


Tengah )
BAGIAN – BAGIAN UMUM KAPAL PHINISI
1. LUNAS

Lunas adalah bagian terbawah kapal dan merupakan dasar dari bagian kontruksi kapal,
lunas digunakan dalam mengatasi kerusakan apabila kapal mengalami kandas

2. Dinding dan Rangka

Dinding atau kulit perahu dibuat terlebih dahulu sebagai bentuk dan model perahu, fungsi
rangka sebagai pengukuh dinding perahu.

3. Badan Perahu

Badan perahu berfungsi untuk mencegah kapal tenggelam yang dirancang agar sekecil
mungkin menimbulkan gesekan dengan air.
4. Galadak

Galadak menutup seluruh badan kapal yang mempunyai kekuatan untuk menahan beban.
Bagian ini juga merupakan penutup paling atas yang kedap air
PROSES PEMBUATAN KAPAL PHINISI
1. PENENTUAN HARI BAIK

2. MENEBANG,
MENGERINGKAN DAN
PEMOTONGAN KAYU
3. PELUNCURAN KAPAL KE
LAUT (ANNYORONG LOPI)
FUNGSI KAPAL PHINISI

kapal phinisi banyak digunakan oleh para pedagang


untuk mengangkut barang dan saat ini kapal phinisi
digunkan sebagai kapal pesiar mewah .
Kapal phinisi ini juga sudah didesain lebih mewah
dari kapal phinisi di jaman dulu.
RITUAL PEMBUATAN KAPAL PHINISI

Sebelum memulai pembuatan kapal phinisi, biasanya


masyarakat melakukan ritual dengan menyediakan berbagai
makanan, seperti jajanan manis dan darah ayam putih sebagai
persembahan.
Jajanan manis disimbolkan sebagai keinginan dari pemilik agar
kapalnya mendatangkan keutungan.
Sedangkan darah ayam putih diharpkan agar tidak ada darah
yang tertumpah pada proses pembuatan kapal ( agar pekerja
tidak ada yang kecelakaan pada saat proses pengerjaan )
Selain pembuatan kapal phinisi dalam pengembangan
pariwisata Di Desa Ara, ada juga pembuatan miniatur kapal
phinisi yang diproduksi di Desa Ara sebagai oleh-oleh Desa
Ara, Selain itu tujuan pembuatan miniatur kapal phinisi ini
untuk memanfaatkan potongan-potongan kayu dari pembuatan
kapal phinisi. Program ini juga mendukung dan menambah
kreatifitas masyarakat Desa Ara.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai