Tesis Ku
Tesis Ku
NUNGKY TANIASARI
RM RM RM RM TOT
RM1 RM2 RM 3 3.1 RM4 12.1 14 15 AL %
DOKTER TL TL TL TL TL TL TL TL TL TL
Umum 1404 2484 972 864 972 756 0 2484 9936 19.1
Bedah 648 0 540 540 0 648 0 0 2376 4.5
Obsgyn 540 0 864 540 216 1836 108 108 4212 8.1
Pediatri 324 0 324 216 0 324 0 0 1188 2.2
Interna 1404 0 1188 1296 108 1620 0 0 5616 10.8
Mata 216 0 216 108 0 216 0 0 756 1.4
Saraf 540 0 2592 2592 108 3240 0 0 9072 17.4
THT 216 0 108 108 0 216 0 0 648 1.2
Paru 1512 0 1512 1728 0 1836 0 0 6588 12.6
Jantung 972 108 864 864 0 540 0 0 3348 6.4
Kulit 108 0 324 216 0 108 0 0 756 1.4
Rehab
Medis 108 0 0 0 0 108 0 0 216 0.4
Urologi 216 0 216 216 0 324 0 0 972 1.8
Orthopedi 1404 0 324 324 1188 216 0 0 3456 6.6
Bedah
Saraf 648 0 648 648 0 648 108 108 2808 5.4
JUMLAH 10260 2592 10692 10260 2592 12636 216 2700 51948
MASALAH PENELITIAN
8. Tipe kepribadian
(realistic,investigative,artistic,social,en Kinerja
terprising)
9. Pengetahuaan Risk Awareness
Tes Kepribadian
Menganalisis tipe kepribadian dokter Holland
Isu Strategis
Distribusi frekuensi informasi yang diterima oleh dokter terkait jenis dan
dampak risiko akibat kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap yang tidak
medis, manfaat dan aspek legal rekam medis dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Distribusi respon negatif tuntutan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Distribusi tingkat risk awareness dokter dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.12 Distribusi Kinerja Dokter dalam Kelengkapan pengisian Rekam Medis
Rawat Inap
Risk Awareness
Rendah Tinggi Sangat Total
Tinggi
Investigative n 9 6 4 19
% 47,4% 31,6% 21,1% 100,0%
Tipe Social n 6 5 2 13
Kepribadian % 46,2% 38,5% 15,4% 100,0%
Realistic n 1 0 0 1
% 100,0% 0,0% 0,0% 100,0%
Artistic n 0 1 0 1
% 0,0% 100,0% 0,0% 100,0%
n 17 12 6 34
Total
% 47,1% 35,3% 17,6% 100,0%
Fisher Exact test sig. p= 0,940 (p>0,05)
Risk Awareness
Rendah Tinggi Sangat Total
Tinggi
Kurang n 11 8 3 22
% 50,0% 36,4% 13,6% 100,0%
Informasi yang Cukup n 5 3 2 10
Diterima % 50,0% 30,0% 20,0% 100,0%
Banyak n 0 1 1 2
% 0,0% 50,0% 50,0% 100,0%
n 17 12 6 34
Total
% 47,1% 35,3% 17,6% 100,0%
Fisher Exact Test p=0,584 (p>0,05)
Tabel 5.15 Tabulasi Silang dan Fisher Exact antara Pengetahuan dengan Risk
Awareness
Risk Awareness
Rendah Tinggi Sangat Total
Tinggi
Kurang n 12 6 5 24
% 52,2% 26,1% 21,7% 100,0%
Pengetahuan
Cukup n 4 6 1 11
% 36,4% 54,5% 9,1% 100,0%
n 16 12 6 34
Total
% 47,1% 35,3% 17,6% 100,0%
Fisher Exact Test p=0,304 (p<0,05)
Tabel 5.16 Tabulasi Silang Dan Fisher Exact Antara Respon Negatif Terhadap
Tuntutan Pekerjaan Dengan Risk Awareness
Risk Awareness
Rendah Tinggi Sangat Total
Tinggi
Rendah n 7 2 1 10
Respon
% 70,0% 20,0% 10,0% 100,0%
negatif
Tinggi n 9 7 2 18
terhadap
% 50,0% 38,9% 11,1% 100,0%
tuntutan
Sangat tinggi n 0 3 3 6
pekerjaan
% 0,0% 50,0% 50,0% 100,0%
n 16 12 6 34
Total
% 47,1% 35,3% 17,6% 100,0%
Fisher Exact Test p=0,042 (p<0,05)
3.Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dan Pengetahuan
Dokter Dengan Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan Pengisian
Rekam Medis Rawat Inap.
Tabel 5.17 Tabulasi Silang dan Fisher Exact antara Tipe Kepribadian dengan
Kelengkapan pengisian Rekam Medis Rawat Inap
Kelengkapan pengisian
Rekam Medis Total
Lengkap Tidak Lengkap
Cukup n 2 9 11
% 18,2% 81,8% 100,0%
Pengetahuan
Kurang n 5 18 23
% 21,7% 78,3% 100,0%
n 7 27 34
Total
% 20,6% 79,4% 100,0%
Fisher Exact Test p=1,000 (p>0,05)
4. Hubungan Antara Risk Awareness Dengan Kinerja Dokter
Dalam Kelengkapan pengisian Rekam Medis Rawat Inap
Tabel 5.19 Tabulasi Silang dan Fisher Exact antara Risk Awareness dengan
Kelengkapan pengisian Rekam Medis Rawat Inap
2. 47,1% dokter risk awareness nya 1. Perlu diadakan sosialisasi oleh direktur
rendah. dan komite medis kepada para dokter
tentang regulasi, manfaat, dan aspek legal
rekam medis.
2.Perlu diadakan in house training untuk
para dokter terkait jenis risiko dan dampak
risiko akibat pengisian rekam medis yang
tidak lengkap, dimana narasumber sesuai
dengan kompetensi masing-masing.
Misalnya ahli hukum, petugas dari BPJS,
tim akreditasi RS.
3. Dokter umum yang bertugas di ruang
rawat inap membantu melengkapi rekam
medis dokter spesialis setelah pasien
dinyatakan pulang, supaya dalam jangka
waktu 24 jam rekam medis telah terisi
lengkap.
4. Ditambahkan data ketidaklengkapan
pengisian rekam medis dokter dalam
evaluasi bulanan kinerja dokter. Sehingga
semua dokter mengetahui kinerjanya
masing-masing dalam pengisian rekam
medis.
5. Dipertimbangkan diberikan reward dan
punishment kepada dokter atas kinerjanya
dalam pengisian rekam medis. Reward
yang diberikan bukan berupa uang tunai,
melainkan dalam bentuk fasilitas
keikutsertaan seminar atau workshop.
Sedangkan punishment berupa penundaan
pemberian profit sharing.
PENUTUP