Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINI RESEARCH

Ilmu Sosial dan Budaya

DISUSUN OLEH:

RIDO HARLAN (5181131015)

DOSEN PENGAMPU : Dra. Trisni Handayani


MATA KULIAH : Ilmu Sosial dan Budaya

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga tugas Mini Riset ini dapat terselesaikan. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar yang telah memberikan
kesempatan mengasah kemampuan dan meneliti pelajaran dengan tugas seperti Mini Riset ini.

Dengan adanya tugas ini, saya berharap saya semakin mampu menguasai materi
pembelajaran dan tepat membudayakan membaca pada diri sendiri, sehingga dengan mudah
melakukan penelitian sederhana ,serta semakin kritis dalam menanggapi materi-materi dalam buku
ataupun dalam sumber bacaan lainnya, begitu juga dengan para pembaca semoga tugas ini
bermanfaat dalam referensi Mini Riset.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam Mini Riset ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Mini Riset ini.

Medan, 10 November 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari
dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan
ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang
ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk
menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam
pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.

sebuah perahu kayu Tiongkok yang memiliki dasar yang relatif datar, dengan ukuran sekitar
3,5 hingga 4,5 meter yang digunakan sebagai alat transportasi sungai dan danau atau
menangkap ikan. Sampan dapat mengangkut penumpang 2 - 8 orang, tergantung ukuran sampan.
Sampan adakalanya memiliki atap kecil dan dapat digunakan sebagai tempat tinggal permanen di
perairan dekat darat. Sampan biasanya tidak digunakan untuk berlayar jauh dari daratan karena
jenis perahu ini tidak memiliki perlengkapan untuk menghadapi cuaca yang buruk.
Perahu adalah kendaraan air yang biasanya lebih kecil dari kapal laut. Beberapa perahu biasanya
dibawa oleh kapal laut. Akan tetapi kata perahu ini sebenarnya mengalami penyempitan makna,
karena setidaknya sampai abad ke-17, perahu merujuk kepada kapal besar (lihat perahu K'u-lun),
bahkan galleon Barat pun dulunya dikategorikan sebagai perahu, sampai digantikan oleh kata
"kapal" pada bahasa Indonesia dan bahasa Melayu modern, yang sejatinya berasal dari rumpun
bahasa Dravida "kappal".Kata ini mulai muncul pada literatur Tamil sebagai kata(kappal) setelah
abad ke-17. Kendaraan yang disebut "perahu" pada masa modern, dulu disebut sebagai sampan
(berasal dari kata China
Sungguhpun baling-baling sekrup telah dipasang di mesin uap pada awal abad ke-
18 di Birmingham, Inggris oleh James Watt, mesin bensin baru ada pada paruh terakhir abad ke-
19, yang pada saat itu Frederick William Lanchester menyadari potensi dari penggabungan
kedua komponen untuk menciptakan perahu motor Britania pertama, yang setelah diuji
di Oxford, perahu bermotor pun lahir. Belakangan, nelayan di San Francisco mulai
mengubah falukkahnya menjadi kliper monterey generasi pertama, juga dikenali di situ
sebagai put-puts. Lanchester mulai mengalami konflik antara pekerjaannya sebagai pengurus dan
kerja penyelidikannya terganggu. Dengan itu, pada tahun 1893, dia berhenti dari kedudukannya
dan digantikan oleh adiknya George. Pada masa yang sama dia menghasilkan mesin kedua yang
sama rancangannya dengan sebelumnya tetapi menggunakan benzena 800 r.p.m. Bagian penting
mesin barunya adalah karburatornya yang revolusioner karena mencampurkan bahan
bakar dan udara dengan benar. Penemuannya dikenal sebagai kaburator sumbu, kerana bahan
bakar ditarik masuk melalui baris sumbu, yang kemudian menguap. Dia mematenkan ciptaannya
pada tahun 1905.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah prahu getek ?
2. Bagaimana Penelitian Sederhana Perkembangan sejarah prahu getek ke prahu mesin ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH PRAHU GETEK DAN PRAHU MESIN

Meski terkenal sebagai sarana transportasi di masa lalu, bukan berarti di zaman yang serba
modern ini, masyarakat sekitar melupakan perahu getek sebagai alat penyeberangan. Di beberapa
kampung tepian Sungai, tak sedikit warga yang menggunakan perahu getek sebagai sarana
menyeberang, akibat jauhnya jembatan. Di perbatasan Kota dengan kecamatan pantai labu
tepatnya di Dusun 3, Desapasar 3 dam, Kecamatan pantai labu, pasar 3 dan Kampung
perbaungan, perahu getek masih terlihat mondar madir setiap harinya, terutama di jam-jam
sekolah dan jam sibuk lainnya.Sebuah perahu tua, yang menurut si empunya sudah beroperasi
sejak tahun tujuh puluhan, menjadi moda transportasi andalan. Bahkan perahu ini menjadi alat
penghubung bagi pelajar di daerah tersebut. Perahu ini dikemudikan oleh Mujiman (72),
beroperasi mulai jam 5 pagi hingga 7 malam.
Perahu Motor adalah perahu yang memiliki mesin. Sebagian perahu bermotor dipasangi
mesin dalam, yang lain memiliki mesin tempel yang dipasang di bagian belakang, memuat mesin
pembakaran dalam, kotak gigi dan baling-baling dalam sebuah unit portabel.Mesin dalam/tempel
memuat cangkokan pembangkit listrik dan tempel, dan mesin pembakaran dalaman dipasang di
dalam perahu, sedangkan kotak gigi dan baling-baling di luar.Terdapat dua susunan dalam, yakni
persneling-v dan persneling langsung. Persneling langsung memiliki pembangkit yang dipasang
dekat bagian tengah perahu dengan batang baling-baling lurus ke belakang, yang persneling-v
memiliki pembangkit yang dipasang di bagian belakang perahu yang menghadap ke belakang
dan memiliki batang ke depan perahu kemudian membuat putaran 'V' ke belakang. Persneling-v
menjadi semakin populer berkat olahraga wakeboarding dan wakesurfing.Perahu motor memiliki
beraneka macam ukuran dan konfigurasi, dari 4 meter, jenis konsol terbuka hingga megayacht
mewah yang sanggup menyeberangi samudera.
Sungguhpun baling-baling sekrup telah dipasang di mesin uap pada awal abad ke-
18 di Birmingham, Inggris oleh James Watt, mesin bensin baru ada pada paruh terakhir abad ke-
19, yang pada saat itu Frederick William Lanchester menyadari potensi dari penggabungan
kedua komponen untuk menciptakan perahu motor Britania pertama, yang setelah diuji
di Oxford, perahu bermotor pun lahir. Belakangan, nelayan di San Francisco mulai
mengubah falukkahnya menjadi kliper monterey generasi pertama, juga dikenali di situ
sebagai put-puts.Lanchester mulai mengalami konflik antara pekerjaannya sebagai pengurus dan
kerja penyelidikannya terganggu. Dengan itu, pada tahun 1893, dia berhenti dari kedudukannya
dan digantikan oleh adiknya George. Pada masa yang sama dia menghasilkan mesin kedua yang
sama rancangannya dengan sebelumnya tetapi menggunakan benzena 800 r.p.m. Bagian penting
mesin barunya adalah karburatornya yang revolusioner karena mencampurkan bahan
bakar dan udara dengan benar. Penemuannya dikenal sebagai kaburator sumbu, kerana bahan
bakar ditarik masuk melalui baris sumbu, yang kemudian menguap. Dia mematenkan ciptaannya
pada tahun 1905.Lanchester memasang mesin bensin barunya pada kapal berkas berlantai dasar
buatannya, yang mesin berputar menggunakan roda pendayung belakang. Lanchester membuat
kapal berkasnya di taman rumahnya di Olton, Warwickshire. Perahu ini diluncurkan di tempat
peluncuran Salter di Oxford pada tahun 1904, dan merupakan perahu motor pertama.
A. Perahu getek

getek dikenal sebagai perahu tradisional yang menghubungkan daerah satu dengan daerah
lainnya yang terpisah oleh kali atau sungai. perahu getek merupakan alat transportasi air yang
keberadaannya sudah cukup lama. Perahu getek ini sering digunakan oleh warga pesisir sungai
untuk menyebrang tanpa harus memutar jauh untuk mencari jembatan.namun keberadannya
mulai terkikis oleh kemajuan jaman. Perahu getek ini terbuat dari kayu atau bambu yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengapung di air dan membawa beban..
B. PENEMUAN SAMPAN GETEK

Gambar-gambar perahu yang telah ditemukan, diperkirakan dibuat pada 6000 tahun yang
lalu, tapi tidak diragukan lagi bahwa manusia telah dapat membuat perahu sejak lama
sebelumnya. Mungkin perahu mulai dikenal ketika seseorang menggunakan batang kayu yang
hanyut atau seikat batang-batang gelagah untuk membantunya terapung di atas air. Kemudian
secara kebetulan ditemukan bahwa daya apung kayu berongga lebih besar dari kayu padat.

Selanjutnya manusia mempelajari cara mengikat ranting atau gelagah untuk dijadikan rakit dan
cara membuat perahu rongga gelagah untuk dijadikan rakit dan cara membuat perahu rongga
dengan melubangi sebatang kayu. Untuk menyempurnakan penemuan tersebut ia memberikan
kayuh / cadik dan kemudian memasang layar pada kedua macam kendaraan air ini. Rakit
adalah perahu yang dibuat dengan menggabungkan bahan-bahan. Mungkin dari rakitlah
berkembang perahu sungguh-sungguh yang pertama. Perkembangan perahu rongga menemui
jalan buntu karena besarnya terbatas, tetapi bangsa-bangsa primitif masih menggunakannya.
Di masa lampau mereka melakukan pelayaran yang menakjubkan dengan perahu-perahu itu
lebih dari 1000 tahun yang lalu, Bangsa Polinesia menyeberangi Lautan Pasifik pulang-pergi
dengan perahu rongga. Sedikit demi sedikit kapal laut disempurnakan dari perahu jaman batu
sampai menjadi bentuk kapal panjang Punisia.

Perahu yang disebut balsa ini digunakan sejak zaman dahulu di danau Titicaca, Peru. Balsa
dibuat dari ikatan-ikatan gelagah dan hanya dapat digunakan selama beberapa bulan saja
karena gelagah cepatmembusuk dan hancur.

Perahu Brigg yang dibuat pada zaman batu panjangnya 16 meter dan lebarnya 1,35 meter.
Untuk perahu rongga ukuran tersebut adalah luar biasa. Perahu ini diperkuat dengan balok-
balok kayu yang melintang pada jarak-jarak tertentu sepanjang badannya. Melalui lubang-
lubang yang dibor pada kedua sisi perahu itu direntangkan tali kulit, sehingga sisi perahu itu
menekan dengan kuat pada balok yang melintang tadi.

Zaman Nabi Nuh AS 

Sejak zaman Nabi Nuh AS kapal laut sudah ditemukan, dan merupakan kapal laut terbesar
sebelum abad ke-20. Bahtera (perahu) Nabi Nuh bentuknya tidak sama dengan dengan perahu-
perahu atau kapal-kapal laut yang ada pada saat ini. Bahtera Nabi Nuh berukuran sangat besar
dan kokoh, yang terbuat dari susunan kayu jati dan berdasarkan hasil penelitian berasal dari
wilayah sekitar Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Surat Hud Ayat 44


َ‫ي ۖ َوقِي َل بُ ْعدًا لِ ْلقَوْ ِم الظَّالِ ِمين‬
ِّ ‫ت َعلَى ْالجُو ِد‬
ْ ‫ض َي اَأْل ْم ُر َوا ْستَ َو‬
ِ ُ‫يض ْال َما ُء َوق‬
َ ‫ك َويَا َس َما ُء َأ ْقلِ ِعي َو ِغ‬
ِ ‫يل يَا َأرْ ضُ ا ْبلَ ِعي َما َء‬
َ ِ‫َوق‬

Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun
disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan
dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim". (Al Qur'an Surat Hud Ayat 44)

Menurut Dr. Whitcomb, bahtera Nabi Nuh ini mampu mengangkut 3.700 mamalia, 8.600 jenis
unggas, 6.300 jenis reptilia, 2.500 jenis amphibia, dan sisanya yaitu para pengikut Nabi Nuh
sendiri. Seluruh muatan kapal tersebut diperkirakan seberat 24.300 ton. (berbagsi sumber)

Penemuan mesin ketik diawali pada tahun 1714, saat Henry Mill memperoleh hak
paten karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Di samping itu muncul
pula penemuan kertas karbon oleh Pellegrino Turri yang merupakan salah satu cikal bakal dari
komponen mesin ketik. Pada tahun 1829, William Justin Burt menciptakan sebuah mesin yang
disebut “typowriter”, yang dikenal sebagai mesin ketik pertama. Walaupun demikian, mesin ini
bekerja lebih lama daripada menulis dengan menggunakan tangan, sehingga Burt tidak dapat
menemukan seorang pembeli atau pihak perusahaan yang mau membeli hak paten tersebut. Hal
ini menyebabkan mesin itu tidak dapat diproduksi untuk komersil. Mesin ketik ini digunakan
dengan cara putaran, bukan tombol-tombol untuk memilih karakter, sehingga disebut “index
typewriter”, bukan “keyboard typewriter”.
Pada pertengahan tahun 1800, secara global dapat dilihat adanya peningkatan komunikasi
bisnis. Kejadian ini menciptakan kebutuhan akan proses penulisan secara mekanik, sehingga
proses menulis menjadi lebih cepat. Pada tahun 1829 sampai 1870, penemuan mesin ketik
banyak bermunculan di negara-negara Eropa dan Amerika, namun tidak ada yang berhasil
membuat mesin ketik menjadi sebuah produk yang dihasilkan secara komersil. Kemudian pada
tahun 1855, Giuseppe Ravizza, seorang berkebangsaan Itali, menciptakan sebuah prototipe
mesin ketik. Pada akhirnya, pada tahun 1861, Father Francisco João de Azevedo, seorang
pendeta Brazil, menciptakan mesin ketik buatannya sendiri. Penemuan ini menimbulkan klaim
bahwa ia adalah seorang penemu sejati mesin ketik. Klaim ini kemudian menimbulkan
kontroversi. Di antara tahun 1864 sampai 1867, Peter Mitterhofer, seorang tukang kayu
berkebangsaan Austria, berhasil mengembangkan beberapa model mesin ketik dan prototipe ini
dapat berfungsi secara penuh pada tahun 1867.
2.2 PERKEMBANGAN PERAHU GETEK KE PERAHU MESIN

Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang
diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau
menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka
dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. Bahan-bahan
yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun
batang-batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan
bahan logam seperti besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk
penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan
layar, mesin uap setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir. Beberapa
penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air
seperti Hovercraft dan Ekranoplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal
selam. Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali
dikenal pada masa Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki
fungsi yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tetapi hanya itu. Terutama digunakan
untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari
batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.
Sekitar 5.000 tahun lalu, orang tinggal dekat Kongens Lyngby di Denmark invented the
segregated hull, which allowed the size of boats to gradually be increased. Boats soon developed
into keel boats similar to today's wooden pleasure craft. Untuk menentukan arah, pada masa lalu
kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya
para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu
berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga
ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17.
Penemuan telegraf oleh Samuel F.B. Morse dan radio oleh G. Marconi, terlebih lebih
penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak
tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot di mana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian
sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga
menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa
memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa
ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal
dengan daratan, kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan
mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global
Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu
kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi
posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat, akurat. Untuk
system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system
pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
getek dikenal sebagai perahu tradisional yang menghubungkan daerah satu dengan daerah
lainnya yang terpisah oleh kali atau sungai. perahu getek merupakan alat transportasi air yang
keberadaannya sudah cukup lama. Perahu getek ini sering digunakan oleh warga pesisir sungai
untuk menyebrang tanpa harus memutar jauh untuk mencari jembatan.namun keberadannya mulai
terkikis oleh kemajuan jaman. Perahu getek ini terbuat dari kayu atau bambu yang disusun
sedemikian rupa sehingga dapat mengapung di air dan membawa beban. dibuat pada 6000 tahun
yang lalu, tapi tidak diragukan lagi bahwa manusia telah dapat membuat perahu sejak lama
sebelumnya. Mungkin perahu mulai dikenal ketika seseorang menggunakan batang kayu yang
hanyut atau seikat batang-batang gelagah untuk membantunya terapung di atas air. Kemudian
secara kebetulan ditemukan bahwa daya apung kayu berongga lebih besar dari kayu padat.

Perahu Motor adalah perahu yang memiliki mesin. Sebagian perahu bermotor dipasangi


mesin dalam, yang lain memiliki mesin tempel yang dipasang di bagian belakang, memuat mesin
pembakaran dalam, kotak gigi dan baling-baling dalam sebuah unit portabel.Mesin dalam/tempel
memuat cangkokan pembangkit listrik dan tempel, dan mesin pembakaran dalaman dipasang di
dalam perahu, sedangkan kotak gigi dan baling-baling di luar.Terdapat dua susunan dalam, yakni
persneling-v dan persneling langsung. Persneling langsung memiliki pembangkit yang dipasang
dekat bagian tengah perahu dengan batang baling-baling lurus ke belakang, yang persneling-v
memiliki pembangkit yang dipasang di bagian belakang perahu yang menghadap ke belakang
dan memiliki batang ke depan perahu kemudian membuat putaran 'V' ke belakang. Persneling-v
menjadi semakin populer berkat olahraga wakeboarding dan wakesurfing.Perahu motor memiliki
beraneka macam ukuran dan konfigurasi, dari 4 meter, jenis konsol terbuka hingga megayacht
mewah yang sanggup menyeberangi samudera.
Sungguhpun baling-baling sekrup telah dipasang di mesin uap pada awal abad ke-
18 di Birmingham, Inggris oleh James Watt, mesin bensin baru ada pada paruh terakhir abad ke-
19, yang pada saat itu Frederick William Lanchester menyadari potensi dari penggabungan kedua
komponen untuk menciptakan perahu motor Britania pertama, yang setelah diuji di Oxford,
perahu bermotor pun lahir.
DAFTAR PUSTAKA

12Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), Cetakan Kedua, h. 289
13Ibid, h. 291
Abou-Zeid, M., Witter, R., Bierlaire, M., Kaufmann, V., and Ben-Akiva, M. 2012. Happiness and travel
mode switching: Findings from a Swiss public transportation experiment. Transport Policy, 19(1): 93–
104.
Brady, M., Cronin, J., 2001 "Some new thoughts on conceptualizing perceived service quality: a
hierarchical approach", Journal of Marketing, Vol. 65 No.July.

Anda mungkin juga menyukai