Anda di halaman 1dari 15

RAKERNIS BID HUMAS PMJ T.A.

2019

BIDANG MULTIMEDIA

Jakarta, 25 September 2019

1
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat
dengan jumlah pengguna internet yang aktif di indonesia mencapai 150 juta orang
56% dari jumlah penduduk di Indonesia

Salah satu perhatian sangat penting saat ini adalah pemanfaatan social media yang
digunakan untuk penyebaran hoax, black campaign, hatespeech, radikalisme,
provokasi, SARA dan cyber crime.

kita semua merasakan situasi politik yg memanas pada saat menghadapi pilkada dki
tahun 2017, yang mana masyarakat mudahnya tersebar kebencian dalam upaya
mendukung dan menjatuhkan lawan politik. maraknya informasi hoax seakan
menelan akal sehat banyak org, hal ini sesungguhnya bukan hanya fenomena di
indonesia melainkan sedang menyerang indonesia. hatespeech bisa membuat timur
tengah hancur dan sekarang memasuki amerika, eropa, china. dan belum lama pada
saat kita menghadapi pemilu 2019 dengan suhu politik yang memanas khususnya di
media sosial. juga saat ini kita rasakan isu papua dari hal yang spele berlanjut
sampai ke tahap internasional dengan isu papua merdeka
2
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI
TEKNOLOGI INFORMASI KINI
DIAKSES SEMUA ORANG DAN BISA
DIMANFAATKAN UNTUK HAL
NEGATIF SEPERTI :

1. MENYEBARKAN INFORMASI
PROVOKATIF, UJARAN
KEBENCIAN, FITNAH DAN ADU
DOMBA

2. SEBAGAI ALAT PROPAGANDA DAN


AGITASI POLITIK

17
3
INSTRUKSI PRESIDEN RI
NO 09 TAHUN
2015 TENTANG
“PENGELOLAAN KOMUNIKASI PUBLIK”.

HUMAS Polri adalah


HUMAS Pemerintah

8
ANTISIPASI
AMANAT KAPOLRI DALAM RAPAT PIMPINAN POLRI
PADA TGL 27 JANUARI 2017, KHUSUSNYA TERKAIT
ANTISIPASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI SEBAGAI BERIKUT :

1. PERLUNYA PENGUATAN TEKNOLOGI INFORMASI


DAN MEDIA
2. JAJARAN MABES DAN POLDA MEMBUAT CYBER
TROOPS UNTUK MENINGKATKAN CITRA
3. SENSITIFITAS UNTUK MENETRALISIR HAL-HAL
NEGATIF
4. MENGEMBANGKAN DENGAN SOTK DAN HTCK
POLRI YANG BARU UNTUK PENANGANAN
KASUS CYBE

AMANAT KAPOLRI DALAM RAKERNIS DIVHUMAS


POLRI PADA TGL 17 DESEMBER 2018, BAHWA
DIVISI HUMAS POLRI BUKAN LAGI SEBAGAI FUNGSI
PENDUKUNG, MELAINKAN SEBAGAI FUNGSI
UTAMA KE ENAM KEPOLISIAN.
9
STRUKTUR ORGANISASI BID HUMAS POLDA
PERKAP NO. 14 TH 2018 TTG SOTK POLRI

13
12
SUBBIDMULTIMEDI URPEMANTAUAN,
A DAN ANALISA DIGITAL

BID HUMAS POLDA


URPRODUKSI
KREATIF
DIGITAL

URDISEMINA
SI
INFO
DIGITAL

KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN FENOMENA PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL


BERDAMPAK PADA PERKEMBANGAN MASYARAKAT TERKAIT SITUASI TERSEBUT, POLRI
MENGEDEPANKAN FUNGSI HUMAS GUNA MENCIPTAKAN SITUASI KAMTIBMAS YANG
KONDUSIF DALAM RANGKA MENDUKUNG KAMDAGRI. OLEH KARENA ITU HUMAS POLRI
DITUNTUT DAPAT MENYAJIKAN INFORMASI KEPADA PIMPINAN SECARA CEPAT, TEPAT DAN
DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN. MAKA DIPANDANG PERLU POLRI MEMBENTUK SUBBID
MULTIMEDIA BID HUMAS POLDA
14
 MELAKSANAKAN
PEMANTAUAN SIBER
DIMEDIA ONLINE DAN MEDIA
SOSIAL TERKAIT AKUN DAN
URUSAN PEMANTAUAN ISU NEGATIF TERHADAP
DAN ANALISA POLRI DAN PEMERINTAH
YANG MENYEBABKAN
GANGGUAN KAMTIBMAS

 MELAKUKAN ANALISA
TERHADAP TOP ISSUE DAN
AKUN YANG MENJADI HASIL
TEMUAN PEMANTAUAN
SIBER DIMEDIA ONLINE DAN
MEDIA SOSIAL

15
 PEMBUATAN KONTEN, MEME
DAN VIDEO KEGIATAN
POSITIF POLRI DAN
URUSAN PRODUKSI KEGIATAN PIMPINAN YANG
KREATIF SEDANG BERLANGSUNG

 DARI HASIL MONITORING


ISSUE BERTUJUAN UNTUK
PEMBUATAN KONTEN, MEME
DAN VIDEO UNTUK
MEMBANTU MENETRALKAN
BERITA POLRI DAN
PEMERINTAHAN TERMASUK
PRODUK COUNTER

16
 MELAKUKAN PENYEBARAN
URUSAN DISEMINASI PROGRAM KAMPANYE
DIGITAL INSTITUSI POLRI
DENGAN MENGEDEPANKAN
SISI HUMANIS DI MEDON DAN
MEDSOS

 PENYEBARAN KONTEN
DIGITAL MELALUI MEDON
DAN MEDSOS

17
STRATEGI PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL
Masih maraknya hoax, black campaign, hatespeech, radikalisme,
provokasi, SARA dan cyber crime terutama di ruang publik dunia
maya memiliki potensi merusak sendi-sendi persatuan bangsa. Maka
strategi yg harus dilakukan adalah :

1. Melakukan edukasi kpd masy agar memiliki pengetahuan bahwa HOAX dan Ujaran
Kebencian itu berbahaya dan dapat dijerat hukum, shg tdk memproduksi, tdk mudah
percaya dan tdk menyebarkan HOAX
2. Bekerjasama dg perusahaan penyedia media sosial, misalnya menandai siapa pengirim berita
pertama, menandai siapa yg kemudian menyebarkan hingga mungkin perlu dilakukan denda
dan atau sanksi kpd penyelenggara platform yg melanggar atau dg kata lain membantu
terjadinya pelanggaran hukum sebagaimana disebutkan dalam poin 1.

3. Penegakkan hukum atas pembuat dan penyebar HOAX dimana memenuhi unsur pidana,
yakni adanya pihak yg dirugikan dan melanggar Pasal 28 ayat 2 UU No.11 Th 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik yg berbunyi, "Setiap Orang dg sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi yg ditujukkan utk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA)"
18
Dari 3 poin utama strategi tersebut di atas penyelenggara
negara,elite politik, tokoh agama, perguruan tinggi dan
tokoh masyarakat serta pers memiliki peran sangat penting
untuk ikut peduli dalam mengelola dan mengontrol serta
melakukan edukasi kepada masyarakat luas.

Kerjasama antara unsur penyelenggara negara,elite politik,


tokoh agama, perguruan tinggi dan tokoh masyarakat serta
pers dalam konteks menjaga ruang publik internet dari
banjir HOAX dan Ujaran Kebencian adalah bentuk dari
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

19
POLRI JADI
COOLING SYSTEM
DALAM MENGELOLA MEDIA SOSIAL
POLRI Terus Berupaya Memberikan Sosialisasi
Literasi Cerdas Bermedia Sosial
Upaya Polri Cegah hoax, black campaign,
hatespeech, radikalisme, provokasi,
SARA dan cyber crime merupakan upaya
preemtif Polri guna memberikan edukasi
melalui
diskusi para pakar untuk membahas suatu Polri sebagai 'cooling system'
masalah (pendingin) di tengah masyarakat
dalam situasi informal dan santai. Upaya dengan diibaratkan sebuah mesin
mobil dimana ketika mulai
yang dilakukan, sbb: beroperasi maka mesin mulai
1. Goes To Campus memanas, supaya mesin
(keadaan) tidak overheat maka
2. FGD (Focus Group Discussion) dibutuhkanlah cooling system
3. Kampanye Anti Hoax sebagai pendingin.

4. Lomba & Event 20


5. Silaturahmi Kamtibmas
Sekian &
Terimakas

Anda mungkin juga menyukai