Anda di halaman 1dari 21

BARTHOLINITIS

Kelompok 5
Anggota Kelompok 5

Aprialda Laura Putri


Maisiska hasanah
19221004 19221022
19221016

Size Marcella Andami Ratu Melia Suci


19221022 19221029
Defenisi
Bartolinitis adalah infeksi pada kelenjar bartolin,etiologi bartolinitis disebabkan
oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolin yang terletak di bagian dalam vagina.
Infeksi alat kelamin wanita bagian bawah biasanya disebabkan oleh : virus
(kondiloma akuminata dan herpes simpleks), jamur (kandida albikan), protozoa
(amobiasis dan trikomoniasis), dan bakteri (neiseria gonore).
• Manifestasi klinis dari bartolinitis pada vulva
adalah perubahan warna kulit, membengkak,
timbunan nanah dalam kelenjar, dan nyeri tekan.
Selain itu, gejala lain adalah kelenjar bartolini
membengkak, terasa nyeri sekali bila penderita
berjalan atau duduk, juga dapat disertai demam.
Keluhan lain yang dapat muncul pada bartolinitis
adalah keputihan, gatal, rasa sakit saat
berhubungan dengan suami, rasa sakit saat buang
air kecil, atau ada benjolan di sekitar alat kelamin
dan terdapat abses pada daerah kelamin.
Apa itu kelenjer bartholini?
Kelenjar bartolini merupakan salah satu organ genitalia eksterna, kelenjar
bartolini atau glandula vestibularis major, berjumlah dua buah berbentuk
bundar, dan terletak posterolateral dari vestibulum arah jam 4 & 8. Saluran
keluar dari kelenjar ini bermuara pada celah yang terdapat diantara labium
minus pudendi dan tepi hymen.Kelenjar ini tertekan pada waktu coitus dan
mengeluarkan sekresinya untuk membasahi atau melicinkan permukaan vagina
di bagian caudal. kelenjar bartolini diperdarahi oleh arteri bulbi vestibuli, dan
dipersarafi oleh nervus pudendus dan nervushemoroidal inferior. Kelenjar
bartolini sebagian tersusun dari jaringan erektil dari bulbus, jaringan erektil dari
bulbus menjadi sensitif selama rangsangan seksual dan kelenjar ini akan
mensekresi sekret yang mukoid yang bertindak sebagai lubrikan.
Etiologi
Infeksi dan oklusi duktus ekskretorius kelenjar, pseudokista bartolini timbul karena
retensi pus didalam duktus sekretorius. Infeksi ini kemudian menyumbat mulut
kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas.

Infeksi alat kelamin wanita bagian bawah biasanya disebabkan oleh :


Virus : kardiloma akuminata dan herpes simpleks
Jamur : kandida albikan
Protozoa : ambiasis daan trikomoniasis
Bakteri : neiseria gonore
Lanjutan..
Fisiologi Kelenjar ini mengeluarkan lendir untuk
memberikan pelumasan vagina. kelenjar Bartolini
mengeluarkan jumlah lendir yang relatif sedikit sekitar
satu atau dua tetes cairan tepat sebelum seorang wanita
orgasme. Tetesan cairan pernah dipercaya menjadi
begitu penting untuk pelumas vagina, tetapi penelitian
dari Masters dan Johnson menunjukkan bahwa pelumas
vagina berasal dari bagian vagina lebih dalam. Cairan
mungkin sedikit membasahi permukaan labia vagina,
sehingga kontak dengan daerah sensitif menjadi lebih
nyaman bagi wanita.

Histologi Kelenjar bartolini dibentuk oleh kelenjar racemose dibatasi


oleh epitel kolumnair atau kuboid. Mukosa kelenjar dilapisi oleh sel
epitel kuboid. Duktus dari kelenjar bartolini merupakan epitel
transsisional yang secara embriologi merupakan daerah transisi
abtara traktus urinarius dengan traktus genital.
Kelainan pada kelenjer bartholini

Kelainan pada kelenjar bartholin Organ kelamin wanita terdiri atas organ genitalia interna dan organ
genitalia eksterna. Kedua bagian besar organ ini sering mengalami gangguan, salah satunya adalah
infeksi, infeksi dapat mengenai organ genitalia interna maupun eksterna dengan berbagai macam
manifestasi dan akibatnya. Tidak terkecuali pada glandula vestibularis major atau dikenal dengan
kelenjar bartolini. Kelenjar bartolini merupakan kelenjar yang terdapat pada bagian bawah introitus
vagina. Jika kelenjar ini mengalami infeksi yang berlangsung lama dapat menyebabkan terjadinya
kista bartolini. Kista bartolini adalah salah satu bentuk tumor jinak pada vulva. Kista bartolini
merupakan kista yang terbentuk akibat adanya sumbatan pada duktus kelenjar bartolini, yang
menyebabkan retensi dan dilatasi kistik. Dimana isi di dalam kista ini dapat berupa nanah yang dapat
keluar melalui duktus atau bila tersumbat dapat dapat mengumpul di dalam menjadi abses.
Tanda Gejala Bartolinitis

Kelenjar bartholin, terletak dibelakang festibulum. Saluran kelenjar tersebut dapat


tersumbat sehingga terjadi pembengkakan yang mudah teraba, tetapi tidak nyeri,
yang disebut kista bartholin. Kista ini dapat terinfeksi sehingga terbentuk abses
bartholin yang sangat nyeri dan seringkali segera dikenali saat melakukan
hubungan seksual. Abses tersebut dapat sangat nyeri dan tampak bengkak,
kemerahan, serta panas. Wanita mengalami kesulitan saat berjalan, tidak bisa
duduk, dan enggan berkemih.
Pencegahan Bartolinitis

• Membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seksual


• Membersihkan diri, khususnya setelah buang air besar dengan
gerakan membasuh dari depan kebelakang
• Memeriksakan diri ke dokter bila terdapat keputihan yang lama tidak
menghilang dan mengganggu
• Hindari memakai celana ketat karena akan meningkatkan
kelembapan
• konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Lanjutan…
• Bijak dalam menggunakan pantyliner, bila tidak ada indikasi
misalnya adanya keputihan atau flek tidak perlu digunakan. hal ini
karena pantyliner dapat meningkatkan kelembapan area sekitar
vagina
• Bijak dalam penggunaan pembersih area kewanitaan. apabila tidak
terdapat indikasi dari dokter maka tidak perlu digunakan
• Hindari melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.
Penanganan
Lanjutan..
Pada pasien dengan gejala ringan -misalnya tidak ada demam atau tidak terdapat abses,
dapat dilakukan rawat jalan dengan konsumsi antibiotik serta edukasi melakukan sitz
bath.Sitz bath ialah kegiatan berendam dengan cara duduk menggunakan air hangat.
Hal ini bisa dilakukan 3-4x sehari selama 15 menit. Hal ini dapat menurunkan rasa
nyeri dan membantu meringankan bengkak akibat bartolinitis.

Penanganan farmakologi yang digunakan untuk bartolinitis ialah


menggunakan antibiotik. Jenis antibiotik yang digunakan dapat
disesuaikan dengan bakteri penyebab yang sering ditemukan,
misalnya golongan sefalosporin, floroquinolon, atau beta laktam
dengan anti beta laktamase. Selain obat antibiotik, untuk
meredakan gejala nyeri dan peradangan dapat menggunakan
analgesik seperti asam mefenamat 3×500 mg
Manajemen Asuhan Kebidanan pada
bratholinitis

kasus
Seorang perempuan usia 36 tahun datang ke PMB dengan keluhan Sejak 5 hari yang
lalu pasien mengeluhkan bibir kemaluan kanan membengkak dan terasa nyeri
sehingga pasien mengaku sukar duduk. Pada bibir kemaluan kanan tersebut terdapat
benjolan sebesar kacang, konsistensinya lunak dan nyeri bila dipegang. Nyeri semakin
memberat jika berjalan. Pasien juga mengaku mengalami keputihan (+), berwarna
kuning kehijauan, keputihan berbusa (-), keputihan berbau amis (-), gatal pada
kemaluan (+), nyeri saat buang air kecil (+), nyeri saat berhubungan suami istri (+),
perdarahan setelah berhubungan seksual (-),demam(+). Pasien belum pernah berobat
sebelumnya.
Data Subjektif :
1. Bengkak pada bibir kemaluan
2. Nyeri saat berjalan dan duduk
3. Keputihan
4. Gatal pada kemaluan
5. Nyeri buang air kecil dan berhubungan

Data Objektif :
1.Bengkak pada bibir kemaluan
2.Pembesaran kelenjer bartolinitis
3. Keputihan abnormal.
Berwarna kuning kehijauan,berbau amis
4. Tanda - tanda vital
TD : 120/80 mmhg N : 80x/ menit P : 20/ menit
Suhu : 37.5°c
Soal

1. Ny. T, seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada
bengkak di daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu
kencing. Dari hasil anamnesa, suami bekerja sebagai driver bus antar-propinsi dan
pulangnya 1 minggu sekali.Tindakan yang sesuai dengan kewenangan bidan dalam
menangani kasus yang dialami Ny. T adalah …
a. Bilas vagina
b. MEMBERIKAN ANTIBIOTIK
c. Kompres betadin
d. Memberika AgNO3 10 %
e. Memberikan albothyl
2. Ny. T, seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada bengkak di
daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu kencing. Dari hasil
anamnesa, suami bekerja sebagai driver bus antar-propinsi dan pulangnya 1 minggu sekali.
Komplikasi yang mungkin muncul pada penyakit Ny. T adalah ….
a. Bartholinitis
b. Vaginitis
c. Cervixitis
d. Endometriosis
e. Miometritis
3. Seorang ibu rumah tangga datang ke PMB bidan R dengan keluhan nyeri dan
tampak bengkak,kemerahan serta panas pada kemaluannya,sehingga menyebabkan ibu
susah untuk berjalan atau duduk, maupun beraktivitas seksual. ibu tersebut mengatakan
tidak mau untuk berkemih atau BAK Karna rasa nyeri yg ibu rasakan.Hasil pemeriksaan
fisik di dapatkan TD : 120/80 mmHg ,S :38 C, R : 18 kali/ mnit, N : 85 kali / menit.Pada
vagina ibu terlihat berwarna kemerahan,bengkak,tegang dan terasa nyeri saat di
sentuh.Apa diagnosa pada kasus di atas?
a.Bartholinitis
b.Kista bartholini
c.Polip servik
d.Ademiosis
e.Hypertropi
thankyou

Anda mungkin juga menyukai