Anda di halaman 1dari 19

PRESISI

POST TRUTH
Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
01 Indonesia;

Keputusan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Nomor: Kep/33Nlll/2020


02 tanggal 24 Agustus 2020 tentang Rencana Kerja Divisi Hubungan Masyarakat
Polri Tahun Anggaran 2021;

Surat Perintah Kadivhumas Polri Nomor : Sprin/236/111/REN.2 .3/2021


03 tanggal 3 Maret 2021 tentang Penunjukan Panitia Rakernis Humas Polri
T.A. 2021;

Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/969/IV/REN.2.3./2021 tanggal 27 April


04 tentang Penunjukan Kadivhumas Polri untuk melaksanakan Rakernis Humas
Polri T.A. 2021.
Post Truth merupakan sesuatu kebohongan yang seolah-olah
benar, padahal pada kenyataannya tidak benar sama sekali.

Maksudnya Post Truth adalah era di mana kebohongan dapat


menyamar menjadi kebenaran. Caranya Dengan memainkan emosi dan
perasaan kita
Saat ini putaran informasi bergerak begitu cepat. Berubah,
bergerak, bertambah dan berkembang biak. Arus ini yang
kemudian dimanfaatkan oleh kebohongan-kebohongan buatan
yang akhirnya membuat kita merasa kalau kebohongan tersebut
adalah kebenaran. post truth ini dimanfaatkan untuk kepentingan
politik dengan menebarkan bibit-bibit hoax ke dalam pusaran arus
informasi yang cepet ini
Begitulah Bahayanya Post Truth kita jadi susah membedakan
antara mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak
benar.
 Mengaduk Emosi Masyarakat;
 Mengabaikan Data dan fakta;
 Memviralkan Berita Yang Tidak Jelas Kebenarannya;
 Menggabungkan Gerakan Populer Dengan Teori Konspirasi;
 Menggaungkan Narasi Buatan terhadap Kejadian Tertentu;
 Membangun Opini Dengan Mengindahkan Kebenaran / Fakta
Yang menguntungkan Suatu Pihak.
 Belajar Berfikir Kritis, Cari tahu suatu kejadian dari berbagai sisi;

 Menyimak Dengan Baik, Pastikan untuk memahami suatu kejadian;

 Mendengar Dengan Mencerna, ketika ada suatu hal, seyokyanya


kita bisa berpikir dulu sebelum mengambil suatu keputusan.
Public Relations merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target
tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan
rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan hingga
mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapai. Dalam kamus Webester’s
Third New Internasional Dictonery mendefenisiskan humas (Public Relations)
sebagai: The art of science of developing reciprocal understanding and
goodwill (seni pengetahuan untuk mengembangkan pengertian timbal balik
dan niat baik). Erward L. Berney dalam buku The Engineering of Consent
(1955) menyatakan Public Relations (humas) sebagai inducing the public to
understanding for and goodwill (membujuk public untuk memiliki
pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik).
Tujuan Public Relations adalah untuk menegakkan dan mengembangkan
suatu “citra yang menguntungkan (favorable image) bagi organisasi atau
produk barang dan jasa terhadap pada stakeholders sebagai sasaran yang
terkait yaitu public internal dan eksternal”. (Rosady Ruslan, 1997:7 )
Fungsi Public Relations menurut Cutlip & Centre and Canfield adalah :
a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mecapai tujuan bersama
(fungsi melekat pada manajemen lembagaataua organisasi).
b. Membina hubungan yang harmonis antara badan / organisasi dengan
publiknya yang merupakan khalaayak sasaran.
Fungsi Public Relations menurut Cutlip & Centre and Canfield adalah :
c. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi
dan tanggapan masyarakat terhadap lembaga atau organisasi yang
diwakilinya atau sebaliknya.
d. Melayani keinginan publik dan memberikan simbangan, saran kepada
pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badan / organisasi ke publiknya
demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. ( Rosady Ruslan,
1998 : 19 )
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi Public Relations pada
Bidhumas Polda Metro Jaya dengan memanfaatkan secara maksimal
SDM serta Sarpras yang ada dan menjalin hubungan baik dengan
stockholder terkait agar sikap dan tindakan yang dihasilkan sesuai
dengan Program kapolri guna tercipta suatu opini dan citra Polri
yang baik.
Khususnya Subbid Multimedia Bidhumas Polda
Metro Jaya, dalam rangka mendukung
suksesnya 100 hari Prioritas Program Kapolri
melakukan Kerjasama dan peningkatan
kemampuan personil Bersama :

I. Tim Indonesia Indicator


II. Tim Generasi Milenial
I. Tim Indonesia Indicator
A. Tim dari Indonesia Indicator menyampaikan
kepada anggota Humas PMJ khususnya di
Subbid Multimedia bahwa akan ada
Pembaruan Aplikasi dari sebelumnya IMM dan
IPA ( Inteligent Media Management &
Inteligent Analist Perception ) berubah
menjadi IMA dan ISA ( Inteligence Media
Analytics & Inteligence Social Analytics )
B. Tim dari Indonesia Indicator menyampaikan
bahwa aplikasi IMM & IPA akan segera di Non
Aktifkan;

C. Diharapkan aplikasi IMA & ISA ini yang


memiliki tampilan baru yang lebih efisien,
akurat dan efektif agar dapat lebih
mendukung Bidhumas PMJ khususnya di
Subbid Multimedia untuk menunjang kinerja
para anggota dalam membuat laporan kepada
pimpinan
II. Tim Generasi Milenial
A. Membahas perencanaan kedepan untuk
Bidhumas PMJ khususnya di Subbid
Multimedia dalam penyampaian informasi
melalui media sosial (Instagram, Facebook,
Twitter), untuk lebih mengangkat berita -
berita yang baik dan menggugah animo
masyarakat untuk mendapatkan dukungan
yang berasal dari kegiatan internal maupun
kegiatan eksternal Polda Metro Jaya dalam
bentuk video dan meme
B. Mengubah nama akun media sosial
(Instagram, Facebook, Twitter) yang
bertujuan untuk lebih mengenalkan nama
"Polda Metro Jaya" di dunia maya khusus nya
media sosial;

C. Membuat akun media sosial Humas Polda


Metro Jaya menjadi nomor satu di pencarian
berita atau topik di masyarakat;
B. Membuat keyframe di media sosial untuk
menarik dan menggugah masyarakat agar
tertarik melihat pemberitaan dari media
sosial Humas PMJ. Serta akan terus
mengembangkan ide - ide kreatif yang
membuat media sosial Humas PMJ akan
menjadi semakin menarik dan dilihat oleh
masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai