Anda di halaman 1dari 7

Curriculum

Vitae
Data Pribadi : Pendidikan :
Nama Reinhard Yossi Sitorus SD Negeri 014691 Serdang 2009 - 2015
Tempat Tanggal Lahir Kisaran, 11 November 2003 SMP Negeri 1 Meranti 2015 - 2018
Alamat Jl. Beliang SMK SPP Negeri Asahan 2018 - 2021
Jenis Kelamin Laki-Laki Universitas Palangka Raya 2021
Agama Kristen Protestan
No Telepon/WA 089696719966
Instagram @reiystr_

Pengalaman Organisasi :
Pengurus PMK BDP 2021
- 2022
Pengurus HMJ BDP
2022 - 2023
Pengurus HIMAGRO 2022
- 2023
Koor Panitia Pameran Hidroponik & UMKM 2022
Tim Formatur DPK GMNI Faperta 2022 - 2023
Gerakan mahasiwa nasional Indonesia

SEJARAH PENGANTAR MARHAENISME !


''Pejuang Pemikir - Pemikir Pejuang''
Sejarah marhaenisme
Pada tahun 1927 dicetuskan suatu ajaran yang bernama
Marhaenisme. Ajaran ini menurut Soekarno merupakan suatu
ajaran revolusioner yang menggalang persatuan dan kesatuan
kaum Marhaen.
Marhaenisme diambil dari seorang petani bernama Aen.
Bung Karno berdialog dengan petani tersebut, dan Bung
Karno menyebutnya dengan panggilan Mang Aen. Petani
tersebut mempunyai berbagai faktor produksi sendiri
termasuk lahan pertanian, cangkul dan lain-lain yang ia olah
sendiri, tetapi hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan hidup
keluarganya yang sederhana.
Istilah Marhaen pertama kali
digaungkan Soekarno saat pleno
pembelaannya yang berjudul ‘Indonesia
Menggugat’ di hadapan raad van indie di
Bandung tahun 1930.
Marhaenisme sebagai ideologi yang
menghasilkan nilai-nilai yang akan
menjadi arena perjuangan untuk
mencapai tujuan, yaitu memenangkan
kaum Marhaen.
• Marhaen
Kaum yang melarat karena di tindas oleh sistem
kaum kapitalis.

• Marhaenis
Orang yang memperjuangkan kaum-kaum marhaen

• Marhaenisme
Ideologi yang dipakai untuk memperjuangkan marhaen
dan kaum marhaenis dari penindasan kaum kapitalisme
Marhaenisme dalam Pusaran Ideologi

Marhaenisme - Komunisme - Kapitalisme - Islamisme

Orang Kiri Orang Kanan


Bung Karno
“Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi
berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!”
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah,
tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan
bangsamu sendiri.”
“Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa
mengubah dunia.”

Anda mungkin juga menyukai