Kuliah 05 Pengendalian
Kuliah 05 Pengendalian
PENGENDALIAN
Smallpox
Variola virus
Menyebar tahun 1977 (Somalia)
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Tujuan Pengendalian
• penghilangan semua bentuk mikroorganisma
hidup .
• digunakan untuk benda keras dan hindari
Sterilisasi pengubahan sruktur kimia objek yang
disterilisasi.
• Contoh: Penggunaan Radiasi dan Nanofiltrasi
Cidal vs Statik
Bactericidal – membunuh bakteria
Bacteristatic – menghambat pertumbuhan bakteria
Contoh:
– Fungicidal: bahan dgn sulfur 0,08-0,5%; natural minyak2 dari: Jojoba,
kayumanis, pohon teh, Kelp (rumput laut)
– Fungistatik: Sertaconazole/Imidazole (yang rentan: Candida albicans,
Epidermophyton floccosum, Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton
rubrum), Terconazole (kewanitaan)
– Algacidal: Copper sulphate, sangat beracun, and polyquat (utk kolam
renang, misal: n-alkyl-dimethyl benzyl ammonium chloride , dialkyl
monomethyl isomers)
– Algastatic: copperchlorine
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Aktivitas Antimicrobial
Faktor yang mempengaruhi Aktivitas Antimicrobial antara lain:
1. Suhu
2. Waktu
3. Konsentrasi bahan Antimikrobial
4. Jenis Mikroba
5. Aktivitas Mikroba
6. Keberadaan bahan organik
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
1. Cell membrane
Penyinaran atau
Perlakuan suhu radiasi (ionizing,
nonionizing)
Metode
Perlakuan Fisik
Penghisapan atau
Penyaringan atau desikasi
filtrasi (lyophilization,
osmotic pressure)
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Perlakuan Suhu
1. Heat
– works by denaturing enzymes and proteins
A. Thermal Death Point (TDP)
– lowest temp. at which all microorganism in
a liquid culture are killed in 10 minutes
B. Thermal Death Time (TDT)
– minimum length of time in which all
microorganisms in a liquid culture are killed
at a given temperature
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Moist Heat
1. Boiling Water
– kills vegetative bacterial cells, Fungi and many
viruses
– not effective for endospores and some viruses
– Hepititis (20 min)
– Some spores may survive boiling water for up
to 20 hrs
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Moist Heat
2. Autoclave (Steam under pressure)
– preferred method of sterilization
Kilit Ampule
Spores of Bacillus stearothermophilus
Fermentable sugar
pH indicator
– basic - red
– acid - yellow
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Dry Heat
1. Direct Flaming
– Inoculating Loop and Needle 100% effective
2. Incineration
– disposable wastes (paper cups, bags, dressings)
3. Hot Air Sterilization
– Oven ( 170 C for 2 hours)
– used on substances that would be damaged by moist heat sterilization
gauzes, dressings or powders
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Suhu Tinggi
Faktor yang mempengaruhi keefektifan perlakuan
panas adalah komposisi dari lingkungan mikroba.
Suhu dan waktu pemanasan yang tinggi selama
sterilisasi untuk mengendalikan pertumbuhan
Clostridium botulinum bakteri thermophilik (tahan
panas) yang dapat hidup dalam kondisi anaerobik
(tidak ada oksigen)
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Insinerasi • Suhu yang digunakan adalah 600 hingga 1500 derajat celsius.
Uap bertekanan • Uap air panas lebih effektif karena meningkatkan kecepatan
Rendah penetrasi panas ke dalam bahan.
Proses Pasteurisasi
(Metode Batch)
Susu Dibiarkan
selama Didinginkan
dipanaskan
proses
agitasi
Modifikasi :
Memanaskan susu dengan aliran turbulen
sebelum masuk ke dalam vat
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Jenis Pasteurisasi
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Menggunakan pemanasan
Pasteurisasi makanan pada suhu 66°C
Batch selama 30 menit.
Tetapi, hampir semua
peralatan modern
menggunakan pasteursasi
cepat.
Tujuan Pasteurisasi
Pasteurisasi :
- mengeliminasi bakteri patogen
- mengurangi sedikit kerusakan pada
makanan selama proses berlangsung
Laboratorium biologi
Di laboratorium biologi, senyawa yang sensitif
terhadap panas biasanya perlu perlakuan
tambahan pada preparasi media kultur.
Pada makanan, memisahkan senyawa yang
sensitif lebih mudah dilakukan, yaitu dengan
tidak mencampurkannya pada saat
permulaan
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Penyinaran
Adalah teknik penyinaran di sini adalah penyinaran
yang merusak mikroorganisme
Penyinaran
Radiasi Radiasi
Radia Nir-
ionisasi si ionisasi
Penyinaran
Sinar
Gamma Sinar
&X UV
Cont’d
Teknik sterilisasi konvensional dengan
pemanasan tinggi dapat merusak cita rasa
beberapa jenis makanan yang tak tahan panas.
Penggunaan gas (metode kimiawi) pada
sterilisasi konvensional sering meninggalkan
residu bahan beracun yang tentunya sangat
berbahaya untuk dikonsumsi.
Jika metode sterilisasi gas ini dilakukan pada
makanan kaleng, setelah disterilkan makanan
perlu diinkubasikan sekitar 2 minggu untuk
menghilangkan residu racun.
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Filtrasi
menghilangkan mikroba yang terdapat di
dalam larutan yang tidak dapat dilakukan
dengan cara lain.
Jenis Filter
1.
• Pemanasan
2.
• Freeze drying
• Penambahan garam atau
3.
gula
90
80
70
60
Suhu (oC) 50
40
30
20
10 Air Minyak Jagung Salsa
0
0 200 400 600 800
Tekanan (MPa)
ukura
n
Efek
HPP
komposis
bentu
i
k
makanan
Dapat mengubah pH
makanan sebagai dari
KOMPRESI tekanan. Perubahan dan
MAKANAN
pergeseran pH harus
diketahui dalam setiap
proses pengolahan
makanan.
• Meningkatkan inaktivasi
dari bakteri patogen
T = 45-50 oC maupun mikroba
pembusuk dalam
makanan.
• digunakan untuk
T : 90-110 oC menginaktivasi
P : 500-700 pembentukan spora
MPa bakteri seperti
Clostridium botulinum.
Tekana • Staphyloccocus
n aureus
Tinggi • Salmonella spp
Tekana • Vibrio
n parahaemolyticu
Renda s
• Bakteri patogen
h
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Salmonella
E. coli S. aureus
enteritidis
• O157:H7 • membutuhk • membutuhkan
membutuhk an tekanan tekanan 450
an 700 MPa 700 Mpa Mpa
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Aplikasi HPP
untuk mengendalikan
Dalam susu UHT, 400
E. coli O157:H7 NCTC
MPa/50 °C/15 min 500 MPa/50 °C/15
12079 dan S. aureus
mengurangi populasi mengurangi 6 log
NCTC 10652 pada
E. coli mendekati 5log cfu/g S. aureus
pengolahan susu dan
cfu/g
ayam
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Filtration
Removes microorganisms
from solutions that might
be damaged by heat
– culture media
– enzymes
– vaccines
– antibiotics
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Radiation
1. Ionizing Radiation
– gamma rays & x-rays
penetrates most substances
Used on substances that could be
damaged by heat
– plastic petri dishes
– plastic syringes
– catheters
– surgical gloves
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Radiation
2. Non-Ionizing Radiation
– UV Light
does not penetrate plastic, glass or proteinaceous matter
Used to reduce microbial populations
– hospital rooms
– nurseries
– operating rooms
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Pasteurization
Disinfection - not sterilization (removes
unwanted organisms)
Mycobacterium tuberculosis
– 63 oC selama 30 menit
– 72 oC selama 15 detik (HTST, High Temperature
Short Time)
Thermodurics
– Dapat hidup bertahan pada suhu (pasteurisasi)
tinggi.
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
1. Heat
– Moist Heat
Boiling Water
Steam Heat (Autoclave)
– Dry Heat
Direct Flaming
Incineration
Hot Air Sterilization (Oven)
2. Filtration
3. Radiation
– Ionizing Radiation
– Non-Ionizing Radiation
4. Pasteurization (Heat)
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
STERILIZERS
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Surface-Active Agents
Amphiphilic compounds
Anionic, cationic, nonionic, and amphoterics
Cationic surfactants: Quaternary ammonium
compounds
– Basic structure:
One nitrogen atom
Four carbon atoms covalently linked to the nitrogen atom
An anion eletrostatically linked to the nitrogen atom
– Mechanism: Protein denaturation, enzyme inhibition,
and disruption of cytoplasmic membrane
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Advantages
– Low toxicity
– Low corrosivity
– Stable at high temperature and wide pH range
– Relatively tolerable with organic load
Disadvantage
– Not effective against viruses, protozoa, and spores
– Less effective at low temperature
– Inhibited by most anionics and hard water salts
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Perlakukan
Perlakukan Fisik
Kimiawi
Hanya mempengaruhi
populasi mikroba pada
Dapat memberikan
saat dilakukan
proteksi yang kontinyu
perlakuan, tetapi tidak
setelahnya
Dapat membuat
Tidak menimbulkan mikroba menjadi
resistenasi mikroba resistan terhadap
terhadap kondisi fisik senyawa kimia
tertentu tertentu sehingga
tidak effektif lagi
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
1. Antiseptik
Berguna untuk sabun cuci tangan dan untuk perawatan luar luka.
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
2. Desinfektan
3. Bahan Pengawet
• Merupakan senyawa statik yang ditambahkan
pada makanan dan bahan-bahan kedokteran
De untuk menghambat pertumbuhan mikroba,
Garam
Contoh
Nitirit
Bahan Parabe
Pengaw n
et
Sulfit
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Garam
Garam dari asam organik (propionat, sorbat, benzoat dan laktat) adalah bahan
pengawet yang bekerja dengan menaikkan konsentrasi proton pada sitoplasma
beberapa mikroba
Pada kondisi sedikit asam akan terjadi protonasi mengubahnya menjadi non polar,
sehingga dapat menembus membran sel
Di dalam sel, senyawa asam ini berdisosiasi (melepas proton) dikarenakan konsentrasi
proton di dalam sitoplasma yang lebih rendah
larutan yang mengandung senyawa organik harus mempunyai pH 5,5 atau lebih rendah
untuk menjadi bahan pengawet yang efektif
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Paraben
Sulfit
Nitrit
4. Antibiotik
5. Etilen Oksida
Ethilen-oksida sebagai
Umumnya digunakan sterilant (agen pen-
dalam sterilisasi steril) karena dapat Daya penetrasi yang
industri pengalengan membunuh mikroba tinggi
makanan (termasuk virus) dan
endospora bakteri
Cont’d
Tujuan:
1. Untuk membuktikan senyawa yang
sebenarnya memiliki aktifitas antimikroba
yang diinginkan
2. Untuk menentukan konsentrasi antimikroba
yang dibutuhkan untuk menghambat
organisma tertentuuntuk memperoleh
kekuatan membasmi yang maksimum
dengan menggunakan antimikroba yang
minimum
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Alam mikroba
yang menjadi
target
Konsentrasi
Jumlah aerasi
mikroba
Komposisi
lingkungan waktu
pH
kontak dengan
senyawa
Suhu
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Hasil ini akan valid jika pada kondisi tes yang spesifik
Sterilisasi
PENTING!!!
Kertas timbangan
Coba Pikirkan
1. Seseorang yang bekerja di pabrik susu mengatakan kepada anda bahwa semua bakteri pathogen akan
mati jika mengalami pasteurisasi selama 1 menit. Benarkah demikian?
2. Umumnya dalam riset mikrobiologi, untuk menumbuhkan mikroba tertentu (misal mikroba A) maka
media harus di autoclave, apa tujuannya? Dan pada suhu dan berapa lama autoclave biasa dilakukan?
4. Dari kelompok berikut ini, manakah yang termasuk ke dalam kategori: antibiotik, desinfektan, dan
sterilisator?
penicillin
sabun
autoclave
alkohol
formalin
tetrasiklin
oven
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
1. Anda diminta mengelola pabrik jamu modern. Jamu kental cair dikemas dalam botol plastik
bermerek “SehatSegarLezat”. Buatlah metode-metode singkat pengendalian mikroba pada
setiap unit kerja berikut:
(A) Persiapan bahan utama, yaitu akar jahe, akar temulawak, kadar padatan ini mencapai
15% berat produk.
(B) Pengolahan susu murni (dibeli langsung dari peternak sapi).
(C) Pengolahan air bersih. Di lokasi banyak air tanah. Harga bahan bakar mahal sehingga
tidak mungkin mensterilkan air dengan pemanasan. Kadar air mencapai 50% dalam
produk.
(D) Bahan “pengawet” apa yang anda sarankan agar tetap “natural”. Mengapa memilih
bahan tersebut?
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05
Cidal Statik
Fungi-
Alga-
(E) Apa yang dimaksud dengan Thermal Death Point (TDP)dan Thermal Death
Time (TDT)?
Pengantar Teknik Bioproses| Kuliah 05