P E M B U A T A N K AP A L P I N I S I
DISUSUN OLEH :
MAULIDYA AHMAD
HUKUM D 2021
Penulis
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................... i
ABSTRAK......................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB V PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..........................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................18
LAMPIRAN....................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
keistimewaannya dengan mampu mengarungi lima benua.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari
terjangan ombak maupun badai di lautan lepas. Kapal Pinisi
adalah satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah yang
masih diproduksi sampai sekarang. Oleh karena itu saya
akan membahas mengenai proses pembuatan kapal pinisi.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
mendapat rezeki. Akibat hutan sudah tidak selebat zaman
dahulu, maka kayu bukan lagi diperoleh dari hutan tapi
harus dibeli dari gudang kayu. Bahkan tidak jarang juga
didatangkan dari pulau lain di luar Sulawesi.
4
Ritual adat tersebut diakhiri dengan doa-doa khusus kepada
Tuhan yang dipimpin langsung oleh Pantria Lopi.
BAB III
5
METEDOLOGI PENELITIAN
3.2.1 Alat
1) Gergaji. 7) Tali.
2) Kapak. 8) Pahat kecil.
3) Bor kecil. 9) Palu kayu.
4) Bor tangan. 10) Syehmat.
5) Palu-palu. 11) Singkolo.
6) Penjepit.
3.2.2 Bahan
6
Adapun bahan-bahan tradisional yang diperlukan
pekerja seperti :
7
Pada saat peletakan lunas, harus disertai dengan
proses khusus. Saat dilakukan pemotongan, lunas
diletakkan menghadap timur laut. Setelah selesai
diberi mantra, bagian yang dipotong ditandai
dengan pahat. Pemotongan dilakukan menggunakan
gergaji dan dan harus dilakukan tanpa bolah
berhenti. Itulah kenapa untuk pemotongan harus
dikerjakan oleh orang-orang bertenaga. Demikian
selanjutnya setiap tahapan selalu melalui ritual
tertentu.
BAB IV
8
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
9
dalam perekrutan punggawa adalah kedekatan
emosional, seperti seringtidaknya bekerjasama
dengan pengusaha yang akan merekrutnya serta
adanya hubungan kekeluargaan diantara mereka.
Punggawa ini sendiri termasuk salah satu
pemimpin informal dikarenakan adanya jabatan
punggawa yang diperoleh bukan melalui
pengangkatan birokrasi (pemilihan), akan tetapi
status punggawa tersebut diperoleh karena keahlian
khusus seperti teknis pada pembuatan kapal dan
mendapatkan pemesanan.
Adapun peran dalam hal ini tugas-tugas dari
seorang punggawa, yaitu sebagai berikut :
Sebagai pemimpin teknis dalam pembuatan kapal
Sebagai guru bagi sawi di lokasi pembuatan kapal
Sebagai tokoh yang memiliki kemampuan spiritual
(magis), dimana hal ini digunakan pada saat upacara
pembuatan kapal dan proses peluncuran (penarikan)
kapal
1) Mendesain bentuk dan besar kapal sesuai
dengan pesanan.
2) Memperkerjakan / merekrut sawi.
3) Mengorganisir dan mengontrol pekerjaan sawi.
4) Mempersiapkan pekerjaan yang akan dilakukan
oleh sawi.
5) Menilai hasil pekerjaan sawi.
6) Memberikan upah / gaji sawi.
Berdasarkan dari penjelasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa peran dari punggawa merupakan
peran yang hampir seluruhnya dikendalikan oleh
dirinya sendiri dengan kata lain peran sentral,
dimana punggawa berlaku sebagai arsitek (otak) dari
pembuatan kapal tersebut, tanpa adanya keterlibatan
langsung dari punggawa ini maka pembuatan kapal
tidak akan berjalan sesuai rencana. Pekerjaan
sebagai punggawa juga tidak bisa diserahkan kepada
yang tidak berpengalaman dalam hal pembuatan
kapal.
10
Buruh / pekerja adalah seorang pekerja teknis
dalam pembuatan kapal yang diperintahkan dan
dalam pengawasan langsung oleh punggawa. Dalam
kasus ini sawi ditempatkan pada tingkatan (strata)
pekerjaan yang ketiga / paling rendah. Hal ini
dikarenakan sawi sendiri dibawahi oleh
kepemimpinan juragan dan punggawa. Pada proses
pembuatan kapal, sawi ini memiliki upah yang paling
sedkit dibandingkan denga tingkatan (strata)
pekerjaan yang lainnya, tidak hanya itu dalam
pelaksanaanya sawi memiliki pekerjaan yang sangat
banyak dibandingkan dengan juragan dan punggawa.
Adapun peran dalam hal ini tugas-tugas dari sawi,
yaitu sebagai berikut :
1) Pemasangan lunas.
2) pemasangan Linggi depan.
11
3) Pemasangan Linggi belakang.
4) Susun papan.
5) pemasangan tulang kapal.
6) Pemasangan gading kapal.
7) Lepa.
8) Pemasangan Kalang geladak.
9) Pemasangan balok-balok pinggir.
10) Pembuatan dek.
11) Pembuatan kamar.
4.1.4 Analisis Sistem Bagi Hasil Industri Pembuatan
Kapal Pinisi
12
pendapatan, serta akan diperoleh sistem bagi
hasilnya, sebagai berikut :
1. Investasi
13
sedang
9. Palu-palu 5 75.000 375.000
kecil
10 Gergaji 10 95.000 950.000
. manual
11 Kampak 10 175.000 1.750.000
.
12 Pahat 10 85.000 850.000
.
Nilai total investasi 32.050.000
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2018
2. Penerimaan
14
penerimaan selama 2 tahun adalah sebesar Rp.
6.960.000.000.
3. Pendapatan
15
4. Sistem Bagi Hasil
16
BAB V
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2 SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=sejarah+kapal+pinisi&oq=SEJAR&aqs=chrome.0.69i59j69i5
7j0i433i512l6j0i131i433i512j0i433i512.3451j0j15&sourceid=c
hrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=proses+pembuatan+kapal+pinisi&oq=PROSES+PEMBUATA
N+KAPAL+&aqs=chrome.3.69i57j0i512l9.18219j0j9&sourceid
=chrome&ie=UTF-8
18
LAMPIRAN
19