Anda di halaman 1dari 72

Tatacara Pelaksanaan AMP-SR

oleh Dinkes Kabupaten/ Kota

Orientasi Integrasi AMP-SR dan PS2H Ed 29/05/2021


Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Kesehatan Keluarga
1
Jakarta, 02-24 Juni 2021 (4 gelombang)
Topik
1. Pendahuluan
2. Proses AMP-SR
3. Rekomendasi AMP-SR
4. Tatacara
5. Digitalisasi proses AMP-SR
6. Ringkasan

2
Mazami Enterprise © 2021
Pendahuluan
Kronologis
MDSR
Maternal Death
• pendekatan yang diluncurkan WHO bersama mitra pada tahun 2012
• bertujuan untuk mengurangi kematian ibu yang dapat dicegah
• melibatkan unsur surveilans, analisis, dan respon.

Surveillance & Responses

diadopsi Kemenkes dan


MPDSR
Maternal Perinatal Death
ditambah komponen Perinatal Surveillance & Responses

ditranslasikan dalam
Bahasa Indonesia
AMP-SR
Audit Maternal Perinatal
Surveilans & Respon
3
Mazami Enterprise © 2021
Pendahuluan
Komponen Menurunkan Angka Kematian Ibu & Bayi

Mengurangi kematian ibu & perinatal yang dapat diperbaiki

4FASE
Pencatatan Analisis Respon

Identifikasi Pelaporan Perencanaan &


Otopsi Verbal
Anggaran
Notifikasi Rekam Medik
NOTIFIKASI Rekam Medik Perantara
Pelaksanaan RESPON
Kodifikasi sesuai ICD 10-11 Pengkajian
Penyebab langsung
Penyebab tidak langsung
Faktor yang dapat diperbaiki Pemantauan
Solusi
Faktor penunjang
Penyakit utama bayi Rekomendasi Evaluasi
Penyakit lain bayi Sasaran
KODIFIKASI Penyakit utama ibu Kegiatan
Penyakit lain ibu

ANALISIS 4
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Pencatatan Pelaporan
Tempat Meninggal Dinkes Provinsi
Tempat meninggal
Domisili
Dinkes Provinsi
Domisili
KTP
Dinkes Provinsi
Sesuai KTP

Dinkes Kab/Kota Permintaan data Dinkes Kab/Kota Laporan Dinkes Kab/Kota


Tempat meninggal Hasil Koordinasi Domisili Sesuai KTP

Kematian di RS/ Faskes RS/ Faskes RMMP/ RMPP RS/ Faskes RMMP/ RMPP
Perantara Perantara
IKM/ IKP RMM/ RMP
RS/ Faskes RS/ Faskes
Tempat meninggal Tempat meninggal

Kematian di Rumah/ Perjalanan


IKM/ IKP OVM/ OVP OVM/ OVP

Puskesmas wilayah kerja Puskesmas wilayah kerja Puskesmas wilayah kerja


Tempat meninggal Tempat meninggal Domisili
Notifikasi awal
IK
Analisis Meminta laporan
Melaporkan
RMP/ RM/ OV
Koordinasi
Hasil koordinasi
RMP/ RM/ OV
Lokakarya Pengkaji Lokakarya Pengkaji
5
AMP 2010 AMP-SR 2020
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Respon
Rekomendasi ditindaklanjuti dengan siklus manajemen
program peningkatan kualitas
Rekomendasi

Program peningkatan kualitas

Masukan Proses Luaran Dampak

Pemantauan Evaluasi

6
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Batas waktu pencatatan
PROSES Identifikasi Verifikasi Kodifikasi Pelaporan
Tanggal mati 3 hari 7 hari 7 hari 7 hari
DATA Diterima Terverifikasi Final RM-RMP OV
FORUM Audit Medis Lokakarya Pengkaji
Setiap 3 bulan
Pelapor mengisi MPDN
Verifikator menerima data
Data diterima tercatat dalam MPDN
Verifikator memeriksa data
Verifikator memastikan data benar
Data terverifikasi siap digunakan sebagai Notifikasi
DPJP memeriksa data
DPJP memastikan diagnosis, menuliskan SMPK
Data final siap digunakan untuk Laporan Kematian (RM-RMP)
Tim manajemen meminta laporan
RM-RMP-OV terkumpul
Data siap digunakan untuk Lokakarya
SMPK Sertifikat Medik Penyebab Kematian
RM Ringkasan Medik
RMP Ringkasan Medik Perantara
OV Otopsi Verbal
Audit Medis Audit Maternal Perinatal
RS/ Puskesmas Dinkes Kabupaten/ Kota

7
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Audit di fasyankes
Audit Medik Audit Klinik
Peserta DPJP, Kelompok Staf Medik Seluruh Profesional Pemberi
Asuhan pasien yang meninggal
Kajian Medis Manajemen klinik
Standar baku Panduan Praktik Klinik & Alur Klinis/ Clinical Pathway
Panduan Prosedur Tindakan
Hasil 1. Diagnosis penyebab 1. Aspek manajemen klinik
kematian (ICD10 MM-PM & yang berpengaruh terhadap
ICD11) kematian
2. Faktor medik yang 2. Aspek manajemen klinik
berpengaruh yang dapat diperbaiki
3. Faktor medik yang dapat 3. Rekomendasi dan rencana
diperbaiki tindak lanjut perbaikan
Waktu 7-14 hari setelah kematian Setiap saat
Dokumen Ringkasan Medik Rencana Belanja Anggaran
Ringkasan Medik Perantara Rencana Kerja Tahunan

8
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Masukan
Otopsi Verbal (OV) digunakan untuk mengumpulkan data dari
selain fasyankes
Ringkasan Medik (RM) digunakan untuk mengumpulkan data dari
fasyankes tempat kematian terjadi
Ringkasan Medik Perantara (RMP) digunakan untuk
mengumpulkan data dari fasyankes yang dilalui dalam proses
penatalaksanaan kasus

Fasyankes berdasarkan PP 47/2016 terdiri dari


1. Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan
2. Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Klinik
4. Rumah Sakit
5. Apotek
6. Unit Transfusi Darah
7. Laboratorium Kesehatan
8. Optikal
9
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Masukan
Laporan untuk identifikasi faktor yang berperan
Kesakitan/ Kematian

Identifikasi faktor yang


dapat diperbaiki

Masalah pasien Masalah administrasi Standar pelayanan


• Ekonomi • Kendala Transportasi • Riwayat penyakit,
• Sosial • Kendala untuk mendapat • Penilaian awal,
layanan kesehatan • Diagnosis,
• Kurangnya fasilitas •
pelayanan kesehatan untuk Penatalaksanaan,
menangani keadaan • Pemantauan,
emergensi • Rujukan dan pemantauan
• Kurangnya petugas, lanjutan
kurangnya ketrampilan • Ketersediaan obat, alat dan
petugas dalam tata laksana
kasus sarana kesehatan.
• Kendala Komunikasi

10
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Proses Pengkajian (Analisis)
Dinkes Kab/Kota Domisili bertanggung jawab untuk
melaksanakan Lokakarya Pengkaji AMP
Registrasi, pemilihan kasus & anonimasi
Pemilihan pengkaji, penjadwalan
Persiapan Tim
Penggandaan, pengiriman bahan kajian AMP Manajemen
Hasil
Lokakarya pengkajian kasus
Lokakarya Tim AMP Pengkajian
Pengkaji
Rekomendasi
Pendataan & pengolahan Hasil Kajian dan Rekomendasi
Pengolahan data oleh
Penanggung jawab &
Koordinator Tim AMP

Pemanfaatan Hasil Kajian dan Rekomendasi


Pembelajaran
Pemanfaatan oleh
Pelaporan
Komunitas Pelayanan
Perencanaan
11
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Proses Pengkajian (Analisis)
Empat prinsip pengkajian kematian:
1. Pemahaman holistik
menyadari bahwa perjalanan menuju ke kematian seringkali bukan
hanya masalah medik, banyak faktor yang berkontribusi dan dapat
diperbaiki
2. Penilaian layanan klinis
layanan yang diberikan dibandingkan dengan standar layanan klinis
3. Audit sintesis
mengelompokkan masalah dalam kategori yang bersifat umum,
misalnya untuk kematian ibu menggunakan model “tiga terlambat”
atau model “Pathway to Survival”, agar upaya preventif yang terkait
dapat lebih terarah.
4. Audit terfokus
perhatian khusus pada kejadian yang mungkin berkontribusi secara
langsung terhadap kematian
12
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Proses Pengkajian (Analisis)
Penilaian layanan klinis
Peringkat Tingkat perawatan sub-optimal/ sub-standar

0 Tidak ada pemberian pelayanan yang sub-optimal


(semua sudah dilakukan sesuai standar, tetapi pasien tetap meninggal)
Terdapat perawatan sub-optimal, tetapi tatalaksana yang sesuai standar
1 TIDAK AKAN membuat perubahan terhadap outcome
(bila standar dipenuhi, kematian tetap terjadi)
Terdapat perawatan sub-optimal, tatalaksana yang sesuai standar
2 MUNGKIN dapat membuat perbedaan outcome
(bila standar dipenuhi, ada KEMUNGKINAN kematian dapat dihindari)
Terdapat perawatan sub-optimal, dan tatalaksana yang sesuai standar
3 AKAN membuat perbedaan outcome
(bila standar dipenuhi, pasien TERHINDAR dari kematian)

13
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Proses Pengkajian (Analisis)
Audit sintesis
Remaja Pendidikan & Kesetaraan Gender 5 jalan penyelamat
sesuai fase reproduksi perempuan
Pasangan Akses terhadap kontrasepsi
Usia Subur
Hamil Asuhan antenatal adekuat

Bersalin Persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan


di fasyankes

Komplikasi Obstetrik Pelayanan Emergensi Obstetri

Mazami Enterprise © 2020

Kematian Maternal 14
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Proses Pengkajian (Analisis)
Audit terfokus
Analisis penyebab Kematian

Dapat diperbaiki Tidak dapat diperbaiki

Medis
Faktor yang dapat diperbaiki
Non Medis

Rekomendasi
Specific Measurable Achievable Relevance Time based
Spesifik Terukur Mampu Terkait dengan Periode waktu
laksana faktor risiko/ jelas
penyebab
15
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Spesifik Specific
Intervensi yang diusulkan dapat dilaksanakan menjadi
kegiatan nyata

Jenis Intervensi
• Kebijakan/ peraturan
• Penetapan Norma/ Standar/ Pedoman/ Kriteria
• Kegiatan
• Pengadaan barang/jasa

16
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Terukur Measurable
Kegiatan yang dilakukan mempunyai indikator,
sasaran dan volume yang jelas

Indikator Sasaran Intervensi


• Jumlah • Perorangan
• Persentase • Kelompok
• Adanya sesuatu • Pengampu kebijakan
• Masyarakat
Volume
• Satuan (orang, unit, berkas)
• Ruang lingkup (Puskesmas, RS, Kabupaten/Kota,
Propinsi, Nasional)

17
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Mampu laksana Achievable
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kemampuan
daerah

Sumber dana Pengampu kepentingan


• Tanpa biaya • Kesehatan
• DIPA/ DIPDA • Non Kesehatan
• Mitra kerja • Kerjasama lintas program
• Swadana • Kerjasama lintas sektor

18
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Relevan Relevance
Kegiatan terkait dengan faktor risiko/penyebab
kematian yang dapat dihindari

Kebijakan Pelayanan
• Norma, Standar, • SDM
Pedoman, Kriteria • Sarana
• Sistem rujukan • Prasarana

Pendukung
• Pengetahuan masyarakat
• Kebudayaan

19
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Batasan waktu Time based
Kegiatan dilaksanakan pada periode waktu yang jelas,
sesuai tahun anggaran. Sudah ditentukan juga saat
direncanakan untuk Pemantauan dan Evaluasi

Tahun Anggaran
• Jumlah setahun
• Frekuensi
• Durasi/ lama kegiatan
• Jadwal

20
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Contoh 1:
Akar Masalah: Penatalaksanaan perdarahan pasca salin
memerlukan transfusi darah
Kondisi saat ini: RS tidak mempunyai sarana penyimpanan darah
Rekomendasi: Pengadaan bank darah rumah sakit termasuk
pemeriksaan golongan darah
Intervensi: Pembangunan unit bank darah di RSUD
Kabupaten X, tahun anggaran 2021
Pemantauan: Rencana di bulan Maret, Juni, September 2021
Evaluasi: Rencana di bulan Desember 2021

21
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Contoh 2:
Akar Masalah: Kesulitan komunikasi untuk memberitahukan
kasus emergensi obstetrik
Kondisi saat ini: Tidak ada sarana komunikasi kabel maupun
nirkabel
Rekomendasi: Pengadaan sistem telepon seluler di Kecamatan A
Intervensi: Pembangunan BTS Telkomsel di Kecamatan A,
Kabupaten B, tahun anggaran 2021
Pemantauan: Rencana di bulan Juni 2021
Evaluasi: Rencana di bulan Desember 2021

22
Mazami Enterprise © 2021
Rekomendasi AMP-SR
Contoh 3:
Akar Masalah: Keterlambatan rujukan karena keterlambatan
pengambilan keputusan
Kondisi saat ini: Budaya masyarakat bahwa keputusan merujuk
harus dilakukan oleh Kepala Desa
Rekomendasi: Sosialisasi Program Persiapan Persalinan &
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Intervensi: Pertemuan sosialisasi P4K bagi Tokoh Agama, di
Kecamatan C, Kabupaten D (2 angkatan)
Pemantauan: Rencana di bulan Juni, September 2021
Evaluasi: Rencana di bulan Desember 2021

23
Mazami Enterprise © 2021
Tatacara
Pelaksanaan Lokakarya Pengkaji
No Kegiatan
A1 Pembukaan
 Dilakukan oleh KaDinkes Kabupaten/Kota (sebagai Ketua Tim AMP), atau
pejabat Dinkes Kabupaten/Kota lainnya yang bertanggung jawab tentang
KIA (Kepala Bidang/Kepala Seksi)
A2 Perkenalan Tim
 Perlu dilakukan pada awal pertemuan, untuk mencairkan suasana dan
saling mengenal
A3 Perwakilan organisasi/institusi
 Apabila Pengkaji yang diundang tidak bisa datang, dapat diwakilkan
 Yang berhak mengijinkan perwakilan tersebut ikut dalam Pengkaji AMP
adalah Ketua Tim AMP
 Perlu dipertimbangkan KERAHASIAAN/ KONFIDENSIALITAS kasus, seluruh
peserta lokakarya pengkaji AMP berkewajiban menjaga konfidensialitas
kasus

24
Mazami Enterprise © 2021
Tatacara
Pelaksanaan Lokakarya Pengkaji
No Kegiatan
B1 Serah terima kepada Ketua Tim Pengkaji
 Ketua Tim Pengkaji berasal dari salah satu Pengkaji yang hadir pada saat
Lokakarya Pengkaji
 Ketua Tim Pengkaji dapat ditunjuk atau disepakati oleh para Pengkaji
 Ketua Tim Pengkaji dapat diganti untuk setiap kasus
 Ketua Tim Pengkaji bertugas untuk manajemen diskusi Lokakarya Pengkaji
B2 Persiapan manajemen lokakarya pengkaji
 Untuk menjaga konfidensialitas, maka lokakarya diadakan dalam ruang
TERTUTUP, dihadiri personalia yang TERBATAS dan TERCATAT
 Sebelum lokakarya sebaiknya disepakati dahulu mengenai target diskusi
dan waktu yang diperlukan (termasuk Istirahat, Sholat dan Makan)
 Diperlukan alat bantu diskusi: notes tempel (post-it) dan alat tulis yang
dibagikan kepada peserta lokakarya
 Siapkan petugas notulensi lokakarya dan alat

25
Mazami Enterprise © 2021
Tatacara
Pelaksanaan Lokakarya Pengkaji
No Kegiatan
C1 Sesi pengenalan kasus
 Ditanyakan kepada anggota tim: apakah berkas sudah diterima, apakah
berkas sudah dipelajari, bagaimana pendapat masing-masing?
 Apabila belum dipelajari, beri kesempatan untuk mempelajari. Disepakati
waktu yang diperlukan
 Pengkaji TIDAK PERLU meminta ulang kelengkapan data
 Pengkaji HARUS DAPAT melakukan audit berdasarkan data dan informasi
yang diterima (OVM/P, RMM, RMP)
 Kekurangan data merupakan temuan yang perlu dilakukan intervensi,
dituangkan dalam Rekomendasi
C2 Sesi curah pendapat anggota tim pengkaji
 Berikan kesempatan yang adil bagi anggota tim pengkaji untuk
menyampaikan pendapatnya (analisis dan saran) terhadap kasus.
 Hindari dominansi personal/ kelompok.
 Buat catatan tentang MASALAH dan SOLUSI/ REKOMENDASI pada notes
tempel (post-it)

26
Mazami Enterprise © 2021
Tatacara
Pelaksanaan Lokakarya Pengkaji
No Kegiatan
C3 Sesi pengisian formulir pengkaji
 Dikumpulkan catatan MASALAH dan SOLUSI/ REKOMENDASI, diletakkan
sesuai poin pada formulir pengkaji
 Dibahas pula mengenai faktor yang berperan dan kemungkinan solusinya
 Setiap poin dibahas dan disepakati oleh anggota tim pengkaji
 Intervensi yang diusulkan harus SMART (Specific, Measurable, Achievable,
Relevance, Time base)
C4 Pengesahan
 Seluruh peserta lokakarya menandatangani Ringkasan Pengkaji dan
Rekomendasi Pengkaji

27
Mazami Enterprise © 2021
Tatacara
Pelaksanaan Lokakarya Pengkaji
No Kegiatan
D1 Penyelesaian administrasi lokakarya pengkaji AMP
 Seluruh pengkaji menandatangani daftar hadir
 Seluruh pengkaji menyerahkan kembali dokumen yang diterima untuk
lokakarya pengkaji (OV, RMP, RM) kepada Tim Manajemen AMP
D2 Penutupan
 Dilakukan oleh KaDinkes Kabupaten/Kota (sebagai Ketua Tim AMP), atau
pejabat Dinkes Kabupaten/Kota lainnya yang bertanggung jawab tentang
KIA (Kepala Bidang/ Kepala Seksi)

28
Mazami Enterprise © 2021
Digitalisasi proses AMP-SR
Pelaporan
Otopsi Verbal (OV) digunakan untuk mengumpulkan data dari
selain fasyankes
Ringkasan Medik (RM) digunakan untuk mengumpulkan data dari
fasyankes tempat kematian terjadi
Ringkasan Medik Perantara (RMP) digunakan untuk
mengumpulkan data dari fasyankes yang dilalui dalam proses
penatalaksanaan kasus

29
Mazami Enterprise © 2021
Digitalisasi proses AMP-SR
Pengkajian
Dinkes Kab/Kota Domisili bertanggung jawab untuk
melaksanakan Lokakarya Pengkaji AMP
Registrasi, pemilihan kasus & anonimasi
Pemilihan pengkaji, penjadwalan
Persiapan Tim
Penggandaan, pengiriman bahan kajian AMP Manajemen
Hasil
Lokakarya pengkajian kasus
Lokakarya Tim AMP Pengkajian
Pengkaji
Rekomendasi
Pendataan & pengolahan Hasil Kajian dan Rekomendasi
Pengolahan data oleh
Penanggung jawab &
Koordinator Tim AMP

Pemanfaatan Hasil Kajian dan Rekomendasi


Pembelajaran
Pemanfaatan oleh
Pelaporan
Komunitas Pelayanan
Perencanaan
30
Mazami Enterprise © 2021
Digitalisasi proses AMP-SR
Pengkajian
Registrasi & pemilihan kasus
Anonimasi
Dilakukan
Pemilihan pengkaji
Penjadwalan lokakarya secara daring
Pengiriman berkas
Menggunakan AMP-SR komponen Pengkajian/ Audit

Lokakarya Pengkaji dapat dilakukan secara tatap muka


atau melalui daring

31
Mazami Enterprise © 2021
Digitalisasi proses AMP-SR
Pengkajian
Registrasi kasus Pemilihan kasus

Anonimasi Pemilihan Pengkaji

Penjadwalan Lokakarya

32

Mazami Enterprise © 2021


Digitalisasi proses AMP-SR
Pengkajian

33

Mazami Enterprise © 2021


Digitalisasi proses AMP-SR
Rekomendasi
Hasil Pengkajian
(Faktor yang dapat diperbaiki, Solusi) Dilakukan
Rekomendasi secara daring
(Sasaran, Kegiatan)

34
Mazami Enterprise © 2021
Ringkasan
AMP-SR adalah suatu bentuk surveilans berkelanjutan
yang menghubungkan sistem informasi kesehatan dan
proses peningkatan kualitas

Rekomendasi pada AMP-SR seharusnya bersifat


SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevance &
Time based)

Rekomendasi perlu ditindaklanjuti dengan siklus


manajemen program peningkatan kualitas

Digitalisasi AMP-SR membantu proses agar dapat


dilakukan secara mudah, cepat, efektif dan efisien

36
Mazami Enterprise © 2021
Terima Kasih

Muhamad Ilhamy Setyahadi 1


Danu Maryoto Teguh 1
Satriawansyah Urbaya 2
1. Anggota HOGSI, POGI
2. Tim IT POGI Cabang Surabaya

37
Kesiapan MPDN untuk integrasi data

Data Cakupan (K4, PF, dll)


eKohort
Waktu kematian
Notifikasi
Kematian
NIK
Alamat Komdat Kesmas
Kelahiran Hidup

MPDN Data Kematian


Data Kematian Maternal Data Kematian PostNeonatal (1-11 bulan)
Data Kematian Perinatal Data Kematian Bayi (0-11 bulan) *
Data Kematian Anak Balita (1-4 tahun)
Data Kematian Balita (0-4 tahun) *
Sudah tersedia Dalam pengembangan

Kematian Bayi/ PostNeonatal, sampai 1 tahun kurang 1 detik 38


Kematian Balita/ Anak Balita, sampai 5 tahun kurang 1 detik
Mazami Enterprise © 2021
Realisasi
KOMDAT

data indikator data kematian terverifikasi

kematian baru
E-KOHORT MPDN

kematian terverifikasi

Mazami Enterprise © 2021


DATA KEMATIAN
DARI MPDN DIKIRIM KE KOMDAT MPDN

Kematian Maternal
Kematian Hamil
Kematian Bersalin
Kematian Nifas

Kematian Anak

Stillbirth
Kematian Perinatal
Kematian Post Neonatal
Kematian Aanaak Balita

Tidak dilaporkan
ke Komdat

Mazami Enterprise © 2021


DATA KEMATIAN
DITERIMA MPDN DARI E-KOHORT MPDN

Kematian Maternal
Kematian Hamil
Kematian Bersalin
Kematian Nifas

Kematian Anak

Keguguran/ abortus
Stillbirth
Kematian Perinatal
Kematian Post Neonatal
Kematian Aanaak Balita

Mazami Enterprise © 2021


Kesiapan MPDN untuk integrasi data

MPDN Komdat Kesmas

Ruang API

eKohort PS2H

42
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR
IDENTIFIKASI
1. Status data yang terstruktur
2. Antisipasi dinamika penduduk

NOTIFIKASI
3. Notifikasi setiap adanya laporan baru, perubahan data
4. Data dikirim ke pengguna sesuai hak aksesnya

43
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 1/4
Status data yang terstruktur
Kondisi umum Kondisi khusus
Data diterima Anulir data
Data diverifikasi Duplikasi data
Data final Sengketa data
Data valid tanpa NIK

Terima Verifikasi Final

Tanpa NIK Duplikat Orphan

Anulir
Valid Anulir Penolakan
Tanpa NIK diterima

44
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 1/4
Status data yang terstruktur
Verifikator Kabupaten/Kota bertugas untuk mempelajari setiap
laporan yang diterima dan melengkapi data yang masih kurang.
Syarat data siap diverifikasi
Syarat mutlak Syarat kondisional
Tanggal meninggal NIK/KTP harus perempuan (digit ke 7= 4-5-6-7)
Tempat meninggal
Dugaan sebab meninggal NIK/KTP Domisili Alamat sekarang
tidak boleh kosong/ tidak tahu disesuaikan database kewilayahan Dukcapil

Verifikator cukup mencentang pada tempatnya, maka data dinyatakan Sudah


diverifikasi, pada informasi MPDN diberi tanda V (Verified/ Sudah diverifikasi).
Apabila dijumpai kesalahan, maka data diverifikasi masih dapat diperbaiki oleh verifikator

45
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 2/4
Antisipasi dinamika penduduk
NIK
Nomor
Induk
nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau
khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang
terdaftar sebagai Penduduk Indonesia UU No. 24 Tahun 2013
Kependudukan

Pengenal utama pada MPDN


Terdiri dari 16 digit

317404 600664 0004


Propinsi Tanggal lahir Orang ke 4 di
DKI Jakarta • 0-1-2-3 Laki-laki RT tersebut
Kabupaten/ Kota • 4-5-6-7 Perempuan dengan tanggal
Jakarta Selatan
Kecamatan & Kelurahan Bulan lahir Juni lahir 20 Juni
Pasar Minggu, Pejaten Barat Tahun lahir 1964/2064

Perpindahan DOMISILI, tidak mengubah NIK


46
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 2/4
Antisipasi dinamika penduduk
Pada kasus alamat meninggal berbeda dengan alamat domisili dan/atau alamat KTP

Nasional Kementerian Kesehatan

Tempat Meninggal Domisili NIK@KTP


Dinkes Provinsi

Dinkes Kab/Kota Laporan Dinkes Kab/Kota Laporan Dinkes Kab/Kota


Tempat meninggal Domisili Sesuai NIK
Penolakan
Orphan Penolakan Pelajari
O P diterima
Yakin TIDAK ADA
Berhak menolak Tidak berhak menolak
Pelaporan
Yang perlu diperbaiki Otopsi Verbal

AKI
Rekam Medik
Rekam Medik Perantara
Pengkajian
Pengkinian data dinamis mobilitas penduduk Faktor yang dapat diperbaiki
Solusi
Rekomendasi
Sasaran
AKB
Penduduk terdeteksi DOMISILI yang benar Kegiatan

Lokakarya Pengkaji AMP SR

47
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 3/4
Notifikasi laporan baru & perubahan data

48
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 4/4
Data dikirim ke pengguna sesuai hak akses
Tingkat Jabatan Penerima Penerima Pelapor
RK DK
Pusat Menkes RI, Stakeholder Pusat V
Administrator Nasional * V
Propinsi Gubernur, Stakeholder Propinsi V
Dinkes Propinsi V
Administrator Propinsi * V
Kabupaten/ Bupati/ Walikota, V
Kota Stakeholder Kab/Kota
Dinkes Kab/Kota V
Spesialis Obsgin/ Anak V
Verifikator Kab/Kota * V V
Pelapor Rumah Sakit V V
Pelapor Puskesmas/ Bidan Koordinator V V

RK Rekapitulasi Kematian 49
DK Daftar Kematian
Mazami Enterprise © 2021
Kontribusi MPDN dalam AMP-SR 4/4
Data dikirim ke pengguna sesuai hak akses
Jabatan Bupati/ Walikota/ Gubernur/ Kementerian Kesehatan
hanya memerlukan data resume (agregat) untuk penyusunan
kebijakan, tidak memerlukan data detail personal.

Jabatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (beserta jejaringnya)


memerlukan data detail (personal) guna pelacakan kasus dan
persiapan lokakarya Audit Maternal Perinatal.

50
Mazami Enterprise © 2021
Ruang lingkup AMP-SR
Maternal
42
HPHT Kematian Maternal/ Ibu Hari
HAMIL BERSALIN NIFAS
Trimester I Trimester II Trimester III

Perinatal
DALAM KANDUNGAN KELAHIRAN PASCA LAHIR
Usia kehamilan Hari setelah
dalam minggu 22 28 <37 37-41 >42 kelahiran 7 28
Keguguran/ abortus Stillbirth Pre Cukup Post Kematian Kematian
Term Bulan Term Neonatal Neonatal
Dini Lanjut

Lahir Mati
Lahir mati antepartum Lahir mati intrapartum
Sebelum ada tanda persalinan Sejak ada tanda persalinan
Intra Uterine Fetalsampai
Death sebelum lahir

28 28
minggu
Kematian Perinatal hari
Definisi diperluas

STILLBIRTH definisi WHO (untuk komparasi internasional):


• Berat lahir > 1.000 gram, atau jika tidak tersedia
• Usia kehamilan > 28 minggu, atau jika tidak tersedia
• Panjang Badan > 35 cm

51
Mazami Enterprise © 2021
Irisan ruang lingkup laporan kematian di Indonesia
28 mg
Lahir PDN/ Perinatal Death Notification
28 hr

SKI/ MPDN/ Maternal Perinatal Death Notification


Surveilans
10 th Kematian Ibu
15 th MDN/ Maternal Death Notification

Mama IN
Irisan Ruang Lingkup
49 th
• Pencatatan Sipil Statistika Hayati
(PS2H/ CRVS),
100 th • Surveilans Kematian Ibu (SKI), dan
• Maternal Perinatal Death Notification
Pencatatan Sipil & Statistika Hayati/
Civil Registration & Vital Statistic (MPDN)
52
Mazami Enterprise © 2021
Siklus AMP-SR Sasaran

Peningkatan Mutu dan Luaran Penguatan Pencatatan Sipil


hasil pelayanan dan Statistika Hayati
Respon/ tindak lanjut Identifikasi & Notifikasi

Pengkajian Pelaporan
Intervensi objektif untuk Kompilasi faktor yang
perbaikan kualitas proses berperan dan dapat diperbaiki
layanan

53
Mazami Enterprise © 2021
Siklus AMP-SRKegiatan
• Penyusunan rencana tindak lanjut (respon) • Pemberitahuan kejadian kematian WUS, BBL
berdasarkan rekomendasi dan lahir mati oleh masyarakat atau tenaga
• Pelaksanaan rencana tindak lanjut (respons) kesehatan
• Diseminasi untuk memantapkan tindakan • Tenaga kesehatan melakukan verifikasi bahwa
korektif dalam forum kematian WUS adalah kematian maternal
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan dengan menggunakan formulir MAMA-IN
kemajuan respon menggunakan aplikasi AMP • Tenaga kesehatan melakukan notifikasi kematian
• Membuat laporan hasil kajian tahunan ibu, BBL dan lahir mati melalui aplikasi MPDN

Respon/ tindak lanjut Identifikasi & Notifikasi

Pengkajian Pelaporan
• Mempersiapkan daftar kematian yang akan • Pelaporan rutin kematian ibu, neonatal dan lahir
dikaji mati
• Kajian kematian ibu, BBL dan lahir mati di • Otopsi verbal kepada keluarga
faskes/RS tempat kematian  sebab kematian • Pengumpulan data kematian menggunakan
dan faktor penyebab yang dapat dicegah formulir AMP-SR
• Kajian kematian ibu, BBL dan lahir mati di Dinkes • Pelaporan data kematian (Otopsi verbal,
Kab/Kota, Ringkasan Medik, Ringkasan Medik Perantara)
• Penyusunan rekomendasi
• Analisis data agregat di kab/kota
• Pelaporan hasil AMP melalui aplikasi AMP

54
Mazami Enterprise © 2021
Respon AMP-SR
Proses peningkatan kualitas
Rekomendasi ditindaklanjuti dengan siklus manajemen
program peningkatan kualitas

Rekomendasi

Program peningkatan kualitas


Pelaksanaan AMP Perencanaan Pelaksanaan

Evaluasi Pemantauan

55
Mazami Enterprise © 2021
Respon AMP-SR
Proses peningkatan
Pelaksanaan AMP
kualitas
1. Rencana kegiatan Pengkajian dalam 1 tahun: Kuartal 1-2-3-4
2. Pelaksanaan Pengkajian AMP: Kuartal, Tanggal, Nama,
Institusi
3. Rekomendasi: Kegiatan, Indikator, Volume, Sasaran, Waktu

Perencanaan Kegiatan
1. Daftar Kegiatan
2. Jenis intervensi: SDM, Sarana, Prasarana
3. Mata anggaran: Tanyakan utk update mata anggaran yg ada
saat ini, Nilai

Pelaksanaan Kegiatan
1. Jadual Kegiatan: Tanggal, Petugas
2. Hasil Kegiatan:
3. Kendala & Rencana solusi
56
Mazami Enterprise © 2021
Respon AMP-SR
Proses peningkatan kualitas
Pemantauan Kegiatan
1. Nama Kegiatan
2. Kendala
3. Rencana solusi

Evaluasi Kegiatan
1. Rekapitulasi Hasil Kegiatan
2. Rekapitulasi Kendala
3. Rencana Tindak Lanjut

57
Mazami Enterprise © 2021
Kode unik
Untuk mengenali kasus sebagai persiapan Lokakarya Pengkaji
AMP Dinkes Kabupaten/Kota
Dibuat berdasarkan Alamat Mati Menurunkan Angka Kematian Ibu & Bayi

Dibuat otomatis oleh sistem Mengurangi kematian ibu & perinatal yang dapat dicegah

MPDN saat data diverifikasi

Surveilans Analisis Respon


Identifikasi Kode Pelaporan Perencanaan
Notifikasi unik Otopsi Verbal & Anggaran
Rekam Medik
Kodifikasi Rekam Medik Perantara Pelaksanaan
Penyebab langsung Pengkajian Pemantauan
Penyebab tidak langsung Faktor yang dapat dicegah
Faktor penunjang Solusi Evaluasi
Penyakit utama bayi Rekomendasi
Penyakit lain bayi
Sasaran
Penyakit utama ibu
Kegiatan
Penyakit lain ibu
Lokakarya Pengkaji AMP

58
Mazami Enterprise © 2021
Kode unik
Terdiri dari 11 digit dengan format aa bbbb cccc d
Digit Peruntukan Contoh Ditulis
a Tahun kematian 2019 19
b Kode Propinsi & Kabupaten/Kota Prop.Kepri=21 2101
sesuai Dukcapil Kemdagri Kab.Bintan=01
c Nomor kasus Kasus ke 1 0001
d Sengketa Tidak sengketa= (kosong)
Sengketa=S
Kode unik yang ditulis 19 2101 0001
(dibuat otomatis oleh sistem MPDN saat data diverifikasi)

59
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Kodifikasi diagnosis
Ditegakkan oleh Dokter/ Dokter Spesialis penanggung jawab
pasien (DPJP)
Kode sesuai dengan ICD10 MM (Maternal Mortality) & ICD 11
◉ Penyebab langsung
◉ Penyebab tidak langsung
◉ Faktor penunjang

https://www.who.int/reproductivehealth/publications/monitoring/9789241548458/en/ 60
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Kodifikasi diagnosis
Ditegakkan oleh Dokter/ Dokter Spesialis penanggung jawab
pasien (DPJP)
Kode sesuai dengan ICD10 PM (Perinatal Mortality)
◉ Penyakit utama bayi
◉ Penyakit lain bayi
◉ Penyakit utama ibu
◉ Penyakit lain ibu

https://www.who.int/reproductivehealth/publications/monitoring/9789241548458/en/ 61
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Kodifikasi diagnosis

Medical Certification of Cause of Death (MCCD)


62
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Kodifikasi diagnosis
KEMATIAN MATERNAL
Kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, apapun durasi dan letak kehamilan, akibat
semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan
atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan
atau penyebab insidentil

KEMATIAN OBSTETRIK LANGSUNG


Kematian maternal akibat komplikasi obstetrik (hamil, bersalin,
nifas) dari intervensi, kelalaian, penatalaksanaan yang tidak tepat,
atau dari rangkaian kejadian di atas

KEMATIAN OBSTETRIK TIDAK LANGSUNG


Kematian maternal akibat penyakit yang sudah ada sebelumnya
atau penyakit yang diperberat selama kehamilan dan tidak
disebabkan oleh penyebab obstetrik langsung,
63
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Kodifikasi diagnosis
WHO death certificate for all deaths, regardless of age

https://www.who.int/reproductivehealth/publications/monitoring/9789241548458/en/ 64
Mazami Enterprise © 2021
Proses AMP-SR
Kodifikasi diagnosis
Indikator yang perlu dikumpulkan pada kematian perinatal

Identitas

Kehamilan

Persalinan & kelahiran

Detail kematian

Collection of a minimum set of perinatal indicators


https://www.who.int/reproductivehealth/publications/monitoring/9789241548458/en/ 65
Mazami Enterprise © 2021
Tim AMP-SR Kabupaten/Kota

Komunitas
Pelindung pelayanan
• Masyarakat
• Pembuat Kebijakan

• Petugas Kesehatan
Tim • Pimpinan Fasyankes
Manajemen
• Klinisi • Klinisi
• Penanggung Jawab
• Pakar • Pakar
• Koordinator
• Sekretariat • Pengelola Program
Tim Pengkaji
Internal Eksternal
Mazami Enterprise © 2020

66
Mazami Enterprise © 2021
AZAS AMP

Anonimasi

67
Mazami Enterprise
Mazami Enterprise
© 2010 © 2021
AZAS AMP
No Name
Tidak menyebutkan identitas
Seluruh informasi identitas (nama, alamat)
kasus, petugas pelaksana, dan institusi
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada
ibu/ neonatal yang sakit/ meninggal
dianonimkan sebelum proses pengkajian kasus

68
Mazami Enterprise © 2021
AZAS AMP
No Shame
Tidak mempermalukan
Dengan anonimasi maka potensi kegiatan AMP
dalam mempermalukan petugas atau institusi
kesehatan dapat diminimalkan.

69
Mazami Enterprise © 2021
AZAS AMP
No Blame
Tidak menyalahkan
Dengan anonimasi maka potensi menyalahkan
dan menghakimi (blaming) petugas atau
institusi kesehatan dapat dihindari.
Penganoniman juga diharapkan dapat membuat
petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan bersedia untuk lebih terbuka & tidak
menyembunyikan informasi yang ditakutkan
dapat menyudutkan petugas tersebut.
70
Mazami Enterprise © 2021
AZAS AMP
No Pro Justice
Tidak untuk mengadili
Seluruh informasi yang diperoleh dalam
kegiatan AMP ini tidak dapat digunakan
sebagai bahan bukti di persidangan (no pro
justisia).
Seluruh informasi adalah bersifat rahasia dan
hanya dapat digunakan untuk keperluan
memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan
maternal dan perinatal/neonatal
71
Mazami Enterprise © 2021
TUJUH LANGKAH AMP
1. Identifikasi kasus & Pelaporan data kematian
Pelaporan
Penelusuran
Pengiriman berkas

2. Registrasi & Anonimasi


Identitas kasus (ibu & bayi)
Institusi & unit pelaksana kasus
Personil pelaksana kasus

3. Pemilihan kasus, pemilihan pengkaji, penjadualan


Sebagian atau seluruh kasus
Kriteria pemilihan kasus & pemilihan pengkaji
Penggiliran pengkaji

4. Penggandaan & pengiriman bahan kajian


Kelengkapan berkas 72
Mazami Enterprise © 2021
TUJUH LANGKAH AMP
5. Lokakarya pengkajian kasus
Analisis penyebab kematian
Klasifikasi
Rekomendasi

6. Pendataan & pengolahan hasil kajian


Derajat standar pelayanan
Penyebab kematian
Faktor yang dapat dicegah/ dihindari
Rekomendasi

7. Pemanfaatan hasil kajian & rekomendasi


Pembelajaran
Pelaporan
Perencanaan

73
Mazami Enterprise © 2021

Anda mungkin juga menyukai