Anda di halaman 1dari 12

REVIEW BAHASA INDONESIA ULANGAN TENGAH

SEMESTER GANJIL

Kelas 5

BAHASA INDONESIA
Pak Andi : "Macam-macam, Nak. Misalnya ikan, udang, kerang, cumi-cumi dan kepiting."
Ana : "Wah...banyak juga ya, Pak. Apakah hasil tangkapan tersebut dijual sendiri ke
pasar?"
Pak Andi : "Tentu tidak. Di kampungPILIHLAH JAWABAN
ini sudah ada koperasi. A.B.C.
Jadi, kami ATAU
menjual hasil D SEBAGAI
tangkapan itu ke koperasi . bisa JAWABAN YANG PALING
juga di Tempat Pelelangan Ikan." TEPAT
Pada bacaan di atas, yang bergerak sebagai pewawancara adalah ....

1. Bacalah teks wawancara berikut dengan teliti


Ana : "Hasil tangkapan apa saja yang Bapak peroleh sewaktu melaut?"
Pak Andi : "Macam-macam, Nak. Misalnya ikan, udang, kerang, cumi-cumi dan kepiting."
Ana : "Wah...banyak juga ya, Pak. Apakah hasil tangkapan tersebut dijual sendiri ke
pasar?"
Pak Andi : "Tentu tidak. Di kampung ini sudah ada koperasi. Jadi, kami menjual hasil
tangkapan itu ke koperasi atau bisa juga di Tempat Pelelangan Ikan."
Pada bacaan di atas, yang bergerak sebagai Narasumber adalah ....

a. Pak Andi
b. nelayan
c. Ana
d. orang lain
2. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingginya kolesterol bagi tubuh. Sebagai pemicunya
adalah banyaknya lemak yang kita konsumsi salah satunya adalah dari minyak goreng. Kolesterol
yang menumpuk ini akan menyumbat aliran darah kita sehingga akan mengganggu kerja jantung
untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga akan menyebabkan penyumbatan darah.
Jenis paragraf pada paragraf di atas adalah adalah .... . . . .

a. induktif
b. deduktif
c. campuran
d. karangan
3. Kelestarian hutan Suaka Margasatwa Nantu di Gorontalo semakin terancam.
Pasalnya, di sana kini mulai hadir penambang liar. Mereka mencari emas.
Penambang liar tersebut jumlahnya mencapai ratusan orang.
Tentukan
1. Kalimat Utama
2. Ide Pokok
3. Jenis Paragraf

Jawab :
Si Lancang sudah mulai bosan dengan kehidupan yang serba kekurangan. Ia mengeluh. Tampak
4. putus asa. Berkali-kali ibunya memberi nasihat kepada si Lancang agar anaknya tekun bekerja.
"Sabarlah, Nak! Janganlah kamu terus-terusan mengeluh! Kita memang harus bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangan putus asa dan jangan menyerah." Begitu ibu si
Lancang menasihati anak semata wayangnya itu.
Dikutip dari ”Si Lancang” dalam Kumpulan Cerita Rakyat, Citra Aji Parama, 2007)

Berikut ini merupakan sifat si Lancang, kecuali ....


a. suka mengeluh
b. mudah putus asa
Menurut isi cerita, sifat tokoh si Lancang, yaitu suka
c. tekun bekerja
d. tidak sabar mengeluh, mudah putus asa, dan tidak sabar. Jadi,
yang bukan sifat si Lancang, yaitu C. tekun bekerja.
Di suatu kampung yang damai, hidup sepasang suami istri yang miskin. Mereka tinggal di
sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan beratap rumbia di pinggir hutan. Sebagian
atapnya sudah berlubang. Jika hujan datang, suami istri itu sibuk menambal atap tersebut
dengan daun-daun kayu yang besar.
Berdasarkan kutipan di atas, latar ceritanya adalah ....

a. desa yang ramai


b. kota yang ramai
c. negeri yang aman dan damai
d. suatu kampung di pinggiran hutan Latar pada cerita di atas disebutkan pada kalimat
pertama dan kalimat kedua.
Di suatu kampung yang damai, hidup
sepasang suami istri yang miskin. Mereka
tinggal di sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan
beratap rumbia di pinggir hutan.
Cerita Rakyat Si Pitung dari Betawi

Di era penjajahan Belanda, lahir seorang anak bernama Pitung yang merupakan anak dari
pasangan Pak Piun dan Bu Pinah. Pasangan ini terkenal sangat baik dan ramah kepada
semua orang.
Ketika tumbuh dewasa, Pitung terkenal baik seperti orang tuanya. Pitung juga terkenal
rajin dan ahli ibadah sebagaimana ibadah yang diajarkan orang tua yang memeluk agama
Islam. Suatu hari ia pulang membantu ayahnya di kebun kemudian mendapati seorang
keturunan China bernama Babah Liem sedang memarahi dan memukuli rakyat jelata
yang bekerja kepadanya.
Melihat kejadian tersebut, Pitung geram namun ia saat itu tak bisa berbuat apa – apa.
Pitung pun berguru kepada Haji Naipin yang dikenal memiliki keahlian ilmu bela diri yang
sangat super. Melihat niat Pitung yang ingin belajar bela diri untuk menumpas kejahatan,
Haji Naipin pun bersedia mengajari Pitung sampai mahir.
Sekarang, coba tentukan unsur cerita tersebut,

Latar waktu

Latar suasana

Latar tempat

Tokoh dan watak

Pesan Moral
GUNAKAN KAMUS DAN CARILAH ARTI DARI KATA SULIT
BERIKUT INI

Persoalan

Menanggapi

Seksama

Watak

Tritagonis

Antagonis

Protagonis

Narasumber

Pewawancara

Konflik

Karangan
Buatlah tanggapan berupa kalimat tanya beserta
jawaban,menggunakan kata tanya ASKADIMEGA berdasarkan
teks di bawah ini.
Aku memiliki kebun bayam di pekarangan belakang rumah. Kebun bayam itu aku buat bersama Ayah.
Lahannya memang tidak terlalu luas, sekitar 10 m2. Namun, aku senang memiliki kebun itu.

Di tepi kebun dibuat pagar dari bambu agar tamanam bayam tidak dirusak oleh binatang. Pohon bayam
di kebunku bermacam-macam. Ada pohon bayam yang masih kecil. Ada juga pohon bayam yang sudah
besar dan siap dipetik.

Selain bayam yang berdaun hijau, di kebunku juga terdapat pohon bayam merah. Disebut bayam merah
karena warna batang dan daunnya merah. Pohon bayam yang sudah tua akan berbunga. Jika bunga
dibiarkan tua maka dapat disemai dan menjadi benih bayam yang baru dan siap ditanam. Bayam adalah
sayur yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Selain mengandung vitamin, bayam juga mengandung banyak zat besi. Zat besi sangat diperlukan bagi
tubuh. Zat besi dapat menambah hemoglobin dalam darah. Jadi, dengan sering memakan bayam,
hemoglobin dalam darah kita meningkat
KALIMAT UTAMA KUIS

https://wordwall.net/play/21558/521/916

UNSUR CERITA RAKYAT KUIS

https://wordwall.net/play/21559/069/599
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai